Vaksin Anjing, Segala Hal Penting tentang Jenis, Harga, dan Manfaatnya
Memiliki hewan peliharaan mampu memberikan segudang manfaat dan keuntungan. Selain mampu melatih diri untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab, memiliki hewan peliharaan juga bisa menjadi hiburan dengan beragam tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.
Hanya saja, biaya merawat hewan peliharaan tidaklah murah. Mulai dari makanan dan minuman, sampo khusus hewan, berbagai macam perawatan, hingga mainan perlu disiapkan oleh pemiliknya. Selain itu, agar kesehatannya terjamin dan terhindar dari berbagai macam risiko penyakit, pemilik hewan peliharaan juga wajib memberikan vaksin.
Sebagai salah satu jenis hewan yang sering dipelihara oleh manusia, anjing perlu mendapatkan vaksin agar mampu terlindungi dari berbagai macam penyakit berbahaya. Vaksin anjing ini memiliki berbagai jenis yang tentunya memiliki manfaat serta dibanderol dengan harga yang berbeda. Nah, bagi pemilik anjing, inilah ulasan tentang jenis vaksin anjing apa saja yang wajib diberikan, kisaran biaya yang diperlukan, aturan pemakaian, dan manfaatnya.
Kisaran Biaya Vaksin Anjing
Biaya Vaksi Anjing
Pada dasarnya, biaya vaksin anjing bervariasi tergantung dari jenis vaksin yang diberikan dan dimana vaksinasi tersebut dilakukan. Namun, dari berbagai sumber dan referensi, harga dari vaksin anjing berkisar di angka 200 ribu untuk sekali pemberian vaksin.
Berbeda dengan vaksin kucing yang umumnya diberikan untuk mencegah 4 jenis penyakit, vaksin anjing dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap 7 jenis penyakit. Harga dari masing-masing jenis vaksin anjing yang diberikan pun beragam dan diberikan tergantung dari usia atau tahapan vaksinasi anjing dilakukan.
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan pemberian vaksin anjing beserta kisaran tarifnya.
1. Vaksin Tahap Pertama
Vaksin anjing yang pertama ini diberikan saat anjing berusia antara 3 sampai 12 bulan. Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk mencegah 6 jenis penyakit pada anjing, sebagai contoh, gangguan pada saluran pencernaan, gangguan pada fungsi hati, penyakit pernapasan, batuk ringan, radang pencernaan, hingga leptospirosis atau penyakit yang diakibatkan oleh urine tikus yang tercampur pada minuman atau makanan. Vaksin anjing di tahap pertama ini dibanderol dengan harga sekitar 200 ribu.
2. Vaksin tahap Kedua
Pada vaksinasi anjing tahap kedua, tujuannya adalah untuk mencegah 7 penyakit dengan perlindungan tambahan untuk batuk berkepanjangan atau bordetella. Selebihnya, vaksin anjing di tahap ini sama-sama memberikan perlindungan pada penyakit selayaknya pada vaksin anjing tahap 1. Sedikit lebih mahal, biaya vaksin anjing pada tahap ini sekitar 220 ribuan.
3. Vaksin Tahap Ketiga
Terakhir, pada vaksin tahap ketiga ini, anjing diberikan perlindungan pada 7 penyakit di atas plus rabies. Pemberian vaksin ketiga ini dilakukan 1 tahun setelah vaksinasi anjing tahap kedua. Mengenai harganya, vaksin rabies pada anjing dibanderol dengan harga setidaknya 120 ribu.
Berbagai Jenis Vaksin Anjing beserta Manfaatnya
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, vaksin anjing diberikan sesuai dengan usianya. Berdasarkan pengalaman, sejumlah anjing ras tertentu dengan harga lebih mahal cenderung lebih mudah terkena penyakit. Namun, kembali lagi, tidak semua jenis anjing memiliki masalah kesehatan yang sama dan sistem kekebalan tubuhnya berbeda-beda.
Meski begitu, agar sahabat terbaik manusia ini terjamin kesehatannya, pemberian vaksin anjing tetap wajib untuk diberikan. Mengenai jenis vaksin anjing apa saja yang penting untuk diberikan, berikut Cermati telah memiliki ulasannya.
