Asuransi Perjalanan Covid Swiss Beserta Syarat Masuk Terbaru 2023 dan Rekomendasi Wisata Terpopuler
Swiss terbuka bagi turis asing negara Uni Eropa dan Schengen yang sudah vaksin, termasuk PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) dari Indonesia. Wisatawan tak perlu menunjukkan bukti PCR atau antigen Covid-19 untuk masuk ke negara pengolah cokelat yang cita rasanya khas ini.
Swiss sering masuk daftar negara terindah, terkaya, tersehat, dan terbersih di dunia. Selain kualitas airnya yang bersih, terdapat banyak hutan asri yang rimbun dan setidaknya 208 gunung tinggi untuk didaki, seperti Monte Rosa, Dom dan Lyskamm.
Berlokasi di Eropa Barat, Switzerland memiliki banyak wisata air yang dapat dinikmati kendati terkurung oleh wilayah daratan. Swiss juga menduduki peringkat ke-46 dalam daftar negara terindah di dunia versi Forbes 2022. Untuk yang ingin segera melancong ke Swiss, berikut penjelasan detail persyaratan masuknya.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Spanyol, Syarat Masuk Spanyol 2022, dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Bingung cari asuransi perjalanan Covid terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Syarat Umum Masuk ke Swiss
Asuransi Perjalanan Covid Swiss
Berikut ini merupakan syarat masuk Swiss yang perlu diketahui.
- Siapkan paspor, visa Schengen, serta seluruh dokumen yang diperlukan. Pastikan semuanya valid dan berlaku. Untuk info lebih lanjut, kamu bisa mengakses visa.vfsglobal.com.
- Sudah mengisi formulir aplikasi visa Swiss.
- Sudah menyiapkan itinerary penerbangan pulang dan pergi.
- Bukti akomodasi (confirmed hotel).
- Bukti status sipil.
- Bukti tabungan/ income serta kesanggupan finansial yang memadai selama masa tinggal di Swiss, baik untuk keperluan bisnis ataupun liburan.
- Memiliki asuransi perjalanan Covid Swiss.
Catatan: bagi yang belum mempunyai visa Schengen, persiapkan dulu booking tiket pesawat, travel insurance dan confirmed hotel agar bisa mengajukan visanya.
Syarat Tambahan Masuk Swiss
Jangan lupa pesan tiket Swiss Travel Pass. Tiket all-in-one ini memungkinkan wisatawan mancanegara menggunakan transportasi publik (cable car, bus, kereta, boat) dengan lebih mudah.
Biasanya, ada berbagai diskon 20-50 persen untuk tiket transportasi wisata ke atas gunung. Info selengkapnya silakan akses www.sbb.ch.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Islandia, Syarat Masuk Islandia 2022 dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Kebijakan Karantina yang Berlaku di Swiss
Turis asing tak perlu dikarantina setibanya di Swiss. Namun, penggunaan masker, menjaga jarak sosial dan hand sanitizer di ranah publik masih diimbau sesuai dengan protokol kesehatan.
Kebijakan Masuk Swiss Terkait Covid-19
Sampai saat artikel ini diperbaharui, tidak ada larangan atau pembatasan perjalanan khusus dari Indonesia ke Swiss. Selain itu, tidak ada persyaratan untuk mengikuti tes COVID-19 jenis apa pun*.
Namun, pengunjung tetap disarankan untuk melakukan tes secara mandiri untuk memastikan kamu bebas COVID sebelum bepergian ke luar negeri.
*Kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi dan peraturan negara masing-masing
Rekomendasi 10 Spot Wisata yang Cantik dan Populer di Swiss
Rekomendasi Tempat Wisata Swiss
Ada begitu banyak tempat menarik dan populer di Switzerland. Kali ini kita akan membahas setidaknya 10 rekomendasi destinasi wisatanya yang asyik untuk pelesiran.
-
Old Town/ Altstadt, Zurich
Berwisata sejarah di Old Town, Zurich, menawarkan banyak spot yang indah. Area berusia lebih dari 2000 tahun ini menjadi tempat peleburan beragam budaya, kehidupan sosial, dan sejarah Swiss sehingga sarat akan kearifan lokal akulturasi dan asimilasi tradisi setempat.
