Cara Optimalkan Foto Produk untuk Tarik Minat Konsumen

KOMPAS.com - Foto produk yang menarik bisa membuat calon konsumen tergugah untuk melakukan pembelian produk. Hal ini perlu disadari oleh para pelaku usaha yang tengah mengembangkan produknya.

Pasalnya, bukan hanya kualitas saja yang perlu ditonjolkan, tapi visualisasi produk juga penting untuk kebutuhan promosi. Apalagi di tengah era belanja online yang sangat mengutamakan tampilan visual yang menarik, foto produk punya peran cukup penting.

Salah satunya bisa mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, jangan anggap remeh peran fotografi produk terhadap bisnis secara keseluruhan.

Namun demikian, tak sedikit pelaku bisnis yang paham pentingnya fotografi produk untuk bisnis. Salah satu alasannya adalah kurangnya pengetahuan dan kemampuan untuk bisa mengambil foto produk secara estetik.

Sebetulnya hal ini bukan suatu masalah, karena ada banyak cara untuk belajar fotografi produk demi mendorong minat konsumen. Dengan foto produk yang unik dan menarik, ini bisa jadi salah satu cara menggaet perhatian konsumen yang cukup efektif.

Perlu dipahami bahwa foto produk bukan hanya sekedar memperlihatkan gambaran produk dengan detail. Akan tetapi juga harus bisa menunjukkan emosi dan mampu menggugah minat konsumen. Dilansir dari Cermati.com, simak tips foto produk agar mampu menarik minat konsumen sebagai berikut:

1. Memilih Pencahayaan yang Sesuai

Salah satu kunci utama menghasilkan foto produk menarik dan sukses menggaet minat konsumen adalah pencahayaan yang sesuai. Hindari menggunakan pencahayaan yang berlebihan, baik terlalu redup maupun terlalu terang.

Di samping itu, pilihlah jenis pencahayaan yang merata dengan karakter yang lembut. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan pencahayaan alami seperti cahaya matahari di siang hari. Selain itu, gunakan alat-alat pendukung yang sesuai untuk memberikan pencahayaan yang baik jika ingin melakukan pemotretan di dalam ruangan atau indoor.

2. Gunakan Background yang Tidak Berlebihan

Latar belakang atau background untuk pengambilan foto produk perlu diperhatikan dengan detail. Sebaiknya gunakan background yang bersih, simpel dan sederhana.

Hal ini sangat penting karena semakin sederhana background yang digunakan mampu meningkatkan fokus audiens. Background yang bersih bisa membuat produk tampak semakin menonjol dan tidak terdistraksi objek lain. Inilah sebabnya, hindari background foto produk yang mencolok, ramai dan terlalu banyak ornamen.

3. Gunakan Aturan Komposisi Foto

Pastikan untuk mengatur dan menempatkan produk dengan baik di dalam sebuah bingkai foto. Anda bisa menggunakan beberapa aturan dasar fotografi, terutama dalam hal komposisi untuk memotret foto produk.

Salah satu aturan dasar tersebut ada yang dikenal dengan sebutan aturan pertiga. Aturan ini mengacu pada pengaturan beberapa elemen tertentu demi menciptakan foto dengan visual yang menarik dan seimbang.

Hal ini bisa membantu mengubah ketertarikan audiens jadi pelanggan dengan membuat mereka terlibat secara situasi dan emosi. Dengan begitu, audiens akan merasa terhubung dan lebih dekat yang akhirnya tertarik membeli produk.

4. Sudut Pemotretan Foto yang Lebih Bervariasi

Agar foto produk tampak lebih bervariasi, tak ada salahnya untuk mencoba melakukan pemotretan foto produk dengan berbagai sudut atau angle yang berbeda. Hal ini akan membuat konsumen bisa mendapatkan referensi lebih banyak dan menyeluruh terkait produk yang ditawarkan.

Dengan begitu konsumen juga bisa merasa memiliki kedekatan dengan produk tersebut karena melihat dari beragam perspektif yang ditampilkan. Ini artinya, peluang meningkatnya minat konsumen terhadap produk juga akan semakin besar.

Baca juga: Mengenal Branding dan Manfaatnya dalam Bisnis 

5. Gunakan Aksesori Tambahan dengan Tepat

Aksesori atau properti tambahan akan sangat membantu meningkatkan dimensi maupun konteks dari sebuah foto produk. Pastikan properti yang digunakan sesuai dengan gaya dan brand produk yang ingin ditampilkan.

Selain itu, pastikan juga agar properti tambahan tersebut tidak membuat perhatian konsumen terganggu, sehingga teralihkan dari produk yang ditawarkan. Pasalnya hal ini bisa membuat minat konsumen terhadap produk mengalami penurunan.

6. Fokus dengan Detail

Setiap detail dari suatu produk, baik kecil maupun besar sangatlah penting dalam pengambilan foto produk. Misalnya saja seperti detail yang berkaitan dengan komposisi bahan, keunikan produk dan lain sebagainya.

Detail-detail tersebut bisa dijadikan sebagai fokus penjualan yang memiliki daya tarik cukup kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk memotret setiap bagian yang dimiliki produk tersebut secara close-up. Tampilkan juga fitur-fitur tambahan yang dimiliki produk tersebut, termasuk detail menarik yang tak dimiliki produk sejenis.

7. Gunakan Gaya Pemotretan yang Konsisten

Konsistensi dalam mengatur gaya fotografi atau pemotretan produk juga tak kalah penting dalam menciptakan foto yang menarik. Dengan konsistensi tersebut, Anda bisa lebih mudah membangun citra dari sebuah merek dengan kuat.

Dengan begitu, merk akan lebih mudah dikenal konsumen atau audiens yang telah ditargetkan. Maka dari itu, pastikan untuk menerapkan gaya pemotretan secara seragam di seluruh foto produk yang dibuat.

8. Lakukan Pengujian dan Evaluasi

Sebelum bisa menemukan foto produk yang paling sesuai untuk bisnis Anda, pastikan untuk menguji setiap teknik pengambilan foto yang ada. Hal ini untuk melihat bagaimana teknik-teknik tersebut mampu mempengaruhi respons konsumen terhadap suatu produk.

Selalu lakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja dari setiap foto produk yang telah dihasilkan. Disamping itu, jangan ragu untuk melakukan segala jenis perubahan sesuai kebutuhan ketika memang diperlukan.