Jenis Vaksin Anjing |
Keterangan |
Vaksin Distemper & Parvovirus atau Vaksin DP |
Vaksin DP adalah jenis vaksin yang diberikan pada anak anjing. Pemberian vaksin anjing ini mampu mencegah risiko serangan penyakit Distemper dan Parvovirus. Bagi kamu yang belum tahu, Distemper adalah jenis penyakit yang umumnya terjadi di bulan dan musim tertentu saja. Saat mengidap penyakit ini, anjing akan mengalami gangguan pada saluran pernapasannya serta membuatnya mengalami infeksi pada kulit dan menjadikan telapak kakinya lebih keras. Sementara parvovirus adalah penyakit yang menyebabkan masalah pada saluran pencernaan serta mengakibatkan diare, muntah, dan demam. Anjing yang terserang penyakit ini pun biasanya akan mengalami penurunan kemampuan dalam melawan infeksi. |
Vaksin PiBr |
Vaksin anjing ini umumnya diberikan pada anak anjing yang berusia 10 hingga 12 minggu. Manfaat pemberian vaksin ini adalah untuk meningkatkan imun pada penyakit yang biasanya menyerang saluran pernapasan, sebagai contoh, parainfluenza dan bordetella. Meski virus atau penyakit tersebut tak berakibat fatal, pemberian vaksin anjing jenis ini tetap wajib untuk dilakukan. Sebab, vaksin ini juga mampu menjamin usia hidup lebih panjang pada hewan peliharaan. |
Vaksin DHLPI |
Selanjutnya, vaksin ini mampu memberikan perlindungan pada penyakit distemper, leptospirosis, hepatitis, serta parvovirus. Disarankan vaksin anjing jenis DHLPI ini diberikan saat anjing berumur 14 sampai 16 minggu, atau sesuai dengan anjuran dari dokter hewan. |
Vaksin DHLPII+R |
Ketika memasuki umur 20 minggu, anak anjing yang kamu pelihara sebaiknya mendapatkan vaksin DHLPII+R ini. Bermanfaat untuk mencegah penyakit hepatitis, rabies, dan leptospirosis, vaksin jenis ini tentu tak boleh sampai dilewatkan. Pencegahan penyakit yang lebih lengkap dan kompleks menjadikan harga dari vaksin anjing jenis ini relatif lebih mahal ketimbang jenis lainnya. |
Vaksin Rabies |
Sebagai jenis penyakit yang tidak asing terjadi pada anjing, vaksin rabies adalah jenis vaksin yang pemberiannya tidak boleh diganggu gugat. Menyerang jaringan saraf pusat anjing, penyakit ini menimbulkan sakit kepala, kecemasan, halusinasi, produksi air liur berlebih, hingga kematian. Selain itu, manusia juga bisa tertular penyakit rabies saat tergigit anjing yang mengidapnya. |
Pemberian vaksin rabies pada anjing ini diberikan saat usianya 4 sampai 6 bulan, dan dilakukan berulang setiap satu tahun sekali. Karena banyak dicari dan pemberiannya dilakukan secara rutin, vaksin rabies ini memiliki harga sedikit lebih mahal.
Baca Juga: Begini Caranya biar Hewan Peliharaan Bisa Ikut Liburan Keliling Dunia
Persiapan, Aturan, serta Efek Samping Pemberian Vaksin Anjing
Pemberian vaksin anjing tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tidak hanya ada aturan terkait batasan usia, persiapan, aturan, serta efek samping pemberian vaksin anjing juga perlu dipahami oleh pemiliknya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai persiapan, aturan, serta efek samping pemberian vaksin anjing.
Persiapan Pemberian Vaksin Anjing
Antibodi pada anak anjing sebetulnya sudah didapatkan melalui air susu dari induknya. Asalkan induknya memiliki imun yang baik, anak anjing juga akan memiliki kondisi kesehatan yang sama. Namun, pemberian vaksin anjing tetap perlu diberikan dengan beberapa persiapan berikut ini.
- Fisik terlihat sehat, tidak stres, dan lincah
- Suhu tubuh berada di kisaran 38 sampai 39,3 derajat
- Nafsu makan tidak terganggu
- Tak mengalami gangguan buang air, baik itu urinasi atau diare
- Tidak berada dalam masa recovery atau penyembuhan pasca operasi atau sakit
- Vaksin sesuai usianya
Aturan Pemberian Vaksin Anjing
Pada dasarnya, pemberian vaksin rutin setahun sekali pada anjing tidak wajib dilakukan saat anjing jarang terjangkit penyakit, menurut AVMA atau American Veterinary Medical Association. Tapi, rekomendasi tersebut tetap harus didasarkan oleh sejumlah faktor lainnya, seperti, ras, umur, status kesehatan, dan lain sebagainya.
Mengenai jadwal pemberian vaksin anjing, berikut adalah ulasannya.
