Cermati Pengertian Rumah, Fungsinya, Syarat Ideal Dirikan Tempat Tinggal, Serta Tips Membangun Hunian Impian
Secara umum, rumah merupakan bangunan yang menjadi hunian dan tempat tinggal manusia dalam jangka waktu tertentu. Seperti hewan yang membutuhkan sarang, kandang atau sangkar, demikian juga dengan manusia.
Manusia pun membutuhkan rumah sebagai huniannya selama menjalani kehidupan sehari-hari. Rumah adalah salah satu kebutuhan utama dalam keberlangsungan hidup manusia yang berkaitan dengan kebutuhan papan.
Sebagaimana diketahui, manusia secara lahir batin mempunyai berbagai kebutuhan agar bisa hidup sehat dan sejahtera dengan optimal. Salah satunya yaitu kebutuhan pokok atau primer yang wajib terpenuhi dengan baik selama hidupnya.
Rumah sebagai Kebutuhan Papan yang Mendasar
Ketiga kebutuhan pokok atau primer manusia itu mencakup pangan, sandang dan papan. Kebutuhan pangan berkaitan dengan pemenuhan makanan dan minuman.
Sedangkan kebutuhan sandang ialah kebutuhan utama berupa pakaian untuk melindungi dan menutupi tubuhnya. Adapun kebutuhan yang ketiga dan tak kalah pentingnya adalah kebutuhan papan.
Serupa layaknya pangan dan sandang, papan juga merupakan kebutuhan pokok, primer dan utama bagi setiap manusia. Adapun kebutuhan papan berkaitan dengan tempat tinggal.
Rumah Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Psikologis
Selain itu, manusia juga memerlukan pemenuhan kebutuhan papan atau rumah agar terhindar dari gangguan psikologis serta hal lainnya, yang bisa jadi mengancam rasa aman serta keberlangsungan hidupnya.
Rumah yang dihuni manusia bukan hanya sekedar tempat tinggal semata. Rumah juga merupakan pemenuhan kebutuhan emosional dan psikologis seseorang. Rumah merupakan tempat beristirahat bagi penghuninya, baik secara fisik maupun mental (lahir batin).
Rumah menjadi hunian atau wadah seseorang untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan baginya dengan nyaman dan leluasa. Seseorang dapat melakukan aktivitas yang dipilihnya dengan damai, tentram dan menyenangkan di rumahnya.
Baca Juga: Mau Bangun Rumah Minimalis? Ini Dia Perkiraan Biayanya
Apa Saja Fungsi Rumah?
Pada dasarnya sebuah rumah menjadi sarana dan fasilitas bagi seseorang dalam melangsungkan hidupnya. Berikut beberapa contoh fungsinya:
1. Sebagai Tempat Tinggal dan Istirahat
Berdasarkan UU No. 4 Tahun 1992 mengenai Perumahan dan Permukiman, rumah adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, dan sarana pembinaan keluarga.
Rumah juga merupakan tempat untuk pulang dan beristirahat dengan nyaman, sehabis beraktivitas di luar ruangan. Di antaranya seperti bekerja, sekolah dan sebagainya.
2. Tempat Bernaung dari Perubahan Kondisi Alam
Tempat tinggal yang diperlukan manusia ialah rumah dalam bentuk bangunan beratap untuk berteduh. Hunian tersebut berguna sebagai tempat perlindungan dan penampungan diri, agar terlindung dari hujan, panas terik matahari, binatang buas, udara dingin hingga pencuri/ orang jahat.
3. Tempat untuk Berkegiatan dan Membina Keluarga
Rumah menjadi tempat untuk bercengkrama, berkumpul dan menghabiskan waktu berkualitas bersama seluruh anggota keluarga. Dalam momen ini, seluruh penghuni dapat saling membina dan berkomunikasi, serta menjalin hubungan dengan lebih erat lagi.
Tak hanya itu saja. Keluarga juga bisa melakukan beragam kegiatan dan aktivitas baik secara perorangan maupun bersama-sama di rumah. Di antaranya seperti memasak, olahraga, membaca, menonton, berkebun dan lainnya.
4. Sebagai Penunjuk Status dan Identitas
Seringkali, rumah juga dialihfungsikan sebagai penunjuk status sosial dan ekonomi seseorang. Hal ini dikarenakan rumah adalah perpanjangan selera dan pemikiran manusia penghuninya.
