Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Penyakit Cacing Tambang

Cacing tambang adalah suatu penyakit yang masih menjadi problem di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di daerah tertentu di Indonesia, jumlah penderita penyakit ini mencapai 62%. Persentase ini kemungkinan dapat bertambah tinggi apabila penyakit cacing tambang tidak segera diatasi. 

Penyakit cacing tambang terjadi karena larva dari cacing tambang masuk ke dalam tubuh manusia, baik melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Lantas, seperti apa gejala yang dialami seseorang yang menderita penyakit cacing tambang dan bagaimana cara mengatasinya? Informasi selengkapnya akan dibahas di artikel ini. 

Pengertian Penyakit Cacing Tambang

Penyakit Cacing Tambang

Cutaneous Larva Migrans (CLM) atau yang akrab disebut penyakit cacing tambang biasanya disebabkan oleh serangan parasit cacing pada kulit manusia. Hal ini dapat terjadi karena manusia bersentuhan dengan binatang, seperti anjing, kucing, domba, maupun kuda. Bisa juga karena kontaminasi antara kulit dengan tanah yang sudah terkontaminasi dengan cacing. 

Cacing tambang memiliki kepala yang bentuknya seperti kait. Cacing ini dapat menginfeksi bagian usus jika telah menempel di dinding usus. Penyakit ini sering kali terjadi di negara tropis, subtropis, dan negara berkembang yang kurang menjaga kebersihan makanan maupun lingkungan.

Jenis-Jenis Cacing Tambang

Cacing tambang terdiri dari beberapa jenis. Salah satu dari jenis ini mungkin menjadi penyebab terjadinya penyakit cacing tambang yang perlu diwaspadai.

Jenis Cacing Tambang Penjelasan
Ancylostoma Braziliense and Caninum

Salah satu jenis cacing tambang yang paling sering menyebabkan CLM adalah ancylostoma braziliense and caninum. Jenis ini sering ditemukan pada anjing maupun kucing.

Uncinaria Stenocephala

Jenis uncinaria stenocephala merupakan salah satu yang wajib diwaspadai karena dapat menyebabkan CLM. Jenis ini sering kali ditemukan pada anjing.

Bunostomum Phlebotomum

Jenis yang satu ini biasanya terdapat pada hewan ternak. Sebaiknya diwaspadai, karena dapat menyebabkan penyakit cacing tambang. 

Ancylostoma Ceylanicum

Meskipun jarang ditemukan, tapi ancylostoma ceylanicum dapat menyebabkan penyakit cacing tambang. Jenis ini bisa ditemukan pada hewan peliharaan, seperti anjing.

Ancylostoma Tubaeforme

Sama seperti jenis nomor empat, jenis ini juga jarang ditemukan. Jika ada, jenis ini bisa ditemukan pada kucing.

Strongyloides Papillosus

Jenis ini bisa ditemukan pada binatang dan hewan ternak, seperti kambing dan kucing. Strongyloides papillosus termasuk salah satu jenis yang sangat sulit ditemukan.

Necator Americanus and Ancylostoma Duodenale

Berbeda dengan enam jenis di atas, karena jenis ini hidup langsung pada tubuh manusia. Dalam jumlah yang banyak, keberadaan cacing ini justru dapat menyebabkan penyakit cacing tambang.

Penyebab Penyakit Cacing Tambang

Cacing tambang hidup di dalam usus kecil. Seseorang yang sudah terinfeksi biasanya akan mengeluarkan telur cacing bersamaan dengan kotoran. Telur yang telah dikeluarkan dapat berkembang dan menetas atau melepaskan larva jika cacing tersebut belum dewasa. 

Larva yang sudah matang dapat menembus kulit manusia melalui tanah yang telah terkontaminasi. Misalnya, saat bermain di taman, berjemur atau berjalan di pantai tanpa alas kaki. Jadi, penyebaran penyakit cacing tambang tidak selalu melalui makanan atau minuman. 

Ketika larva cacing tambang masuk ke dalam kulit, biasanya area kulit akan mengalami gatal atau ruam. Jika cacing sudah masuk ke bagian paru-paru, maka dapat menyebabkan demam, sesak napas, dan batuk. 

Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit cacing tambang, di antaranya:

  • Sering keluar rumah tanpa memakai alas kaki.
  • Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk atau kotor.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang berpotensi terkontaminasi telur atau larva cacing tambang, seperti daging mentah atau setengah matang.
  • Meminum air yang terkontaminasi cacing tambang.
  • Melakukan pekerjaan yang sering bersentuhan langsung dengan tanah, seperti petani dan pekerja kebun.

Gejala Penyakit Cacing Tambang

Penyakit atau infeksi cacing tambang kerap kali menimbulkan gejala-gejala berikut:

  • Sakit perut.
  • Diare.
  • Demam.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Batuk atau mengi.
  • Kulit pucat karena kurang darah.