- Vaksin parvo diberikan saat anjing berusia 6 minggu
- Vaksin parvo, parainfluenza, distemper, leptospira, dan hepatitis diberikan saat anjing berusia 9 minggu
- Vaksin parvo, distemper, leptospira, hepatitis, parainfluenza, dan rabies diberikan saat anjing berusia 12 minggu
- Vaksin parvo, parainfluenza, distemper, leptospira, hepatitis. Bordetella, dan rabies diberikan saat anjing berusia 1 tahun
Efek Samping Pemberian Vaksin Anjing
Tujuan vaksinasi pada anjing adalah untuk menstimulasi sistem imun tubuhnya dan memberikan perlindungan dari berbagai macam penyakit serta infeksi virus. Akan tetapi, pemberian vaksin tersebut bisa memberikan beberapa efek samping, seperti:
- Rasa sakit di sekitar area suntikan vaksin
- Lemas
- Demam
- Nafsu makan terganggu
- Alergi
- Pilek
Efek samping vaksinasi anjing ini umumnya hanya dirasakan selama beberapa jam sampai 2 hari. Dalam kata lain, pemilik hewan peliharaan tidak perlu khawatir dengan efek samping vaksin pada anjing. Namun, jika gejala efek samping tidak kunjung mereda atau terjadi pembengkakan di bagian sekitar injeksi dalam kurun waktu 2 minggu, segera lakukan pemeriksaan pada dokter hewan.
Baca Juga: 3 Produk Asuransi Terbaik untuk Hewan Peliharaan
Beberapa Risiko Penyakit yang Mungkin Menyerang Anjing
Vaksin Anjing
Pemberian vaksin anjing ini memang terbilang tidak murah. Kendati demikian, dibandingkan dengan risiko penyakit yang mungkin menyerang hewan peliharaan dan biaya pengobatannya, harga vaksin anjing tersebut terkesan kecil. Melalui vaksin anjing, kamu bisa memastikan bahwa hewan peliharaanmu terhindar dari risiko penyakit berikut ini.
- Rabies atau penyakit anjing gila yang dapat menular ke manusia
- Parvovirus, penyakit pencernaan dengan gejala muntah dan bisa berdampak ke kesehatan anjing dalam jangka panjang
- Distemper, penyakit dengan gejala berupa kejang sampai kerusakan saraf menular dan bisa menyebabkan kematian
- Canine hepatitis, penyakit yang bisa menyebabkan kematian mendadak terhadap anak anjing dengan gejala seperti diare, perdarahan , dan demam
- Leptospirosis, infeksi bakteri yang mampu menyebar ke seluruh bagian tubuh serta mengganggu fungsi ginjal dan mampu menular pada manusia
- Canine parainfluenza virus, penyakit pernapasan yang menimbulkan gejala flu, batuk, demam, serta hilangnya nafsu makan.
Perawatan Pasca Vaksin untuk Anjing Peliharaan
Setelah pemberian vaksin pada anjing peliharaan, perawatan pasca vaksin yang penting meliputi:
-
Pemantauan Reaksi Pasca Vaksinasi: Setelah vaksinasi, perhatikan anjing untuk memastikan tidak ada reaksi yang tidak biasa. Beberapa reaksi umum termasuk rasa sakit di area suntikan, lemas, demam, atau gangguan nafsu makan. Reaksi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga 2 hari.
-
Konsultasi dengan Dokter Hewan: Jika anjing menunjukkan reaksi yang tidak biasa atau jika ada pembengkakan di area suntikan dalam kurun waktu 2 minggu setelah vaksinasi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut.
-
Pemberian Vitamin: Memberikan vitamin selama 10 hari pasca vaksinasi dapat membantu pembentukan kekebalan tubuh secara optimal.
-
Perhatian Khusus: Setelah vaksinasi, berikan perhatian khusus pada anjing untuk memastikan kesehatannya. Pastikan anjing dalam kondisi sehat sebelum divaksin dan hindari mandi setelah vaksinasi untuk mencegah stres dan menurunkan daya tahan tubuhnya.
-
Jadwal Vaksinasi Lanjutan: Setelah vaksinasi awal, anjing membutuhkan vaksinasi lanjutan untuk mempertahankan perlindungan selama sisa hidupnya. Dokter hewan akan memberikan jadwal vaksinasi yang paling cocok untuk anjing berdasarkan gaya hidup dan lingkungannya.
Perlu diingat bahwa efek samping pasca pemberian vaksin pada anjing umumnya hanya bersifat ringan dan sementara. Namun, jika anjing menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Sediakan Proteksi Terbaik pada Hewan Peliharaan
Memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan mengharuskan kamu untuk bertanggung jawab terhadap segala kebutuhan hidupnya. Tidak hanya menyediakan kebutuhan hariannya, seperti, makanan, minuman, hiburan, dan sebagainya, pemilik hewan peliharaan juga wajib menjamin kondisi kesehatannya dengan memberikan proteksi yang terbaik.
Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan kewajiban memberikan vaksin pada hewan peliharaan, termasuk anjing, karena hal tersebut menjadi tanggung jawabmu sebagai pemiliknya.
Baca Juga: Tips Merawat Anjing dan Kucing Peliharaan di Musim Hujan