Pahami Sebelum Ajukan, Ini 4 Kekurangan KTA yang Penting Disiasati Penggunanya

Menawarkan layanan pinjaman dengan syarat pengajuan yang praktis dan terjangkau, tak mengherankan jika Kredit Tanpa Agunan atau KTA menjadi primadona bagi masyarakat. Sesuai namanya, KTA menyediakan fitur pinjaman tanpa mengharuskan nasabahnya untuk memberikan aset berharga sebagai jaminan atau agunannya. 

Kehadiran layanan ini tentu mampu menjawab keluhan mayoritas masyarakat tentang sulitnya akses pinjaman karena terkendala syarat pemberian jaminan. Walaupun begitu, layanan KTA tak sepenuhnya bagus dan bisa menjadi pilihan terbaik bagi kamu yang membutuhkan suntikan dana cepat untuk mengatasi masalah mendesak. Mari pahami kekurangan KTA agar cermat memilih sebelum mengambilnya. 

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Kekurangan KTA yang Penting Disiasati

loader

Pinjaman KTA

Punya sejumlah risiko, ini empat kekurangan KTA yang wajib kamu siasati dan pertimbangkan agar tak memicu masalah pada kondisi keuangan. 

  1. Tingkat Suku Bunga Cenderung Tinggi

    Keunggulan KTA yang membebaskan nasabahnya dari syarat memberikan agunan ternyata tak sepenuhnya berdampak positif. Karena harus menanggung risiko yang lebih tinggi, penyedia KTA harus mencari cara untuk menyiasati risiko gagal bayar. Salah satu caranya adalah membebankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibanding layanan kredit dengan agunan. 

    Tentunya, hal ini perlu menjadi bahan pertimbanganmu ketika berencana untuk mengajukan pinjaman KTA. Sebab, tingkat bunga yang lebih tinggi bisa meningkatkan besaran tagihan KTA yang harus kamu bayarkan setiap bulannya. Sehingga, pahami dulu ketentuan soal bunga kredit tersebut dan pastikan mampu dijangkau keuanganmu sebelum mengajukan kredit tanpa agunan ini. 

  2. Plafon Kredit Lebih Terbatas 

    Karena tak mewajibkan nasabahnya untuk memberi aset berharga sebagai jaminannya, penyedia KTA cenderung membatasi nominal plafon pinjaman yang ditawarkan. Biasanya, pemberian plafon kredit tanpa agunan ditentukan berdasarkan kondisi keuangan nasabah dan kebijakan penyedia layanannya. 

    Hal ini berbeda dengan pinjaman dengan agunan yang biasanya jumlah plafon kreditnya disesuaikan dengan nilai atau harga aset yang dijaminkan. Jika bisa memberi jaminan berupa aset bernilai tinggi, semisal rumah atau mobil, plafon pinjaman dengan agunan bisa lebih besar dan mampu memenuhi kebutuhan nasabah. 

    Sebaliknya, plafon KTA lebih terbatas dan cenderung kurang fleksibel digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang bernilai besar. Jangan sampai kamu terlanjur mengajukan KTA padahal besaran plafon yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan. Jadi, pastikan dulu jika plafon pinjaman yang diberikan KTA cukup besar untuk mengatasi masalah finansial yang tengah menghadangmu agar tak keliru mengambil keputusan. 

  3. Tenor Pinjaman Tidak Fleksibel dan Pendek

    Tidak jauh berbeda dengan opsi plafon yang diberikan, tenor kredit tanpa agunan juga umumnya relatif pendek dan kurang fleksibel karena disesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya. Pemberian tenor yang terbatas ini sejalan dengan plafon kreditnya yang tidak terlalu tinggi. 

    Dalam kata lain, ketika mengajukan pinjaman KTA dengan jumlah rendah, opsi tenor yang diberikan akan menjadi lebih singkat. Pun sebaliknya, semakin besar nominal pinjamannya, pilihan jangka waktu pelunasan juga lebih panjang dan luwes. 

    Tentunya, kamu harus bisa memperhitungkan nominal cicilan KTA dengan tenor pendek agar tak terlalu tinggi hingga berisiko memberi beban terlalu berat bagi kondisi keuangan. Sebagai gambaran, waktu pelunasan kredit tanpa agunan ini berkisar antara 6 bulan, 1 tahun, sampai paling lama 5 tahun tergantung dari jumlah plafon pinjaman yang diajukan serta kebijakan penyedia layanannya. 

  4. Adanya Syarat Memiliki Kartu Kredit di Sejumlah Layanan

    Meski tidak semua, terdapat beberapa penyedia kredit tanpa agunan yang mewajibkan calon nasabahnya untuk memiliki kartu kredit agar bisa memanfaatkan layanannya. Hal ini tentu saja seakan membuat syarat pinjaman yang awalnya memudahkan dan bisa dijangkau oleh semua orang menjadi lebih terbatas dan eksklusif ke kalangan tertentu saja. 

    Alhasil, banyak orang tidak mampu mengakses layanan kredit tanpa agunan ini untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang mendesaknya. Bahkan, beberapa perbankan memberikan syarat untuk calon nasabahnya untuk mempunyai kartu kredit selama paling tidak 1 tahun agar bisa mengajukan KTA. 

    Namun, saat ini beberapa perbankan sudah menghilangkan syarat mempunyai kartu kredit yang aktif ini untuk mengajukan kredit tanpa agunan. Karenanya, sebelum mengajukan KTA, cermati dulu segala persyaratan yang dibebankan kepada calon nasabah dan pastikan kamu bisa memenuhi semuanya. 

Biar Tak Jadi Bumerang yang Memperkeruh Keuangan, Gunakan KTA dengan Bijak

Pada dasarnya, kredit tanpa agunan atau KTA bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan suntikan dana tanpa perlu memberikan aset berharga sebagai jaminan atau agunannya. Walaupun begitu, layanan kredit tetap perlu diajukan dengan pertimbangan yang matang karena ada beberapa kekurangan dan risiko yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, agar tak menjadi bumerang yang bisa membuat kondisi keuangan semakin keruh dan berantakan, gunakan KTA dengan bijak dan sesuai kebutuhan.