Perjalanan Karier Pevita Pearce, Si Cantik Brand Ambassador PUBG dan Ajaib
Sebagai public figure, sosok cantik Pevita Pearce sudah tak asing lagi di mata masyarakat. Berkarier di dunia hiburan sejak tahun 2005, Pevita tak hanya dikenal sebagai aktris, tapi juga presenter, model, pengusaha, hingga penulis buku.
Pevita Cleo Eileen Pearce lahir pada 6 Oktober 1992 dan dikenal multitalenta. Ia pernah merilis buku karyanya, Our Notebook: Peace in Mind, War in Heart di tahun 2014 lalu. Sebagai presenter, ia pernah memandu acara Music Box dan MTV Indonesian Music Awards di tahun 2010 silam.
Adapun sebagai bintang film, adik dari aktor Keenan Pearce ini telah membintangi berbagai film box office seperti 5 cm (2012) dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013). Kini, wanita yang kini menjadi Brand Ambassador PUBG dan aplikasi investasi Ajaib tersebut lalu didapuk untuk memerankan superhero Sri Asih dalam film garapan Joko Anwar.
Baca Juga: Cerita Pevita Pearce, Total dan Professional Jadi Artis Hingga Sukses Berbisnis
Cinta Akting dan Fashion
View this post on Instagram
Pevita ialah putri kedua dari pasangan Bramwell Pearce dan Ernie Auliasari. Ayahnya berasal dari Inggris sedangkan sang ibu asli Banjarmasin. Namun kedua orangtuanya bercerai sewaktu dirinya menginjak usia remaja.
Sejak kecil, Pevita sudah mencintai seni, akting, theatre, dan fashion. Keluarganya memang kebanyakan berprofesi sebagai seniman. Itulah yang membuat Pevita terjun ke industri hiburan di usia muda.
Totalitasnya menekuni karier akting telah dialami sejak masa SMA. Ketika itu, ia terancam akan dikeluarkan pihak sekolah lantaran jadwal syuting yang memakan waktu hingga sebulan. Akhirnya, ia pun pindah dari SMA Al-Azhar ke HighScope.
Selain demi mengejar karier aktingnya, fashion adalah passion kedua baginya. Ia pun melanjutkan pendidikan tingginya ke sekolah desain, La Salle College International Jakarta. Di sana ia mengambil studi Fashion and Business.
Keseriusannya mendalami akting makin tampak saat ia mengambil short course acting (theatre) di New York Film Academy.
Eksplorasi Kemampuan Akting Sejak Muda
Tahun 2006 menjadi awal kemunculan Pevita Pearce di dunia akting. Waktu itu, ia yang masih berumur 13 tahun berperan sebagai Tara dalam sinetron Mutiara Hati. Pada tahun yang sama, ia juga muncul sebagai tokoh bernama Angel dalam film Denias, Senandung di Awan.
Memasuki tahun 2008, ia kembali membintangi film berjudul Lost in Love sebagai Tita. Berkat aktingnya yang menawan, namanya menjadi nominator Aktris Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2008.
Kemudian Pevita hadir dalam film Rasa (2009). Adapun di tahun 2012, ia bermain dalam tiga judul film yaitu 5 cm, Dilema ,dan Sanubari Jakarta.
Yang menarik, ia berani tampil dan memerankan tokoh wanita lesbian dalam film Dilema. Namanya pun semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Ia pun terus menunjukkan kemampuannya berakting lewat sejumlah film lainnya, seperti Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013), Aku Cinta Kamu (2014), serta Single (2015). Di tahun 2015 ini, Pevita juga sempat membintangi sinetron Stereo dan muncul sebagai bintang tamu dalam sitkom The East.
Selanjutnya, Pevita melakoni film Aach... Aku Jatuh Cinta (2016) dan film bergenre romantic comedy, The Guys (2017). Kian mengeksplor skill aktingnya, ia bermain dalam film laga Buffalo Boys dan horror thriller—Sebelum Iblis Menjemput (2018).
Akting Pevita tampak semakin matang di film Rumah Merah Putih (2019). Ia kemudian muncul memerankan Sri Asih dalam Gundala (2019). Di tahun 2022, film terbarunya yang bertajuk Sri Asih akan dirilis.
Syuting film yang merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit ini memang memakan waktu lebih lama dari yang dijadwalkan. Salah satunya dikarenakan Pevita sempat terkena Covid-19 beberapa waktu lalu.
Jadi Bintang Iklan dan Brand Ambassador
View this post on Instagram
Sejak kemunculan awalnya di tahun 2005, wajah cantik Pevita telah hadir di sejumlah pariwara. Selain membintangi iklan Biore dan Attack, ia juga muncul di beberapa iklan IM3, Ponds, Laurier, dan Biore di era 2005-2010.
Kemudian Pevita kembali membintangi iklan untuk serangkaian produk Ponds, Garnier, Luwak White Koffie, Lux, Bee Talk, Tim Tan, dan Ichitan pada periode tahun 2011-2015. Selain itu, Pevita muncul di iklan Vivo V5 Plus, Pegipegi, Laurier Relax Night, Gopay, Counterpain, hingga Samsung di tahun 2021 ini.
