Gunakan PIN Kartu Kredit untuk Menjaga Keamanan
Sekarang ini, mungkin kamu sudah menggunakan PIN dan tidak mengenal lagi konsep tanda tangan ketika transaksi menggunakan kartu kredit. Namun, sempat ada masanya ketika menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, pengguna harus membubuhkan tanda tangannya pada slip pembayaran yang keluar dari mesin EDC.
Nah, pada tanggal 1 Juni 2020, dikeluarkan aturan yang mengatakan bahwa penggunaan tanda tangan tersebut akan digantikan dengan menggunakan PIN. Ingin tahu alasannya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu PIN Kartu Kredit?
PIN Kartu Kredit
PIN atau Personal Identification Number adalah serangkaian angka yang digunakan pada transaksi finansial yang bersifat elektronik, dalam hal ini kartu kredit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan/atau menambahkan keamanan dalam proses transaksi. Biasanya, PIN terdiri dari 6 digit angka.
Pada saat mengajukan kartu kredit, kamu akan diminta untuk membuat PIN yang kemudian dimasukkan ke dalam sistem. PIN tersebut menjadi penanda bahwa kartu itu milikmu dan hanya kamu yang mengetahui apa PIN-nya. Begitu kamu melakukan transaksi, kartu akan mengenali PIN yang dimasukkan.
Jika PIN yang dimasukkan salah, sudah dapat dipastikan bahwa kamu tidak dapat melakukan transaksi. Dengan kata lain, kartu kredit tidak mengenali kombinasi angka yang dimasukkan. Tapi, kamu mendapatkan kesempatan sebanyak 3 kali untuk memasukkan PIN. Jika pada ketiga kesempatan itu pula PIN tetap salah, kartu kredit akan diblokir.
Hal ini tentunya untuk menghindari kartu kredit dibobol atau disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terutama ketika kartu kredit hilang. Maka, selalu jagalah PIN kartu kredit agar oknum-oknum tidak bertanggung jawab tidak dapat menggunakannya.
Alasan Tanda Tangan Diganti Menjadi PIN
Tanda Tangan Kartu Kredit
Alasan utama tanda tangan diganti menjadi PIN adalah keamanan. Tanda tangan dapat dipalsukan oleh orang lain, bahkan tanda tangan yang sangat sulit sekali pun. Maka, dapat dipastikan keamanan kartu kredit pun tidak terjaga dengan baik.
Dengan menggunakan PIN, oknum-oknum jahat tersebut perlu “menebak-nebak” miliaran kombinasi angka yang digunakan. Tentunya, akan memakan banyak waktu dan tenaga hanya untuk menebak PIN yang digunakan.
Apalagi, seperti yang telah disebutkan di atas, kartu kredit akan terblokir setelah PIN yang dimasukkan salah sebanyak 3 kali. Sudah dapat dipastikan oknum tersebut tidak dapat menggunakannya.
Alasan lainnya adalah karena kebanyakan merchant-merchant di Indonesia tidak melakukan verifikasi tanda tangan dengan baik. Bisa jadi, tanda tangan yang tertera pada sistem dan yang dibubuhkan saat transaksi berbeda. Selama sudah melakukan tanda tangan, transaksi pun berhasil.
Keunggulan Pakai PIN saat Transaksi dengan Kartu Kredit
-
Lebih Aman
Transaksi dengan kartu kredit di kasir yang menggunakan PIN memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan tanda tangan karena sifatnya sangat rahasia.
Selain itu, juga penggunaan PIN pada kartu kredit untuk menghindari adanya risiko pembobolan atau kejahatan transaksi lainnya yang dapat merugikan pemiliknya, salah satunya kasus skimming.
-
Transaksi di Luar Negeri Jadi Lebih Mudah
Bagi yang sering traveling ke luar negeri, tentunya tak perlu khawatir lagi jika kartu kredit yang dimiliki menggunakan PIN. Sebab, sebagian besar negara sudah mengharuskan pakai PIN saat ingin transaksi dengan kartu kredit.
Tips Menentukan PIN Kartu Kredit yang Kuat
Menentukan PIN kadang memang sulit, apalagi PIN tersebut sebaiknya tidak gampang ditebak. Lupa dengan PIN kartu kredit memang bukan suatu hal yang diinginkan oleh setiap orang. Lalu, bagaimana caranya untuk menentukan PIN?
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah janganlah menggunakan kombinasi pengulangan, seperti “000000” atau “999999”. Mungkin angka ini terlihat seperti angka yang random. Namun, kombinasi angka seperti inilah yang akan dicoba dalam beberapa percobaan pertama oleh oknum-oknum jahat.
Hindari pula angka-angka yang berurutan, seperti “123456” atau “098765”. Kombinasi angka seperti ini juga sangat mudah untuk ditebak.
Selain itu, janganlah menggunakan informasi pribadi sebagai PIN kartu kredit. Misalnya, tanggal lahir, nomor telepon, tanggal anniversary, atau angka-angka lainnya yang bisa didapatkan dalam dokumen.
Gunakanlah PIN dengan karakteristik yang hanya diketahui olehmu. Pastikan PIN tersebut tidak dapat ditemukan di mana-mana atau sangat sulit untuk dicari.
Jaga PIN Kartu Kredit dengan Cara Ini
-
Ganti PIN secara Berkala
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk menjaga PIN milikmu adalah dengan menggantinya secara berkala. Idealnya PIN perlu diganti setiap 3-6 bulan. Hal ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan keamanan kartu kredit. Maka, biasakanlah dirimu untuk menggantinya jika tidak ingin kartu kreditmu disalahgunakan.
-
Pasang Notifikasi SMS
Cara lainnya yang perlu dilakukan pula adalah dengan memasang notifikasi transaksi di SMS. Dengan begitu, setiap transaksi kartu kredit akan terlihat di SMS. Jadi, ketika ada transaksi yang tidak dilakukan olehmu, kamu dapat mengetahuinya dan segera memblokir kartu. Ketika sudah memblokir kartu, gantilah kombinasi PIN-mu segera.
-
Jangan Membagikan Informasi Kartu Kredit
Sebisa mungkin, janganlah kamu membagikan informasi kartu kreditmu kepada siapa pun, termasuk pihak bank. Adapun informasi yang tidak boleh disebarluaskan adalah PIN, CVV, serta OTP. Ketiga hal ini merupakan kunci utama yang mengamankan kartu kredit. Jika informasi ini tersebar, sudah pasti kartu kreditmu akan dibobol.
Selalu Jaga Keamanan Kartu Kredit
Dengan segala kemudahan kartu kredit, pengguna pun tidak boleh lengah terkait keamanannya. Sebab, jika kartu kredit disalahgunakan, beban tagihannya akan tetap masuk ke tagihanmu. Dengan begitu, tagihanmu akan makin berat sehingga kamu pun tidak sanggup untuk membayarkannya.
Oleh karena itu, selalu jaga keamanan kartu kreditmu jika tidak ingin disalahgunakan. Lakukan berbagai cara untuk tetap melindungi informasi penting yang ada di kartu kreditmu. Tetap jaga diri, meskipun sedang happy berbelanja.