Sukses Beli Rumah Mewah untuk Sang Ibu, Wak Doyok Dulu Sempat Alami Hidup Susah
Nama Wak Doyok tentu sudah sangat tidak asing di telinga masyarakat Indonesia dan Malaysia. Ini merupakan salah satu produk yang laris di pasaran untuk mengatasi masalah rambut, khususnya jambang pada pria.
Produk ini merupakan salah satu merak yang dikeluarkan oleh seorang pengusaha asal Malaysia bernama Mohd Azwan Md Nor. Pria yang juga akrab disapa Wak Doyok ini adalah salah satu sosok yang sangat populer di Malaysia.
Tetapi siapa kira jika sebelum sukses dan bergelimang harta seperti sekarang ternyata Wak Doyok pernah jadi kuli bangunan. Seperti apa ya kisah perubahan hidup Wak Doyok sampai bisa seperti sekarang? Yuk, simak kisahnya!
Pernah Bekerja Sebagai Kuli Bangunan
Krim penumbuh jambang Wak Doyok telah menjadi salah satu produk yang banyak diminati di Indonesia. Namun dibalik kesuksesan krim penumbuh rambut ini dipasaran, siapa sangka ada perjuangan panjang yang harus dilalui oleh Mohd Azwan MD Nor.
Pria yang kini juga akrab disapa Wak Doyok ini dulunya hanyalah seorang pegawai di sebuah perusahaan otomotif di Shah Alam. Sayangnya, pada tahun 2008 perusahaan gulung tikar dan ia mendapat pilihan untuk mengundurkan diri atau pindah ke perusahaan di Kulim, Kedah.
Hal yang dipilihnya adalah mengundurkan diri dan menerima uang pesangon. Uang tersebut kemudian dijadikan modal untuk membuka usaha. Sayangnya, usaha yang dibangunnya tidak berjalan mulus dan kehabisan modal dalam waktu satu tahun.
Kehabisan uang dan tidak punya pekerjaan membuat pria kelahiran 22 November 1979 ini rela melakukan pekerjaan apa saja demi memenuhi kebutuhan hidup. Memotong rumput hingga menjadi kuli bangunan pun pernah ia lakoni.
Kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih baik datang dari seorang teman. Sebuah perusahaan internasional ternama baru saja membuka cabang di Malaysia dan membutuhkan pegawai. Wak Doyok pun melamar untuk dapat langsung menangani konsumen.
Penampilan Wak Doyok kala itu rupanya tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Ia pun ditolak. Meski begitu, pria 40 tahun ini tetap bekerja di perusahaan tersebut namun untuk posisi yang lain. Meski sudah mendapatkan pekerjaan, ternyata Wak Doyok tetap memiliki keinginan untuk mendapatkan posisi yang pernah menolaknya. Ia pun berusaha mencari tahu lebih jauh tentang tren yang sedang diminati.
Kebetulan kala itu wajah yang ditumbuhi rambut tengah populer. Wak Doyok pun berusaha menumbuhkan kumis demi meraih pekerjaan impiannya. Dalam waktu enam bulan kumis tebal Wak Doyok tumbuh dan ia kembali mencoba melamar di pekerjaan impiannya. Perubahan pada penampilannya ternyata membawa dampak positif. Pekerjaan itu pun akhirnya ia dapatkan.
Baca Juga: Cantik dan Jago Masak, Chef Marinka Ternyata Juga Pandai Berbisnis
Jadi Trendsetter Hingga Ciptakan Krim Penumbuh Rambut
Penampilan baru Wak Doyok rupanya bukan hanya membuat dirinya mendapat pekerjaan impian. Jambang dan kumis tebal dilengkapi dengan rambut klimis dan dandanan khas era 80-an yang selalu ia kenakan dengan cepat dikenal orang.
Hal tersebut karena salah satu pendiri The Garment ini sering mengunggah fotonya di Instagram pribadinya. Pelan-pelan nama Wak Doyok mulai dikenal masyarakat luas. Mereka banyak yang tertarik untuk memiliki kumis dan jambang tebal seperti dirinya.
Dari banyaknya pertanyaan tersebut, tercetuslah ide untuk kemudian membuat krim penumbuh rambut. Setelah berhasil menemukan formula yang sesuai, Wak Doyok pun mencoba memasarkan produk tersebut ke para followersnya.
