7 Perbedaan Mobil Hybrid dan Listrik, Jangan Sampai Keliru!

Dunia otomotif kian ramai dengan kehadiran mobil hybrid dan mobil listrik. Kehadiran mobil hybrid dan listrik bertujuan untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga menurunkan emisi karbon. Saat ini keduanya mulai diminati konsumen lantaran menawarkan berbagai fitur unggulan. Namun, sudah tahukah kamu apa saja perbedaan dari mobil hybrid dan listrik? Yuk, simak informasinya di artikel ini.

Memiliki sifat yang ramah lingkungan, baik mobil hybrid maupun listrik memang dibekali fitur-fitur canggih terbarukan. Maka dari itu tidak heran harganya pun jauh lebih mahal dari mobil konvensional. Bagi kamu yang sedang memilih mobil, terutama pecinta otomotif, tidak ada salahnya membeli mobil hybrid maupun listrik untuk lingkungan yang lebih sehat.

Nah, kamu mungkin perlu mengetahui beberapa perbedaan antara mobil hybrid dan listrik sebelum membeli. Dengan begitu, kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Perbedaan Mobil Hybrid dan Listrik

Sebelum membahas tentang perbedaan antara mobil hybrid dan listrik. Perlu diketahui, mobil listrik atau yang biasa dikenal Electric Vehicles (EV) memiliki beberapa perbedaan dengan mobil hybrid. Meski demikian, keduanya sama-sama menciptakan lingkungan yang jauh lebih bersih daripada mobil konvensional. Berikut adalah beberapa perbedaan dari mobil hybrid dan listrik yang perlu kamu pahami.

  1. Bahan Bakar atau Energi

    Perbedaan mobil hybrid dan listrik tentu saja berada pada bahan bakar atau energi yang menciptakan tenaga. Mobil hybrid ditenagai mesin pembakaran kombinasi dari satu atau lebih motor listrik bertenaga baterai. Tidak hanya menggunakan tenaga baterai, mobil hybrid bisa dialihkan ke tenaga gas. 

    Sementara, mobil listrik sesuai dengan namanya menggunakan daya listrik untuk menciptakan tenaga. Oleh karena itu, mobil listrik menimbulkan suara yang lebih lembut saat digunakan serta tidak menimbulkan polusi.

  2. Emisi

    Perbedaan lain dari mobil hybrid dan listrik ada pada segi emisi. Mobil listrik atau EV tidak menghasilkan emisi langsung dari knalpot sehingga mengurangi polusi dan gas rumah kaca. Penggunaan tenaga listrik juga meminimalisasi dampak negatif kualitas udara, terutama di perkotaan.

    Sementara, mobil hybrid memiliki emisi yang jauh lebih rendah dari mobil konvensional. Penggunaan motor listrik dan regenerative braking pada mobil ini mengurangi emisi saat kendaraan digerakan dengan kecepatan rendah.

  3. Cara Kerja

    Cara kerja mobil hybrid dan listrik juga berbeda. Mobil hybrid memiliki cara kerja bervariasi tergantung pada teknologi yang digunakan. Beberapa mobil ini memiliki kemampuan mengubah bahan bakar fosil menjadi tenaga listrik. Ada pula yang menggunakan kedua bahan bakar tergantung kecepatan kendaraan.

    Kemudian, mobil listrik memiliki cara kerja berbeda. Saat mobil dihidupkan, baterai akan melepaskan daya listrik yang tersimpan ke motor listrik sehingga dapat menggerakan mobil. Jika daya listrik habis, maka mobil tidak dapat digunakan.

  4. Pengisian Energi

    Mobil hybrid bisa menggunakan pengisian sendiri tanpa stasiun pengisian khusus. Teknologi regenerative braking dan pengisian dari mesin pembakaran internal membuat pengisian lebih cepat sehingga tidak memerlukan stasiun pengisian tambahan. Adapun, mobil listrik membutuhkan pengisian dari stasiun khusus charge yang bisa ditemui di beberapa tempat. Misalnya, pusat perbelanjaan, restoran, serta jalur transportasi umum. 

  5. Jarak Tempuh

    Mempertimbangkan jarak tempuh juga jadi hal yang penting. Mobil hybrid biasanya digunakan dengan daya baterai untuk perjalanan sehari-hari. Sementara untuk perjalanan jarak jauh biasanya akan beralih ke bahan bakar. 

