Biaya Operasi Gendang Telinga Tanpa BPJS Kesehatan Mencapai Puluhan Juta Rupiah
Tahukah kamu, gendang telinga bisa mengalami gangguan bahkan pecah sehingga gelombang suara tidak lagi mengalir dengan baik. Kondisi ini sebenarnya bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada beberapa kasus, ada juga yang membutuhkan tindakan operasi. Oleh sebab itu, pada artikel ini akan dibahas biaya operasi gendang telinga tanpa dan dengan BPJS Kesehatan.
Untuk diketahui, ada beberapa penyebab gendang telinga pecah, baik faktor internal maupun eksternal. Beberapa masalah yang menyebabkan gendang telinga pecah, di antaranya infeksi telinga, mempunyai riwayat gendang telinga pecah, menjalani aktivitas dengan tekanan berat seperti menyelam, mengalami cedera, serta kemasukan benda asing ke dalam telinga.
Nah, untuk informasi lebih jelasnya. Yuk, ketahui prosedur dan biaya operasi gendang telinga!
Biaya Operasi Gendang Telinga Tanpa BPJS Kesehatan
Di Indonesia, hampir semua rumah sakit (RS) sudah menyediakan layanan operasi gendang telinga pecah, baik RS umum maupun swasta. Untuk besaran biaya operasi gendang telinga sendiri cukup bervariasi, tergantung tipe rumah sakit, dan biaya lainnya.
Tanpa asuransi dan BPJS Kesehatan, operasi gendang telinga pecah di rumah sakit menggunakan metode miringoplasti, umumnya memiliki tarif sekitar Rp25.000.000 sampai Rp45.000.000 bagi pasien umum. Biaya ini tentu cukup mahal bagi masyarakat Indonesia dengan kelas ekonomi bawah.
Biaya Operasi Gendang Telinga dengan BPJS Kesehatan
Adapun, operasi gendang telinga masuk dalam salah satu pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan demikian, bagi masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan agar bisa mendapatkan biaya operasi gendang telinga gratis.
Namun, sebelum mendapatkan bebas biaya operasi gendang telinga kamu harus melengkapi syarat dan ketentuan dari BPJS Kesehatan. Beberapa syarat biaya operasi gendang telinga gratis dengan BPJS Kesehatan sebagai berikut.
- Memiliki kartu BPJS Kesehatan dengan status aktif.
- Mendapatkan surat rujukan dari Faskes tingkat pertama.
- Memiliki diagnosa dari dokter ahli di faskes tingkat lanjut.
- Menyiapkan berkas-berkas untuk operasi gendang telinga.
Prosedur Operasi Gendang Telinga
Selain mengetahui berapa biaya operasi gendang telinga, kamu juga perlu mengetahui prosedur operasi gendang telinga. Sebagai informasi, operasi gendang telinga atau miringoplasti merupakan operasi yang dilakukan dengan cara melakukan penambalan lubang yang ada di gendang telinga.
Biasanya, operasi gendang telinga perlu dilakukan dengan menggunakan bius total atau bius umum. Operasi gendang telinga ini dilakukan kurang lebih 60–90 menit. Berikut adalah langkah-langkah operasi gendang telinga.
- Membuka telinga dengan menyayat di belakang telinga atau saluran telinga.
- Dokter akan menggunakan sebuah alat untuk menyegarkan tepi lubang dan memicu proses penyembuhan secara alami tubuh.
- Menempatkan graft yang terbuat dari jaringan yang diambil dari bawah kulit.
- Menutup telinga dengan kapas selama 1 minggu
- Memasang perban di luar telinga agar saluran telinga terlindungi.
Itulah beberapa prosedur operasi gendang telinga. Adapun, operasi ini tentu memiliki risiko meski jarang terjadi.
Risiko Efek Pasca Operasi Gendang Telinga
Setiap operasi tentu memiliki risiko yang ditimbulkan pasca tindakan. Tidak terkecuali pada operasi gendang telinga. Beberapa risiko operasi ini, di antaranya adalah pusing, demam, otot wajah lemah, infeksi luka, pendarahan, dan kegagalan menutup gendang telinga.
Meski demikian, risiko efek pasca operasi gendang telinga memang jarang terjadi. Adapun efek samping yang timbul pun bisa berbeda-beda pada setiap orang. Biasanya, dokter yang menangani sudah mengimbau efek samping pasca operasi dan meresepkan beberapa obat untuk mengatasinya.
Atasi Masalah Pendengaran dengan Operasi Gendang Telinga
Nah, demikian beberapa penjelasan seputar prosedur dan biaya operasi gendang telinga. Jika kamu mengalami masalah gendang telinga pecah dan menimbulkan beberapa gejala berbahaya, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).
Pilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kamu, baik dari segi fasilitas, tenaga medis, maupun biaya. Jika memilih menggunakan BPJS Kesehatan agar bebas biaya operasi gendang telinga, maka lakukan pemeriksaan awal di faskes tingkat pertama untuk mendapatkan surat rujukan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu.