Utang Pinjol atau Kartu Kredit Sudah Terlanjur Besar? Atasi dengan Cara Ini
Zaman now, punya cicilan utang sudah biasa. Ada cicilan KPR, pinjaman online, kartu kredit, sampai paylater. Utang dibanyakin, padahal penghasilan pas-pasan. Tidak sanggup menanggung semua beban cicilan tersebut.
Tak heran banyak orang yang gali lubang baru untuk menutup lubang lama. Padahal cara ini perlu dihindari agar utang tak semakin menumpuk dan membengkak.
Tetapi nasi sudah jadi bubur. Sudah terlanjur, sehingga harus mencari cara untuk dapat melunasi semua utang-utang tersebut.
Berikut cara bijak melunasi utang yang sudah terlanjur besar:
Baca Juga: Tips Milenial Lancar Jaya Bayar Cicilan Utang saat Resesi
1. Membayar utang dengan nominal kecil lebih dahulu
Ilustrasi melunasi utang
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membayar utang yang jumlahnya sedikit terlebih dahulu. Ini dikenal dengan metode bola salju atau debt snowball.
- Buat daftar utang
Caranya, mulai dengan membuat daftar utang yang dimiliki. Contoh gaji Rp 8 juta per bulan. Daftar utang yang wajib dibayar setiap bulannya, antara lain cicilan KPR subsidi Rp 1 juta, cicilan kredit kendaraan bermotor Rp 1 juta, dan utang kartu kredit dengan angsuran pembayaran minimum Rp 400 ribu per bulan. Total Rp 2,4 juta atau 30% dari penghasilan sebulan.
- Urutkan utang dari yang paling rendah
Selanjutnya urutkan utang tersebut dari yang paling rendah. Berarti di posisi pertama ada utang kartu kredit. Kemudian cicilan kendaraan bermotor dan cicilan KPR.
Karena cicilan KPR dan kendaraan besarannya sama per bulan, maka diurutkan berdasarkan tenor atau jangka tempo yang lebih pendek, yakni cicilan kendaraan bermotor.
- Lakukan pembayaran dari utang yang nominalnya terkecil
Artinya kalau cicilan minimum payment kartu kredit sebesar Rp 400 ribu dari total tagihan, kamu harus berusaha membayar lebih dari itu. Misalnya jadi Rp 500 ribu atau dua kali lipatnya, yakni Rp 800 ribu.
Dengan demikian makin cepat lunas utang kartu kredit, sehingga kamu bisa fokus membayar lebih utang lain, seperti cicilan kredit kendaraan bermotor, lalu berikutnya cicilan KPR.
Cara agar bisa membayar lebih bagaimana, sedangkan dengan total Rp 2,4 juta saja rasionya sudah 30%. Merupakan batas pembayaran utang yang ideal agar keuangan tetap sehat.
Kamu bisa mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan. Apapun itu, yang penting halal, seperti menjual keahlian, berdagang, dan lainnya.
Baca Juga: Utang Lama Belum Lunas, Sudah Nambah Utang Baru. Boleh Gak Ya?
Kelebihan dan Kekurangan Debt Snowball:
- Kelebihannya kamu akan lebih semangat dalam melunasi utang karena dimulai dari yang jumlahnya kecil terlebih dahulu. Jadi, lebih ringan
- Kekurangannya bisa berpotensi gagal dalam pengelolaan utang karena saking fokus pada yang kecil, lupa dengan utang yang besar.
2. Membayar utang yang tingkat bunganya tinggi terlebih dahulu
Ilustrasi pengajuan pinjaman disetujui
Langkah kedua adalah dengan membayar utang yang punya tingkat bunga tinggi terlebih dahulu. Metode ini dinamakan debt staking.
Tujuannya agar bunga yang besar tidak membuat utang semakin menggunung. Makin lama, semakin besar, seperti bunga pinjaman online.
Baca Juga: Suami Istri Bekerja, Sebaiknya Penghasilan Digabung atau Dipisah?
Tingkatkan Penghasilan agar Utang Cepat Lunas
Dalam rumus mengatur keuangan, alokasi pembayaran utang yang aman adalah 30% dari gaji sebulan agar tak mengganggu pengeluaran lain. Jadi selalu pastikan kamu menyisihkan penghasilan untuk kewajiban tersebut.
Pilih metode pelunasan utang yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Paling penting adalah disiplin membayar utang tepat waktu agar terhindar dari denda keterlambatan yang akan membuat utangmu menggulung lebih besar.
Cari cara agar cepat melunasi utang. Jangan hanya mengandalkan gaji saja. Apalagi kalau gajinya pas-pasan. Jalan keluarnya adalah mencari penghasilan tambahan.
Tidak melulu harus bekerja menjadi freelancer atau driver ojek dan taksi online. Kamu juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang dengan jualan online, seperti baju baru atau bekas, menyewakan motor atau mobilmu, dan lainnya.
Lakukan pekerjaan sampingan ini setelah pulang bekerja dan hari libur. Dengan demikian, tidak menganggu pekerjaan utamamu. Uang tambahan bisa kamu pakai seluruhnya untuk melunasi utang.
Perlu diingat, sebelum mengajukan pinjaman atau utang, perhatikan rasio utang tidak lebih 30% dari gaji per bulan. Selain itu, utang harus dipakai untuk sesuatu yang produktif, bukan konsumtif agar kamu tak terlilit utang.
Baca Juga: Kelilit Utang, Solusinya Mending Negosiasi Bank atau Minta Bantuan Keluarga?