Mengenal Business Plan, Kunci Kesuksesan Para Calon Wirausahawan
Menjadi seorang wirausahawan atau pemilik sebuah bisnis yang sukses adalah impian dari setiap orang. Bagaimana tidak? dengan memiliki usaha sendiri, Anda tidak harus hidup di lingkungan kantor yang penuh dengan aturan. Karena alasan itulah tak sedikit orang yang rela untuk keluar dari profesi kantoran saat ini untuk menjadi entrepreneur.
Namun, disamping persaingan yang semakin ketat, menjadi pebisnis yang sukses pun membutuhkan usaha dan tekad yang tidak sedikit. Jadi, tanpa persiapan yang matang, besar kemungkinan bisnis yang dirintis akan berakhir dengan kegagalan.
Untuk mengurangi risiko kegagalan dalam berbisnis, para calon wirausahawan disarankan untuk merancang konsep usaha yang akan dijalankan dengan akurat terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan membuat business plan atau rencana bisnis.
Pada dasarnya, business plan adalah cetak biru dari konsep bisnis yang akan dibangun. Melalui rencana bisnis itu pulalah Anda dapat mengetahui tentang bagaimana cara merintis usaha dengan cermat dan bisa mencapai tujuan bisnis yang ingin diraih. Karena business plan adalah kunci utama agar bisnis bisa berjalan dengan sukses, intip paparannya berikut ini.
Pentingnya Pembuatan Business Plan bagi Pebisnis
Sebelum memutuskan untuk membangun sebuah usaha, para pebisnis disarankan untuk menyusun rancangan bisnis melalui business plan. Rencana bisnis atau business plan adalah dokumen atau pernyataan tertulis yang berisi tujuan sebuah usaha dan bagaimana cara pebisnis meraih target bisnis tersebut.
Meski memiliki peran krusial pada potensi kesuksesan bisnis, banyak orang yang masih menganggap bahwa membuat rencana bisnis tidaklah penting. Asal ada kemauan untuk berusaha dan memulai langkah pertama, siapa saja bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses dan memiliki untung yang banyak.
Pemikiran seperti itu sebenarnya tidak salah dan baik untuk dijadikan sebagai motivasi menjadi seorang yang mandiri. Namun, jika Anda membangun bisnis hanya dengan modal nekat saja, potensi usaha menjadi sukses tidaklah terlalu besar.
Bahkan, jika tidak ada persiapan sedikitpun, Anda hanya akan membakar uang untuk modal usaha tanpa mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut.
Memang, business plan tidak bisa menggaransi sebuah bisnis untuk bisa meraih kesuksesan. Namun, dengan memiliki rancangan bisnis, Anda akan lebih mudah menjalankan usaha dan mengarahkannya sesuai dengan tujuan. Dengan begitu, potensi bisnis dapat beroperasi dengan lancar dan memberikan keuntungan berlimpah akan menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: 18 Peluang Bisnis yang Cocok Bagi Mahasiswa
Unsur-Unsur yang Harus Dimuat dalam Rencana Bisnis
Saat menyusun business plan, tentu ada beberapa unsur bisnis yang harus ditulis dan dijelaskan di dalamnya. Tanpa adanya salah satu dari unsur ini, pemilik bisnis akan sulit mengetahui konsep usahanya secara menyeluruh.
1. Ringkasan Eksekutif
Unsur pertama yang ada pada rencana bisnis adalah ringkasan eksekutif. Unsur ini menjelaskan tentang konsep bisnis, visi dan misi, serta tujuan dari bisnis tersebut. Beberapa pebisnis menganggap bahwa ringkasan eksekutif adalah kesimpulan dari business plan dan biasanya disusun pada bagian awal.
2. Latar Belakang
Selanjutnya adalah latar belakang perusahaan yang menceritakan mengenai data perusahaan, siapa saja yang menjalankan bisnis, hingga struktur organisasinya. Bila sudah ada, Anda juga dapat menuliskan susunan pemegang saham dalam bagian ini.
3. Analisis Pasar
Selain itu, analisis pasar serta marketing juga menjadi unsur yang harus dimuat dalam rencana bisnis. Unsur ini mencakupi strategi pemilik bisnis untuk memasarkan produk ke publik.
