Bingung Pilih Asuransi Pendidikan vs Reksa Dana? Yuk Bahas Perbandingannya!

Ketika memiliki momongan, apalagi anak pertama, para orang tua pasti merasakan kebahagiaan yang tak ternilai. Selain pasangan, buah hati juga bisa menjadi penyemangat dalam menjalani hidup lebih baik lagi dibanding sebelumnya. Namun, di samping rasa bahagia tersebut, kamu juga menyadari jika kebutuhan hidup juga akan bertambah dengan kehadiran si kecil. 

Salah satunya adalah kebutuhan pendidikan anak di masa depan yang perlu direncanakan sedini mungkin agar mampu disiapkan secara optimal. Dengan besarnya biaya pendidikan anak dan kenaikan inflasi, sebenarnya ada 2 cara bijak untuk mengumpulkannya, yaitu dengan asuransi pendidikan anak atau reksa dana pendidikan.

Keduanya sebenarnya ideal dijadikan pilihan untuk menyiapkan dana pendidikan anak ketika dibutuhkan. Tapi, manakah yang terbaik untuk dipilih menyesuaikan kondisi keuangan dan kebutuhanmu? Nah, jika kamu bingung perbedaan antara asuransi pendidikan vs reksa dana, simak perbandingannya berikut ini.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Karakteristik Reksa Dana 

Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengelola modal dari banyak investor sekaligus dan memiliki beragam jenis menyesuaikan kebutuhan serta tujuan investasi. Dengan cara kerja yang ramah pemula dan risiko yang fleksibel, reksa dana kerap dijadikan sebagai pilihan untuk menanam modal, termasuk biaya pendidikan. Tentunya, reksa dana mampu memberikan banyak keuntungan sebagai sarana mengumpulkan dana pendidikan, antara lain:

  1. Bisa Dimulai dengan Modal Terjangkau

    Banyak orang memilih reksa dana untuk mengumpulkan dana pendidikan karena investasi ini tak membutuhkan modal yang besar untuk memulainya. Hal ini dikarenakan reksa dana memiliki karakteristik menggabungkan modal dari banyak investor sekaligus pada portofolio investasinya. Bahkan, investasi di reksa dana bisa dimulai dengan modal mulai 10 ribu rupiah saja, sehingga terjangkau oleh masyarakat dari segala kalangan.

  2. Pasti Ada Diversifikasi

    Selain itu, investasi reksa dana juga memiliki diversifikasi yang mampu meminimalkan risiko kerugian. Diversifikasi sendiri adalah strategi investasi yang menempatkan modal investasi di sejumlah instrumen berbeda dengan tujuan mengoptimalkan risiko, imbal hasil, dan likuiditasnya. Jadi, investasi reksa dana untuk dana pendidikan mempunyai peluang lebih tinggi untuk mendulang cuan dengan tingkat risiko yang masih mudah ditoleransi. 

  3. Imbal Hasil Tergolong Menjanjikan

    Reksa dana juga mampu memberi imbal hasil yang menjanjikan menyesuaikan kebutuhan, tujuan, dan jangka waktu investasi investornya. Namun, perlu dipahami jika tingkat keuntungan investasi ini tergantung dari jenis reksa dana yang dipilih. 

    Jika mengumpulkan dana pendidikan untuk jangka panjang, misalnya di atas 10 tahun, reksa dana saham menjadi pilihan optimal karena mampu memberi imbal hasil tertinggi. Namun, jika biaya pendidikan dibutuhkan dalam waktu dekat, misalnya 1 sampai 3 tahun, ada opsi reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap yang memiliki tingkat risiko lebih rendah. 

    Oleh karena itu, pertimbangkan pilihan dan peluang imbal hasil reksa dana dengan jangka waktu investasimu untuk meraih hasil yang terbaik.

  4. Praktis dan Fleksibel Dijalani

    Keunggulan lainnya, investasi reksa dana juga bisa dilakukan secara online melalui platform atau aplikasi yang bisa diunduh di smartphone. Mulai dari transaksi pembelian, penjualan, hingga pemantauan kinerja investasi bisa dilakukan melalui aplikasi. Tentunya, hal ini membuat aktivitas menanam modal bisa dijalani dengan lebih praktis dan fleksibel. 

  5. Jaminan Keamanan Dana

    Tak hanya itu, menyimpan dana pendidikan di reksa dana juga memberikan jaminan keamanan karena disimpan pada Bank Kustodian. Pada reksa dana, Manajer Investasi selaku pengelola produk bermitra dengan Bank Kustodian untuk menyimpan dan mengamankan modal nasabahnya. Yang terpenting, pilih platform reksa dana yang legal dan kredibel guna meminimalkan risiko terjebak penipuan investasi bodong. 

  6. Masih Ada Risiko Capital Loss dan Likuiditas

    Meski menawarkan beragam keunggulan, investasi reksa dana juga memiliki risiko seperti penurunan nilai investasi atau capital loss. Risiko ini sendiri terjadi ketika harga efek di dalam reksa dana menurun dan memangkas nilai investasi awal investor. 

    Sementara untuk risiko likuiditas adalah investor tidak bisa mendapatkan dana penjualan reksa dana tepat waktu ketika dibutuhkan, seperti karena kesalahan administrasi atau sebagainya. Hal ini bisa memicu masalah jika kamu membutuhkan dana cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak karena pencairan reksa dana biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 7 hari kerja. 