Kilas balik, Pevita juga pernah dipercaya untuk menjadi Brand Ambassador dari sejumlah merek ternama beragam produk. Di antaranya ialah Asus ROG, Zap Clinic, Zilingo, TRESemme, dan Maybelline New York.
Baca Juga: Keren! Sukses di Usia Muda dan Go International, Begini Kisah Cinta Laura Menggapai Impiannya
Meraih Segudang Prestasi
Penampilannya dalam Lost in Love (2008) membuat Pevita masuk nominasi Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia. Demikian juga di tahun 2012, ketika ia bersama Wulan Guritno menjadi nominasi Pasangan Terbaik dalam ajang Indonesian Movie Awards.
Totalitasnya dalam berakting memang patut diacungi jempol. Pada tahun 2013, ia pun berhasil meraih gelar Most Stylish Female dari Yahoo OMG! Awards.
Sementara di tahun 2014, ia memenangkan Pemeran Utama Wanita Terpuji dari Festival Film Bandung. Raihan tersebut ia dapatkan berkat akting hebatnya dalam Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Di tahun yang sama, Nickelodeon Indonesia Kids’ Choice Awards menganugerahkannya gelar Aktris Terfavorit. Sementara itu, Indonesian Choice Awards 2014 memberikannya trofi untuk Actress of the Year.
Beranjak ke tahun 2016, wanita yang tinggi tubuhnya mencapai 164 cm ini kembali memenangkan Selebriti Wanita Paling Memikat dari Infotainment Awards.
Adapun di tahun 2019 lalu, namanya masuk ke nominasi untuk kategori Penampilan Singkat Nan Berkesan versi Piala Maya 2019. Pevita menjadi nominator berkat kemunculannya dalam film Gundala.
Pernah Diserang Tumor Jinak
View this post on Instagram
Pada tahun 2013, Pevita didiagnosis mempunyai tumor jinak di dadanya. Keluhan tersebut diketahui setelah ia menjalani check up dan ternyata terdapat gumpalan darah di bagian payudaranya.
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter pun mendiagnosa ada tumor jinak yang jika tidak ditangani akan berkembang menjadi kanker payudara. Hingga pada pertengahan tahun 2016, ia pun dioperasi untuk pengangkatan tumor di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berbagi kisah kepada media, ia mengaku bersyukur lantaran masalah kesehatan tersebut lebih cepat diketahui. Sehingga penanganannya pun bisa segera ditindaklanjuti dan tak sampai mengancam keselamatan jiwanya.
Meski harus menjaga life style dan menerapkan pola hidup sehat, namun semangat Pevita tidak lantas padam. Ia pun langsung kembali bekerja di dunia keartisan setelah pemulihan dan lebih menjaga kesehatannya.
Kelola Bisnis di Berbagai Bidang
Siapa sangka jika seorang Pevita pun sudah senang berbisnis sejak SMA. Menyukai fashion membuat Pevita jadi tertarik untuk membuka usaha di bidang tersebut. Selain bisnis aksesoris dengan label Hippearce, bisnis pakaian yang bernuansa tropical pun dikenal dengan brand TRE Clothing.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi menjadi Chief Marketing Officer dari startup dan aplikasi bernama Qeepo. Adapun di bidang kuliner, ia merintis Pevo Cake dengan sponge cake andalan yang sesuai resep favoritnya.
Saat disinggung mengenai ketekunannya dalam berbisnis, Pevita mengatakan bahwa sudah sepatutnya generasi muda harus produktif di berbagai bidang. Terlebih, menjalani profesi keartisan belum tentu bertahan hingga hari tua.
Ia pun beranggapan bahwa sejumlah usaha yang dikelolanya dapat menambah pundi-pundi uang untuk persiapan di hari tua. Dengan begitu, kesejahteraan finansial pun dapat terus dinikmati meski kelak usianya sudah senja.
Mengalami Penolakan dan Kritikan Pedas
View this post on Instagram
Kini nama Pevita Pearce telah populer sebagai aktris kenamaan. Meski begitu, kariernya yang kini telah berjalan mulus itu tak serta-merta didapatkannya dengan mudah.
Selain harus mengikuti banyak casting dan audisi, bahkan aktris secantik dan sekelas Pevita pun pernah mengalami penolakan. Tak hanya pernah ditolak beberapa kali, ia bahkan kerap mendapatkan beragam kritikan yang pedas.
Namun alih-alih berkecil hati, Pevita terus termotivasi untuk membuktikan kemampuannya. Tak pantang menyerah dan menjadi ciut, ia justru terus memberanikan diri untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya.
Ia terus memberanikan diri untuk mencoba dan mencoba lagi beragam audisi dan casting. Selain itu, Pevita juga berusaha untuk mengambil berbagai karakter yang berbeda untuk ia perankan. Hingga akhirnya, ia pun berhasil berada di puncak seperti sekarang.
Kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda. Dari kegagalan, kamu bisa belajar untuk mengoreksi kekurangan dan menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari.
Selama tak kenal lelah dan tak henti memperbaiki diri, niscaya kegagalan pun akan berubah menjadi kesuksesan saat momentumnya tiba. Terus semangat, ya!
Baca Juga: Kisah Ariel Noah dan Popularitasnya yang Tidak Pernah Pudar