Kenali Apa Itu Kartu Kredit Sebelum Menggunakannya
Bagaimana tidak tertarik dengan kartu kredit jika keuntungan promonya banyak ditemukan? Pastinya auto mengajukan. Tapi, pastikan kamu sudah mengenal apa itu kartu kredit terlebih dahulu, ya! Jangan sampai kamu hanya tergiur dengan promo, tapi tidak mengetahui berbagai hal tentang kartu kredit.
Nah, kamu bisa mengenali kartu kredit melalui penjelasan berikut. Yuk, disimak!
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Apa itu Kartu Kredit?
Sebagaimana yang diketahui, kartu kredit adalah alat pembayaran yang digunakan sebagai pengganti uang tunai. Jika mengacu pada Bank Indonesia, kartu kredit termasuk sebagai Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK).
Bank Indonesia menjelaskan bahwa kewajiban pembayaran kartu kredit akan dipenuhi terlebih dahulu oleh penerbit yang kemudian akan dibayar kembali oleh pemegang kartu kredit kepada penerbit pada waktu yang telah disepakati.
Sejarah Kartu Kredit di Dunia dan Indonesia
Sejarah Kartu Kredit
Secara definisi, mungkin kamu sudah mengetahui apa itu kartu kredit. Nah, sudah tahukah kamu asal-usul dari kartu kredit? Begini sejarahnya.
-
Sejarah Kartu Kredit di Dunia
Pada awal abad ke-20, beberapa perusahaan di Amerika Serikat, termasuk SPBU dan supermarket, telah memperkenalkan praktik kredit melalui kartu belanja untuk pelanggan mereka. Kartu yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan tersebut memiliki fungsi utama sebagai kartu keanggotaan dengan tujuan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan mempermudah manajemen data konsumen sebagai sumber informasi pemasaran.
Sistem pembayaran kredit mulai berkembang sejak tahun 1946 di Amerika Serikat, yang diinisiasi oleh institusi perbankan. John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn menciptakan sistem "Charge It" untuk memudahkan nasabah bertransaksi di berbagai toko atau merchant yang merupakan nasabah bank tersebut.
Pada tahun 1949, lahir Diners Club Card sebagai perwujudan kartu kredit pertama yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Frank McNamara. Kartu ini mirip dengan kartu Charge dan menjadi awal mula perkembangan kartu kredit modern.
Diners Club Card makin populer sejak tahun 1951 dan menggunakan bahan plastik sebagai pengganti kertas. American Express melihat peluang ini dan meluncurkan kartu serupa bernama AMEX pada saat yang sama, mengikuti tren penggunaan kartu Diners Club.
Perkembangan selanjutnya terjadi ketika Bank of America menerbitkan kartu kredit pertama dengan jaringan VISA pada tahun 1960-an. Pada dekade tersebut, terjadi ekspansi besar-besaran dan edukasi tentang manfaat kartu kredit, diikuti oleh penetapan regulasi kebijakan penggunaan kartu kredit oleh Amerika pada tahun 1970-an. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan bisnis kartu kredit dan memahami manfaatnya.
Dengan regulasi yang makin jelas, kartu kredit mulai menyebar ke berbagai negara di Eropa, Arab, Afrika, Australia, Asia, termasuk Indonesia. Inilah awal dari perkembangan kartu kredit menjadi alat transaksi yang dikenal luas seperti saat ini.
-
Sejarah Kartu Kredit di Indonesia
Kartu kredit telah berkembang dari Amerika Serikat hingga mencapai Indonesia, didorong oleh kemajuan teknologi dan informasi serta kebutuhan masyarakat kota besar. Bank Duta memperkenalkan kartu kredit pertama di Indonesia pada tahun 1980-an melalui kerja sama dengan VISA dan Mastercard International. Awalnya, kartu ini ditujukan untuk nasabah bank, terutama kalangan kaya, pengusaha, dan pejabat.
Meskipun Bank Duta menjadi pelopor, kemudian tergantikan oleh bank-bank lain, seperti BCA, Citibank, dan Hong Kong Bank. Citibank fokus pada bisnis kartu kredit dan memperoleh reputasi internasional. Pada tahun 1990-an, memiliki kartu kredit Citibank dianggap prestisius dan sulit didapat, tetapi seiring waktu, popularitasnya meredup. Akhirnya, pesaing-pesaing baru, seperti BCA, Bank Mandiri, dan lainnya, juga menawarkan kartu kredit kepada semua kalangan, mengubah dinamika bisnis kartu kredit di Indonesia.
Cara Kerja Kartu Kredit
Skema Cara Kerja Kartu Kredit
Langkah pertama untuk menjadi pengguna kartu kredit adalah mengajukan permohonan kepada bank penerbit. Ini melibatkan kunjungan ke bank dengan membawa persyaratan yang diminta. Tapi, sekarang ini kamu pun bisa melakukan pengajuan melalui online untuk memberikan persyaratan pengajuan kartu kredit. Pihak bank melakukan verifikasi data, persyaratan, dan survei jika diperlukan. Proses pengajuan membutuhkan waktu sekitar 14 hari dan jika disetujui, kartu kredit diterbitkan.
Nah, setelah mendapatkan kartu kredit, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja kartu kredit baik dari sisi pengguna dan juga penerbit.