Awal mula The Roman Empire terjadi di sini. Ada banyak pemandangan menarik seperti perumahan abad pertengahan, balai kota sejak periode renaisans, Sungai Limmat, hingga landmark kita seperti menara ganda Gereja Grossmunster dan Paradeplatz yang menjadi pusat perekenomian Zurich.
-
Berwisata ke Museum
Selagi pelesiran ke Zurich, ada beberapa museum keren yang bisa disambangi di kota ini. Di antaranya, yakni museum seni rupa Kunsthaus Zurich, Museum Rietberg, Swiss National Museum, Money Museum, hingga FIFA World Football Museum untuk para pecinta olahraga.
-
Desa Engelberg dan Gunung Titlis
Berkunjung ke Desa Engelberg, kamu bisa melihat indahnya Gunung Titlis. Desa ini terletak di ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Pedesaan unik Engelberg ini juga masuk dalam daftar top ten area bermain ski di Swiss.
Di daerah pegunungannya, turis bisa naik cable car Rotair ke Gunung Titlis. Bahkan, pengunjung bisa juga dengan menyeberangi jembatan gantung paling tinggi di Eropa yang ada di sana.
-
Kastil Chillon di Montreux
Di sudut kota ini, terdapat Kastil Chillon nan megah. Jaraknya hanya tiga kilometer dari pusat kota dengan alamat Avenue de Chillon 21, 1820, Veytaux, Kanton Vaud. Monumen bersejarah ini berada di tepi Danau Jenewa, di antara Villeneuve dan Montreux.
Para pelancong dapat menikmati sensasi ruangan berdesain gotik dari abad pertengahan (abad ke-13) yang memikat, salah satunya Bernese Chamber dan Great Hall yang legendaris. Terdapat sekitar 300 koleksi berupa baju zirah, senjata dan furnitur hasil temuan arkeologi pada tahun 1896-1903.
-
Danau Jenewa
Danau terbesar di Eropa ini berada tepat berdekatan dengan Kastil Chillon. Wisatawan bisa menelusurinya dengan perahu dan nikmati keindahan panoramanya yang menenangkan.
-
Maison Cailler Chocolate Factory di Broc
Mumpung berada di Swiss, wisata cokelat bisa menjadi pilihan yang menarik. Berlokasi di Rue Jules Bellet 7, 1636 Broc, wisata ke sini dijamin seru. Pasalnya, pecinta cokelat akan dimanjakan oleh visual beragam miniatur cokelat yang lucu, seperti rumah kayu, mobil, kelinci, dan juga cokelat raksasa.
Pemandu tur umumnya akan memaparkan sejarah cokelat dan lainnya yang bisa menambah wawasan. Pengunjung pun bisa menikmati berbagai varian cokelat nan lezat.
-
Max Chocolatier Lucerne
Alternatif kedua untuk wisata cokelat yaitu Max Chocolatier Lucerne yang bertempat di Schweizerhofquai 2, 6004 Lucerne. Selain mempunyai butik di Schlusselgasse, Zurich, terdapat juga studio kecil mereka di Lucerne.
kamu dapat memesan beraneka macam cokelat bahkan menghadiri kursus cokelat buatan tangan selama kurang lebih 45 menit.
-
Kota Zermatt di Kaki Gunung Matterhorn
Di kota yang memukau dan tenteram ini, turis bisa bermain ski, menjelajahi kota, hingga mengikuti beragam tur dengan mendaki, bersepeda hingga berjalan kaki. Bertandang ke sini, kamu akan disuguhi dengan udara yang segar karena wilayah ini sudah bebas dari kendaraan bermotor.
Gunung Matterhorn ini bisa diakses dengan cable car. Demikian juga dengan Gunung Jungfraujoch, Stanserhorn, Titlis, termasuk area Glacier 3000. Area itu terdiri dari Gunung Monch, Eiger, Matterhorn, Jungfraujoch, Mont Blanc dan Grand Combin.
-
Pasar Carouge, Geneva
Pasar ini termasuk ramai dan terkenal di Swiss dan luasnya lebih kecil dari Pasar Plainpalais. Spot ini cocok untuk para wisatawan yang ingin berbelanja oleh-oleh berupa produk lokal yang terbaik. Salah satunya seperti anggur, selai, madu, keju, hingga buah dan sayuran segar. Selain itu, tempat ini juga cocok untuk berwisata kuliner.
