Kenapa Harus Mengganti PIN ATM secara Berkala? Ini Alasannya
Sudah tahu jika mengganti PIN (Personal Identification Number) untuk kartu debit maupun kartu kredit secara berkala itu penting untuk dilakukan? Sebagai nasabah, kamu harus memahami pentingnya mengganti PIN kartu debit/kredit guna keamanan dana yang kamu tempatkan di bank.
Sayangnya, di zaman sekarang ini masih banyak juga orang yang malas mengganti PIN ATM maupun mereka yang tidak mengetahui kalau PIN ATM itu perlu di perbaharui secara berkala.
Ketahui bahwa PIN berfungsi penting sebagai kata kunci data keamanan dana dan informasi keuangan di bank. Pihak perbankan juga aktif menghimbau agar PIN akses ke ATM / rekening / kartu kredit / kartu debit nasabah rutin diganti secara berkala agar keamanan tetap terjaga.
Memang mengganti PIN itu awalnya tidak akan terasa nyaman karena harus mengingat PIN baru. Namun hal ini lebih baik ketimbang menggunakan PIN dalam kurun waktu yang cukup lama mengingat ada sejumlah risiko yang harus disadari ketika tidak pernah ganti PIN ATM. Risiko utamanya pembobolan dana via mesin ATM maupun pembobolan via internet banking.
Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!
Alasan Kenapa PIN ATM Perlu Diganti ?
Mengganti PIN kartu ATM secara berkala merupakan hal penting yang sebaiknya dilakukan meski terasa sedikit merepotkan. Tujuannya, untuk keamanan, dan menghindari berbagai risiko pembobolan dana di rekening tabungan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Alasannya, kini ada banyak motif kejahatan perbankan yang bisa mengintai keamanan dana di rekening. Misalnya, kejahatan dengan modus skimming pada mesin ATM dan modus phishing melalui internet banking.
Modus Kejahatan Kartu Kredit
- Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Cara kerja kejahatan perbankan modus Skimming adalah dengan cara memasukkan skimmer ke mesin ATM, yakni sejenis alat yang bisa membaca dan merekam seluruh data yang terdapat di dalam kartu ATM yang rigunakan pada mesin tersebut. Alat ini biasanya tidak disadari atau dilihat keberadaannya oleh para pengguna mesin ATM, bentuknya yang kecil dan tipis, memungkinkan ditempatkan di dalam slot kartu ATM yang terdapat pada mesin ATM.
Saat memasukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM, maka dengan serta merta skimmer terebut akan bekerja dan mencuri seluruh data yang terdapat di dalam kartu ATM tersebut. Selain penggunaan skimmer, pelaku kejahatan juga bisa memasang sebuah kamera kecil di sekitar mesin ATM. Kamera ini berfungsi untuk merekam aktivitas ketika memasukkan sejumlah PIN pada mesin ATM.
Setelah merekam data dan PIN bank, maka para pelaku kejahatan bisa membobol dan menguras semua dana yang terdapat di dalam rekening. Pencurian data melalui skimmer terbilang masih sulit untuk dihindari, sebab kartu ATM bank di Indonesia masih menggunakan pita magnetik atau magnetic stripe sebagai alat penyimpan data, bukan chip. Hal ini menyebabkan kartu debit menjadi sangat rentan terhadap tindakan skimming.
- Phishing adalah kejahatan yang dilakukan secara online dengan tujuan mengambil data-data pribadi seseorang. Contoh data pribadi yang penting yakni username, password, PIN, nomor rekening dan CVV kartu kredit, hingga kode OTP.
Cara kerja phishing ini beragam teknik, mulai dari phishing via email, SMS, telepon hingga pesan WhatsApp/DM sosial media. Modus phishing yang kerap dilakukan oleh pencuri cenderung sukses karena korban sering merasa tak disadar dan memberikan data-data pribadi secara sukarela.
- Carding adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non-materil. Carder adalah sebutan yang digunakan untuk menamakan para pelaku kejahatan Carding.
Solusi Aman Bertransaksi di ATM
Sebagai informasi, kartu ATM/debit, dan kartu kredit kini umumnya semua menggunakan chip sebagai alat penyimpan data. Hal ini jauh lebih aman dari modus kejahatan perbankan. Sebab, sistem pengamanan data yang diterapkan di dalamnya akan berubah secara otomatis dalam kurun waktu tertentu.
Namun tetap tidak boleh lengah, ganti PIN secara berkala itu penting dan jangan pernah meminjamkan kartu debit/ATM, dan berbagi nomor kartu kredit/debit hingga berbagi PIN/ kode OTP dengan orang lain.
Berikut tips aman bertransaksi di ATM agar terhindar dari kejahatan pembobolan uang:
- Rajin-rajinlah untuk mengganti PIN ATM kartu debit maupun kartu kredit secara teratur, misalnya sebulan sekali atau setiap dua bulan, guna keamanan dana.
- Lindungi PIN saat bertransaksi dengan mesin ATM. Selalu tutup tombol PIN dengan tangan ketika memasukkan sejumlah PIN di mesin ATM.