4. Analisis Produksi
Unsur yang keempat adalah analisis produksi yang berisi tentang sistem operasi dari bisnis. Sistem operasi bisnis ini adalah runtutan alur produksi, mulai dari pembelian bahan dasar produk hingga distribusinya dan proses penagihan transaksi dengan konsumen.
5. Sumber Daya Manusia
Business plan juga harus bisa menjelaskan mengenai kompetensi orang yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis pada unsur analisis SDM. Jumlah karyawan serta pengembangan kemampuan juga termasuk pada penjelasan unsur analisis SDM ini.
6. Analisis Keuangan
Tak hanya SDM, analisis keuangan sebagai proyeksi pendapatan serta pengeluaran bisnis juga harus tertera pada business plan. BEP, ROI, perhitungan penggunaan leverage, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan finansial usaha dijelaskan pada poin ini.
7. Rancangan Pengembangan
Rancangan pengembangan usaha menjadi unsur selanjutnya dari business plan dan menjadi aspek yang paling sering dijadikan bahan pertimbangan utama investor. Alasannya karena unsur ini menunjukkan keseriusan pemilik bisnis menjalankan usaha dan rencana keluar dari bisnis.
8. Risiko Usaha
Risiko usaha menjadi unsur terakhir yang harus bisa dipaparkan oleh pemilik bisnis dalam rencana bisnis. Tak hanya berisi tentang identifikasi atas risiko dari bisnis, perancang business plan juga harus bisa menjelaskan tentang cara menangani potensi buruk tersebut.
Jadi, investor mampu memberi keputusan apakah konsep bisnis Anda layak untuk diinvestasikan atau tidak dengan menganalisa setiap unsur business plan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis
8 Alasan Mengapa Business Plan Wajib Dibuat Para Pebisnis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rencana bisnis memiliki peran sebagai cetak biru atau blue print dari usaha yang akan dijalankan. Dalam rancangan tersebut terdapat beberapa detail informasi penting mengenai tujuan atau visi bisnis, langkah untuk mencapainya, hingga kapan bisnis dapat memenuhi target tersebut.
Dalam sebuah business plan, terdapat beberapa poin yang menjadi alasan mengapa pebisnis harus membuat rancangan usaha tersebut. Dengan begitu, pemilik usaha dapat menjadikan cetak biru bisnis tersebut sebagai tolok ukur dari perjalanan bisnisnya. Apakah sudah sesuai atau perlu penyesuaian konsep bisnis lebih lanjut.
1. Memiliki Konsep yang Jelas
Alasan pertama adalah agar bisnis yang dijalankan memiliki konsep yang jelas. Konsep bisnis ini meliputi misi dan detail informasi apapun yang berkaitan dengan usaha yang akan dijalankan. Jadi, bisa dibilang bahwa poin inilah yang menjadi benang merah jalannya sebuah bisnis.
2. Penjabaran Struktur Kepemimpinan
Selanjutnya adalah penjabaran struktur kepemimpinan dan juga strateginya dalam menjalankan bisnis. Hal ini berkaitan dengan penjelasan mengenai pengurus usaha, karyawan yang dipekerjakan, kegiatan operasional, hingga lokasi bisnis didirikan. Dengan kata lain, business plan dapat menjelaskan mengenai kerangka sebuah bisnis.
3. Menjelaskan Potensi Pasar
Rencana bisnis juga menjelaskan secara detail mengenai potensi pasar atau bidang bisnis yang akan dijalankan. Penanganan industri, target pasar, hingga persaingan bisnis semua terangkum pada poin ketiga business plan ini.
4. Mengetahui Cara Terbaik untuk Promosi
Pebisnis juga mampu mengetahui cara terbaik untuk mempromosikan produknya. Strategi pemasaran ini mencakupi tentang bagaimana bisnis menarik daya beli konsumen, termasuk cara untuk menjaga loyalitas mereka. Dalam poin ini juga pebisnis harus mampu menjelaskan tentang saluran distribusi pada usaha dengan rinci.
