Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Wanita yang Aktif Bekerja
Di era modern, banyak wanita yang memilih untuk memiliki peran ganda dalam hidupnya. Tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, sebagian wanita modern juga ikut membantu perekonomian keluarga dengan aktif bekerja.
Bahkan, fenomena wanita aktif bekerja ini tidak hanya terjadi pada keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Para wanita yang berasal dari keluarga berkecukupan pun banyak yang memutuskan untuk tetap berkarier setelah menikah.
Dan terkadang, para wanita ini terlalu fokus dengan dunia kerja dan jadi sedikit abai dengan kesehatannya. Padahal, semakin tua usia seseorang, aktivitas dan kebiasaan yang dilakukan tidak lagi bisa seperti saat masih muda. Terutama ketika wanita memasuki usia 30 tahun.
Banyak yang beranggapan jika usia 30-an masih tergolong muda. Meski begitu, apa yang kamu lakukan di usia ini berpengaruh besar dengan kesehatanmu di masa tua nanti. Jika kamu bisa menjaga kesehatan dengan baik di usia ini, maka di masa tua hidup akan jadi lebih sejahtera.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh wanita ketika sudah memasuki usia 30 tahun? Berikut jawabannya.
Baca Juga: 15 Jenis Makanan Superfood Indonesia
Perubahan Tubuh Saat Masuk Usia 30-an
Perubahan Tubuh Saat Masuk Usia 30-an
Berikut beberapa perubahan yang bisa terjadi ketika wanita memasuki usia 30-an.
-
Produksi Hormon Pertumbuhan Menurun
Ketika seorang wanita masuk umur 30-an, salah satu perubahan yang terjadi adalah hormon pertumbuhan.
Produksi hormon ini terjadi ketika manusia sedang ada pada masa pertumbuhan dan secara alami akan mengalami penurunan ketika seseorang bertambah usia.
-
Produksi Kolagen Berkurang
Perubahan lain yang juga terjadi ketika seorang wanita memasuki usia 30-an adalah produksi kolagen mengalami penurunan. Kolagen sendiri merupakan suatu protein yang memiliki tugas untuk menjaga elastisitas kulit, menyembuhkan luka, serta membantu merawat kesehatan sendi.
-
Berat Badan Mudah Naik
Wanita yang mulai menginjak usia 30-an akan semakin rentan mengalami kenaikan berat badan. Pasalnya, di usia ini mekanisme metabolisme tubuh sudah mulai mengalami penurunan. Hal ini membuat risiko seseorang mengalami kenaikan berat badan jadi lebih besar, apalagi jika kurang aktivitas fisik.
-
Mulai Berkurangnya Massa Tulang
Perubahan tubuh lain yang juga mulai terjadi ketika memasuki usia 30-an adalah adanya penurunan massa tulang. Hal ini membuat risiko terjadinya kerapuhan tulang atau osteoporosis jadi lebih besar. Jika dibandingkan pria, wanita lebih mungkin mengalami osteoporosis karena memiliki tulang lebih kecil dan juga faktor hormonal.
Baca Juga: Sehatkan Jantung dengan Jenis Olahraga Ini
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Wanita Saat Masuk Usia 30-an
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Wanita
Para wanita pekerja yang sudah mulai berusia 30-an mungkin masih ambisius dan merasa memiliki semangat muda. Kondisi ini sering kali membuat para wanita ini terlalu fokus dalam berkarier hingga terkadang mengabaikan kesehatan diri.
Padahal, di usia ini menjaga kesehatan adalah salah satu investasi penting untuk masa depan. Jika tidak mulai untuk menjalani pola hidup sehat, risiko terserang berbagai penyakit di masa mendatang akan jadi lebih besar.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan saat mulai memasuki usia 30-an adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Perubahan gaya hidup ini bisa diawali dari hal-hal sederhana, misalnya dari pilihan makanan.
Jika di usia 20-an kesibukan membuatmu lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji, menginjak usia 30-an kebiasaan itu harus mulai diubah. Usahakan untuk lebih banyak makan-makanan yang lebih sehat seperti buah dan sayuran.
Berikut beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan wanita memasuki usia 30-an.
-
Rutin Berolahraga
Memasuki usia 30-an, kamu sudah tidak lagi boleh malas berolahraga. Usahakan untuk berolahraga ringan atau aktif bergerak selama minimal 30 menit dalam sehari. Tambahkan olahraga dengan intensitas yang lebih berat setidaknya dua kali seminggu.
