Kinerjanya Tak Terpengaruh Pasar, Ini Pengertian Non Cyclical Stock dan Jenis Sahamnya

Bagi investor awam, saham adalah instrumen investasi yang potensi kinerjanya amat dipengaruhi oleh kondisi pasar dan tren ekonomi. Maksudnya, jika kondisi pasar tengah merekah, maka kinerja saham berpeluang tinggi untuk ikut bertumbuh secara signifikan. Pun sebaliknya, kebanyakan saham akan mengalami penurunan performa saat kondisi ekonomi memburuk, misalnya saat resesi atau semacamnya. 

Tapi, tahukah kamu jika ada jenis saham khusus yang nilainya akan tetap stabil tak peduli bagaimana kondisi ekonomi berfluktuasi? Jenis saham ini dikenal dengan sebutan non cyclical stock atau saham non siklikal. Secara umum, jenis saham ini mengacu pada emiten dengan sektor bisnis yang tidak rentan terpengaruh siklus ekonomi. 

Sebagai investor cerdas, memahami tentang apa itu non cyclical stock bisa membantumu dalam mengoptimalkan potensi meraih keuntungan selama berinvestasi. Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu non cyclical stock, termasuk karakteristik dan contohnya, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Non Cyclical Stock

loader

Non cyclical stock adalah istilah dalam dunia investasi yang merujuk pada jenis saham yang terlepas dari kondisi ekonomi, baik bertumbuh atau mengalami resesi, kinerjanya secara umum tidak terlalu terpengaruh. Hal ini karena sektor bisnis yang dijalani oleh perusahaan dengan jenis saham ini wajib tersedia dan tak dapat dihilangkan dari penggunaan harian masyarakat. 

Definisi lain dari non cyclical stock adalah saham dari emiten atau perusahaan yang bisnisnya tak terpengaruh oleh siklus ekonomi. Penjualan dari perusahaan dengan jenis saham ini pada dasarnya akan tetap stabil di kondisi ekonomi yang buruk sekalipun karena memang dibutuhkan oleh masyarakat, atau dalam istilahnya staples consumers. 

Hal ini membuat saham dari perusahaan yang tergolong sebagai non cyclical stock cenderung lebih stabil dibanding jenis cyclical stock atau saham yang mudah terpengaruh kondisi ekonomi. Karena sifatnya tersebut pula saham jenis ini direkomendasikan pada investor pemula agar bisa meminimalkan risiko ketika berinvestasi saham. Tapi, pahami pula jika potensi imbal hasil yang diberikan oleh non cyclical stock juga lebih terbatas sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, dan profil risiko investor. 

Karakteristik Non Cyclical Stock

Dari penjelasan tentang pengertian non cyclical stock di atas, kamu tentu memahami jika jenis saham ini memiliki beberapa karakteristik atau ciri yang tidak sulit untuk dicermati. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa karakteristik utama dari saham jenis non cyclical stock. 

  • Perusahaan dengan saham jenis ini bergerak di sektor produk barang atau layanan yang pasti diminati serta dibutuhkan oleh masyarakat konsumen di kondisi ekonomi apa pun. 
  • Pertumbuhan nilai sahamnya cenderung stabil, serta tak ada lonjakan atau penurunan yang terjadi secara signifikan. Karakteristiknya tersebut membuat non cyclical stock kerap dijadikan incaran investor saat resesi karena tetap bisa bertumbuh. 
  • Saham jenis non cyclical stock umumnya dimiliki oleh perusahaan yang menggeluti kategori industri minuman, tembakau, barang rumah tangga, ritel makanan & kebutuhan pokok.

Karakteristik dari saham jenis non cyclical stock tersebut bisa dilihat pada saat era pandemi virus Korona lalu. Di era pandemi, kondisi ekonomi bisa dibilang sedang menurun drastis dan masyarakat sangat membatasi kebiasaan belanjanya di produk non primer. 

Tapi, perusahaan yang bergerak di industri non siklikal tetap membukukan penjualan yang stabil di kondisi ekonomi yang terpuruk tersebut. Jadi, tak mengherankan jika saham dari perusahaan non cyclical stock tetap laris manis dibeli investor di kondisi ekonomi apa pun, baik saat booming atau resesi sekalipun. 

Contoh Non Cyclical Stock

Sebenarnya, ada banyak contoh perusahaan yang memiliki saham berjenis non cyclical stock. Berikut adalah 10 contoh saham non cyclical stock yang populer dan umum dikenali oleh masyarakat investor di Indonesia. 

  • UNVR dari perusahaan Unilever Indonesia
  • ICBP dari perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur
  • JPFA dari perusahaan Japfa Comfeed
  • MYOR dari perusahaan Mayora Indah
  • AALI dari perusahaan Astro Agro Lestari
  • ULTJ dari perusahaan Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company
  • CLEO dari perusahaan Sariguna Primatirta
  • HOKI dari perusahaan Buyung Poetra Sembada
  • AMRT dari perusahaan Sumber Alfaria Trijaya
  • GOOD dari perusahaan Garudafood Putra Putri Jaya

Investasi di Non Cyclical Stock Cocok Sebagai Strategi Diversifikasi

Sifatnya yang tidak mudah terpengaruh oleh kondisi pasar dan tren ekonomi membuat nilai saham dengan jenis non cyclical stock lebih stabil dan kondusif. Karakteristiknya tersebut membuat jenis saham ini ideal dijadikan pilihan oleh investor pemula yang baru memulai investasi saham, ataupun sebagai strategi diversifikasi. Yang terpenting, sesuaikan keputusan memilih non cyclical stock ini dengan tujuan investasi, profil risiko, dan kondisi ekonomi agar bisa mengoptimalkan peluangnya.