Tak Lulus Grand Final Ajang Pencarian Bakat, Karir Mikha Angelo Meroket Bersama The Overtunes
Bagi para Tunist (sebutan untuk para penggemar The Overtunes), tentu tak ketinggalan berita mengenai single terbaru mereka yang berjudul Time Will Tell. Sebelumnya, band yang dibentuk sejak satu dekade lalu ini memang sudah sering menelurkan karya-karya epic.
Dalam sepuluh tahun perjalanan mereka, The Overtunes pernah meraih penghargaan multi platinum untuk album perdananya yang bertajuk Selamanya. Album yang laris manis dengan salah satu single berjudul Jatuh dari Surga dan Sayap Pelindungmu (Centre of Gravity) itu dirilis di tahun 2015.
Di tahun yang sama, band yang digawangi oleh tiga kakak beradik tersebut menyabet penghargaan dari ajang Dahsyatnya Award untuk kategori Duet/ Kolaborasi Terdahsyat. Menyusul pada tahun 2017, The Overtunes kembali meraih trofi dari AMI Award untuk kategori Kolaborasi Pop Terbaik.
Selain itu, beberapa lagu The Overtunes dikemas dengan konsep akustik nan manis tersebut juga kerap menjadi original soundtrack untuk film-film seru karya anak bangsa.
Cikal Bakal Debut Perdana The Overtunes
View this post on Instagram
Kilas balik, cikal bakal melambungnya nama The Overtunes tak lepas dari karir Mikha sebagai penyanyi solo. Saat itu, Mikha diketahui tengah mengikuti X Factor Indonesia musim pertama.
Namun sayangnya, Mikha yang pernah dimentori Anggun Cita Sasmi ini harus tersingkirkan. Ia hanya berhasil lolos sebagai empat besar dalam ajang bergengsi pencarian talenta itu. Diketahui, Fatin Shidqia Lubis keluar sebagai pemenang dari acara akbar tersebut.
Tak disangka, kegagalan itu menyimpan berkah tersembunyi bagi Mikha dan The Overtunes. Karena ternyata di balik kejadian yang kurang mengenakkan itu, Mikha berkesempatan untuk membesarkan band keluarganya setelah dilirik oleh Sony Music Indonesia.
Dengan pengetahuan musik yang mumpuni dari School of Sound Recording, Mikha Angelo yang kelahiran tahun 1997 ini bersama kedua kakaknya mulai hadir meramaikan belantika musik Indonesia. Hingga di tahun 2013, Mikha, Reuben, dan Mada dalam The Overtunes meluncurkan Sayap Pelindungmu yang menjadi single pertama mereka.
Baca Juga: Kilas Balik Sheila on 7, Band Idola Era 90-an yang Bisa Bikin Kamu Kangen Masa Lalu
Support Keluarga untuk Bermusik
View this post on Instagram
Ketiga personel The Overtunes merupakan kakak dan adik kandung yang terdiri dari Mada Emmanuelle Brahmantyo, Reuben Nathaniel Brahmantyo, serta Mikha Angelo Brahmantyo. Mereka juga mempunyai adik bungsu lelaki yang bernama Andrew Luciano.
Sebagai ayah dan ibu, Lans Brahmantyo dan Yvonne Imelda Hubner, sangat mendukung anak-anak mereka dalam berkarya di bidang musik. Sejak dini, ketiganya sudah sering dicekoki dengan berbagai kegiatan les dan kursus musik untuk mengasah bakat mereka.
Tak pelak, tumbuh besar di lingkungan dan pengasuhan yang menghargai talenta musik membuat skill Mada, Reuben, dan Mikha jadi semakin terasah. Menariknya lagi, sang ibu rupanya punya kontribusi khusus dalam album perdana mereka.
Ternyata judul Sayap Pelindungmu merupakan ide dari Yvone Imelda Hubner untuk menggambarkan kasih universal yang sesuai dengan tema liriknya. Lagu tersebut diketahui merupakan versi adaptasi dari Centre of Gravity yang dibawakan oleh boy band kawakan asal Irlandia, Boyzone.
Berhasil Meraih Penghargaan Multi Platinum
View this post on Instagram
Di luar dugaan, album perdana The Overtunes berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun, album Selamanya berhasil menembus angka penjualan 400 ribu keping CD.
Angka tersebut terbilang fantastis mengingat saat itu, market sedang mengalami transisi dari distribusi fisik yang beralih ke versi digital. Padahal, sebelumnya mereka tak punya target yang muluk-muluk.
Sebagai musisi pendatang baru dengan idealisme yang mereka punya, The Overtunes tak menyangka jika debut perdana mereka berhasil menorehkan prestasi. Dalam album yang terdiri dari sepuluh lagu tersebut, The Overtunes menyajikan konsep musik dengan warna baru yang segar dan berbeda.