Oleh sebab itu, banyak orang yang memilih model arsitektur dan desain interior tertentu untuk ‘berbicara’ dan menunjukkan siapa dirinya. Mulai dari warna cat dinding rumah yang dipilih hingga model jendela dan bentuk pintu, semuanya dapat menunjukkan gambaran jati diri dari para penghuninya.
Sederhana ataupun mewah, esensi utama dari sebuah rumah ialah menjadi tempat tinggal yang sehat bagi manusia, untuk dihuni dan ditempati olehnya selama masih hidup di dunia.
Syarat Mendirikan Hunian Rumah
Tak bisa didirikan dengan asal-asalan, rumah yang ideal mempunyai sejumlah syarat tersendiri untuk dibangun dan aman dihuni oleh manusia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membangun dan mendirikan rumah tinggal, yaitu:
1. Lingkungan Sekitar yang Aman Nyaman
Pastikan lingkungan sekitar cukup sehat, aman, nyaman dan ideal untuk membangun dan mendirikan rumah. Perhatikan bagaimana sumber air, kondisi tanah dan alamnya, hingga lokasinya demi kebaikan penghuninya kelak.
Idealnya, rumah dibangun di area yang lingkungannya ditata dengan baik serta jauh dari beragam jenis polusi. Sebaiknya rumah mempunyai ruang terbuka yang cukup. Selain itu, sebuah rumah ideal pun sebaiknya berlokasi di titik yang mudah untuk mengakses sarana dan prasarana umum yang memadai.
2. Aksesibilitas Serba Mudah dan Cepat
Akses menuju rumah sebaiknya mudah untuk dijangkau. Agar sebuah rumah ideal untuk dihuni, pastikan jarak menuju fasilitas dan sarana umum bisa dicapai dengan cepat dan mudah. Pastikan juga sarana transportasi di lingkungan sekitarnya bisa dengan cepat, mudah dan lancar untuk diakses guna menunjang mobilitas penghuni rumah.
3. Legalitas Kepemilikan Rumah
Syarat lainnya yang tak kalah penting ialah legalitas kepemilikan rumah. Pastikan kepemilikan rumah terjamin absah, legal dan aman sesuai aturan hukum yang berlaku.
Oleh sebab itu, kepemilikan rumah wajib dilengkapi dengan sertifikat hak milik dan sejumlah dokumen lainnya yang mendukung kepemilikan rumah secara resmi. Dan ini mencakup Akta Jual-Beli Rumah, PBB, serta Izin Mendirikan Bangunan.
4. Konstruksi Bangunan yang Sesuai Standar
Agar aman dan menjadi tempat bernaung yang membuat penghuninya selamat, rumah perlu didirikan dengan konstruksi bangunan yang sesuai standar. Hal ini merupakan syarat utama dan vital bagi keselamatan dan keamanan para penghuni sebuah rumah.
Pastikan pondasi bangunan, balok sloof, tiang penyangga, atap serta lantainya dibangun sesuai standar.
Baca Juga: Biaya Bangun Rumah Type 45, Ini Rinciannya!
Generasi Muda Indonesia Darurat Kepemilikan Rumah
Saat ini, kalangan muda Indonesia tengah dihantui fenomena generasi sandwich dan darurat rumah. Banyak anak muda yang terhimpit kebutuhan diri sendiri, orang tua, keluarga, dan juga keturunannya sendiri.
Karena berbagai faktor terutamanya ekonomi, Gen Y (lahir 1981-1996) dan Gen Z (lahir 1997-212) di Indonesia semakin sulit untuk membeli rumah mereka sendiri. Alhasil, mayoritas dari mereka pun kesulitan untuk memiliki rumah pribadi.
Selain belum adanya pekerjaan tetap serta gaya hidup yang terlampau konsumtif, tak sedikit dari generasi muda yang berpenghasilan rendah. Kemudian, harga rumah dan tanah yang kian melambung hingga melonjaknya suku bunga yang tinggi menjadi faktor penghalang lainnya.
