Kisaran Biaya Kuret di Rumah Sakit dan Penggunaan BPJS

Biaya kuret sering menjadi pertanyaan sebagian orang, meskipun layanan medis yang satu ini tidak terlalu sering dibutuhkan. Pada umumnya, prosedur medis yang satu ini dibutuhkan ketika seorang wanita mengalami keguguran dalam masa kehamilannya.

Sama seperti layanan medis lainnya, biaya kuret di rumah sakit tentu akan lebih besar, jika dibandingkan dengan  biaya kuret di Puskesmas atau bahkan biaya kuret di bidan. Semakin lengkap layanan sebuah fasilitas kesehatan, maka akan semakin tinggi juga biaya berobat di sana. 

Apa itu Prosedur Kuret? 

Kuret merupakan nama sebuah alat bedah yang biasanya digunakan untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Tindakan medis yang satu ini biasa disebut kuretase, dan pada umumnya dilakukan ketika seorang wanita mengalami keguguran.

Kuretase biasanya akan membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit saja. Pada umumnya, pasien yang akan menjalani prosedur ini harus dibius lebih dulu, agar yang bersangkutan tidak merasakan sakit selama proses tersebut dilakukan oleh tim medis yang menanganinya. 

Namun setelah menjalani kuret, pasien biasanya akan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 5 jam atau bisa saja seharian penuh. Hal ini akan tergantung pada kondisi pasien setelah prosedur tersebut dan juga jenis anestesi yang digunakan dalam proses kuret itu sendiri. 

Pada dasarnya, kuretase tidak hanya untuk kondisi keguguran saja. Prosedur ini juga sering dilakukan untuk mengatasi kondisi medis lainnya, seperti: 

  • Kuretase untuk keperluan pemeriksaan medis yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti terjadinya pendarahan setelah menopause dan yang lainnya. 
  • Kuretase untuk menangani kondisi medis tertentu yang terjadi pada rahim, seperti: membersihkan rahim setelah adanya kondisi medis tertentu, mengangkat polip yang tumbuh di rahim, dan yang lainnya. 

Penting untuk melakukan prosedur kuret di klinik atau rumah sakit terpercaya, di mana proses ini bisa ditangani langsung oleh seorang dokter yang kompeten di bidangnya, sehingga tidak menimbulkan masalah atau gangguan medis lainnya setelah proses kuret itu dilakukan. 

Di dalam proses kuret, terdapat 2 tahap yang akan dilakukan oleh dokter, yakni: 

Dilatation (Pelebaran) Kuretase

Ini merupakan proses yang dilakukan untuk melebarkan bagian bawah serviks/ uterus, sehingga alat medis bisa dimasukkan.

Ini merupakan proses pengikisan lapisan uterus dan pengangkatan bagian tersebut dengan menggunakan alat medis berupa sendok. Pada beberapa kondisi, dokter bisa saja menggunakan kanula untuk menghisap jaringan yang tersisa pada uterus, bagian ini kemudian dibawa ke lab untuk diperiksa.

Prosedur kuret bisa menimbulkan efek tertentu pada pasien, mulai dari kram yang cukup parah hingga pendarahan ringan selama beberapa saat. Selain  itu, rasa nyeri pada bagian perut dan vagina jug menjadi kondisi yang cukup banyak dialami wanita setelah menjalani kuret. 

Baca Juga: Ketahui Prosedur hingga Biaya Operasi Kista Bartholin

Berapa Biaya Kuret? 

Prosedur kuret tentu akan membutuhkan sejumlah biaya, sebagaimana penanganan medis lainnya. Biaya kuret di rumah sakit bisa saja berbeda antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada fasilitas dan layanan yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut. 

Pada umumnya, biaya kuret di rumah sakit yang besar dan ternama akan jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan biaya kuret di klinik bersalin atau biaya kuret di Puskesmas. Besaran biaya kuret di bidan dan yang lainnya patut menjadi pertimbangan sebelum menjalani prosedur medis yang satu ini. 

Berikut ini adalah estimasi biaya kuret di klinik bersalin dan fasilitas kesehatan lainnya: 

1. Biaya Kuret di Rumah Sakit 

Prosedur kuret biasanya sering dilakukan di rumah sakit, sebab fasilitas kesehatan yang satu ini memiliki berbagai peralatan yang memadai. Selain itu, rumah sakit biasanya akan menjadi fasilitas kesehatan yang menerima pasien rujukan dari klinik maupun Puskesmas terdekat.

Besaran biaya kuret di rumah sakit ini sangat beragam dan ini bisa menjadi pertimbangan khusus ketika akan menjalani prosedur yang satu ini. Pada umumnya, biaya kuret di rumah sakit sekitar Rp 1,2 juta hingga belasan juta rupiah, tergantung tipe dan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit itu sendiri. 

Biaya tersebut di atas hanya untuk penanganan prosedur kuret saja dan belum termasuk berbagai biaya lainnya, seperti: obat-obatan, biaya rawat inap, dan yang lainnya. Penting untuk menyediakan biaya tambahan untuk berbagai kebutuhan ini saat akan menjalani proses kuret di rumah sakit. 