-
Cara Kerja Kartu Kredit dari Sisi Nasabah
Proses transaksi dengan kartu kredit melibatkan beberapa pihak, yaitu pemegang kartu kredit, toko, bank pemilik mesin EDC, perusahaan jaringan kartu kredit, dan bank pemegang kartu. Saat pemegang kartu melakukan transaksi di toko, langkah-langkahnya melibatkan:
- Pembayaran dengan memberikan kartu kredit kepada penjaga kasir yang menggesek, memasukkan, atau menempelkan kartu pada mesin EDC.
- Mesin EDC membaca informasi di kartu dan mengirim informasi, termasuk nomor kartu, plafon, tanggal kedaluwarsa, dan sebagainya, ke bank yang digunakan toko.
- Bank pemilik mesin EDC akan melakukan pengecekan validasi transaksi.
- Bank pemilik mesin EDC akan mengirim informasi transaksi ke perusahaan jaringan kartu kredit, seperti Mastercard, Visa, American Express.
- Perusahaan kartu kredit melakukan pengecekan validasi kartu kepada bank penerbit kartu kredit pemegang kartu, seperti BNI, BRI, Mandiri, atau BCA.
- Setelah konfirmasi dari bank pemegang kartu, perusahaan penerbit kartu kredit meneruskan informasi ke bank tempat pemegang kartu berbelanja, dan transaksi dapat disetujui oleh mereka.
-
Cara Kerja Kartu Kredit dari Sisi Perbankan
Setelah melakukan transaksi pembelanjaan dengan kartu kredit, proses tidak berakhir di situ. Tahap selanjutnya melibatkan pembayaran oleh pihak bank dan penagihan kepada pemegang kartu. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Pada setiap transaksi menggunakan kartu kredit di mesin EDC, akan keluar slip transaksi, yang dibuat menjadi dua salinan, yaitu untuk nasabah dan untuk merchant. Slip untuk nasabah akan diberikan untukmu, sedangkan slip untuk merchant akan ditagihkan oleh bank pemilik mesin EDC. Setelah itu, bank pemilik mesin EDC akan membayarnya sesuai dengan nominal tertera di slip.
- Bank pemilik mesin EDC mengirim tagihan pembayaran kepada perusahaan jaringan kartu kredit yang akan membayar kembali pada bank pemilik mesin EDC. Kemudian, perusahaan jaringan kartu kredit akan menagihkan pihak bank yang digunakan oleh pemegang kartu.
- Bank pemegang kartu membayar tagihan tersebut kepada perusahaan jaringan kartu kredit dan kemudian menagih pemegang kartu dengan mengirimkan tagihan.
Notes: Pada kasus tertentu, bisa jadi bank pemilik mesin EDC berbeda dengan bank penerbit kartu kredit. Misalnya, kamu menggunakan kartu kredit BCA pada mesin EDC Bank Mandiri.
Keuntungan dan Kelemahan Kartu Kredit
Mengenali keuntungan dan kerugian kartu kredit adalah suatu hal yang penting dilakukan. Berikut keuntungan dan kerugiannya.
Keuntungan Kartu Kredit |
Kelemahan Kartu Kredit |
Banyak promo, diskon, cashback, dan cicilan 0%. |
Timbulnya sifat konsumtif karena banyak promo. |
Pembayaran aman dan instan. |
Dikenakan denda keterlambatan, jika telat membayar tagihan. |
Dapat menarik tunai. |
Pendaftaran tidak begitu mudah karena harus melewati analyst bank yang melakukan pengecekan latar belakang calon nasabah. |
Nasabah mendapatkan reward point yang dapat digunakan untuk bertransaksi. |
Menambah utang pribadi pada bank. |
- |
Hak dan Kewajiban Pemegang Kartu Kredit
Nah, bagi pengguna kartu kredit, terdapat beberapa hak dan kewajiban yang perlu diketahui.
-
Hak Pemegang Kartu Kredit
- Hak mendapatkan informasi lengkap terkait persyaratan pengajuan.
- Hak mendapatkan informasi terkait bunga dan denda.
- Hak mendapatkan rincian tagihan bulannya melalui billing statement.
- Hak mendapatkan fasilitas meningkatkan atau menurunkan limit kredit.
- Hak mendapatkan perlindungan terhadap barang yang dibeli menggunakan kartu kredit.
- Hak mendapatkan fasilitas kenaikan limit secara mendadak.
- Hak mendapatkan fasilitas asuransi ketika bepergian.
- Hak mengajukan pengaduan kepada pihak perbankan.
- Hak mengajukan permohonan penutupan kartu kredit.
-
Tanggung Jawab Pemegang Kartu Kredit
- Tanggung jawab untuk membayar tagihan beserta biaya-biaya lain yang dikenakan oleh bank.
- Tanggung jawab untuk memperbarui data.
- Tanggung jawab terhadap segala penyalahgunaan kartu kredit.
- Tanggung jawab untuk menjaga keamanan kartu kredit.
- Tanggung jawab untuk melaporkan kehilangan atau kecurian kartu kredit.
- Tanggung jawab untuk mematuhi aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh bank penerbit.
Mengenal Kartu Kredit adalah Hal yang Penting Dilakukan
Penggunaan kartu kredit kini memang sudah menjadi gaya hidup. Pergi ke restoran saja sudah banyak yang membayar menggunakan kartu kredit. Tentunya, yang dikejar adalah promo.
Tapi, sebagai calon pengguna yang bijak, janganlah kamu hanya menggunakan kartu kredit tanpa mengetahui seluk beluknya. Ketahuilah apa yang menjadi hak dan kewajibanmu sebagai pengguna kartu kredit agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.