Mengenal ‘Sustainable Beauty', Pilihan Produsen Usaha Kosmetik & Skincare
KOMPAS.com - Sekarang ini, banyak orang yang mulai sadar dengan konsep sustainable atau berkelanjutan. Bahkan, pemahaman konsep tersebut tak lagi sebatas memilah-milah sampah atau memakai produk ramah lingkungan saja.
Seiring berjalannya waktu, konsep sustainable juga mulai merambah di dunia kecantikan dan kemudian dikenal dengan istilah sustainable beauty.
Sustainable beauty merupakan istilah yang merujuk pada produk kecantikan yang mengusung konsep berkelanjutan. Artinya produknya dibuat dengan mempertimbangkan sejumlah dampak yang dapat ditimbulkan, baik terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial.
Hal tersebut mencakup pertimbangan terkait penyediaan bahan baku, tahap produksi, pengemasan, distribusi, pemakaian produk, hingga sampah produk. Tujuannya tak lain untuk menciptakan produk kecantikan dengan praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan secara keseluruhan.
Seperti dilansir dari Cermati.com, dalam sustainable beauty, ada beberapa ciri atau prinsip yang wajib diterapkan oleh setiap perusahaan atau brand, terutama dalam proses produksi produk kecantikan atau skin care-nya sebagai berikut:
1. Penggunaan Bahan Baku
Prinsip pertama dalam sustainable beauty adalah penggunaan bahan baku yang digunakan. Maka dari itu, perusahaan atau brand yang menjalankan konsep sustainable beauty wajib memperhatikan asal muasal bahan baku produksinya. Misalnya dari bahan-bahan organik atau proses produksi yang mendukung konsep berkelanjutan.
2. Proses Produksi Ramah Lingkungan
Prinsip selanjutnya yang wajib diperhatikan selain bahan baku dalam sustainable beauty adalah proses produksinya. Dalam hal ini perusahaan perlu menyiapkan proses produksi secara lebih efisien dan efektif dengan konsep berkelanjutan. Terutama dalam penggunaan energi, mengurangi adanya limbah, dan juga mengurangi dampak lingkungan.
3. Pengemasan yang Berkelanjutan
Kemasan produk menjadi salah satu hal yang kerap disepelekan. Padahal hal ini sangat penting, karena setelah produk habis dipakai kemasan sudah pasti akan segera masuk tempat sampah.
Oleh sebab itu, perusahaan atau brand perlu memikirkan kemasan dengan konsep yang lebih ramah lingkungan. Misalnya bahan kemasan dibuat dari bahan alami yang mudah terurai atau bisa didaur ulang kembali.
4. Bebas Pengujian pada Hewan
Ciri-ciri selanjutnya yang wajib ada dalam produk sustainable beauty adalah “no animal tested”. Ini merupakan istilah untuk produk yang tidak menggunakan proses pengujian pada hewan. Artinya proses produksi tidak melibatkan uji coba produknya terhadap hewan.
Pasalnya, proses pengujian tersebut dianggap sebagai eksploitasi terhadap hewan yang jauh dari prinsip sustainable. Maka dari itu, tahapan uji coba produk pada hewan harus dihilangkan apapun alasannya.
5. Memperhatikan Isu Sosial dan Etika
Perusahaan diwajibkan untuk menerapkan praktek bisnis secara etis. Misalnya saja seperti memenuhi dan memperhatikan hak-hak setiap pekerja. Termasuk mendukung kesetaraan serta memberikan ruang pada komunitas lokal untuk berkembang.
6. Memberi Edukasi Pelanggan
Pada prinsipnya sustainable beauty tak hanya berkutat seputar produk tersebut saja. Tetapi juga bagaimana perusahaan berupaya memberikan edukasi atau informasi pada konsumen.
Terutama tentang penggunaan produk yang dihasilkan secara bijak, serta mengurangi sikap boros. Selain itu, juga memberikan pemahaman terkait pentingnya prinsip keberlanjutan dalam produk kecantikan.
Sustainable Beauty dan Manfaatnya
Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan dengan diterapkannya konsep sustainable beauty. Bahkan manfaatnya bisa dirasakan semua pihak, mulai dari lingkungan, masyarakat, konsumen maupun produsen. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Turut Menjaga Lingkungan
Salah satu manfaat dari konsep sustainable beauty adalah turut menjaga lingkungan dari dampak negatif industri kecantikan, seperti polusi udara, air dan juga tanah. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan bahan baku dan proses produksinya yang mendukung konsep ramah lingkungan, sehingga dampak negatif yang ditimbulkan pun mengalami penurunan yang cukup signifikan dan berdampak pada lingkungan yang lebih baik.
2. Menekan Keberadaan Limbah
Manfaat selanjutnya dari konsep sustainable beauty adalah menekan produksi limbah, terutama dari bahan plastik dan juga non-biodegradable. Hal ini karena produk sustainable beauty biasanya sudah menggunakan kemasan ramah lingkungan atau mudah didaur ulang. Jadi, kemasannya bisa dengan mudah terurai saat menjadi sampah.
Tentunya kondisi tersebut akan sangat membantu menekan jumlah sampah atau limbah yang merusak lingkungan. Alhasil, pencemaran akibat limbah plastik yang ada di lingkungan juga akan semakin berkurang.
3. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Dukungan yang diberikan pada pertanian organik maupun komunitas lokal terkait rantai pasokan membuat ekonomi lokal menjadi lebih terberdayakan. Ini merupakan salah satu manfaat penting dari konsep sustainable beauty.
4. Mendukung Inovasi Teknologi
Sustainable beauty dan inovasi merupakan hal yang tak terpisahkan, apalagi jika terkait dengan teknologi dan teknik produksi ramah lingkungan. Pasalnya hal ini mampu mendukung terciptanya peluang baru di industri dan meningkatkan kemajuan solusi yang berkelanjutan.
Baca juga: 13 Langkah Sukses Membangun Bisnis Skincare dari Nol
5. Meningkatkan Tanggung Jawab Perusahaan Secara Sosial
Sustainable beauty mampu merepresentasikan tanggung jawab perusahaan secara sosial terhadap lingkungan dan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan reputasi perusahaan secara positif hingga meningkatkan kepercayaan calon konsumen.