Apa Itu Tenor KPR? Ketahui Fungsi hingga Kategorinya
Berbagai perbankan menyediakan program cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang membantu masyarakat untuk memiliki rumah pribadi. Satu hal yang tidak terlepas dari cicilan tersebut adalah tenor KPR yang terdiri dari beberapa jenis atau kategori.
Istilah tenor pasti sudah sangat familiar oleh masyarakat Indonesia. Adapun, tenor KPR adalah jangka waktu atau periode pembayaran yang diberikan oleh pihak bank untuk melunasi utang dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pada artikel ini akan dibahas fungsi serta kategori pada tenor KPR. Untuk kamu yang berencana membeli rumah dengan cicilan KPR, simak informasinya!
Fungsi Tenor KPR
Dalam KPR, tenor memiliki peran penting untuk menemukan kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Ada beberapa fungsi tenor KPR yang perlu kamu ketahui sebelum mengajukan kredit pembelian rumah.
-
Menentukan Jangka Waktu Pembayaran Pinjaman
Salah satu fungsi utama tenor KPR adalah menentukan jangka waktu pembayaran pinjaman. Dengan adanya tenor, peminjam diberikan jangka waktu yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membayar pinjamannya.
Sebagai peminjam, kamu harus membayar pinjaman dalam jangka waktu yang telah disepakati. Jika tidak, akan dikenakan denda keterlambatan. Perlu diketahui, tenor yang lebih lama akan memberikan angsuran bulanan yang lebih rendah. Sebaliknya, tenor yang lebih pendek akan membuat angsuran bulanan lebih tinggi.
-
Mempengaruhi Tingkat Bunga
Fungsi tenor KPR lainnya adalah mempengaruhi tingkat bunga. Semakin lama tenor yang dipilih membuat tingkat bunga yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan semakin tinggi. Hal ini karena risiko yang lebih tinggi dalam memberikan pinjaman dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Sementara, semakin pendek tenor yang dipilih akan semakin rendah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan. Sebab, risiko pihak bank juga akan semakin kecil.
-
Memperhitungkan Kemampuan Keuangan
Tenor KPR juga berfungsi untuk mengukur kemampuan finansial kamu dalam pembayaran kredit. Adanya tenor dapat memperhitungkan kondisi finansial kamu untuk mengatur lama dan sebentarnya waktu pembayaran kredit. Dari sini, tenor juga akan menentukan besaran angsuran KPR per bulan.
Itulah beberapa fungsi tenor KPR yang perlu kamu ketahui. Memilih tenor yang tepat dalam KPR sangat penting karena dapat mempengaruhi kemampuan keuangan. Kamu harus memperhitungkan kemampuan keuangan untuk membayar angsuran pinjaman setiap bulan.
Dengan begitu, kamu akan meminimalisir beban keuangan bulanan dan menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat menimbulkan denda.
Kategori Tenor KPR
Selain fungsinya, tenor juga memiliki beberapa kategori yang dibedakan berdasarkan jangka waktu kredit berjalan. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut jenis atau kategori tenor KPR.
-
Tenor KPR Pendek
Kategori pertama adalah tenor KPR pendek dengan jangka waktu pengembalian pinjaman antara 1 sampai 5 tahun. Jika kamu ingin melunasi KPR dengan cepat dan mendapat bunga yang lebih kecil, maka tenor pendek menjadi pilihan yang tepat.
-
Tenor KPR Menengah
Kategori berikutnya adalah tenor KPR menengah dengan jangka waktu pengembalian pinjaman antara 6 sampai 10 tahun. Tenor ini cocok dipilih jika kamu ingin membagi beban keuangan dalam jangka waktu yang lebih lama dan tetap membayar bunga yang lebih rendah.
-
Tenor KPR Panjang
Terakhir, tenor KPR panjang yang memiliki jangka waktu pengembalian pinjaman lebih dari 10 tahun. Untuk mendapat cicilan bulanan rendah, kamu bisa memilih jenis tenor ini. Namun, perlu diingat bahwa tenor yang lebih lama membuat bunga yang harus dibayar semakin besar.
Itulah tiga kategori tenor KPR yang bisa kamu pilih. Perhatikan dan sesuaikan kondisi keuangan kamu saat menentukan tenor. Biasanya pihak bank juga akan menyarankan tenor yang tepat dengan keuangan bulanan kamu.
Pentingnya Memilih Tenor KPR yang Tepat
Pertimbangan memilih tenor KPR yang tepat menjadi bagian penting dalam pengajuan. Pasalnya, tenor menjadi hal yang cukup penting dan krusial dalam melakukan kredit. Maka dari itu pertimbangkan hal berikut dalam memilih tenor yang tepat.
Pertama, perhatikan besaran cicilan bulanan. Sesuaikan poin ini dengan pendapatan kamu per bulan. Pilih tenor lebih cepat jika kamu punya kesiapan melunasi dengan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.
Kedua, hitung total biaya. Kamu juga perlu menghitung total biaya yang dibayarkan pada masing-masing kategori tenor. Ketiga, kesanggupan membayar. Pastikan kamu mampu untuk membayar cicilan yang diberikan pihak bank. Dengan begitu, kamu tidak akan disulitkan dengan beban bunga maupun denda yang besar.
Demikianlah informasi tentang fungsi dan kategori tenor KPR. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang berencana mengajukan kepemilikan rumah dengan KPR.