Rupanya produk tersebut mendapat respon positif. Bahkan peminatnya tidak hanya dari para pengikut di media sosial saja. Orang-orang yang tidak pernah dikenal sebelumnya juga banyak yang ingin membeli.
Jadilah krim tersebut semakin laris manis di pasaran. Merek Wak Doyok sendiri disematkan karena nama itu merupakan panggilan Pria asal Klang, Selangor, Malaysia tersebut. Doyok diambil dari nama pelawak Indonesia yang kala itu memang sedang digemari di Malaysia.
Kebetulan pula pria yang fasih berbahasa Inggris ini juga memiliki darah keturunan Jawa. Sedangkan Wak merupakan panggilan yang diberikan pada lelaki di Malaysia. Jadilah ia mendapatkan julukan Wak Doyok dari teman-teman kecilnya.
Rambah Dunia Peran Hingga Terjun Politik
Kesuksesan krim Wak Doyok menjadikan pria yang pandai berbahasa Jawa ini meraup banyak pundi-pundi uang. Hal itu pun dimanfaatkan oleh lulusan Kolej Vokasional Shah Alam ini untuk melebarkan sayap di dunia usaha.
Selain mengeluarkan produk krim penumbuh rambut, Wak Doyok juga membuat pomade serta kopi untuk dipasarkan. Tidak hanya urusan rambut saja yang dilirik oleh Wak Doyok sebagai peluang bisnis. Gaya berbusananya yang kini banyak ditiru juga memunculkan ide untuk merambah dunia fashion. Bersama dengan dua rekannya, ia kemudian membuat bisnis fashion lewat The Garment. Kesuksesannya dalam berbisnis ini tentu membuat namanya semakin naik daun.
Tawaran untuk menjadi bintang iklan pun mulai berdatangan. Beberapa produk pun pernah mengontraknya untuk membintangi iklan yang tengah dibuat. Termasuk juga menjadi bintang iklan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Ia juga pernah menjadi host dalam acara jalan-jalan yang ditayangkan di Malaysia. Dunia seni peran pun turut dijajalnya lewat film Abang Long Fadil 2 dan FTV Permata Hatiku. Setelah berhasil menjadi salah satu pebisnis ternama, Wak Doyok rupanya juga tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Pada tahun 2018, bintang fashion ini pun memutuskan untuk bergabung dengan Partai Amanah Negara. Bergabungnya pria dengan jambang dan kumis tebal ini ke dalam dunia politik didasari keinginannya untuk mengubah Malaysia menjadi lebih baik.
Baca Juga: Geliat Bisnis Rapper Kanye West
Koleksi Mobil dan Hadiahi Ibu Rumah Mewah
Sesuai dengan gayanya yang nyentrik, rupanya koleksi yang dimiliki oleh Wak Doyok juga tidak kalah menarik. Rupanya selain gemar memadupadankan busana, dunia otomotif juga membuat Wak Doyok tertarik.
Tidak mengherankan jika di rumah sang pengusaha kaya ini memiliki banyak koleksi kendaraan mewah. Dari akun Instagramnya terlihat jika terdapat deretan mobil mewah dengan brand terkenal yang sering digunakan.
Beberapa di antaranya adalah Ferrari, Ford, BMW hingga Mustang. Mendengar merk mobil yang digunakan saja kita sudah bisa membayangkan berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk membelinya. Bukan hanya untuk pribadi, rupanya kekayaan yang dimiliki oleh Wak Doyok juga digunakan untuk membahagiakan sang Ibu. Sebuah rumah dan mobil mewah pun ia hadiahkan kepada perempuan yang sudah melahirkannya tersebut sebagai tanda kasih.
Tetap Berbakti Kepada Orang Tua Meski Sudah Sukses
Dari kisah seorang Wak Doyok kita bisa belajar jika dibalik kesuksesan hidup kita ada doa orang tua yang tidak pernah putus. Perlakuan Wak Doyok kepada sang ibu pun selayaknya menjadi contoh bahwa sesukses dan semandiri apapun diri kita, orang tua tetap tidak boleh dilupakan.
Baca Juga: Ingin Bisnis Ekspor? Ikuti Tips ini