6 Tips Dapatkan Pinjaman Tunai untuk Bisnis
Memiliki bisnis sendiri adalah keinginan banyak orang. Sayangnya, bisnis membutuhkan modal yang besar agar bisa berjalan dengan baik. Tanpa modal, perkembangan bisnis menjadi terhambat karena promosi dan inovasi sejatinya membutuhkan sejumlah dana.
Untungnya saat ini pendanaan bisa didapatkan dari berbagai sumber. Mulai dari bank, koperasi, investor, bahkan platform keuangan online. Kamu tinggal memilih salah satu yang paling aman agar bisnis terus berlanjut hingga masa depan.
6 Tips Dapatkan Pinjaman Tunai untuk Bisnis
Berapapun besarnya modal yang dibutuhkan, pengajuanmu bisa disetujui oleh bank dengan menerapkan tips-tips tertentu. Beberapa tipsnya, antara lain:
1. Menjual Aset Pribadi
Memiliki aset dengan nilai jual tinggi menjadi keuntungan tersendiri, terutama kalau kamu lagi butuh modal untuk bisnis. Kamu bisa menjual aset pribadi dengan harga tertentu, lalu uangnya digunakan untuk menyewa gedung, memproduksi produk, bahkan promosi.
Aset pribadi bisa berupa rumah, tanah, kendaraan, emas, perhiasan, barang-barang branded dan elektronik. Jika tidak ingin dijual, kamu bisa menggadaikan aset pribadi ke Pegadaian, lalu menebusnya di kemudian hari agar asetnya bisa Kembali menjadi milikmu.
2. Matangkan Rencana Bisnis
Rencana merupakan hal penting yang menjadi pedoman dalam menjalankan bisnis. Di dalam rencana ini, kamu bisa membedah apa yang menjadi tujuan bisnis, visi, misi, jenis-jenis produk, target pasar, metode promosi, dan layanan yang diberikan kepada konsumen. Jangan lupa buat proyeksi keuangan yang realistis, seperti estimasi modal, pengeluaran, dan target keuntungan yang diharapkan.
Nantinya bank akan menilai kelayakan rencana bisnis ini. Jika rencananya utuh ,menarik, dan meyakinkan, bank akan dengan senang hati menyetujui pinjaman yang diajukan. Karena bank sendiri yakin bahwa bisnis yang kamu lakukan berpotensi menguntungkan.
3. Tentukan Jenis Pinjaman yang Tepat
Ada berbagai jenis pinjaman yang bisa diajukan untuk mendapatkan modal bisnis. Mulai dari pinjaman bank, non-bank, dan platform keuangan online. Setiap jenis pinjaman memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman.
Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman bunga rendah dalam jumlah besar, pinjaman bank adalah jenis pinjaman yang tepat. Jika kamu membutuhkan pinjaman cepat, maka ajukanlah kepada platform pinjaman online. Sayangnya, suku bunga pinjaman online sangat besar, jadi kamu harus memperhitungkan bunganya terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman.
4. Memperbaiki Skor Kredit
Skor kredit menjadi salah satu faktor yang menentukan disetujui atau tidaknya pinjaman. Pemberi pinjaman biasanya akan mengecek skor kreditmu terlebih dahulu. Jika skor kreditnya bagus, maka kamu bisa mendapatkan pinjaman tunai untuk bisnis, dan sebaliknya.
Bagus atau tidaknya skor kredit dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Ketepatan pembayaran utang di masa lalu
- Kemungkinan kredit macet atau gagal bayar
- Jangka waktu pinjaman
- Total pinjaman di masa lalu
Agar skor kredit selalu bagus, pastikan kamu membayar utang tepat waktu. Perhatikan cicilan meskipun dalam jumlahnya kecil agar tidak menunggak.
5. Siapkan Dokumen-dokumen Penting
Pengajuan pinjaman ke bank biasanya melalui berbagai proses. Salah satu prosesnya adalah menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti kartu identitas diri, NPWP, rencana bisnis, laporan keuangan, fotokopi rekening tabungan, dan dokumen lainnya.
Setiap bank memiliki syarat yang berbeda-beda. Pastikan kamu mengetahui semua syarat yang ditentukan agar dokumennya bisa segera dipersiapkan. Dengan demikian, pengajuan pinjaman disetujui dan kamu bisa menggunakan dananya untuk memulai bisnis.
6. Manfaatkan Pinjaman Pemerintah
Saat ini pemerintah Tengah mengadakan program pinjaman yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memulai bisnis. Programnya dinamakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa disertai agunan. Melalui program ini, pemerintah berharap pelaku UMKM semakin meningkat dan bersemangat untuk mengembangkan bisnisnya.
Untuk mendapatkan pinjaman, pemerintah mewajibkan kamu untuk memiliki sejumlah tabungan sesuai skala bisnis, yaitu:
- Pelaku usaha mikro memiliki kekayaan Rp50.000.000
- Pelaku usaha kecil memiliki kekayaan Rp50.000.000 sampai Rp500.000.000
- Pelaku usaha menengah memiliki kekayaan Rp500.000.000 hingga Rp100 miliar
Tips Mengelola Dana Pinjaman yang Maksimal
Pengelolaan keuangan yang baik memberikan keuntungan tersendiri bagi keberlangsungan usaha di masa depan. Lakukan tips berikut agar pengelolaan pinjaman menjadi maksimal.
