Sukses Ajukan KPR Pertama Kali dengan Strategi Ini
Ada banyak orang yang selalu begitu mudah menyelesaikan segala urusannya terkait dengan masalah perbankan. Baik itu berupa pengajuan sejumlah pinjaman maupun hanya sekadar pengajuan kartu kredit. Bank tampak begitu mudah dan cepat menanggapi berbagai kebutuhan mereka.
Di sisi lain, sebagian besar orang justru kerap berurusan atau mengalami kesulitan saat mengakses berbagai layanan perbankan sekalipun telah memenuhi semua persyaratan yang diminta pihak bank. Hal ini tentu sangat menarik, bukan? Ada sebagian orang yang begitu dimudahkan dan sebagian lain justru selalu mengalami kesulitan.
Kepercayaan bank kepada calon nasabahnya tentu akan sangat berhubungan dengan berbagai hal dan kebijakan yang mereka miliki. Secara khusus, bank memiliki standar kebijakan mengenai hal tersebut. Bank akan menilai nasabah dari berbagai aspek yang menurutnya penting.
Bank tidak akan sembarangan saat mengucurkan sejumlah dana kredit, terutama dana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pengajuan KPR yang Pertama Kali
Berbagai kebijakan yang ditetapkan bank seharusnya dapat dicermati sejak awal. Sebab hal ini akan mempengaruhi bank untuk menyetujui atau tidak permohonan KPR.
Jika salah satu saja aspek tersebut dilanggar, hampir bisa dipastikan proses permohonan KPR tidak akan berjalan dengan baik. Besar kemungkinan bank akan menolak pengajuan KPR, terutama kalau mendapati berbagai kesalahan/kekurangan fatal di dalam aplikasi permohonan KPR tersebut.
Hal seperti ini tentu sangat disayangkan, terlebih jika ternyata permohonan telah beberapa kali diajukan. Bukan cerita baru bila seseorang bisa saja melakukan permohonan kredit berkali-kali. Bukan cerita baru juga bila sebanyak itu pula bank menolak permohonan kredit tersebut. Terasa sangat mengecewakan, bukan?
Baca Juga: 7 Mitos Tentang KPR yang Sering Bikin Bingung
Lakukan Ini agar KPR Disetujui
Demi mengantisipasi penolakan terhadap permohonan KPR yang diajukan pada bank, seharusnya kamu mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat. Hal ini tentu akan jauh lebih baik apabila dipersiapkan sejak awal agar tidak direpotkan dengan berbagai persiapan dan pengajuan permohonan secara berulang-ulang.
Beberapa poin di bawah ini patut dicermati dan lakukan pada saat mengajukan KPR untuk pertama kalinya:
1. Dapatkan Informasi yang Jelas
Sebelum melakukan langkah apa pun terkait dengan pengajuan KPR, hal wajib yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan berbagai informasi mengenai layanan KPR yang akan diajukan tersebut. Hal ini akan membantu kamu untuk bisa lebih mudah mengetahui segala sesuatunya terkait dengan layanan tersebut, seperti persyaratan, ketentuan, dan yang lainnya.
Dapatkan informasi dari beberapa bank sekaligus sehingga bisa memiliki gambaran yang jelas mengenai layanan terbaik yang bisa didapatkan. Tidak perlu repot. Kamu bahkan bisa mengetahui berbagai informasi ini dengan mudah melalui website resmi dari bank yang bersangkutan. Jika memang dianggap perlu, bisa juga dengan mendatangi langsung cabang bank terdekat.
2. Lakukan Perbandingan dan Pilih Bank yang Tepat
Jangan mengumpulkan informasi dari satu bank saja. Sebab saat ini beberapa bank besar memiliki layanan KPR. Akan sangat tepat jika mengumpulkan informasi dari beberapa bank sekaligus. Dengan begitu, kamu bisa membandingkan dan melihat bank mana yang memberikan penawaran terbaik.
Perbandingan akan sangat membantu dalam mengambil keputusan. Sebab sejumlah keuntungan dan kerugian dari semua bank yang digali informasinya bisa terlihat dengan jelas.
Dengan melakukan perbandingan ini, peluang untuk memilih layanan KPR yang paling tepat dan sesuai akan semakin besar. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dicermati dari setiap bank, antara lain:
- Persyaratan yang mereka minta.
- Proses dan juga lamanya waktu pengajuan yang dibutuhkan.
- Besaran bunga yang diterapkan.
- Jumlah biaya yang dikenakan.
- Tenor yang ditawarkan bank tersebut.
Pastikan memilih salah satu bank terbaik di antara yang lainnya sehingga semua bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.
