Tips Memilih Penulis yang Tepat untuk Suatu Bisnis Online
Memangnya bisnis online ada hubungannya dengan penulis? Pertanyaan ini mungkin masih sering terngiang di pikiran masyarakat awam karena kalau dilihat sekilas, keduanya tidak memiliki korelasi yang kuat. Namun, kalau ditelaah, suatu bisnis online membutuhkan jasa penulis handal sebagai penghubung untuk menuliskan artikel konten.
Artikel berisi penjelasan tentang apa saja yang berkaitan dengan bisnis online. Misalnya, bisnis fintech, maka artikel konten yang dituliskan sudah pasti tentang finansial.
Lantas, bagaimana cara memilih penulis yang tepat untuk keperluan bisnis online? Simak beberapa tipsnya di bawah ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Penulis harus memiliki bakat menulis
Tips pertama, carilah penulis yang memiliki bakat dalam bidang tulis-menulis. Meskipun kelihatannya mudah, menulis bukan pekerjaan gampangan jadi tidak semua orang bisa melakukannya dengan hasil baik.
Sebab, yang dibutuhkan di sini adalah kemampuan penulis dalam merangkai kata-kata, sehingga tulisan menjadi informatif, enak dibaca, dan mudah dipahami.
Maka perlu diadakan yang namanya seleksi, jadi kamu bisa melihat kemampuan masing-masing penulis. Lalu, memilihkan satu penulis yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan bisnis online.
2. Mengetahui penggunaan EYD (Ejaan yang Disempurnakan)
Seorang penulis harus mengetahui tata cara penulisan menurut EYD (Ejaan yang Disempurnakan. Sebab, tidak semua konten disampaikan menggunakan bahasa non baku atau bahasa sehari-hari. Ada kalanya penyampaiannya harus menggunakan bahasa formal, disesuaikan dengan kebutuhannya kala itu.
Apabila penggunaan ejaan tidak sesuai, takutnya informasi yang dituliskan tidak tersampaikan dengan baik. Pembaca malah salah paham yang membuat kontennya kurang diminati.
Penggunaan ejaan bukan hanya sekedar kata atau kalimat, tapi juga tanda baca, penggunaan huruf besar dan kecil. Semuanya harus disesuaikan seperti yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Baca Juga: Pekerjaan Baru di Era Millenial yang Cocok Jadi Part Time Job
3. Mengetahui tentang artikel SEO
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Artinya penulisan konten berdasarkan optimalisasi dari mesin pencari yang memungkinkan tulisan muncul di halaman pencarian, seperti Google saat pembaca mencari informasi yang dibutuhkannya.
Penulis yang memahami SEO biasanya mampu membuat konten berada di urutan paling atas di halaman pencarian. Membuat konten mendapat banyak views dan respons dari pembaca.
Penulis setidaknya tahu mengenai beberapa istilah yang populer dalam SEO, seperti niche, keywords, heading, meta description, anchor text, dan lain sebagainya.
4. Penulis memiliki jiwa persuasif
Seorang penulis bisa dikatakan sukses dalam menulis kalau kontennya informatif sekaligus persuasif. Artinya penulis bisa mengajak pembaca untuk ikut mempraktekkan apa yang tertulis dalam sebuah konten. Penulis dapat mengerjakan konten apapun sesuai kebutuhan bisnis online kamu.
Antara informatif dan persuasif, penyampaian keduanya harus seimbang sehingga artikelnya tidak hanya sekedar mengajak. Tetapi, juga menyiratkan informasi yang berguna bagi kehidupan atau aktivitas pembaca.
Dalam hal ini, alangkah baiknya kalau kamu meminta penulis untuk membuatkan satu contoh tulisan menggunakan keywords yang sesuai. Tujuannya untuk lebih memudahkan memilih penulis yang tepat.
5. Melakukan riset sebelum menulis
Pembuatan konten sifatnya bebas, tapi bukan berarti asal-asalan. Terkadang diperlukan sejumlah riset agar konten yang penulis hasilkan informatif, tidak menyalahi informasi atau metode yang sudah ada. Sebab, fatal akibatnya kalau penulis memberikan informasi yang salah kepada pembaca.
Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memahami topik atau keywords yang hendak diberikan kepada penulis sebelum akhirnya menyuruhnya untuk membuat contoh konten.
Cara ini akan memudahkan untuk menyeleksi penulis. Jadi, yang terpilih nanti bukan penulis asal-asalan, melainkan mereka yang berkualitas dalam membuat tulisan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 5 Keuntungan Menjadi 'Content Writer'
6. Membuat konten yang tepat sasaran
Adalah sia-sia kalau seseorang menulis konten, tapi tidak tahu kepada siapa tulisan tersebut ditujukan. Di sinilah penulis harus bisa mengamati apa yang pembaca butuhkan agar konten yang dibuatnya tepat sasaran.
Sasaran dinyatakan tepat apabila tulisan berhasil dilihat oleh banyak orang, dikomentari pembaca, dan dipublikasikan ke media lain. Dan untuk mencapainya, penulis sendiri harus tahu siapa yang ditargetkan. Apakah itu anak muda atau orang tua?
Dengan mengetahui sasaran, penulis juga dimudahkan dalam menentukan gaya bahasa menulis sehingga tulisan tidak terkesan membosankan.
7. Bersedia bila kontennya direvisi
Carilah penulis yang pekerja keras dan mau belajar. Sebab, tidak semua konten yang dituliskannya nanti diterima oleh klien atau sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Ada beberapa konten yang mesti di revisi, bisa jadi karena penggunaan tata bahasa yang kurang tepat atau lainnya.
Pastikan penulis mau menerima segala masukan demi kelancaran bisnis online. Kalau memang keberatan, kamu bisa mencari penulis lain yang siap dengan segala konsekuensi pekerjaannya.
Apalagi hubungan yang penulis, pemilik bisnis, dan klien jalin bukan untuk satu atau dua hari, melainkan jangka panjang.
Carilah Penulis yang Berpengalaman
Kedengarannya memang sepele, tapi menulis sebuah konten bukan hal yang mudah. Sebaiknya pekerjakanlah penulis yang berpengalaman demi kelancaran bisnis online. Umumnya, penulis berpengalaman sudah tahu aspek penting dalam menulis konten, sehingga prakteknya menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Melihat Peluang dan Risiko yang Ada dalam Bisnis Digital Marketing