1. Memiliki Perencanaan Keuangan yang Matang
Tips pertama adalah memiliki perencanaan keuangan yang matang, seperti anggaran dan pengeluaran secara terperinci. Hitung total modal yang dimiliki saat ini, lalu bandingkan dengan total pengeluaran. Pastikan modal lebih besar daripada pengeluaran untuk mengantisipasi biaya-biaya tidak terduga di Tengah perjalanan bisnis.
Pastikan kamu memasukkan cicilan dalam perencanaan keuangan untuk mengantisipasi keterlambatan pembayaran. Sebab, ada denda yang akan dibebankan padamu pada cicilan bulan berikutnya jika kamu terlambat membayar cicilan pada bulan ini atau bulan lalu.
2. Alokasikan Dana Sesuai Tujuan
Selanjutnya adalah mengalokasikan dana sesuai tujuan yang sudah ditentukan dari awal. Hal ini sangat penting agar dananya digunakan sesuai kebutuhan, bukan malah untuk hal lain yang tidak ada kaitannya dengan bisnis.
Jika tujuan penggunaan dana adalah untuk modal bisnis, maka gunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bisnis. Termasuk untuk mengembangkan bisnis agar terus bertumbuh mencapai titik yang diharapkan.
3. Membuat Catatan Keuangan
Bagi pelaku bisnis, catatan keuangan merupakan elemen yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Catatan keuangan berisi riwayat keuangan bisnis secara keseluruhan yang memuat total pemasukan dan pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Poin-poin yang terdapat di dalam catatan keuangan bisa menjadi bahan evaluasi untuk keberlanjutan bisnis di masa mendatang.
Catatan keuangan bisa pula dijadikan sebagai laporan kalau seandainya kamu ingin mencari investor atau mengajukan pinjaman baru ke bank. Maka dari itu, susunlah laporan keuangan sebaik mungkin. Secara terperinci dan rapi agar pihak yang melihat bisa membacanya dengan mudah.
4. Hindari Menciptakan Utang Baru
Apabila cicilan belum lunas, maka hindari untuk menciptakan utang baru. Menambah utang dapat menambah beban finansial. Jika kamu belum siap, yang ada utang-utang sebelumnya menjadi sulit dibayar dan akhirnya menyebabkan kredit macet.
Ketika kredit macet, maka skor kreditmu otomatis menurun. Akibatnya, potensi untuk mendapatkan pinjaman baru di kemudian hari menjadi berkurang. Bayangkan Ketika kamu butuh modal untuk mengembangkan bisnis dan pengajuan pinjaman tidak disetujui, maka bisnis menjadi stagnan untuk sementara waktu.
5. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan
Tips yang terakhir adalah mengonsultasikan modal dengan pakarnya, yaitu ahli keuangan. Ada banyak lembaga atau perusahaan yang menawarkan jasa konsultasi berbayar. Kamu tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Konsultasi dengan ahli keuangan akan memberikanmu insight baru tentang cara mengelola modal dengan bijak. Berbagai tips dan trik tertentu mungkin juga akan diberikan agar kondisi finansialmu terjaga sampai beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, perjalanan bisnismu tidak terganggu dan kamu bisa terus melakukan ekspansi, sehingga bisnis berkembang sesuai harapanmu sejak awal.
Persyaratan Umum Pinjaman Tunai untuk Bisnis
Bagi kamu yang ingin mengajukan pinjaman ke bank, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Sifatnya wajib agar pinjaman disetujui dan dananya segera dicairkan ke rekening milikmu.
Beberapa persyaratan umumnya, antara lain:
- Fotokopi identitas diri, seperti KTP
- Fotokopi kartu keluarga
- Fotokopi akta nikah (bagi yang sudah menikah)
- Fotokopi slip gaji
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi surat keterangan kerja atau usaha
Penuhi Syaratnya Agar Pinjaman Tunai untuk Bisnis Cair
Pinjaman tunai untuk bisnis bisa didapatkan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling banyak digunakan adalah dengan mengajukan pinjaman kepada pihak bank. Bukan bank abal-abal, melainkan bank terpercaya yang kredibilitasnya sudah terjamin.
Setelah menemukan bank tertentu, tugas selanjutnya adalah memenuhi syarat-syarat yang sudah menjadi kebijakan dari bank itu sendiri. Mulai dari fotokopi identitas diri, NPWP, buku tabungan, dan dokumen lain, sehingga pengajuan bisa segera diproses oleh bank. Setelah itu, kamu tinggal menunggu selama beberapa hari kerja sampai menerima pemberitahuan mengenai status pengajuan pinjaman.
Dana dari pengajuan yang disetujui akan otomatis ditransfer ke rekening milikmu, jadi kamu bisa segera memulai bisnis. Pastikan pinjaman dibayar tepat waktu agar skor kredit terjaga dengan baik.