Vaksin Booster Gratis untuk Pengguna Vaksin Sinovac, Ini Cara Cek Tiket dan Lokasinya
Mutasi virus Covid-19 yang semakin banyak membuat penggunaan vaksin sebelumnya dianggap kurang ampuh dalam melawan berbagai varian baru virus corona.
Situasi ini pun menyebabkan permintaan vaksin baru atau vaksin booster pun semakin tinggi. Sudah diaplikasikan ke beberapa negara, sekarang Indonesia pun sudah mulai untuk mendistribusikan vaksin booster.
Telah berlangsung dari 12 Januari 2022, vaksin booster akan diberikan secara gratis kepada pengguna vaksin sinovac di seluruh Indonesia. Booster vaksin diberikan kepada mereka yang sudah disuntik dosis kedua vaksin Covid-19 enam bulan sebelumnya dan tetap mengutamankelompok renta seperti lansia dan immunikompromais terlebih dahulu.
Kombinasi Vaksin Booster yang Diberikan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan sesuai dengan pertimbangan kesiapan vaksin dan hasil riset peneliti yang telah dikonfirmasi oleh BPOM dan ITAGI. Terdapat tiga regime kombinasi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia saat ini yaitu:
Regime 1 |
Vaksin Primer Sinovac; Booster 1/2 dosis Pfizer |
Regime 2 |
Vaksin Primer Sinovac; Booster 1/2 dosis AstraZeneca |
Regime 3 |
Vaksin Primer AstraZeneca; Booster 1/2 dosis Moderna |
Kombinasi vaksin dan dosis yang diterapkan pada setiap regime berdasarkan penelitian dalam dan luar negeri menunjukkan booster heterologous (booster berbeda merek) menunjukkan peningkatan antibodi relatif sama atau lebih baik dari homologous (booster sejenis).
Vaksin booster setengah dosis juga bisa meningkatkan level sama atau lebih baik dari dosis penuh dan dampak KIPI (efek samping) yang lebih ringan.
Baca Juga: Fakta Varian Covid-19 Terbaru, Omicron dan Vaksin Booster
Efek Samping dari 5 Vaksin Booster yang Harus Diantisipasi
Badan Pengawas Obat-oabatan dan Makanan (BPOM) secara resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) kepada lima merek vaksin sebagai dosis booster atau lanjutan di Indonesia.
Sama seperti pemberian vaksin dosis sebelumnya (1 & 2) vaksin booster juga memiliki beberapa efek samping. Berikut efek samping dari kelima vaksin booster yang akan di berikan ke masyarakat:
1. Vaksin CoronoVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma
Vaksin ini akan diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer. Vaksin ini diberikan pada usia 18 tahun keatas dengan peningkatan titer antibody netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis.
Berikut efek samping dari vaksin booster ini:
- Menimbulkan reaksi lokal atau efek samping nyeri pada bagian yang disuntik seperti pegal-pegal.
2. Vaksin Comirnaty dan Pfizer
Vaksin ini juga diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis. Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian dibandungkan vaksinasi primer adalah sebesar 3.29 kali:
Efek samping dari vaksin booster ini adalah:
- Nyeri otot
- Demam
- Nyeri sendi
3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)
Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer.
Peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 (sebelum pemberian booster/dosis lanjutan) menjadi 3746.
Efek samping dari vaksin booster ini adalah:
- Nyeri
- Kemerahan
- Gatal
- Pembengkakan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Meriang
- Mual
4. Vaksin Moderna
Pemberian vaksin ini dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi primer.
Kenaikan respons imun antibodi netralisasi sebesar 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
Efek samping dari vaksin booster Moderna adalah:
- Lemas
- Sakit kepala
- Menggigil
- Demam
- Mual
5. Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax sebagai booster heterolog dengan full dose untuk usia 18 tahun atau lebih dapat diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi primer.
Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30x pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Berikut efek samping vaksin booster Zifivax:
- Timbul nyeri pada bagian yang disuntik
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri otot
- Batu
- Mual
- Diare
Baca Juga: Ketahui Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari saat Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19
Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Vaksin Booster
Vaksinasi booster diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia setelah diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua enam bulan sebelumnya.
Untuk mengetahui kapan penerima vaksin akan disuntik booster vaksin Covid-19, masyarakat bisa mengecek tiket dan jadwal vaksinasi dengan cara ini:
Website:
- Mengunjungi situs pedulilindungi.id
- Masukan nama lengkap
- Masukan NIK
- Klik periksa
- Informasi status dan tiket vaksin akan keluar
Aplikasi:
- Masuk ke aplikasi PeduliLindingu
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu "Profil" yang berada di bagian atas aplikasi. Selanjutnya pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19"
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu "Riwayat dan Tiket Vaksin".
Untuk yang anggota keluarganya masuk kedalam kelompok prioritas tetapi belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi, bisa langsung datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Karena vaksinasi menjadi syarat beraktivitas di ruang publik dan sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari.
Persiapkan Diri dengan Baik sebelum Vaksinasi
Pastikan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum vaksinasi. Gunanya tentu untuk mengurangi efek samping yang mungkin bisa didapatkan dari vaksin booster. Caranya bisa dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan olahraga secara rutin.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi vitamin secara teratur dan disiplin dalam melaksanan protokol kesehatan.
Baca Juga: Syarat, Persiapan dan Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19