Karakteristik Asuransi Pendidikan

Di sisi lain, asuransi pendidikan adalah jenis produk asuransi yang memiliki jenis endowment dan unit link. Berbeda dengan produk asuransi pada umumnya, asuransi pendidikan mengombinasikan manfaat asuransi sekaligus investasi bagi para nasabahnya. 

Memangnya apa saja manfaat asuransi pendidikan itu? Dengan mengajukan asuransi pendidikan, kamu bisa mendapatkan manfaat proteksi finansial untuk menanggung biaya pendidikan anak di masa depan saat pihak tertanggung alias orang tua meninggal dunia atau mengalami cacat total, sekaligus keuntungan dari aktivitas investasi. 

Nah, untuk mengetahui bedanya dengan reksa dana pendidikan, berikut adalah karakteristik dari asuransi pendidikan.

  1. Ditujukan untuk Jangka Panjang

    Menyiapkan dana pendidikan tentu membutuhkan waktu yang sangat lama. Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga perguruan tinggi, jangka waktu mengumpulkan dana pendidikan bisa mencapai belasan tahun. Oleh karena itu, asuransi pendidikan bertujuan untuk meraih target jangka panjang tersebut dengan lebih optimal melalui proteksi asuransi sekaligus investasi. 

  2. Mengombinasikan Proteksi Asuransi Penting

    Sebagai jenis asuransi, asuransi pendidikan menawarkan manfaat utama berupa proteksi finansial terhadap kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan. Bukan hanya itu, asuransi ini juga menawarkan manfaat asuransi kesehatan sekaligus asuransi jiwa sehingga sangat menguntungkan bagi para nasabahnya. 

    Dalam kata lain, ketika kamu selaku orang tua tiba-tiba terserang penyakit dan harus masuk rumah sakit, biayanya akan ditanggung asuransi pendidikan sesuai ketentuan pada polis.

  3. Tawarkan Bunga yang Lebih Besar

    Asuransi pendidikan juga memiliki bunga yang menggiurkan dibandingkan tabungan pendidikan biasa, sehingga bisa menjadi pilihan produk yang sekaligus merangkap investasi. Namun, pahami jika potensi keuntungan yang besar tersebut juga memiliki risiko kerugian tak kalah tinggi sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang.

  4. Beri Manfaat Proteksi Finansial

    Dibandingkan investasi reksa dana, asuransi pendidikan lebih tepat dipilih untuk mendapatkan manfaat proteksi finansial terhadap kebutuhan biaya pendidikan anak. Jika rutin membayar preminya tepat waktu, perusahaan asuransi pasti akan menjamin kebutuhan pendidikan anak selayaknya pertanggungan pada produk asuransi jiwa. Jadi, orang tua pun mampu lebih tenang karena kebutuhan dana pendidikan anak telah dijamin oleh asuransi meski kelak meninggal dunia atau mengalami cacat total.

  5. Keuntungan Fluktuatif dan Risiko Penurunan

    Beralih ke aspek risikonya, manfaat pertanggungan pada asuransi pendidikan bisa saja tak optimal karena jaminan pertanggungan yang diberikan bergantung dari kinerja investasinya. 

    Jika kinerja investasi pada asuransi pendidikan menurun, sudah pasti hal tersebut akan mempengaruhi nilai pertanggungan yang diberikan perusahaan asuransi. Risikonya adalah asuransi ini akhirnya tak mampu memenuhi kebutuhan dana pendidikan sesuai yang telah direncanakan.

Tips Mengambil Asuransi Pendidikan atau Reksa Dana Pendidikan yang Tepat

Sebelum memutuskan akan mengambil asuransi pendidikan atau reksa dana untuk pendidikan anak, ketahui tips memilihnya berikut ini. 

  • Hitung kekuatan finansial saat ini, utamanya untuk kebutuhan konsumsi, asuransi, dan ketersediaan dana darurat. Pastikan bahwa cashflow kamu tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
  • Pertimbangkan estimasi biaya pendidikan. Menghitung biaya sekolah anak dapat membantumu dalam menentukan produk menabung yang tepat. 
  • Komitmen. Baik asuransi pendidikan maupun reksa dana, keduanya merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang tinggi agar dana pendidikan bisa tercapai. 
  • Bandingkan produk dan keuntungan yang ditawarkan. Asuransi pendidikan dan reksa dana memiliki keuntungan yang berbeda. Pertimbangkan dengan baik kebutuhanmu dan pilihlah jenis produk yang sesuai. 

Jadi, Lebih Menjatuhkan Pilihan ke Asuransi Pendidikan atau Reksa Dana?

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami jika sebenarnya antara asuransi pendidikan vs reksa dana tak memiliki perbedaan signifikan sebagai sarana untuk menyiapkan kebutuhan dana pendidikan pada anak. Kamu bisa memilih mengambil asuransi pendidikan atau reksa dana dengan membandingkan manfaatnya dengan kebutuhanmu. 

Namun, jika sekaligus ingin mendapatkan manfaat proteksi, asuransi pendidikan lebih tepat dijadikan pilihan karena menawarkan fungsi selayaknya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Sementara jika lebih mengutamakan fleksibilitas dan lebih leluasa menyesuaikan kondisi keuangan, investasi reksa dana lebih pas untuk dipilih.