-
Katedral St. Pierre, Geneva
Bangunan keagamaan ini tampak memikat dengan fasad Neo-Klasik yang megah. Awalnya, ia adalah gereja Katolik Roma yang dibangun di abad ke-4. Namun, kini bangunan tersebut telah beralih fungsi menjadi rumah ibadah umat Kristen Protestan.
Estimasi Biaya Perjalanan ke Swiss
Perjalanan ke Swiss
Sebagai gambaran, berikut rincian persiapan biaya perjalanan ke Swiss:
- Biaya pengajuan paspor berkisar Rp350.000–Rp650.000,
- Biaya pengajuan visa Schengen berkisar Rp600.000 (untuk anak)–Rp1.650.000 juta (orang dewasa).
- Biaya premi asuransi perjalanan Covid Swiss mulai dari Rp1 juta.
- Biaya tiket pulang pergi pesawat mulai dari Rp11 juta, kamu bisa mengejar promo tiket agar lebih hemat.
- Dana akomodasi akan memakan budget cukup mahal mengingat mengingat biaya hidup di Swiss memang tergolong tinggi. Rata-rata penginapan termurah merogoh kocek sekira Rp1 juta per malam, tergantung wilayah/ kotanya.
- Biaya konsumsi bisa disiasati sesuai gaya hidup dan dana yang tersedia. Untuk buffet hotel tentunya akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan santap makan di restoran siap saji. Adapun standar sekali makan berkisar di angka Rp200.000.
- Jika perlu menyewa mobil untuk transportasi dalam kota, biaya minimumnya sekitar Rp3 juta per hari. Dan ini belum termasuk BBM, biaya tol dll. Untuk memaksimalkan kereta lokal ada kartu langganan per bulan dengan kisaran harga Rp1 jutaan
- Miliki setidaknya jumlah tabungan yang memadai di rekening.
Catatan: Swiss tidak memberikan keterangan jelas terkait berapa jumlah saldo tabungan yang aman agar dapat diterima masuk ke negaranya. Namun, kamu bisa mengambil perhitungan kisarannya dari Belanda.
Untuk masuk ke Belanda yang masih termasuk wilayah Schengen, maka pengunjung harus mempunyai tabungan setidaknya 30 Euro dikali jumlah hari kamu pelesiran di sana. Misal, jika ingin melancong selama 15 hari di Eropa, milikilah setidaknya 450 Euro atau sekitar Rp7,5 juta di tabungan.
Perhitungan ini bisa menjadi acuan umum jika ingin ajukan visa Schengen ke Swiss yang sama-sama merupakan wilayah Eropa. Adapun mata uang yang digunakan di Switzerland ialah Swiss Franc dengan kode ISO CHF.
Info lainnya ialah, jika enggan menggunakan cash, kamu bisa memanfaatkan kepemilikan kartu kredit karena nyaris semua transaksi pembayaran di Swiss menerima penggesekan.
Sementara itu, untuk bahasanya, setidaknya ada empat bahasa yang dituturkan di Swiss, yaitu bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Italia dan bahasa Latin. Keempat bahasa ini digunakan di wilayah yang berbeda-beda, tetapi lebih dari 50 persen penduduk setempat juga memahami bahasa Inggris.
Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Jerman, Syarat Masuk Jerman 2022 dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik
Jalan-Jalan Lebih Bahagia dengan Asuransi Perjalanan Covid Swiss
Demikianlah panduan lengkap berangkat ke Swiss beserta persyaratan dan deretan rekomendasi wisatanya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Swiss selalu langganan lima teratas dalam daftar negara paling bahagia di dunia.
Menjadi negara maju, Swiss memiliki perekonomian yang kuat dan modern, serta situasi politik yang aman dan stabil. Selain itu, mereka juga mempunyai tenaga kerja berkualitas yang terdidik dengan baik.
Industri manufakturnya sudah berteknologi tinggi, sementara pajak perusahaannya rendah. Tingkat pengangguran di sana pun terbilang sangat rendah. Kesehatan mental masyarakatnya juga makmur sejahtera, selain pemandangan alamnya yang memang mempesona.
Dengan seluruh keunggulan tersebut, tak heran jika Swiss menjadi salah satu negara yang penduduknya paling bahagia. Jika sudah mantap hendak berangkat ke sana, yuk wujudkan liburan impianmu bersama keluarga ke Swiss dan cicipi sensasi kebahagiaannya!