Misalnya: 

Saat akan menjalani proses kuret di rumah sakit “A” dengan biaya sebesar Rp 10 juta, maka ada baiknya untuk menyediakan biaya tambahan lainnya setidaknya 40% dari biaya tersebut, yakni untuk biaya obat-obatan dan yang lainnya. Siapkan dana sebesar Rp 14 juta sejak awal, agar proses kuret bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

Berikut ini adalah daftar biaya kuret di sejumlah rumah sakit yang ada di kawasan Jakarta: 

  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran menerapkan biaya kuret mulai dari  Rp 5 jutaan.  
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara menerapkan biaya kuret mulai dari Rp 8 jutaan. 
  • Rumah Sakit Mayapada Hospital Kuningan menerapkan biaya kuret mulai dari Rp 8 jutaan. 
  • Rumah Sakit MRCC Siloam Hospitals Semanggi menerapkan biaya kuret mulai dari Rp 16 jutaan.
  • Rumah Sakit Premier Bintaro menerapkan biaya kuret mulai dari Rp 7 jutaan.
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres menerapkan biaya kuret mulai dari Rp 3 jutaan.

Biaya kuret di sejumlah rumah sakit di atas hanyalah biaya penanganan prosedur kuret saja dan belum termasuk biaya obat-obatan dan yang lainnya.

2. Biaya Kuret di Puskesmas

Prosedur kuret bukanlah prosedur sederhana yang bisa dilakukan di semua fasilitas kesehatan. Jika pasien ingin melakukan proses kuret di Puskesmas, biasanya pasien akan dirujuk ke rumah sakit dan mendapatkan pelayanan medis tersebut di sana. 

Biaya kuret di Puskesmas atau rumah sakit rujukan ini gratis bagi pengguna layanan BPJS Kesehatan. Cukup ikuti prosedur rujukan dan ambil surat rujukan dari dokter yang bertugas di Puskesmas, lalu dapatkan prosedur kuret di rumah sakit yang telah ditunjuk. 

Namun bagi pasien yang bukan peserta layanan BPJS Kesehatan, maka tidak perlu mengambil surat rujukan dari Puskesmas. Pasien bisa langsung mendatangi rumah sakit yang diinginkan dan mendapatkan prosedur kuret dengan membayar biaya sesuai dengan ketentuan rumah sakit tersebut. 

Baca Juga:  Rincian Biaya Operasi Keloid 2022, Hingga Prosedur Jalannya Operasi

3. Biaya Kuret di Klinik Bersalin

Biaya kuret di klinik bersalin ini juga tentu akan tergantung pada jenis klinik itu sendiri. Pada umumnya, klinik bersalin ini merupakan fasilitas kesehatan yang kecil dan tidak menangani prosedur kuret secara langsung. Kebanyakan pasien yang membutuhkan layanan kuret akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. 

Namun sejumlah klinik bersalin yang cukup besar bisa saja menangani langsung prosedur kuret, ini biasanya klinik bersalin di daerah perkotaan. Biaya kuret di klinik bersalin ini hampir sama dengan biaya kuret di rumah sakit pada umumnya, yakni mulai dari Rp 2 jutaan hingga belasan juta rupiah. 

4. Biaya Kuret di Bidan

Sama seperti biaya kuret di Puskesmas informasi tentang biaya kuret di bidan juga sering sekali dicari. Biaya kuret di bidan tentu tidak perlu dikeluarkan, sebab prosedur kuret itu sendiri tidak bisa ditangani oleh seorang bidan. 

Pasien bidan yang membutuhkan prosedur kuret biasanya akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik bersalin yang lebih besar, sehingga pasien tersebut bisa mendapatkan pelayanan tersebut dari seorang dokter yang kompeten. 

Apakah Biaya Kuret Ditanggung Asuransi Kesehatan?

Biaya kuret biasanya dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan, tetapi hal ini tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi dan jenis polis yang dimiliki. Sebagian besar asuransi kesehatan mencakup prosedur medis yang diperlukan, termasuk kuretase, terutama jika dilakukan untuk alasan medis seperti keguguran atau masalah kesehatan lainnya.

Namun, penting untuk memeriksa syarat dan ketentuan dalam polis asuransi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Jenis Prosedur: Pastikan bahwa prosedur kuret yang akan dilakukan termasuk dalam cakupan asuransi.
  • Rujukan Dokter: Beberapa asuransi mungkin memerlukan rujukan dari dokter untuk menanggung biaya tersebut.
  • Limit dan Deductible: Perhatikan juga limit yang ditetapkan oleh asuransi dan apakah ada biaya yang harus ditanggung sendiri (deductible).

Sebaiknya, sebelum menjalani prosedur kuret, kamu bisa menghubungi pihak asuransi untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai cakupan dan prosedur klaim. Dengan demikian, kamu dapat memastikan bahwa biaya kuret dapat ditanggung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Prosedur Kuret Ditanggung oleh BPJS Kesehatan 

Prosedur kuret sendiri ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun sebagai penanganan masalah kesehatan lainnya yang membutuhkan rujukan, pasien kuret juga perlu melakukan pemeriksaan dan mengambil surat rujukan dari Faskes 1 atau Puskesmas. 

Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus dibawa saat ingin melakukan proses kuret di rumah sakit (Faskes 2):

  • Kartu peserta BPJS Kesehatan.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP). 
  • Surat rujukan dari dokter kandungan serta hasil USG.
  • Surat rujukan dari Puskesmas atau klinik Faskes 1.

Biaya Kuret Gratis Pakai BPJS Kesehatan 

Prosedur kuret seringkali dibutuhkan oleh wanita yang mengalami keguguran atau masalah kesehatan lainnya yang terjadi di area rahim. Biaya penanganan prosedur ini terbilang mahal, terutama jika dilakukan di rumah sakit besar. Namun jika ingin gratis, pasien bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Ketahui Prosedur hingga Biaya Operasi Patah Tulang