Transformasi Awkarin, dari Selebgram Banyak Kontroversi hingga Jadi Pebisnis dan Aktivis
Nama Karin Novilda Sulaiman alias Awkarin mulai dikenal masyarakat luas sejak sekitar tahun 2011. Sosok wanita cantik kelahiran 29 November 1997 ini sudah malang melintang sebagai selebgram, model, serta YouTuber tanah air.
Meski pernah tampil dengan image kontroversial yang melahirkan pro dan kontra, namun Karin makin melebarkan sayapnya dengan produktivitas yang kian positif. Ia tak hanya menunjukkan kemampuannya sebagai penyanyi, tapi juga aktivis dan influencer yang menarasikan seluruh kegiatannya melalui blog dan internet.
Dengan sepak terjangnya dalam berbisnis, endorsement, management artist dan lainnya, Awkarin pun berhasil menjadi wanita muda belia dengan kekayaan finansial yang besar. Berikut kisah perjalanan kariernya yang penuh warna.
Baca Juga: Transformasi Si Cantik Anya Geraldine, Dari Selebgram Penuh Kontroversi Hingga Aktris Berprestasi
Siswa Berprestasi di Sekolah
Sebelum populer seperti sekarang, putri pasangan Sulaiman dan Siti Zuchraida ini mengenakan hijab dan sangat berprestasi di sekolah. Dikenal polos, canggung berinteraksi namun berotak encer, nilai-nilai Karin bahkan selalu mencapai angka tertinggi saat Ujian Nasional.
Karin diketahui menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMPN 1 Tanjung Pinang, lalu berlanjut ke SMAN 58 Jakarta setelah kepindahannya. Belakangan, ia juga lulus dari Universitas Bina Nusantara Jakarta serta sekolah kepribadian John Robert Powers Indonesia untuk self-improvement yang dipelajarinya.
Kontroversi Si Canggung Karin (Awkarin)
Nickname Awkarin awalnya ia dapatkan dari singkatan “Awkward Karin (Karin yang Canggung)” yang pertama kali dicuitkannya di Twitter. Kemunculannya ke ranah publik lantas menjadi sorotan dan menggegerkan masyarakat. Pasalnya, gaya busana dan riasan wajahnya terbilang terlalu dewasa dan berani.
Haters wanita berdarah blasteran Palembang-Tionghoa ini menjadi semakin gerah lantaran life style yang diperlihatkannya pun tak kalah kontroversial. Netizen dibuat tertarik lantaran curahan hatinya yang galau akibat putus dari Muhammad Gaga. Padahal sebelumnya, mereka tampak mesra di sejumlah foto dan videonya.
Sebagai imbasnya, nama Awkarin pun semakin tenar dengan fans dan haters yang menaruh perhatian kepadanya. Simpati dan hujatan datang menghampirinya silih berganti secara bersamaan.
Pembinaan dari KPAI dan Kemenkominfo
Sekitar tahun 2016, Karin dipanggil oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pemanggilan tersebut merupakan imbas dari konten media sosialnya yang dinilai meresahkan masyarakat.
Ia lantas diimbau untuk mengubah image dengan cara yang lebih berkenan dari kaca mata norma budaya ketimuran. Pihak KPAI dan Kemenkominfo menandaskan agar selebgram lebih memperhatikan isi konten dari segi edukasi, bukan melulu untuk aspek hiburan saja.
Selebihnya, pembinaan dari Kemenkominfo dan KPAI juga menyarankan agar konten Awkarin lebih berfokus menyebarkan hal-hal positif untuk ke depannya.
Berkiprah di Dunia Entertainment
Karin kemudian merambah dunia tarik suara dan berkiprah sebagai penyanyi. Ia sudah meluncurkan sejumlah single yang menarik perhatian banyak orang. Lagu-lagu seperti Cewek Manis, Bad yang dinyanyikan bersama Young Lex, Candu, dan Badass telah ia luncurkan.
Penggalan lirik lagu Bad, “Kalian semua suci, aku penuh dosa” sempat menjadi sorotan—yang seolah dinyanyikan Karin untuk para pembenci yang kerap menghujatnya. Kemudian di tahun 2017, ia kembali merilis Makan Bang yang dikolaborasikan bersama Young Lex, Masgib, serta mendiang Oka Mahendra.
Lalu pada tahun 2018, ia terlibat dalam film berformat live movie reality berjudul Di Antara Cinta & Guest List yang diproduseri aktris Wulan Guritno. Adegan dari film tersebut diambil secara langsung saat acara festival musik LaFF (Love and Fabulous Festival) 2018 dihelat di JCC, Senayan, Jakpus.
