Pentingnya Simulasi KPR Sebelum Membeli Rumah
Simulasi KPR menjadi hal penting yang perlu dilakukan sebelum mengajukan KPR ke bank. Tujuannya sebagai gambaran atas pinjaman, sehingga debitur tidak kaget atau merasa dirugikan saat membayar cicilan kepada bank.
KPR sama halnya seperti utang yang harus dibayar. Berlaku suku bunga dan denda keterlambatan jika telat membayar cicilan.
Pentingnya Simulasi KPR
Simulasi KPR merupakan estimasi perhitungan yang debitur akan bayarkan dari awal cicilan sampai lunas. Sebelum membuat simulasi, penting agar debitur mengetahui kemampuan finansialnya, sehingga pelunasan KPR menjadi lancar.
Sebagai calon debitur, kamu tidak mau kalau KPR memberatkan finansial dalam jangka panjang bukan? Untuk mewujudkannya, tips memudahkan simulasi KPR berikut ini.
Baca Juga: 5 Tips Ajukan KPR Saat Usia 50-An
Tips Memudahkan Simulasi KPR
1. Kunjungi Situs Jual Beli Rumah
Mengetahui harga rumah kini bisa dilakukan dengan mengunjungi situs jual beli rumah online. Bisa juga melalui situs resmi dari developer yang memiliki proyek pembangunan perumahan. Melalui salah satu dari situs ini, kamu bisa menghitung simulasi KPR karena biasanya sudah disediakan bagian kalkulasinya.
Sayangnya, tidak semua sudah bekerja sama dengan bank. Maka dari itu, carilah yang menyediakan perhitungan KPR saja untuk sekedar melihat gambaran cicilannya.
Silahkan isi data-data yang diminta, lalu masukkan jumlah plafon pinjaman dan tenor pembayaran. Jika sudah, maka simulasinya pun akan ditampilkan di situs tersebut.
2. Kunjungi Situs Resmi Bank
Mudahnya lagi bisa langsung mengunjungi situs resmi bank. Hampir semua bank menyediakan kalkulasi KPR, jadi setiap pengunjung bisa gunakan untuk mengetahui gambaran cicilannya.
Sama seperti di situs resmi jual beli rumah. Kamu juga perlu mengisi data-data pada kolom yang telah disediakan untuk memudahkan perhitungan KPR.
Perlu diketahui, suku bunga yang ditampilkan di halaman simulasi KPR adalah suku bunga tetap yang memiliki masa berlaku. Apabila masa berlakunya telah habis, maka akan dikenakan floating rate sesuai suku bunga dari Bank Indonesia.
3. Kunjungi Kantor Cabang Bank
Ribet harus isi data-data simulasi KPR dari situs online? Baiklah, kamu bisa langsung kunjungi kantor cabang bank yang menawarkan KPR paling menarik. Nanti pegawai bank yang akan membuatkan kalkulator perhitungan KPR.
Menariknya lagi, nasabah bisa bertanya-tanya mengenai produk KPR kepada pegawai bank. Sangat berguna jika seandainya ada bagian yang kurang dimengerti, jadi tidak perlu menebak-nebak sendiri.
Informasi yang diperoleh pasti, minim kesalahan sehingga semakin mantap untuk mengambil KPR dari bank.
4. Manfaatkan Konsultasi KPR Online
Mengenai simulasi KPR, kamu bisa meminta bantuan konsultan KPR online yang ada di Indonesia. Waktu dan tenaga jauh lebih hemat, tapi informasi yang didapatkan jelas. Apapun yang berhubungan dengan simulasi KPR dapat ditanyakan kepada konsultan yang bersangkutan.
Untuk menikmati layanan ini, silahkan kunjungi situs konsultasi KPR online. Isi data diri sesuai yang disediakan, lalu tunggu sampai tim pengelola menghubungimu.
5. Menghitung Tabungan Pribadi
Jika beli rumah tidak sepenuhnya pakai KPR, maka luangkan waktu untuk menghitung tabungan yang dimiliki. Berapa banyak yang mau digunakan untuk bayar uang muka, jadi sisa pembayarannya nanti baru menggunakan KPR.
Disini kamu bisa buatkan simulasi sendiri asalkan selama pelunasan cicilan masih menggunakan suku bunga tetap. Dari segi besaran cicilan per bulan, tentunya akan lebih ringan daripada seluruhnya mengandalkan KPR.
Baca Juga: Lebih Baik Mengajukan KPR dengan Atas Nama Suami atau Istri? Berikut Penjelasannya!
Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan KPR
1. Harga Rumah
Semakin mahal harga rumah yang ingin dibeli, semakin tinggi pula total KPR yang dibayarkan sampai cicilan lunas. Pertimbangkan hal ini sebaik mungkin agar proses pelunasannya berjalan lancar.
Carilah referensi rumah sebanyak-banyaknya, lalu bandingkan harga dan fasilitas yang didapatkan. Tak lupa untuk mengestimasi kenaikan harga rumah di daerah tersebut kalau rumahnya ingin sekaligus dijadikan sebagai investasi.
2. Jumlah Plafon Pinjaman
Berapa jumlah yang diajukan ke bank untuk membeli rumah? Ini juga akan mempengaruhi besar kecilnya cicilan yang dibayarkan setiap bulan.
Sangat disarankan agar pembelian rumah tidak seutuhnya menggunakan KPR. Sebaiknya gunakan tabungan atau dana investasi pribadi untuk meringankan total keseluruhan, jadi beban cicilan bulanan juga lebih ringan.
3. Tenor Pembayaran
Sudah bukan rahasia lagi jika tenor pembayaran mempengaruhi perhitungan KPR. Semakin lama cicilan dilunasi, semakin besar suku bunga yang dibayar dan akumulasi total utangnya.
Idealnya, tenor pembayaran KPR adalah 10 tahun. Jika bisa 7-8 tahun jauh lebih baik, karena kamu bisa cepat-cepat lepas dari utang dan fokus untuk berinvestasi di instrumen lain.
Jatuhkan pada Pilihan yang Tepat
Hampir semua bank menyediakan fasilitas KPR bagi nasabah yang ingin memiliki rumah di usianya sekarang. Lakukan perbandingan simulasi antara beberapa bank agar KPR yang hendak diajukan jatuh pada bank yang tepat. Semoga membantu!
Baca Juga: Mau Kredit Rumah? Pahami Dulu Perbedaan KPR, KTA dan Kredit Multiguna