Pahami Dulu Skor Kredit agar Mudah Mengajukan Pinjaman

Mengajukan pinjaman ke bank adalah langkah yang umum dilakukan banyak orang. Namun, dalam praktiknya, selain memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, bank juga akan melakukan evaluasi skor kredit sebelum menyetujui pinjaman tersebut. Skor kredit merupakan indikator penting bagi bank untuk mengukur tingkat risiko yang terkait dengan memberikan pinjaman.

Dengan menganalisis skor kredit, bank dapat menilai seberapa baik kamu dalam mengelola kewajiban keuangan kamu di masa lalu, seperti pembayaran tagihan kartu kredit, cicilan pinjaman, dan lainnya. Skor kredit yang baik akan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dengan syarat-syarat yang lebih menguntungkan, seperti bunga yang lebih rendah atau batas kredit yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, memahami pentingnya skor kredit dan menjaga agar skor kredit kamu tetap baik adalah langkah penting dalam proses pengajuan pinjaman ke bank.

Apa Itu Skor Kredit?


Pengertian Skor Kredit

Bisa juga disebut credit score, skor kredit adalah sistem penilaian yang diterapkan lembaga pembiayaan agar bisa mengetahui kelayakan calon peminjam ketika mengajukan pinjaman. Terkait hal tersebut, kriteria penilaian kredit yang dilihat umumnya berdasarkan dari pekerjaan atau profesi, umur, status perkawinan, nominal pendapatan, dan sebagainya. 

Ketika kamu mengajukan pinjaman dan telah melampirkan semua dokumen persyaratannya, pihak penyedia kredit akan mencari tahu riwayat transaksimu. Sebagai contoh, informasi riwayat transaksi seperti jumlah kredit yang pernah ditanggung, intensitas menunggak cicilan, hingga tanggungan kredit akan dianalisis. Hasil analisis inilah yang dijadikan skor kredit dan menjadi penentu pengajuan pinjaman diterima atau ditolak.

Kriteria Skor Kredit


Skor Kredit Memengaruhi Limit Pinjaman

Bank tidak akan menyetujui pengajuan pinjaman dari nasabah dengan skor kredit buruk karena risiko kredit macet lebih tinggi, terutama jika pinjaman baru melebihi yang sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, pihak bank atau penyedia jasa pinjaman akan melakukan pengecekan melalui BI Checking atau Sistem Informasi Debitur (SID) yang kini telah berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

Hasil pengecekan SLIK OJK ini akan memengaruhi besaran pinjaman dan bunga. Jika dengan riwayat kredit baik, pinjaman yang diberikan dapat lebih besar dan bunga lebih rendah. Sementara itu, skor buruk bisa menyebabkan pinjaman lebih kecil dan bunga lebih tinggi.

Terdapat dua metode yang digunakan untuk mengukur skor kredit, yaitu metode penilaian BI Checking atau SLIK OJK dan metode penilaian Fair Isaac Corporation (FICO).

  1. Pengukuran Skor Kredit Metode BI Checking atau SLIK OJK

    • Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
    • Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari.
    • Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari.
    • Skor 4: Kredit Diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari.
    • Skor 5: Kredit Macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.
  2. Pengukuran Skor Kredit Metode FICO

    • Nilai 300-579 dalam skor kredit dikategorikan sebagai buruk.
    • Nilai 580-669 dalam skor kredit dikategorikan sebagai fair.
    • Nilai 670-739 dalam skor kredit dikategorikan sebagai baik.
    • Nilai 740-799 dalam skor kredit dikategorikan sebagai sangat bagus.
    • Nilai 800-850 dalam skor kredit dikategorikan sebagai luar biasa.

    Jadi, berdasarkan pengukuran skor kredit dengan metode FICO, terlihat bahwa batas minimum skor kredit terpenuhi adalah 670. Jika skor kreditmu di bawah 670, maka skor kreditmu terdeteksi belum terpenuhi.

Faktor yang Memengaruhi Skor Kredit

Berpengaruh besar terhadap besaran pinjaman dan tenor yang diberikan, menjaga skor kredit penting banget dilakukan. Terdapat delapan faktor yang memengaruhi skor kredit, yaitu: 

  • Riwayat pembayaran.
  • Jumlah beban utang.
  • Tingkat penggunaan kartu kredit.
  • Lama riwayat kredit.
  • Jenis kredit yang digunakan.
  • Pola pemakaian kartu kredit.
  • Intensitas pengajuan kartu kredit.
  • Tanggungan kartu kredit.

Jaga Skor Kredit di Zona Aman

Mengajukan pinjaman atau berutang sebenarnya sah-sah saja asal disiplin membayar tagihan. Dengan begitu, skor kredit tetap baik, berada di zona aman sehingga kamu dapat percaya diri mengajukan pinjaman baru ke bank. Perhatikan faktor-faktor yang memengaruhi skor kredit agar pengajuan pinjaman lebih mudah disetujui.