Tenor KPR Paling Ideal, Yuk Investasi Rumah!
Kepingin punya rumah, tapi tabungan masih belum mencukupi? Tidak perlu khawatir karena adanya KPR membantu mewujudkan mimpi kamu untuk segera mempunyai rumah.
Dalam mengajukan KPR, tentu ada tenor cicilan yang perlu dipertimbangkan karena mempengaruhi besaran cicilan per bulan. Semakin lama tenor nya, semakin ringan cicilannya, dan sebaliknya.
Tenor KPR Paling Ideal
Berbicara tentang tenor cicilan, kamu pasti bertanya-tanya jangka waktu paling ideal untuk melunasi cicilan tersebut. Hal ini sebenarnya tergantung dari kemampuan finansial masing-masing orang.
Pada umumnya, jangka waktu pembayaran yang ditawarkan oleh pihak bank sendiri adalah antara 15 sampai 30 tahun. Boleh mencicil selama 20 tahun atau 5 tahun? Tentu boleh, karena ini tergantung kesepakatan kamu dengan bank juga.
Tenor pembayaran jangka pendek dan panjang memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Kira-kira apa , ya? Yuk, biar semua orang pada tahu!
Keuntungan KPR Jangka Pendek
1. Gaji Lebih Aman
Gaji aman karena kamu tidak menghamburkannya untuk hal-hal yang kurang penting, tapi untuk membayar cicilan sampai lunas. Jika nominal cicilan Rp10 juta per bulan selama 5 tahun, sementara gajimu Rp15 juta per bulan, mau tidak mau kamu harus hidup hemat agar pembayaran cicilan lancar.
Uang yang tadinya bisa habis dengan sia-sia justru menjadi investasi yang menjamin kehidupanmu di masa mendatang.
2. Perencanaan Masa Depan Pasti
Semakin cepat tenor cicilan, artinya semakin cepat pula kamu terbebas dari belenggu utang. Setelah utang lunas, kamu bisa segera merencanakan masa depan. Aset apa lagi yang selanjutnya akan dibeli?
Bertambahnya aset dari waktu ke waktu tentu akan menambah pundi-pundi kekayaan. Di sisi lain secara tidak langsung membuatmu siap menyambut masa depan yang tidak pasti.
3. Beban Bunga Ringan
Tenor cicilan yang singkat membuat cicilan bunganya ringan. Anggaplah sebulan cicilanmu sebesar Rp10 juta dengan bunga 10% per tahun, artinya beban bunga Rp1 juta per bulan.
Yakin kamu mau bayar bunga Rp1 juta per bulan selama 10 tahun atau lebih? Hanya untuk bayar bunga saja, uang yang dihabiskan mencapai ratusan juta.
Kerugian KPR Jangka Pendek
1. Risiko Kredit Macet Besar
Kerugian KPR jangka pendek adalah memperbesar terjadinya kredit macet. Hal ini biasanya dialami oleh nasabah yang gajinya pas-pasan. Sebab, singkatnya waktu pembayaran otomatis menambah nominal cicilan yang perlu dibayar setiap bulan.
Jika dengan tenor cicilan 10 tahun, misalnya, kamu bisa cicil Rp5 juta per bulan. Maka dalam waktu 5 tahun, nominalnya hampir dua kali lipat yaitu Rp 9 jutaan.
2. Effort Mengatur Keuangan Besar
Usaha untuk mengatur keuangan pastinya lebih besar ketika tenor pelunasan KPR lebih singkat. Mungkin saja kamu harus memangkas budget untuk beberapa pos pengeluaran rutin agar tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Jika kamu belum bisa menahan hasrat untuk impulsif, maka KPR jangka pendek kurang tepat. Maka coba hitung-hitung lagi total penghasilan dan pengeluaran per bulan agar kamu bisa memprediksi apakah tenor pembayarannya sudah tepat atau belum.
3. Hidup Pas-Pasan
Potensi untuk hidup pas-pasan tentunya ada karena besarnya nominal cicilan per bulan. Mau makan ini, terpaksa harus ditahan karena takut gaji tidak cukup untuk memenuhi hari esok.
Jika kamu merasa fine-fine saja dengan kerugian yang satu ini, maka tidak ada salahnya untuk melirik KPR jangka pendek. Hitung-hitung untuk memperbanyak aset, kan?
Baca Juga: Trend Beli Rumah KPR, Kamu Ikutan?
Keuntungan KPR Jangka Panjang
1. Cicilan Ringan
Tidak seperti KPR jangka pendek, nominal cicilan KPR jangka panjang lebih ringan. Hal ini dikarenakan jangka waktu pelunasannya lebih lama. KPR tipe ini paling diminati oleh nasabah menengah ke bawah karena sama sekali tidak mengganggu kondisi finansial.
2. Finansial Lebih Lega
Punya cicilan lain di luar KPR? Tidak perlu khawatir karena jangka waktu pelunasan cicilan yang lebih lama memberimu ruang untuk mengevaluasi keuangan menjadi lebih baik lagi.
Kamu tahu pos mana yang harus dieliminasi dalam daftar kebutuhan pokok. Dengan begini, hidupmu bebas dari jeratan finansial maupun debt collector.
3. Aset Cepat Bertambah
Aset cepat bertambah karena gaji yang kamu peroleh tidak ludes untuk bayar cicilan. Kamu justru bisa melirik aset lain untuk meningkatkan jumlah aset, jadi masa depan finansial tertata rapi.
Kerugian KPR Jangka Panjang
1. Akumulasi Pembayaran Tinggi
Jika dihitung-hitung, tenor cicilan jangka panjang justru membuatmu sedikit memutar otak dalam mengatur keuangan. Pasalnya jika tidak segera dibayar, surat peringatan pun akan melayang untukmu.
2. Terjerat Utang dalam Waktu Lama
Jika dijalani dengan baik, masa 10 tahun bukanlah waktu yang lama. Akan tetapi, proses menuju ke sananya yang harus diwaspadai, terutama dalam hal finansial. Ketika utang tak kunjung dilunasi, mau tidak mau kamu harus mengurangi gaya hidup, lalu mengalihkan uangnya ke rekening tabungan atau investasi.
3. Lonjakan Suku Bunga
Berubahnya kebijakan ekonomi, seperti inflasi dapat terjadi kapan saja dan membawa dampak buruk bagi kamu yang sedang dalam proses pelunasan KPR. Sebab, suku bunga yang akan dibayar pada bulan berikutnya belum tentu sesuai seperti yang lama karena adanya inflasi di seluruh dunia.
Inflasi merupakan salah satu peristiwa yang kurang disukai oleh banyak orang. Selain meningkatnya harga kebutuhan pokok, investasi pada umumnya pun akan bergerak kacau karena terlanjur FOMO.
Baca Juga: Langkah dan Proses Beli Rumah Seken dengan KPR
Keputusan KPR Mutlak di Tanganmu, Tentukan!
Jadi atau tidak, keputusan KPR mutlak ada di tanganmu. Yang pasti, jangan berani-beraninya mengajukan KPR saat utang belum lunas. Bukannya simpati, orang lain malah nyinyir yang membuatmu mulai kurang nyaman sendiri.
Baca Juga: 11 Tips Membeli Rumah Bagi Milenial, Yuk Investasi Sekarang!