Kapan Perlu ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit cacing tambang di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter terdekat. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, karena hal ini dapat berakibat fatal untuk kesehatan. 

Jika kamu tidak sempat berkunjung ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa konsultasikan gejala tersebut secara online. Setidaknya dengan ini kamu menjadi terbantu untuk menemukan obat yang pas guna menghilangkan penyakit cacing tambang. 

Tips Mencegah Penyakit Cacing Tambang

Tips Mencegah Penyakit Cacing Tambang

1. Mengenakan Alas Kaki Saat Keluar Rumah

Ingatlah untuk selalu mengenakan alas kaki setiap kali bepergian, baik yang jaraknya dekat maupun jauh. Alas kaki, seperti sandal atau sepatu akan melindungi kaki dari tanah yang terkontaminasi dengan cacing tambang. Selain itu, penggunaan alas kaki juga untuk melindungi kaki dari material berbahaya, seperti beling.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Pastikan lingkungan tempatmu tinggal atau bekerja mendapatkan sanitasi yang baik. Lingkungan yang bersih tidak hanya menjauhkan keberadaan cacing tambang, tapi juga meningkatkan kenyamanan, baik untuk tinggal maupun bekerja karena kamu merasa terbebas dari benih-benih penyakit. 

Jika seandainya lingkungan tempat tinggal atau kerja kotor, pastikan kamu menjaga kebersihan diri dengan maksimal. Cuci tangan dan kaki sebelum menyentuh apa pun yang ada di sekitar. Bila perlu gunakan sarung tangan agar tubuh tidak mudah terkontaminasi dengan telur cacing tambang.

3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Bersih

Mulailah perhatikan makanan atau minuman yang hendak masuk ke dalam tubuh. Pastikan keduanya dalam keadaan bersih untuk meminimalisir perkembangan cacing tambang di dalam tubuh. 

Bila perlu, masaklah makanan sendiri di rumah. Bawalah bekal saat hendak beraktivitas, seperti kuliah atau bekerja untuk menjamin kebersihan dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Sebab, makanan yang dijual di pinggir jalan belum tentu bersih dan sehat.

Selain itu, jangan lupa konsumsi vitamin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi pula makanan bergizi dan jaga kebersihan agar kamu tidak mudah diserang penyakit.

4. Memasak Makanan hingga Matang

Bagi yang suka mengonsumsi makanan mentah, sebaiknya kurangi mulai dari sekarang. Sebab, cacing dan bakteri lain yang terdapat di dalam makanan mentah tidak sepenuhnya mati. 

Agar lebih aman, beli makanan yang benar-benar matang. Begitu juga saat memasak sendiri, pastikan masakan sudah matang sebelum akhirnya dikonsumsi.

5. Memperhatikan Kebersihan Air yang Dikonsumsi

Memperhatikan kebersihan air yang dikonsumsi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit cacing tambang. Pastikan kamu mengambil air dari galon yang benar-benar bersih dan tidak terkontaminasi sedikit pun dengan telur cacing tambang.

Jika kamu ragu akan kebersihan air yang hendak diminum, lebih baik beli air minum di supermarket atau minimarket terdekat. Kebersihannya terjamin, sehingga penyakit cacing tambang tidak mudah menggerogoti tubuh.

6. Konsumsi Obat Pembunuh Cacing

Seseorang yang pergi ke dokter biasanya akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan feses atau tinja menggunakan mikroskop. Tujuannya untuk memastikan keberadaan telur maupun larva dari cacing tambang. 

Jika benar ada telur dan larva, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi obat pembunuh cacing. Obat-obatan tersebut, antara lain:

  • Albendazole, yang dapat diminum 1 kali sehari dalam waktu 1-3 hari.
  • Thiabendazole, yang dapat diminum 3 kali sehari dalam waktu 3 hari.
  • Mebendazole, yang dapat diminum 2 kali sehari dalam waktu 2 hari berturut-turut.

7. Minum Suplemen Penambah Darah

Jika penderita penyakit cacing tambang mengalami anemia parah, dokter akan menyarankan untuk meminum suplemen penambah darah. Selain itu, penderita juga disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein untuk menggantikan protein yang hilang akibat penyakit cacing tambang. 

Jangan Abaikan Gejala Penyakit Cacing Tambang

Setiap penyakit akan menunjukkan gejala-gejala tertentu yang dapat dilihat secara langsung melalui reaksi atau perubahan yang terjadi pada tubuh. Jika reaksinya sudah ada, sebaiknya jangan diabaikan begitu saja. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Di sisi lain, tetap jaga kebersihan makanan, minuman, dan selalu kenakan alas kaki saat bepergian. Cara sederhana seperti ini sejatinya akan menjauhkan kamu dari berbagai jenis penyakit.