- Hindari menggunakan mesin atm di tempat yang sepi. Lebih baik cari mesin atm yang lebih ramai agar jauh dari target kejahatan.
- Jangan pernah memberikan PIN kepada orang lain. Perlu diingat dengan baik jika pihak bank tidak pernah meminta nomor pin secara langsung.
Cara Ganti PIN di Mesin ATM
Ganti PIN kartu debit itu mudah bisa datang ke ATM terdekat dan melakukan pergantian PIN secara langsung dan gratis.
Begini cara mengubah PIN ATM (BNI, Mandiri, BCA, BRI, dan Bank lainnya):
1. Masukkan kartu ATM ke dalam mesin.
2. Tekan menu Pilihan yang Lainnya.
3. Pilih menu Ganti PIN.
4. Lihat perintah dan isikan PIN ATM yang lama.
5. Tunggu perintah, masukkan PIN ATM yang baru (sebanyak 6 digit angka).
6. Kamu akan diminta untuk memasukkan kembali PIN ATM yang baru sebagai proses konfirmasi.
7. Selesai. PIN ATM telah terganti.
Ganti PIN kartu debit/kredit juga bisa dilakukan secara online dari internet banking atau mobile banking bank. Caranya, login ke internet banking, lalu temukan menu untuk perbaharui data (PIN ATM) dan mengikuti proses yang ada hingga selesai.
Tips Keamanan
- Periksa mesin ATM sebelum menggunakannya. Jika ada perangkat yang tampak tidak biasa atau longgar di slot kartu atau keypad, jangan gunakan mesin tersebut.
- Gunakan ATM di lokasi yang terang, ramai, dan terpantau kamera CCTV
- Hindari menggunakan kombinasi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau angka berurutan.
- Jangan pernah memberikan PIN ATM kepada orang lain, termasuk petugas bank.
- Ubah PIN secara berkala untuk meningkatkan keamanan.
- Saat memasukkan PIN di mesin ATM, tutup dengan tangan untuk mencegah orang lain melihatnya.
- Jika kartu tertelan atau ada masalah dengan mesin ATM, langsung hubungi bank. Jangan menerima bantuan dari orang yang tidak dikenal.
Modus Kejahatan PIN dan Mesin ATM
Modus kejahatan yang melibatkan PIN dan mesin ATM dirancang untuk mencuri informasi kartu dan PIN agar penjahat dapat mengakses rekening bank kamu secara ilegal. Berikut adalah beberapa modus kejahatan yang umum:
Jenis Kejahatan | Deskripsi |
Skimming |
Penjahat menggunakan perangkat skimmer untuk mencuri informasi dari pita magnetik kartu ATM. Alat skimmer dipasang di slot kartu ATM untuk menyalin data dari pita magnetik kartu. Sementara itu, kamera kecil atau perangkat penangkap PIN dipasang untuk merekam PIN yang dimasukkan. |
Shimming | Shimming adalah metode baru yang serupa dengan skimming tetapi menargetkan chip pada kartu ATM. Penjahat memasukkan perangkat tipis (shim) di slot kartu ATM untuk mengakses data dari chip kartu. |
Shoulder Surfing | Shoulder surfing adalah teknik di mana penjahat mengintip dari belakang saat kamu memasukkan PIN. Penjahat berdiri di dekat kamu dan memperhatikan saat memasukkan PIN, atau menggunakan kamera kecil untuk merekam proses tersebut. |
Card Trapping | Penjahat memasang perangkap di slot kartu untuk menjebak kartu kamu di mesin ATM. Setelah kartu tertelan, penjahat mengambil kartu tersebut setelah kamu pergi. |
Fake ATM | Penjahat memasang ATM palsu atau memodifikasi ATM asli untuk mencuri informasi kartu dan PIN. Saat kamu menggunakan ATM palsu, informasi kartu dan PIN dicuri oleh perangkat yang dipasang penjahat. |
Phishing atau Vishing |
Penjahat menggunakan teknik rekayasa sosial seperti panggilan telepon atau email palsu untuk mendapatkan informasi kartu dan PIN. Penjahat berpura-pura menjadi bank atau pihak berwenang dan meminta kamu memberikan informasi sensitif. |
Cash Trapping |
Penjahat memasang perangkat yang menjebak uang tunai yang keluar dari mesin ATM. Penjahat memasang perangkat di slot uang tunai ATM sehingga uang yang seharusnya keluar tersangkut di perangkat tersebut. Setelah Anda pergi, penjahat mengambil uang yang tersangkut. |
Tampering |
Penjahat merusak atau memodifikasi mesin ATM untuk mencuri informasi atau uang. Penjahat merusak keypad atau slot kartu ATM untuk mencuri informasi kartu dan PIN. |
Waspada Kejahatan Siber
Semua risiko kejahatan perbankan bisa dihindari. Salah satunya yaitu menyadari pentingnya melakukan pergantian PIN ATM untuk kartu debit/kredit. Tidak ada alasan untuk tidak melakukan pergantian PIN secara berkala, semua demi keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.