5. Konsep Awal yang Dapat Dikembangkan
Owner dapat menggali dan mengembangkan konsep awal atau utama bisnis lebih dalam. Saat bisnis sudah berjalan, pasti pemilik bisnis dapat merasakan alur perkembangan usaha yang dikembangkannya. Jika dirasa kurang optimal dan butuh untuk dikembangkan, maka pengusaha dapat merujuk pada business plan untuk mempertajam konsep bisnisnya.
6. Mengetes dan Menganalisis Proyeksi Keuangan
Perencanaan atau proyeksi keuangan bisnis yang akan dijalankan juga dapat dites dan dianalisis dengan menyusun business plan. Jika melalui proyeksi keuangan tersebut bisnis menunjukkan potensi keuntungan yang konsisten dan menjanjikan, bisa dibilang usaha tersebut merupakan bisnis yang siap untuk direalisasikan.
Akan tetapi, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka pemilik usaha harus membuat konsep ulang bisnis hingga dapat memberikan proyeksi keuntungan yang diinginkan.
7. Lebih Tajam dan Tepat Sasaran
Alasan yang ketujuh adalah sistem operasionalnya akan menjadi lebih tajam dan tepat sasaran. Artinya, setiap aspek kegiatan dalam bisnis akan berjalan sesuai dengan fungsi dan porsinya masing-masing, tanpa harus saling tindih. Jika operasional bisnis dapat berjalan dengan tepat, maka besar kemungkinan bisnis akan mencapai kesuksesan yang diinginkan.
8. Mengetahui Jumlah Pesaing
Terakhir, Anda dapat mengetahui seberapa banyak pesaing dari bidang usaha yang akan dirintis nantinya. Dengan business plan, pebisnis harus bisa menganalisis bisnis serupa yang telah dijalankan oleh wirausahawan lainnya.
Barulah dengan begitu pebisnis dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan terjadinya persaingan bisnis dan ketatnya kompetisi antara pemilik usaha.
Seluruh alasan mengapa Anda harus membuat business plan diatas adalah elemen yang penting bagi bisnis untuk bisa mencapai kesuksesan. Bahkan, setiap poin tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Jadi, pastikan rencana bisnis yang Anda rancang dapat menjelaskan setiap alasan mengapa usaha layak untuk direalisasikan.
Peran Business Plan untuk Menggalang Sumber Pendanaan
Fungsi dari rencana bisnis tidak hanya untuk memastikan Anda bahwa bisnis akan sukses dan dapat memberikan keuntungan yang melimpah. Jika Anda mencari pihak ketiga, seperti perbankan, investor, ataupun pemodal ventura untuk mendanai bisnis. Wajib hukumnya untuk memiliki business plan yang meyakinkan dan mudah untuk dipahami.
Pasalnya, tanpa memiliki business plan untuk menjelaskan rancangan bisnis, Anda akan sulit meyakinkan pihak ketiga.
Merangkum dari alasan mengapa harus membuat rencana bisnis, terdapat tiga pertanyaan investor yang harus bisa Anda jawab melalui rancangan tersebut.
- Apakah bisnis dapat memberikan keuntungan yang setimpal kepada investor dan seberapa besar risiko kegagalannya?
- Apakah Anda menguasai konsep dan bidang bisnis yang diuraikan dan apakah sesuai dengan passion pemilik bisnis?
- Apakah Anda telah meminta bantuan orang yang tepat untuk menjalankan bisnis secara bersama-sama?
Saat ketiga pertanyaan dasar tersebut mampu dijawab, bukan tidak mungkin investor akan mencairkan dana untuk mewujudkan konsep bisnis tersebut.
Baca Juga: Mulai Bisnis Tanpa Modal? Bisa Kok!
Luangkan Waktu Merancang Business Plan untuk Kesuksesan Usaha Jangka Panjang
Sebagian pebisnis tidak menyadari bahwa merancang business plan memiliki peran krusial untuk kesuksesan sebuah usaha. Sehingga, Anda dapat mengetahui seberapa besar tekad untuk memulai bisnis dan memperkirakan bagaimana bisnis akan berjalan.
Dengan begitu, bisnis yang akan didirikan nantinya dapat berjalan dengan lancar dan meraih kesuksesan. Jangan lupa untuk mencari dan melihat contoh-contoh business plan untuk menjadi referensi tambahan.