Biar Tak Jadi Korban, Begini 8 Cara Simpel Bedakan Investasi Legal dan Bodong

Daripada menabung, banyak orang lebih memilih untuk investasi demi meraih tujuan finansialnya, baik itu jangka panjang, jangka menengah, ataupun jangka pendek. Alasannya karena investasi mampu memberi potensi keuntungan dan pertumbuhan nilai uang seiring waktu.

Akan tetapi, ketika berencana untuk menanam modal, kamu harus mewaspadai akan adanya investasi ilegal. Ditawarkan dengan iming-iming keuntungan yang terlampau menggiurkan dengan risiko sangat kecil, tentu menahan godaan untuk terjebak investasi bodong terbilang sulit bagi orang awam. 

Nah, agar bisa menghindari risiko menjadi korban, simak 8 cara simpel membedakan investasi legal dan investasi bodong berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

  1. Lihat Lisensi dan Regulasi Layanannya

    Salah satu cara mudah membedakan investasi resmi dan tidak resmi adalah dari lisensi dan regulasi layanannya. Investasi legal pasti telah terdaftar di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan mempunyai izin untuk beroperasi. Karenanya, perhatikan lisensi dan regulasi layanan investasi, serta cek keasliannya di situs resmi OJK agar terhindar dari jebakan investasi ilegal. 

  2. Cermati Profil Perusahaan atau Lembaga Penyedianya

    Cara mengetahui investasi legal atau ilegal selanjutnya adalah mencermati profil perusahaan atau lembaga penyedianya. Perusahaan investasi resmi pasti mempunyai riwayat layanan yang jelas, misalnya rekam jejak performa, laporan finansial, dan beragam informasi lain yang bisa dibuktikan kredibilitasnya. 

    Sementara untuk investasi ilegal, informasi seputar perusahaan atau lembaga penyedianya sering kali sulit ditemui dan terkesan ditutup-tutupi. Juga, informasi seputar produk atau penggunaan dana investasi ilegal umumnya tidak transparan dan tidak jelas. Jadi, pastikan untuk meneliti profil perusahaan penyedia investasi terlebih dulu untuk menjamin legalitasnya. 

  3. Jangan Tergiur Tawaran Keuntungan Tak Masuk Akal

    Yang namanya investasi, pasti ada risiko yang ditanggung oleh investor, baik kecil atau besar. Karenanya, jika ada tawaran menanam modal dengan keuntungan yang terlampau tinggi dengan risiko kecil atau bahkan nyaris tidak ada, waspadai akan jebakan investasi ilegal. 

    Ya, penawaran investasi dengan imbal hasil tinggi dan tanpa risiko nyaris tidak mungkin ada sebab potensi keuntungan investasi pasti sebanding dengan tingkat risikonya. Investor pun wajib memahami prinsip high risk high return agar terhindar dari modus investasi bodong ini. 

  4. Pahami Seluruh Poin di Kontrak Investasi

    Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dan menandatangani kontraknya, pahami seluruh poin yang dijelaskan. Tawaran investasi dari perusahaan legal pasti akan memberi informasi dengan jelas dan detail mengenai risiko, kegiatan investasi, dan segala aspek layanannya. 

    Sebaliknya, pada investasi ilegal, poin kontrak atau dokumen seputar layanannya cenderung samar dan tak dijelaskan dengan informasi yang transparan. Hal ini tentu patut kamu waspadai agar tak menjadi korban layanan investasi bodong yang malah bisa memberi kerugian di masa depan. 

  5. Cari Tahu Sumber Dana serta Penggunaannya

    Cara membedakan investasi legal dan ilegal lainnya adalah memahami sumber dana serta penggunaannya. Pada investasi ilegal, sumber dan penggunaan dananya biasanya tak diinformasikan dengan jelas. Sementara perusahaan investasi resmi pasti memberi informasi detail dan rinci mengenai sumber dana serta pengelolaannya guna mampu menggaet kepercayaan investor. 

  6. Awas Skema Ponzi & Piramida

    Salah satu modus yang sering kali dilakukan oleh oknum investasi ilegal adalah skema Ponzi atau piramida. Modus investasi ini dilakukan dengan cara investor menyetorkan dana untuk bergabung, dan mereka diharuskan untuk merekrut anggota baru. Semakin banyak anggota baru yang berhasil direkrut investor, mereka dijanjikan keuntungan dan beragam hadiah menarik. 

    Bukan pada aktivitas pengelolaan dana dan menanam modal, modus investasi ini lebih berfokus pada menjebak korban baru agar bisa menghasilkan keuntungan. Jadi, pahami dulu apakah aktivitas investasi yang ditawarkan padamu tergolong sebagai skema Ponzi atau tidak agar terhindar dari modus penipuan tersebut. 

  7. Gunakan Sumber Informasi Terpercaya Sebagai Patokan

    Untuk memastikan legalitas aktivitas investasi, kamu juga bisa menjadikan sumber informasi terpercaya sebagai patokannya. Misalnya, jadikan laporan keuangan, ulasan pengguna, dan informasi lain untuk memastikan kredibilitas layanan investasi. Juga, kamu bisa berkonsultasi dengan Certified Financial Planner atau CFP dalam membedakan investasi ilegal dan legal, serta mendapat informasi layanan rekomendasi sesuai kebutuhanmu. 

  8. Perhatikan Tingkat Risiko dan Imbal Hasilnya

    Cara mengetahui apakah investasi legal atau tidak adalah dengan memperhatikan tingkat risiko dan imbal hasil yang diberikan. Jika tawaran investasi menawarkan keuntungan tinggi dengan risiko yang sepadan, kemungkinan besar layanannya legal dan terpercaya. 

    Di sisi lain, jika investasi dijanjikan dengan imbal hasil besar tanpa ada risiko sama sekali, tawaran yang tidak realistis tersebut merupakan tanda utama investasi ilegal atau bodong. Karenanya, selalu perhatikan tingkat risiko serta imbal hasil yang ditawarkan layanan investasi untuk mengetahui keasliannya.  

Ketahui Ciri Investasi Legal agar Tak Terjebak Investasi Bodong

Dengan mencermati ciri investasi legal, kamu bisa memahami jebakan dan modus yang sering kali dilakukan oleh oknum investasi bodong. Yang penting, sadari jika setiap aktivitas investasi pasti mempunyai risiko yang sebanding dengan peluang keuntungannya. Dengan begitu, kamu tak akan mudah tergiur dengan iming-iming investasi ilegal yang umumnya menawarkan keuntungan tidak masuk akal dan risiko yang nyaris tidak ada.