Ini 6 Jenis Baterai Mobil Listrik yang Perlu Dipahami Sebelum Membeli

Seiring meningkatnya peminat mobil listrik di Indonesia, banyak hal yang perlu diketahui sebelum membelinya. Masyarakat perlu cermat dan teredukasi akan berbagai komponen mobil bertenaga listrik ini. Pasalnya, mobil listrik memiliki komponen yang cukup berbeda dengan mobil konvensional. Salah satu yang perlu diketahui adalah jenis baterai mobil listrik yang memiliki karakteristik berbeda-beda.

Seperti kita ketahui, baterai yang menjadi komponen penting untuk menggerakkan mobil listrik. Bisa dikatakan bahwa baterai adalah sumber kehidupan mobil listrik karena tanpa baterai mobil ini tidak bisa digunakan. Nah, ternyata ada enam jenis baterai mobil listrik yang perlu kamu pahami.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

loader

Sebagaimana gawai, mobil listrik juga ternyata menggunakan baterai dengan jenis berbeda-beda. Jenis baterai mobil listrik yang digunakan tergantung pada sistem mobil. Adapun, salah satu jenis baterai yang paling banyak digunakan adalah lithium-ion (Li-ion). Yuk, simak penjelasanya pada artikel ini!

  1. Lithium-ion (Li-ion)

    Baterai Li-ion menjadi jenis yang paling banyak digunakan pada mobil listrik. Kamu tentu tidak asing dengan nama baterai satu ini. Pasalnya, jenis baterai mobil listrik ini juga banyak digunakan pada handphone maupun laptop. Hanya saja, skala kapasitas fisik dan ukuran baterai Li-ion pada mobil listrik tentu jauh lebih besar dibandingkan gawai.

    Karakteristik dari baterai Li-ion adalah memiliki rasio daya yang sangat tinggi serta efisiensi energi yang tinggi. Baterai satu ini juga dapat mengisi daya lebih cepat dan tahan lama. Sebab, baterai ini memiliki self discharge rendah sehingga lebih baik dalam mempertahankan muatan penuh.

    Selain itu, baterai Li-ion memiliki kepadatan daya lebih tinggi untuk kekuatan baterai yang lebih lama dalam kemasan lebih ringan. Maka dari itu, semakin kecil bobot baterai ini pada mobil listrik, mampu menempuh jarak yang semakin jauh dalam sekali pengisian daya. Untuk keamanan lingkungan, Li-ion juga tidak mengandung zat-zat berbahaya untuk manusia. Baterai tersebut juga memiliki karakter yang bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.

  2. Nickel-Metal Hydride (NiMH)

     Baterai NiMH lebih banyak digunakan oleh kendaraan listrik hibrida (HEV). Baterai ini terbuat dari hidrogen untuk menyimpan energi dengan nikel dan logam lain untuk menjaga tutup ionnya. Baterai NiMH tidak mendapat tenaga dari luar, tetapi melakukan pengisian daya dari kecepatan mesin, roda, dan pengereman regeneratif.

    Kelebihan utama dari baterai NiMH adalah memiliki ketahanan pakai yang lebih lama atau bisa dikatakan jauh lebih awet dari Li-ion. Keramahan terhadap lingkungan jenis baterai mobil listrik satu ini juga lebih tinggi karena lebih mudah didaur ulang. Namun, kekurangan dari baterai NiMH, diantaranya adalah memiliki harga relatif mahal, tingkat self-discharge yang tinggi, dan menghasilkan panas signifikan.

  3. Solid-state

    Seperti namanya, baterai solid-state memiliki elektrolit padat yang bisa berupa gelas, keramik, dan bahan lainnya. Struktur keseluruhan baterai satu ini sangat mirip dengan baterai Li-ion tradisional, tetapi tanpa cairan baterai sehingga lebih padat dan kompak. Penggunaan elektrolit padat menghemat kapasitas karena jejaknya lebih kecil daripada cairan tradisional.

    Meski bukan jenis baterai yang baru, tetapi solid-state masih baru-baru ini digunakan pada mobil listrik. Biasanya, baterai yang ini digunakan pada perangkat kecil, seperti alat pacu jantung, perangkat yang dapat dikenakan, dan RFID. 

  4. Lead-acid (SLA)

    Perlu diketahui bahwa lead-acid atau SLA adalah jenis baterai isi ulang tertua. Jika dibandingkan dengan NiMH, baterai ini memang tidak memiliki kapasitas bersaing dan jauh lebih berat. Akan tetapi, lead-acid memiliki harga yang lebih murah dan aman. Saat ini, ada mobil listrik yang sedang dikembangkan menggunakan baterai lead-acid. Hanya saja, baterai ini digunakan pada kendaraan komersial sebagai sistem penyimpanan sekunder saja.

  5. Ultracapacitor

    Berbeda dengan baterai elektrokimia lain, ultracapacitor justru menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit. Meningkatnya luas permukaan cairan akan meningkatkan kapasitas penyimpanan energi pula. Sama halnya dengan baterai lead-acid atau SLA, ultracapacitor sangat cocok menjadi perangkat penyimpanan sekunder kendaraan listrik.

    Dengan begitu, jenis baterai mobil listrik dengan ultracapacitor sebagai penyimpanan sekunder dapat membantu baterai elektrokimia meningkatkan tingkat bebannya. Selain itu, baterai ultracapacitor juga dapat memberikan tenaga ekstra untuk kendaraan listrik akselerasi dan pengereman regeneratif.

  6. Nickel-cadmium (Ni-Cd)

    Jenis baterai mobil listrik terakhir yang akan dibahas adalah nickel-cadmium atau Ni-Cd. Baterai satu ini memiliki banyak keunggulan, seperti kepadatan penyimpanan yang signifikan dan masa pakai sekitar 500 sampai 1.000 siklus pengisian daya. Namun, baterai Ni-Cd ini memiliki bobot yang cukup berat dan rentan terhadap efek memori.

    Itulah enam jenis baterai mobil listrik yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Tentunya kamu perlu mengetahui sebelum membeli mobil bertenaga listrik tersebut.

Pentingnya Mengenali Karakteristik Jenis Baterai Mobil Listrik

Demikianlah informasi yang diberikan tentang jenis-jenis serta karakteristik baterai mobil listrik. Adapun, setiap jenis tentu memiliki keunggulan dan kekurangan yang wajib dipahami oleh calon pembeli. Meski Mengenal dan memahami karakteristik jenis baterai mobil listrik yang dimiliki akan membantu untuk menggunakannya dengan tapat. Dengan begitu, kamu akan mencegah risiko kerusakan lebih cepat pada baterai mobil listrik.

Pasalnya, baterai menjadi bagian penting dalam mobil listrik. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan dan menjaga dengan baik. Selain itu, gunakan juga proteksi seperti asuransi untuk mobil listrik untuk menambah perlindungan dari berbagai risiko kerusakan. Semoga penjelasan tentang karakteristik dan jenis mobil listrik pada artikel ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan kamu.