Keunikan vokal Mikha yang lembut dan calming dikemas dengan indah oleh aransemen musik akustik yang minimalis namun manis. Dawai gitar dan denting piano yang diracik dengan komposisi dan porsi yang tepat membuat para penikmat musik Tanah Air jatuh hati.
Bahkan banyak orang yang kemudian membandingkan musik mereka dengan musisi Pop/ Jazz, John Mayer. Salah satu lagunya yang berjudul Jatuh Dari Surga kemudian dijadikan soundtrack untuk film Miracle: Jatuh Dari Surga.
Lagu yang berdurasi sekitar empat menitan itu diciptakan oleh Mikha dan diaransemen bersama oleh tiga kakak beradik tersebut. Dalam film yang dibintangi oleh Anneke Jodi dan Darius Sinathrya itu, The Overtunes juga muncul sebagai cameo.
Baca Juga: Boleh Kok Beli Tiket Konser Pakai Kartu Kredit, Asal Lakukan 4 Hal Ini
Langganan Bikin Soundtrack Film
View this post on Instagram
Dalam sejumlah wawancara, The Overtunes bertutur mengenai pengalaman mereka dalam menggarap lagu untuk soundtrack film. Rupanya, bekerja sama dengan banyak pihak dalam pembuatan musik untuk film membuat mereka seakan ketagihan.
Mulai dari menunggu momen kemunculan gagasan sesuai mood dan alur kisah filmnya, The Overtunes sangat menikmati prosesnya. Mereka menyadari bahwa musik dan lagu soundtrack memegang peranan penting dalam sebuah film yaitu kesesuaian visi dan gambaran konsep yang dimiliki.
Tak jarang Mikha dan kakak-kakaknya dituntut untuk menciptakan lagu dengan nuansa yang dramatis dan cinematic demi kepentingan tersebut. Setelah dikomposisikan oleh Mikha, Mada, dan Reuben, barulah musiknya diperdengarkan kepada produser yang terkait guna mendapatkan persetujuannya.
Sejauh ini, The Overtunes telah menjajal beragam judul film yang melibatkan mereka dalam penggarapan musiknya. Selain Jatuh Dari Surga, lagu mereka yang berjudul Bukan Sekedar Kata menjadi soundtrack film Susah Sinyal.
Kemudian lagu Mungkin dijadikan soundtrack film Ngenest. Sedangkan lagu Cinta Adalah menjadi soundtrack dari film The Fabulous Udin. Uniknya lagi, dalam The Fabulous Udin yang tayang pada tahun 2016 tersebut, The Overtunes diketahui ikut tampil secara khusus.
Berikutnya, band kakak beradik ini juga melakukan duet bersama Monita Tahalea dan membawakan lagu Bicara untuk film Belok Kanan Barcelona. Sementara itu, lagu Berlari Tanpa Kaki yang dibawakan featuring bersama trio GAC (Gamaliel Audrey Cantika) didaulat menjadi soundtrack film Cek Toko Sebelah.
Ada Berkat Tersembunyi di Balik Kegagalan
Kini, The Overtunes telah sukses memantapkan nama mereka sebagai salah satu band yang diperhitungkan di Tanah Air. Tak hanya telah merilis sepuluh single yang meledak di pasaran, mereka juga telah lima album dan empat album kompilasi.
Dengan karir yang meroket, The Overtunes telah menjadi nominasi berbagai ajang penghargaan bergengsi. Tahun ini mereka masuk nominasi Top Duo/ Group/ Band of the Year dalam penghargaan Billboard Indonesia Music.
Sejak tahun 2017, The Overtunes juga masuk ke dalam sepuluh kategori dalam ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia. Kategori-kategori tersebut meliputi Karya Produksi Terbaik, Album Terbaik, Kolaborasi Pop Terbaik, Produser/ Penata Musik Pop Terbaik, Pencipta Lagu Terbaik, dan lainnya.
Di usia yang masih muda, tiga bersaudara ini telah berhasil menorehkan prestasi signifikan sebagai musisi bahkan tanpa menghilangkan sisi idealis mereka. Namun tentunya, semua ini akan lain ceritanya jika Mikha berhasil lolos ke Tiga Besar X Factor Indonesia bertahun-tahun yang lalu.
Seperti kisah kesuksesan Mikha bersama The Overtunes, tak perlu berkecil hati saat Anda menemui kegagalan. Karena terkadang kita harus melepaskan yang baik demi memenangkan yang terbaik.
Yuk tetap berpikir positif. Siapa tahu di balik kegagalan saat ini, tersimpan kemenangan lebih besar yang akan Tuhan hadiahkan untuk Anda di kemudian hari.
Baca Juga: Gagal di 'Indonesian Idol', Kini Anji Manji Malah Jadi Penyanyi Berpendapatan Tertinggi