Tips Membuka Toko Bangunan dan Toko Material
KOMPAS.com - Bisnis toko bangunan bisa dibilang bukanlah ide bisnis yang benar-benar baru. Meskipun demikian, bisnis ini masih memiliki peluang yang cukup tinggi, bahkan keuntungan yang ditawarkan bisa berkali-lipat dari modal.
Namun tentu saja, keuntungan yang besar pastinya juga sangat tergantung dari usaha yang dikeluarkan. Berikut ini cara cerdas buka bisnis toko bangunan. Tak jauh berbeda dengan bisnis yang lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin memulainya.
Dirangkum dari Cermati.com, berikut ini cara memulai bisnis toko bangunan selengkapnya:
1. Menentukan Lokasi
Perlu dipahami bahwa untuk membuka bisnis toko bangunan perlu tempat dengan lahan yang cukup luas. Karena akan digunakan sebagai tempat penyimpanan stok bahan material bangunan.
Seperti pasir, bata merah, besi, batu kerikil, semen, batako, dan lain sebagainya. Selain memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan stok material bangunan, lokasi yang dipilih juga harus memiliki halaman atau lahan parkir yang cukup. Ini dilakukan supaya kendaraan untuk mengangkut material bangunan bisa leluasa keluar masuk toko.
Untuk pemilihan lokasi toko bangunan, sebaiknya pilih yang strategis dan gampang ditemukan contoh di pinggir jalan utama. Jika belum ada lahan sendiri, bisa mulai dengan menyewa toko yang berada di lokasi yang sesuai. Baru, setelah dana terkumpul bisa buka toko di lahan milik sendiri yang tentunya lebih hemat.
2. Temukan Supplier Terbaik dan Terpercaya
Langkah selanjutnya adalah mencari supplier untuk memasok bahan bangunan. Pilih supplier dengan harga termurah yang bisa mengantarkan langsung ke toko. Jadi tidak perlu keluar biaya tambahan lagi untuk mengambil bahan bangunan dari pemasok.
Untuk menentukan mana supplier yang tepat, punya barang yang berkualitas dan harganya pun terjangkau, cobalah minta daftar harga. Lalu buat perbandingan dan pilih supplier yang bisa memberikan harga terendah.
Namun, jangan hanya tergiur harga terendah saja, Anda tetap harus memperhatikan soal kualitas barang yang dikirimkan. Supplier terpercaya akan memberikan barang terbaik, bukan yang katanya baik.
3. Siapkan Kendaraan Angkut yang Sesuai
Ketika membuka bisnis toko bangunan, memiliki kendaraan angkut untuk mengantarkan barang menjadi hal yang wajib. Paling tidak, Anda harus menyiapkan satu kendaraan angkut berjenis pick up.
Jika memang diperlukan, Anda bisa menyewa kendaraan angkut dengan kapasitas lebih besar, seperti dump truck atau truk jungkit. Biasanya truk jenis digunakan untuk mengirimkan material bangunan dalam jumlah banyak atau ketika kendaraan angkut yang dimiliki kurang memadai.
Baca juga: Ciri dan Tips Membuka Toko Bangunan dan Toko Material
4. Urus Izin Usaha
Langkah yang tak kalah penting dalam memulai bisnis adalah mengurus perizinan usaha, tak terkecuali untuk bisnis toko bangunan. Apalagi aktivitas dari bisnis toko bangunan ini tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat di sekitar.
Akibat dari lalu lalang kendaraan material bangunan yang cukup berat. Perizinan usaha bisa diurus di kantor Pemerintah setempat. Dengan mengantongi izin usaha resmi, tentunya aktivitas bisnis toko bangunan yang dijalankan akan menjadi lebih mudah.
5. Membuat Perencanaan Anggaran
Jangan lupa dalam memulai bisnis toko bangunan, sebaiknya sudah membuat rencana anggaran dengan detail. Ini untuk menentukan bagaimana bisnis akan dimulai, apakah dari skala kecil atau besar. Hal ini berkaitan erat dengan berapa besar modal yang harus disiapkan.
Ketika memulai bisnis, tak harus selalu menyediakan bahan bangunan dalam jumlah yang banyak apalagi jika modal yang dimiliki terbatas. Anda bisa mulai dengan menyediakan material yang paling banyak dicari dan tingkatkan jumlahnya. Sementara jenis material dengan perputaran yang lambat, stoknya bisa dikurangi.
6. Rekrut Karyawan yang Cekatan dan Andal
Saat baru memulai bisnis toko bangunan, tidak mungkin Anda bisa menjalankannya seorang diri. Apalagi, bisnis ini sangat berkaitan dengan bongkar muat material.
Maka perlu karyawan yang tak hanya cekatan tapi juga andal dan punya pengalaman kerja cukup. Di bisnis ini, penting untuk mempekerjakan seseorang yang memiliki fisik dan tenaga yang kuat. Karena sebagian besar pekerjaannya berkaitan dengan bongkar muat material atau bahan bangunan yang memiliki beban cukup berat.
Anda bisa mempekerjakan mereka dengan gaji yang disesuaikan dengan keterampilan serta jenis pekerjaan yang dilakukan. Misalnya, gaji karyawan toko, berbeda dengan supir dan kuli angkutnya. Menjalankan bisnis toko bangunan tentu bukan hal yang mudah.
Terlebih bisnis ini memiliki persaingan yang cukup ketat, maka perlu strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang. Pastikan untuk membuat persiapan yang matang ketika ingin memulai bisnis agar tujuan dalam