Baca Juga: Berkat Endorsement, Ini 6 Selebgram Terkaya di Indonesia
Punya Ladang Penghasilan yang Beragam
Di tahun ini, Awkarin akan menginjak usia ke-24 tahun dalam hidupnya. Di usianya yang masih sangat muda, ia sudah jago mencetak uang. Berbagai sumber penghasilannya pun beragam dengan memaksimalkan kreativitas tanpa batas.
Di ranah paid promote dan endorsement, ia kerap mempromosikan berbagai produk lewat IGTV, posting foto, story, dan video dengan harga mulai dari Rp2 juta. Ia juga menggunakan cara visiting sebagai bentuk promo bisnis.
Dengan mengunjungi pembukaan bisnis, bazaar hingga store house para kolega, serta terjun langsung mempromosikannya, ia pun mendapatkan income.
Tak hanya itu saja, ia kerap menerima undangan sebagai MC di berbagai acara, seperti night club dan meet and greet. Ia juga sering menjadi speaker dan tampil menjadi bintang tamu dalam sejumlah talkshow layar kaca.
Sebagai model, Karin andal berpose dengan kece dan keren. Beraneka photoshoot juga menjadi ladang bisnis baginya. Beraneka gaya yang unik, original, modis dan fashionable membuat feed di Instagram dirinya semakin menarik dan eyegasm untuk dikunjungi.
Selain cantik dan berotak encer, Karin juga menunjukkan kemampuan manajemen dan leadership yang ia miliki. Bersama A Team Management, wanita yang kini menjadi CEO dari manajemen artist tersebut telah membantu banyak talent muda untuk lepas landas berkarya.
Di samping eksis di Instagram, ia juga wara-wiri di YouTube dan diikuti oleh lebih dari 1,5 juta subscribers. Dengan vlog yang dinarasikannya, Karin lagi-lagi meraup keuntungan dari platform berbagi video yang satu ini.
Punya segudang ladang uang, ia juga merambah bisnis fashion dan merilis Bad Influence by Awkarin. Adapun produk merchandise yang ditawarkannya terdiri dari T-shirt, topi, jaket, dan lainnya. Ia juga merilis Hally by Awkarin yang khusus menawarkan produk hijab keren untuk para muslimah.
Sementara untuk busana lain yang bergaya chic and feminine, si cantik Karin belakangan merilis Novilda the Label yang telah dijalankannya selama masa pandemic berlangsung.
Tajir Melintir di Usia Belia
Ketika diwawancarai media massa, Karin pernah menuturkan tarif endorsement di Instagram pribadinya. Menurut pengakuannya di tahun 2016 saja, ia bisa mendapat income hingga Rp70-150 juta per bulan dari platform berbagi foto tersebut.
Adapun di platform YouTube, angka yang dihasilkan Karin bisa lebih spektakuler lagi. Dengan patokan CPM (Effective Cost per mille) yang merupakan pendapatan untuk setiap seribu kali penayangan sebesar $ 0,68, ia bisa meraup hingga ratusan juta Rupiah.
Dengan beragam sumber rezeki yang ia miliki, tak heran jika penghasilannya begitu berlimpah dan bisa hidup mewah dari kerja kerasnya sendiri. Tak hanya menjadi mandiri finansial, ia pun dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
Dari Hal Negatif Jadi Bermanfaat dan Positif
Menyoal kesuksesan besarnya, ia blak-blakan menyebut pentingnya sebuah nama yang mudah diingat untuk mendukung branding dan citra diri yang diusungnya. Kisah yang ia narasikan pun diubahnya menjadi strategi marketing agar menguntungkan bisnisnya.
Kendati cara tersebut sempat membuatnya stress hingga depresi akibat cemoohan tajam para haters, namun ia berhasil membuat semuanya menjadi lebih positif. Dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai objek, ia tak hanya berhasil meraih perhatian publik tapi juga kesuksesan finansial yang diidamkan semua orang.
Setelah memilih untuk pensiun dari dunia selebgram, Karin lebih aktif memberikan support bagi lingkungan sosial. Salah satunya seperti memberikan bantuan gempa, anak yatim piatu, dan masih banyak lagi.
Belajar dari kisah Karin Novilda, tak penting seberapa buruk Kamu memulai. Selama mau belajar dari kesalahan dan mengubahnya, jadikan awal yang buruk dengan akhir kisah yang berbeda. Caranya tak lain dengan terus mengembangkan diri hingga Anda menjelma menjadi versi terbaik.
Dengan demikian, Anda pun bisa memberikan impact positif bagi sesama. Yuk selalu sebarkan kebaikan dan positivitas untuk hidup yang sukses dan lebih baik lagi.
Baca Juga: Rahasia Kekayaan Rachel Vennya dari Endorse Instagram Hingga Bisnis Miliaran Rupiah