Manfaat Investasi Meski Dalam Skala Kecil
Berbicara mengenai investasi, beberapa orang mungkin masih beranggapan bahwa investasi hanya dalam bentuk saham. Pemahaman tersebut nampaknya perlu diluruskan.
Investasi tidak hanya dalam berbentuk kepemilikan saham suatu perusahaan. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai seluk beluk investasi, ada baiknya bila kita mengetahui definisi dan manfaat investasi.
Apa Itu Investasi?
Investasi merupakan tindakan di mana seseorang atau perusahaan mengeluarkan sejumlah dana untuk disimpan sebagai suatu bentuk dengan harapan suatu saat akan mendapatkan keuntungan secara finansial. Bentuk yang kerap kali dijadikan bentuk investasi bisa jadi investasi dalam bentuk kepemilikan saham perusahaan, investasi tanah, maupun investasi emas.
Asuransi pun sebenarnya salah satu bentuk dari investasi. Secara lebih luas, investasi juga bisa diartikan sebagai pembelian barang modal yang digunakan untuk tujuan produksi sehingga hasil produksi tersebut dapat memberikan keuntungan bagi pemegang investasi.
Hal yang perlu diluruskan kembali adalah pemilik investasi tidak harus mereka yang bekerja dalam kantor dengan penghasilan fantastis sehingga bisa memiliki sebagian besar saham suatu perusahaan. Semua orang bisa berinvestasi. Sebagai contoh sederhananya diilustrasikan sebagai berikut:
Maria, seorang mahasiswi jurusan Manajemen, telah bekerja paruh waktu sebagai pengajar mata pelajaran bagi anak sekolah selama satu tahun. Ia menyimpan sebagian hasil kerjanya dalam bentuk tabungan. Kini tabungannya telah mencapai nominal yang cukup besar baginya.
Sayang, keadaan negaranya kurang stabil dalam ekonomi sehingga inflasi yang cukup tinggi pun tidak terhindarkan. Untuk menghindari penurunan nilai mata uang dari tabungan yang sudah susah payah ia kumpulkan, ia menghabiskan uang tabungannya untuk membeli sebuah kalung emas.
Keputusan ini dilakukannya karena ia tahu bahwa harga emas tidak pernah mengalami penurunan yang drastis bahkan cenderung naik. Sehingga bila suatu saat ia membutuhkan dana secara mendesak, Maria bisa menjual kembali kalung emas itu dan mendapatkan uang tunai yang nilainya lebih tinggi dari tabungan yang ia miliki sekarang.
Dari ilustrasi tersebut kita bisa menangkap bahwa Maria sedang melakukan investasi dalam bentuk emas, investasi yang cukup murah namun cukup aman karena nilai logam mulia satu ini cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Inilah yang disebut sebagai sebuah investasi.
Anda menanamkan modal berupa dana, tanah maupun emas. Kemudian Anda mengeluarkan biaya pengorbanan dalam bentuk waktu karena harus menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan investasi dalam nilai yang lebih tinggi. Pada akhirnya, ketika barang investasi dijual kembali, Anda mendapatkan uang tunai dengan nilai yang lebih tinggi daripada nominal yang Anda korbankan ketika mendapatkan investasi tersebut.
Baca Juga: Penipuan Investasi Emas, Ini Modus dan Cara Menghindarinya
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Kenapa Investasi Lebih Menguntungkan daripada Sekedar Menabung?
Kerap kali terbesit di pikiran bahwa investasi terlalu berisiko untuk dilakukan sehingga banyak orang memilih cara tradisional untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik, yaitu dengan menabung di bank. Anggap saja bahwa bunga yang diberikan sebesar 2%.
Bila tabungan Anda sekitar Rp1 juta di rekening dan tidak melakukan penarikan maupun penyetoran lagi, maka bunga Anda per tahun sekitar Rp20 ribu. Bisa diperjelas lagi bahwa ini merupakan bunga per tahun, bukan per bulan.
Hal yang berbeda terjadi ketika Anda mengubah bentuk nominal dana Anda sebesar Rp1 juta tersebut menjadi bentuk emas. Untuk keadaan yang sama, Anda tidak melakukan jual atau beli emas lagi dalam satu tahun tersebut, keuntungan Anda bisa jadi lebih besar daripada bunga tabungan. Hal ini dikarenakan oleh sifat barang investasi tersebut cukup menguntungkan.
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa investasi penting dilakukan karena memberikan keuntungan yang lebih baik dari cara konvensional seperti menabung. Kita tidak bisa menampik bahwa setiap tahun inflasi di negara kita cukup membuat khawatir apalagi inflasi biaya pendidikan.
Ironisnya, pendidikan merupakan hal yang wajib diterima oleh semua warga negara Indonesia. Ketidakmampuan bertahan pada arus inflasi yang tinggi dengan keadaan finansial yang pas-pasan akan membuat Anda semakin tertekan.
Manfaat Melakukan Investasi
Investasi penting dilakukan selain karena memberikan keuntungan yang lebih baik daripada cara konvensional, juga karena berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan dari setiap orang yang sangat banyak bahkan cenderung tak terkendali. Pemahaman mengenai faktor pentingnya investasi berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan bisa dipahami dari ilustrasi berikut:
Eliza telah bekerja selama 3 tahun pada sebuah perusahaan yang cukup besar. Ia merasa bahwa gaji yang diterimanya telah cukup besar dan ia mulai memikirkan kebutuhan mobil sebagai sarana pendukung kerjanya. Setelah mencoba melihat-lihat beberapa mobil di beberapa showroom, akhirnya Eliza menetapkan pilihan pada sebuah mobil sedan seharga Rp200.000.000.