3. Pastikan Riwayat Kredit Layak dan Bersih
Riwayat kredit akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya permohonan KPR yang diajukan ke bank. Pastikan tidak memiliki masalah kredit macet atau tunggakan lainnya di lembaga keuangan selain bank. Hal ini akan sangat fatal, bahkan bisa dipastikan permohonan KPR akan ditolak pihak bank, apabila sebelumnya memiliki riwayat kredit yang buruk.
Baca Juga: KPR dan 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui
4. Lakukan Simulasi Awal
Selalu lakukan simulasi awal dalam pengajuan kredit yang direncanakan, termasuk dalam permohonan KPR juga. Hal ini akan membantu untuk bisa melihat dan menyesuaikan kemampuan dalam membayar sejumlah cicilannya kelak.
Dengan melakukan simulasi kredit, kamu juga bisa memiliki gambaran jelas mengenai kemampuan bayar dan tenor paling tepat bagi KPR tersebut sehingga risiko gagal bayar dapat dihindari.
5. Lengkapi Semua Persyaratan dengan Baik
Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan segala persyaratan yang diminta sehingga proses pengajuan KPR bisa berjalan dengan lancar. Hal ini patut untuk menjadi perhatian khusus, sebab jika salah satu saja persyaratan yang diminta tidak ada, kemungkinan pengajuan KPR akan ditolak pihak bank.
6. Siapkan Uang Muka dengan Maksimal
Pastikan mempersiapkan uang muka KPR dengan tepat. Setidaknya minimal 30% dari harga rumah yang akan dibeli. Namun, jika ternyata memiliki sejumlah dana yang lebih besar dari jumlah tersebut, akan sangat baik jika mengalokasikannya sebagai uang muka.
Hal ini akan sangat mungkin membantu kelancaran proses pengajuan KPR. Sebab kebutuhan kredit tidak terlampau besar, bahkan terbilang kecil. Dari situ kemungkinan kamu mendapat kredit dengan mempertimbangkan kemampuan bayar akan cukup besar.
7. Ajukan dengan Percaya Diri
Setelah semua persyaratan pengajuan tersebut terpenuhi dengan baik, bisa mengajukan permohonan KPR secara langsung ke bank pilihan. Datanglah dengan penampilan yang meyakinkan. Pastikan kamu terlihat rapi dan penuh rasa percaya diri untuk mengajukan KPR.
Hindari Ini Saat Mengajukan KPR
Mengajukan KPR
Kesalahan sederhana bisa saja membuat pengajuan KPR menjadi tertunda atau berakhir dengan penolakan. Karena itu, sangat penting untuk mengatur segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Hindari berbagai hal di bawah ini saat mengajukan permohonan KPR ke bank.
1. Tidak Memiliki Informasi yang Akurat
Mengajukan tanpa mengetahui berbagai informasi yang detail mengenai layanan KPR itu sendiri adalah kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hal ini akan membuat proses pengajuan menjadi sia-sia belaka.
Sebab berbagai kesalahan dan prosedur lainnya sangat mungkin dilakukan dalam proses pengajuan tersebut. Misalnya, kebijakan yang diterapkan bank, sejumlah persyaratan yang dibutuhkan, dan yang lainnya.
2. Uang Muka dan Syarat Lainnya yang Tidak Sesuai Ketentuan
Nyatanya, kamu tidak memiliki sejumlah dana yang mencukupi sebagai uang muka, tetapi tetap saja mengajukan KPR pada bank. Hal ini juga akan membuat permohonan KPR ditolak bank. Sebab bank akan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) mengenai besaran uang muka tersebut, termasuk juga berbagai persyaratan lainnya yang dibutuhkan.
3. Mengabaikan Simulasi Awal
Tidak melakukan simulasi awal sehingga jumlah cicilan yang akan diajukan ke bank tidak sesuai dengan kemampuan bayar yang dimiliki. Hal ini tentu akan sangat berisiko bagi bank pemberi kredit sehingga kemungkinan permohonan tersebut akan ditolak mereka.
4. Memiliki Riwayat Kredit yang Buruk
Memiliki riwayat kredit yang buruk adalah salah satu kesalahan fatal di dalam pengajuan KPR. Hal ini akan membuat permohonan tersebut ditolak pihak bank. Bukan hanya dalam KPR saja, melainkan riwayat kredit yang buruk juga akan sangat berpengaruh pada semua jenis pinjaman kredit yang diajukan ke bank atau lembaga pembiayaan lainnya.
Pahami dengan Baik Sejak Awal
Saat mengajukan permohonan KPR untuk pertama kalinya, kamu mungkin akan memiliki sejumlah kekhawatiran akan keputusan pihak bank. Namun, hal ini bisa saja diatasi dengan baik tentunya apabila memahami dengan baik apa saja yang bisa dan tidak bisa dilakukan saat mengajukan KPR tersebut.
Pahami segala sesuatunya dengan baik dan tepat sehingga permohonan bisa disetujui pihak bank.