    Sementara, mobil listrik hanya menggunakan daya listrik untuk beroperasi dengan jarak tempuh 500 kilometer. Oleh sebab itu, mobil ini sebaiknya digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang mudah menemukan stasiun pengisian baterainya.

  6. Perawatan

    Perawatan atau pemeliharaan mobil hybrid dan listrik pun berbeda dan perlu kamu pahami. Mobil listrik memiliki sedikit bagian yang perlu dirawat, yakni tidak perlu menyetel mesin, mengganti busi, mengganti oli, dan lainnya.

    Sementara, mobil hybrid memiliki mesin pembakaran yang masih perlu diperhatikan dan dirawat. Tentu saja jika dibandingkan, perawatan mobil hybrid lebih mahal daripada mobil listrik.

  7. Harga Beli

    Perbedaan terakhir dari mobil hybrid dan listrik sudah tentu adalah harganya. Mobil hybrid memang memiliki harga yang lebih terjangkau dari mobil listrik. Namun, mobil listrik terbukti lebih ekonomis untuk jangka panjang. Jika mempertimbangkan total biaya, EV merupakan pilihan yang tepat karena ekonomis dari waktu ke waktu.

    Itulah beberapa perbedaan mobil hybrid dan listrik yang bisa kamu ketahui. Dengan memahami perbedaan tersebut kamu mungkin bisa mempertimbangkan untuk membeli yang lebih cocok dengan kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Hybrid dan Listrik

Kamu mungkin juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari dua jenis mobil tersebut. Pasalnya, setiap kendaraan tentu punya kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi pertimbangan sebelum membeli. Berikut adalah kelebihan serta kekurangan mobil listrik dan hybrid.

  1. Mobil Listrik

    Sebagaimana diketahui, mobil listrik memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 500 kilometer yang cocok digunakan harian di daerah perkotaan. Keunggulan atau kelebihan dari mobil ini tentu saja tidak mencemari lingkungan karena bersifat nol emisi. Selain itu, mobil listrik memiliki pengereman regeneratif yang kuat sehingga membantu pengemudi saat terjebak macet.

    Meskipun begitu, beberapa kekurangan mobil listrik yang perlu kamu ketahui adalah infrastruktur pengisian daya yang belum tersebar sebanyak pengisian BBM. Proses pengisian daya listrik mobil ini juga membutuhkan waktu cukup lama. Kekurangan lain dari mobil listrik adalah tidak disarankan digunakan dengan kecepatan tinggi karena dapat meningkatkan konsumsi sumber listrik dan memerlukan pengisian daya lebih sering.

  2. Mobil Hybrid

    Adapun mobil hybrid memiliki keunggulan mengurangi polusi udara. Selain itu, kamu juga tidak khawatir mogok saat menggunakan mobil ini karena bisa dialihkan dengan tenaga BBM. Pada beberapa situasi, mobil hybrid dapat bergerak dengan baterai dan mesin mati sepenuhnya. Adapun, konsumsi bahan bakar paling efisien mobil ini mencapai 60 kilometer per galon.

    Sementara, kekurangan mobil hybrid adalah dua sumber dayanya membuat tenaga yang dihasilkan lebih kecil daripada mobil dengan satu sumber daya. Mobil ini juga memerlukan lebih banyak ruang dan bobot lebih berat yang berdampak pada suspensi mobil berkurang.

    Itulah keunggulan dan kekurangan daripada mobil listrik maupun hybrid. Meski demikian keduanya memiliki sifat yang jauh lebih ramah lingkungan dari mobil konvensional berbahan bakar minyak.

Beralih ke Mobil Ramah Lingkungan

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan mobil hybrid dan listrik serta keunggulan dan kekurangan yang bisa kamu ketahui. Jika kamu pecinta otomotif maupun masyarakat dengan mobilitas pengguna kendaraan roda empat, sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk memiliki salah satu dari jenis kendaraan tersebut.

Pasalnya, dengan mobil hybrid maupun listrik kamu turut menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menjaga bumi dari kerusakan. Meski demikian, kamu perlu memilih dan mempertimbangkan merek, kualitas, dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas kamu. Semoga dengan informasi artikel ini dapat memberikan edukasi tambahan untuk kamu, ya!