Bunga Fixed Cap pada KPR, Apa Perbedaan dengan Jenis Lainnya?
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR menjadi solusi membeli rumah dengan cepat saat ini. Dalam KPR ada beberapa jenis bunga KPR, salah satunya bunga fixed cap. Jenis bunga ini menawarkan sistem bertahap.
Dengan sistem bunga fixed cap pada KPR, kamu mungkin akan lebih ringan dan dimudahkan. Namun, jika kamu tertarik membeli rumah dengan sistem KPR, ketahui juga jenis bunga KPR lainnya. selain jenis bunga fixed cap, ada pula jenis lain yang akan dibahas pada artikel ini!
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
Arti Bunga Fixed Cap pada KPR
Bunga fixed cap adalah salah satu jenis bunga KPR dengan sistem bertahap. Contohnya, selama dua tahun bank mengenakan bunga fix sebesar 12%. Namun, pada tahun selanjutnya berubah menjadi 15%. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir saat periode bunga fix KPR habis. Sebab, ada kepastian bahwa nilai bunga cap tidak akan lebih dari 15%.
Perlu diketahui, angsuran atau cicilan bunga fixed cap bersifat fleksibel sehingga memudahkan peminjam dalam mengatur perencanaan keuangan. Maka dari itu, banyak masyarakat yang memilih program KPR dengan jenis bunga ini.
Jika tertarik mengambil KPR, jenis bunga fixed cap bisa jadi pilihan yang menarik. Namun, ketahui juga beberapa jenis bunga KPR lainnya dan masing-masing perbedaannya.
Apa itu Bunga Fix pada KPR?
Sesuai namanya, arti suku bunga fix adalah nilai bunga yang tetap selama jangka waktu tertentu. Biasanya, bunga KPR ini akan diikuti oleh periode bunga floating. Contohnya, ketika kamu menggunakan KPR OCBC NISP dengan ketentuan bunga fix 5,75% selama 3 tahun. Selama waktu tersebut besar cicilan tidak akan berubah.
Perlu diingat bahwa bunga KPR fix berbeda dengan flat. Bunga flat artinya nilai bunga akan selalu sama di tiap bulan sampai selesai masa cicilan. Nilainya didapatkan dari menjumlahkan total nilai bungan dibagi rata pada setiap bulan cicilan. Sementara, bunga fix adalah besar bunga tetap yang berlaku dalam periode tertentu.
Apa itu Bunga Floating pada KPR?
Jenis bunga floating paling banyak diterapkan oleh bank konvensional di Indonesia. Berbeda dengan fix, bunga floating cenderung berubah-ubah. Perubahannya mengacu pada Bank Indonesia (BI) rate. Contohnya, pada tahun ke 4 KPR, bunga floating ditetapkan sebesar 6%. Kemudian, pada tahun ke 5 menjadi 8%.
Selain bunga BI, floating rate pada bunga KPR juga dipengaruhi situasi ekonomi dalam negeri dan global. Meski demikian, jenis bunga floating ini dapat menguntungkan sebab akan mengurangi cicilan bunga jika terjadi penurunan bunga BI. Namun, sebaliknya jika bunga BI naik, kamu harus siap cicilan membengkak.
Apa itu Bunga Cap pada KPR?
Suku bunga cap adalah bunga floating dengan besaran yang tidak melebihi batas tertentu. Jadi, mekanismenya tidak jauh berbeda dengan bunga floating. Suku bunga cap memiliki batasan maksimal dan periode waktu tertentu.
Contohnya, jika BI rate naik hingga 20% pada tahun ke-7. Untungnya, bank yang memberikan kamu KPR telah menetapkan bunga capped di angka 12%. Oleh karena itu, bunga cicilan maksimal 12% walaupun bunga BI sedang naik.
Itulah penjelasan tentang bunga cap dan lainnya yang bisa kamu ketahui perbedaan pada masing-masing jenisnya. Dari sana, kamu bisa menentukan jenis bunga KPR mana yang paling cocok dengan kondisi keuangan kamu.
Pentingnya Mengetahui Bunga KPR
Masyarakat menilai sistem pembayaran KPR memudahkan. Alasannya, karena tidak perlu menyiapkan dana penuh untuk membeli rumah yang memiliki harga tinggi.Meski demikian , pengguna KPR juga harus memperhatikan beban suku bunga kredit.
Kamu perlu mengetahui jenis bunga KPR sebelum mengajukan cicilan. Dengan begitu, kamu bisa memilih program KPR yang pas dengan keadaan finansial sehingga bermanfaat terhadap beberapa hal, seperti melakukan perencanaan keuangan, memperkirakan jumlah cicilan per bulan, dan menghitung total nilai aset rumah.
Demikianlah pentingnya mengetahui bunga KPR. Dari penjelasan singkat mengenai jenis-jenis bunga KPR, khususnya bunga fixed cap yang bersifat fleksibel kamu bisa memahami keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu sebelum mengajukan KPR.