Salah Pilih Bikin Rugi, Ini Tips Cerdas Memilih Pinjaman UMKM untuk Modal Bisnis
Mengajukan pinjaman merupakan hal yang biasa dilakukan oleh para pebisnis. Hal ini kerap menjadi pilihan, terutama bagi pebisnis yang memiliki keterbatasan modal dalam menjalankan usahanya. Bukan hanya pebisnis kecil saja, sebagian pebisnis besar juga banyak yang membutuhkan modal tambahan seperti ini. Ada banyak jenis pinjaman yang bisa dimanfaatkan, salah satunya pinjaman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang secara khusus menyasar pebisnis kecil dan menengah.
UMKM menjadi salah satu jenis pinjaman yang terbilang populer dan banyak digunakan oleh para pengusaha kecil menengah di tanah air. Layanan ini cukup banyak disediakan, baik itu oleh bank maupun lembaga non-bank lainnya. Tingginya minat masyarakat untuk mengakses layanan tersebut tentu menjadi salah satu alasan di balik kondisi ini. Namun meski begitu, sebagai calon nasabah Anda tetap harus jeli dalam memilih produk UMKM yang tepat. Jangan sampai tujuan Anda mendapatkan kemudahan dan membangun bisnis dengan sukses, justru bermasalah dengan pengajuan pinjaman yang tidak tepat sejak awal.
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Pinjaman membantu perkembangan UMKM di tanah air
Sejak lama UMKM menjadi salah satu sektor yang memegang peranan penting di dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Bidang ini menyerap sangat banyak tenaga kerja, itulah mengapa pemerintah begitu giat untuk memaksimalkannya. Jika dilihat dari data yang dirilis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, di tahun 2016 saja bidang UMKM ini dapat menyerap tenaga kerja hingga 89,2 persen. Ini tentu jumlah yang besar dan akan ikut berkontribusi pada ekonomi secara keseluruhan.
Untuk mendukung perkembangan sektor UMKM yang begitu pesat, pengadaan pinjaman di bidang ini tentu sangat dibutuhkan. Pinjaman UMKM ditujukan untuk membantu para pengusaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Hal ini akan membawa dampak yang cukup signifikan di dalam perkembangan ekonomi, termasuk tersedianya banyak lapangan kerja. Semakin banyak UMKM yang bisa berkembang di tanah air, maka akan semakin bayak juga tenaga kerja yang bisa diserap ke depannya.
Berbeda dengan jenis pinjaman lainnya, pinjaman UMKM memang hanya dikenakan bunga yang terbilang ringan, yakni sekitar 0,69 sampai 7 persen saja. Besaran bunga yang ringan seperti ini, diharapkan bisa membantu para pebisnis untuk menekan biaya dan megembangkan bisnis secara maksimal. Ada banyak pilihan penyedia pinjaman UMKM yang bisa Anda temukan dan jadikan sebagai pilihan.
Baca Juga: UMKM Kurang Modal di Tengah Pandemi? Begini Cara Cairkan BLT Rp 2,4 Juta
Tips memilih pinjaman UMKM
Tips memilih pinjaman UMKM
Banyaknya penyedia pinjaman UMKM memang menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda yang membutuhkan layanan yang satu ini. Namun meski begitu, Anda tetap harus jeli dan memahami dengan baik detail pinjaman yang akan Anda pilih sejak awal. Hal ini penting, untuk memastikan pinjaman UMKM Anda kelak bisa memberikan kontribusi maksimal di dalam bisnis yang Anda jalankan.
Simak beberapa tips berikut ini, yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam memilih pinjaman UMKM:
1. Sudah Memiliki Izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Hindari untuk memilih pinjaman UMKM dengan sembarangan, meskipun mereka menawarkan banyak kemudahan. Pastikan penyedia layanan pinjaman UMKM sudah memiliki izin resmi dari OJK. Hal ini penting, untuki menjamin bahwa Anda bisa mendapatkan pinjaman yang benar-benar sesuai dengan ketentuan pemerintah. Berdasarkan situs resmi OJK, hingga pertengahan Juni 2020 lalu sudah ada 160 perusahaan yang terdaftar dan menyediakan layanan pinjaman UMKM ini.
2. Memiliki Website Resmi
Perusahaan yang profesional tentu akan memiliki website resmi sendiri. Website resmi ini akan memudahkan perusahaan menjalankan bisnis, sekaligus memudahkan calon nasabah seperti Anda untuk berhubungan dengan mereka secara online. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih pinjaman UMKM. Selain itu, website resmi ini juga bisa menjadi sumber informasi dan juga berbagai hal lainnya yang Anda butuhkan terkait dengan pinjaman UMKM tersebut.
Baca Juga: OJK Berikan Kelonggaran Kredit UMKM Terdampak Covid-19, Begini Caranya!
3. Menyediakan Informasi Produk yang Lengkap dan Transparan
Pilih pinjaman UMKM dari perusahaan yang profesional dan sudah dikelola dengan baik. Perusahaan seperti ini pada umumnya sangat terbuka dengan informasi produk mereka, seperti: syarat pengajuan, besaran bunga, sanksi/ denda, dan berbagai hal lainnya. Semua ini akan memudahkan Anda mengakses pinjaman UMKM dan meminimalisir masalah dan kerugian di masa yang akan datang.
4. Tidak Tergoda dengan Proses Instan
Hindari mengambil keputusan untuk memilih pinjaman UMKM secara instan. Jangan tergoda dengan proses yang cepat, termasuk berbagai penawaran menarik yang tidak masuk akal dari penyedia pinjaman UMKM. Hal ini sangat beresiko dan bisa menimbulkan kerugian di masa yang akan datang. Selain itu, lakukan juga perbandingan antara satu produk pinjaman UMKM dengan yang lainnya, agar Anda bisa mendapatkan produk terbaik yang menguntungkan.
Pilih produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda
Mengajukan pinjaman UMKM bisa menjadi alternatif bagi Anda pebisnis yang sedang membutuhkan modal. Ada banyak perusahaan yang menyediakan layanan yang satu ini. Pastikan Anda hanya memilih produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, agar produk tersebut benar-benar bisa membantu perkembangan bisnis Anda secara maksimal.
Baca Juga: Cara Kembangkan Bisnis UMKM dengan Pinjaman Modal dari Fintech