Debt Snowball: Pengertian, Untung Rugi, dan Caranya
Tak sedikit orang yang tercatat memiliki utang, baik itu utang di bank, pinjaman online, rentenir, atau lainnya. Tentunya dengan jumlah yang berbeda.
Dalam rangka melunasi utang tersebut, mereka akan mencari cara yang paling tepat. Salah satu yang populer adalah metode debt snowball.
Sudah pernah mendengar debt snowball? Jika belum, pahami metode pembayaran utang yang satu ini dan cara menerapkannya.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 7 Cara Cerdas Melunasi Utang yang Menumpuk
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Pengertian Debt Snowball
Debt snowball
Debt snowball adalah cara membayar utang yang sistemnya mirip seperti bola salju. Saat bola salju digelindingkan, ukuran yang tadinya kecil menjadi besar secara perlahan.
Hal yang sama seperti debt snowball, di mana bayar utangnya dimulai dari jumlah terkecil sampai terbesar. Sebab secara psikis, seseorang lebih senang melunasi utang yang terkecil. Jika utang sudah berkurang, maka bisa fokus melunasi utang dengan nominal besar.
Cara Menerapkan Debt Snowball
Sebelum menerapkan debt snowball, sebaiknya buat dulu daftar utang yang ingin dilunasi, baik yang sudah dekat jatuh tempo maupun yang masih lama. Khusus untuk utang jumlah besar, kamu bisa bayar jumlah minimumnya, yaitu 10% dari total utang.
Sedangkan utang berjumlah kecil bisa langsung dilunasi. Dengan lunasnya utang nominal kecil, maka beban utangmu semakin sedikit. Alhasil, utang yang berjumlah besar bisa dilunasi secara perlahan.
Lakukan secara terus-menerus sampai semua utangmu lunas. Jadi, kamu bisa merencanakan finansial yang lebih baik daripada sebelumnya.
Contoh:
Bado memiliki utang kepada empat orang berbeda, yaitu si A, B, C, dan D dengan jumlah utang masing-masing sebesar Rp 100 juta, Rp 75 juta, Rp 50 juta, dan Rp 25 juta. Suku bunga 3% per bulan.
Maka, utang yang harus dilunasi Bado terlebih dahulu dimulai dari D, C, B, dan A. Apabila pembayaran minimum utang kepada D sebesar Rp 250 ribu per bulan, maka Bado harus menambah jumlahnya menjadi Rp 750 ribu per bulan.
Sedangkan utang kepada C, B, dan A tetap dalam jumlah minimum. Kurang dari dua tahun, utang Bado kepada si D akan lunas.
Setelah utang ini lunas, baru bisa lanjut mencicil utang kepada si C dengan nominal lebih besar. Begitu seterusnya sampai pada akhirnya Bado bisa melunasi utang ke A.
Baca Juga: Utang Kartu Kredit Membengkak? Lakukan Cara Alternatif Lunasi Utang Berikut
Keuntungan Debt Snowball
Debt snowball metode melunasi utang
1. Meningkatkan motivasi untuk membayar
Secara tidak langsung, debt snowball akan memberimu motivasi lebih untuk melunasi utang. Sebab dengan melihat utang berkurang, kamu semakin percaya kalau utang yang lainnya juga berkurang meskipun jumlahnya besar.
Keinginanmu untuk berhemat juga semakin besar agar utang tersebut satu per satu bisa lunas. Jadi, keinginan belanja konsumtif dapat ditekan karena adanya biaya lain yang lebih penting untuk dipikirkan.
2. Stres berkurang
Banyaknya utang secara otomatis menambah beban pikiran, apalagi kalau jumlah pemasukanmu berkurang, sedangkan pengeluaran tetap atau malah bertambah.
Namun, penerapan metode debt snowball yang benar akan mengurangi besarnya pengeluaran tersebut alias utang, sehingga pikiran menjadi tenang.
Kuncinya, bayar utang secara tertib untuk menghindari utang yang menggulung akibat biaya bunga dan denda keterlambatan, serta biaya penalti yang lumayan besar.
3. Memperbaiki perencanaan keuangan
Ketika utang berkurang, maka kemampuanmu untuk memperbaiki finansial semakin tinggi daripada sebelumnya. Sebab, beban utang yang mesti dibayar saat ini lebih sedikit daripada dulu.
Bisa dikatakan kesempatanmu untuk menyisihkan dana darurat, proteksi, dan investasi semakin besar. Dengan demikian, persiapan finansialmu semakin matang untuk menyambut masa depan.
Baca Juga: Maksud Hati Ingin Utang Cepat Lunas, Kamu Malah Bisa Kena Masalah Ini
Kekurangan Debt Snowball
Debt Snowball
1. Melunasi utang butuh waktu lebih lama
Jika dihitung-hitung, jangka waktu pelunasan utang menjadi lebih lama kalau seandainya kamu memulainya dari jumlah terkecil hingga terbesar. Apalagi untuk utang yang berjumlah besar, kamu hanya bayar jumlah minimumnya saja.
Ketika utang yang satu lunas, kamu harus memikirkan cara terbaik untuk melunasi utang lainnya sampai pada akhirnya utang tersebut benar-benar lunas.
2. Ada potensi menyerah di tengah jalan
Terus-menerus membayar utang tentu akan menimbulkan kemalasan tersendiri bagimu. Sebab, sebagian hasil usaha dan kerja kerasmu selama sebulan digunakan untuk membayar utang.
Makanya dalam praktiknya, kamu harus menjaga konsistensi. Tidak perlu terburu-buru melunasi utang kalau seandainya kamu merasa tertekan saat membayar. Lakukan secara perlahan sesuai kondisi keuangan, jadi kebutuhan lainnya tidak terbengkalai.
Alokasikan Nominal yang Tepat untuk Bayar Utang
Metode debt snowball menjadi efektif kalau kamu tahu berapa besar uang yang harus disisihkan untuk membayar utang. Semakin besar jumlahnya dan semakin konsisten kamu membayar utang tersebut, maka utang menjadi cepat lunas.
Paling penting, tetap semangat dan pantang menyerah begitu saja kalau kamu menemukan kesulitan dalam proses melunasi utang.
Baca Juga: Utang Pinjol atau Kartu Kredit Sudah Terlanjur Besar? Atasi dengan Cara Ini