Fenomena sosial ekonomi ini tentunya memprihatinkan, mengingat rumah adalah tempat tinggal yang menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam hidup manusia.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, ada 81 juta generasi milenial yang belum mempunyai fasilitas rumah sendiri pada April 2023 ini. Data tersebut didapatkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
“58% penduduk Indonesia yang hari ini di bawah 40 tahun dan juga tadi sudah disampaikan 81 juta generasi milenial dengan status yang berbeda, ini data dari Kementerian PUPR, [mereka] belum mendapatkan fasilitas rumah,” demikian dijelaskan Erick Thohir kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi), ketika peresmian hunian bagi milenial Perumnas, Depok, Kamis (13/04/2023), mengutip halaman Okezone.
Kendati begitu, Erick Thohir masih optimis. Menurutnya, sinergi perusahaan pelat merah dan beberapa pihak penting lainnya dapat menyediakan solusi proyek hunian bagi generasi muda RI untuk ke depannya, termasuk bank, pihak developer dan lainnya.
Tips Membangun Rumah yang Ideal untuk Dihuni
Beberapa tips yang dapat dipertimbangkan sebelum membangun hunian rumah ideal adalah sebagai berikut:
1. Pisahkan Keinginan dan Kebutuhan
Rata-rata semua orang menginginkan rumah tinggal yang nyaman dan sesuai seleranya. Dan ini umumnya meliputi desain dan konsep hunian rumah, kenyamanan, keamanan, serta kelengkapan fasilitas dan sarana yang diperlukan penghuninya.
Namun agar dapat direalisasikan menjadi nyata, setiap keinginan itu disertai dengan konsekuensi dan kesulitannya sendiri. Salah satu konsekuensi yang paling sering ditemui ialah urusan dananya.
Oleh karenanya, pikirkan baik-baik apa saja yang menjadi kebutuhan utama mengenai rumah yang ideal untukmu dan keluarga. Diskusikan bersama pasangan dan keluarga agar kebutuhan fundamental tersebut dapat terwujud. Dengan begitu, kamu dan keluarga pun akan mengetahui rumah seperti apa yang dibutuhkan.
2. Diskusikan Desain dan Konsep Rumah Bersama Kontraktor
Hal ini tidak akan sederhana untuk dilakukan. Namun jangan ragu untuk membahas dan mendiskusikan desain serta konsep rumah impianmu bersama kontraktor. Pastikan kamu menjelaskan rinciannya terkait konsep rumah yang kamu inginkan dan butuhkan.
Tunjukkan gambar contoh rumah yang kamu dambakan kepada kontraktor. Kemudian diskusikan teknisnya, termasuk soal fitur-fitur yang diharapkan. Dengan begitu, rumah impianmu bisa terwujud sesuai harapan dan gambaran di benak.
3. Atur Dokumen Rumah Sebaik Mungkin
Perkara penting lainnya yang mesti diurus ialah mengatur dokumen rumah dengan sebaik mungkin. Lagi-lagi, hal penting ini pun tak akan mudah dan sederhana untuk dilakukan karena akan memakan waktu dan kedisiplinan.
Pisahkan dokumen kecil/ tipis agar tak hilang, terjatuh dan terselip. Buatlah sebuah penyimpanan khusus untuk menaruh seluruh dokumen penting yang bersangkutan dengan pembangunan rumah. Sehingga kamu bisa lebih mudah untuk menemukan, mencatat dan memeriksa ulang semuanya sewaktu diperlukan.
Bila perlu, simpan juga salinan dokumennya baik berupa berkas fisik maupun dalam bentuk file di email misalnya.
Rutin Pantau dan Kunjungi Rumah Ketika Dibangun
Rutinlah mengunjungi dan mengecek rumah saat masa pembangunan. Dengan mengamati prosesnya secara langsung, kamu dapat dengan cepat mengenali jika terjadi kekeliruan ataupun ada kekurangan.
Langkah ini juga berguna untuk kamu memantau perealisasian dari konsep dan desain rumah yang kamu inginkan. Komunikasikan dengan kontraktor dan tim pembangunan mengenai apa saja masalah atau kendala yang terjadi. Dengan begitu, pembangunan rumah impian pun dapat terselenggara dengan lancar dan semoga bisa rampung lebih cepat.
Baca Juga: Akurat Ketahui Nominalnya, Ini Cara Hitung Biaya Bangun Rumah dan Kumpulkan Dananya