Dengan gaji Eliza setiap bulan mencapai Rp 8.000.000 dan Eliza bisa menghemat Rp2.000.000 setiap bulannya untuk keperluan membeli mobil. Bila memang hanya ini sumber pendapatan Eliza untuk membeli mobil, setidaknya ia membutuhkan waktu 100 bulan atau kurang lebih setara dengan 10 tahun untuk mendapatkan mobil sedan tersebut. Bukan waktu yang singkat.
Selain karena terlalu lama untuk mendapatkan mobil tersebut, mungkin saja mobil tersebut sudah ketinggalan zaman dan versi terbarunya akan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi berkaitan dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Maka Eliza harus mencari cara yang lebih cepat untuk mendapatkan dana sebanyak itu dengan waktu yang lebih cepat.
Jelas sekali bila hanya mengandalkan uang gaji saja, Eliza akan terlalu lama menunggu untuk mendapatkan mobil. Bahkan tidak menutup kemungkinan ia sudah menjadi malas untuk mengendarai mobil. Maka alternatif yang bisa digunakan Eliza adalah dengan menjadikan tabungannya sebagai investasi.
Katakanlah harga mobil tidak akan naik untuk 5 tahun ke depan dan paling tidak Eliza sanggup bersabar untuk waktu sekitar 4 tahun.Sehingga dalam setahun, setidaknya ia harus berhasil mengumpulkan Rp50 juta bila ingin mendapatkan mobil sesuai dengan target waktunya.
Bagaimana bisa tabungan mobil setahun yang hanya Rp16juta disulap menjadi 3 kali lipatnya?
Dengan menjadikan Rp16 juta tersebut dalam bentuk investasi emas atau tanah, bukannya tidak mungkin nominalnya menjadi berlipat ganda. Hal ini karena kebutuhan manusia terhadap tanah selalu meningkat dengan jumlahnya yang tidak pernah naik dan karena minat masyarakat terhadap logam mulia emas tidak pernah turun.
Memanfaatkan keadaan sosial seperti ini, Eliza bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan hanya dengan menabung di rekening tabungan biasa. Pemilihan investasi yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan Eliza dalam mendapatkan dana secara cepat dan ini akan membawanya pada mobil yang diidam-idamkannya.
Baca Juga: Jenis Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Menguntungkan
Memilih Investasi yang Tepat
Berbagai bentuk investasi bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Mempertimbangkan kemampuan Anda dalam investasi merupakan hal yang perlu diperhatikan karena akan berkaitan dengan kemampuan dalam hidup sehari-hari meskipun harus menurunkan standar hidup demi mendapatkan keuntungan dari investasi yang Anda pilih.
Beberapa jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan sebagai pilihan investasi adalah sebagai berikut:
1. Tabungan
Merupakan bentuk investasi yang cukup umum digunakan dan bersifat lebih fleksibel. Meski tidak memberikan keuntungan sebesar jenis investasi lainnya, namun resiko yang dimiliki oleh jenis investasi ini tergolong cukup rendah. Cocok bagi investor pemula.
2. Deposito
Tingkatan keuntungannya jelas lebih tinggi dari sekedar tabungan biasa. Anda tetap menyetorkan sejumlah uang ke rekening deposito namun Anda dituntut untuk bisa tidak melakukan penarikan dalam jangka waktu tertentu.
3. Reksadana
Merupakan wadah untuk menghimpun dana secara kolektif dan dikelola oleh manajer investasi. Hasil pengumpulan ini kemudian diubah dalam bentuk lain. Kerugian maupun keuntungan yang didapatkan dari investasi yang disepakati merupakan hal yang harus dibagi rata kepada para penghimpunnya.
4. Obligasi
Biasanya pihak yang mengeluarkan surat hutang obligasi adalah pemerintah. Bila Anda merasa memiliki dana lebih dan ingin melakukan investasi yang cukup aman dengan resiko cukup rendah adalah dengan ‘meminjamkan’ dana Anda kepada pemerintah. Surat hutang obligasi ini akan menghasilkan bunga pinjaman yang akan diberikan kepada Anda selaku pihak yang meminjamkan dana kepada pemerintah.
5. Emas
Investasi ini cukup diminati oleh banyak orang. Selain karena keuntungan yang dihasilkan cukup tinggi dan resiko cukup rendah, pengorbanan investor yang ingin berinvestasi pada emas cukup dengan menunggu beberapa tahun dan hasilnya akan terlihat dengan nominal penjualan emas yang mungkin harganya lebih tinggi beberapa kali dari harga awal investor membeli saham emas.
Mulai dari Nominal Kecil
Itulah tadi ulasan singkat mengenai investasi, apa pentingnya, manfaatnya, dan bagaimana memilih investasi yang tepat. Untuk tetap mendapatkan keuntungan dari investasi, Anda harus pintar dalam memilah dan memilih jenis investasi yang tepat dan cocok bagi Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan Anda.
Jangan pernah paksakan diri untuk selalu bisa berinvestasi pada skala nominal yang tinggi. Mulailah dari nominal yang kecil dan jadikan keuntungannya sebagai modal untuk membeli investasi yang sama atau yang lebih tinggi. Selamat mencoba!
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Mudah