Selain menjaga tubuh tetap bugar, aktif berolahraga juga bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit tidak menular. Selain itu, olahraga juga berdampak positif untuk kesehatan mental.
-
Dapatkan Tidur Berkualitas
Secara umum, orang dewasa memerlukan tidur 7 sampai 8 jam sehari. Tetapi selain tidur dalam waktu yang cukup, kamu juga perlu membuatnya berkualitas. Tidur yang berkualitas tidak hanya membuat fisikmu beristirahat, tetapi juga bisa membantu mengisi ulang energi, menjaga kesehatan tubuh, dan menyegarkan pikiran.
-
Jaga Berat Badan
Pertambahan usia akan membuat proses metabolisme tubuh mengalami penurunan. Perubahan hormon yang mulai terjadi saat berusia 30-an juga bisa membuat berat badan jadi melonjak. Karena itu, usahakan untuk selalu menjaga berat badan agar tidak berlebihan.
Sebab, berat badan berlebihan sering kali menjadi awal mula dari berbagai penyakit tidak menular yang berbahaya. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk menjaga berat badan tetap ideal.
-
Mulai Perawatan Kulit
Saat masuk umur 30-an, tubuh mulai mengalami penurunan produksi kolagen. Hal ini akan berdampak pada elastisitas kulit. Karena itu, ini menjadi waktu yang tepat untuk memulai perawatan kulit yang rutin.
Kamu tidak harus pergi ke salon untuk melakukannya. Cukup dengan perawatan sendiri di rumah dengan skin care berlabel BPOM yang dijual bebas di pasaran. Jangan lupa juga untuk selalu memakai sunscreen dengan SPF minimal 30 dan cukupi kebutuhan cairan setiap hari.
-
Lakukan Pencegahan dan Perawatan
Meski merasa masih muda, umur 30-an menjadi waktu yang tepat untuk mulai melakukan pemeriksaan terhadap risiko penyakit yang mungkin dimiliki. Skrining ini dilakukan sebagai upaya antisipasi untuk mengetahui risiko kesehatan apa saja yang mungkin mengancam.
Dengan begitu, seandainya ditemukan adanya risiko suatu penyakit, bisa dilakukan tindakan perawatan untuk mencegahnya. Sejumlah tes kesehatan yang mungkin perlu dilakukan ketika wanita menginjak usia 30-an seperti skrining kanker payudara, tekanan darah, kolesterol, diabetes, glaukoma, hingga pap smear.
-
Lakukan Pemeriksaan Hormon
Ketika masuk usia 30-an, hormon menjadi salah satu yang mengalami perubahan. Masalah hormon ini sebenarnya mungkin sudah dialami oleh wanita sebelum menginjak usia 30. Apalagi statistik menunjukkan jika 80 persen wanita bermasalah dengan keseimbangan hormon, terutama estrogen dan progesteron.
Saat ketidakseimbangan ini terjadi, biasanya ada beberapa gejala yang dirasakan. Misalnya gangguan suasana hati, berat badan yang naik atau turun, kecemasan, haid tidak teratur, fibroid, nyeri panggul, dan lain sebagainya.
Jika ketidakseimbangan hormon ini tidak ditangani, bisa menjadi masalah yang lebih serius, misalnya sindrom ovarium polisiklik atau endometriosis. Karena itu, kamu perlu melakukan pemeriksaan hormon di umur 30-an untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Jaga Kesehatan Tulang
Kepadatan tulang mulai menurun ketika seseorang memasuki usia 30-an. Kondisi ini membuat risiko seseorang mengalami osteoporosis jadi lebih besar. Meskipun pria dan wanita mengalami penurunan yang sama, namun risiko osteoporosis cenderung lebih banyak mengancam wanita.
Karena itu, di usia 30-an kamu perlu lebih memperhatikan kesehatan tulangmu. Pastikan jika asupan nutrisi, khususnya yang membantu menjaga kepadatan tulang seperti kalsium dan vitamin D, selalu mencukupi kebutuhan.
Kalsium bisa didapat dari berbagai makanan sehari-hari seperti seafood, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran hijau, keju, hingga susu dan olahannya. Sedangkan vitamin D, selain dari makanan juga bisa didapatkan dengan bantuan sinar matahari.
Karena itu, selain mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, kamu juga perlu terpapar sinar matahari pagi setiap harinya.
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Wanita di Usia 30-an Dimulai dengan Mengubah Pola Hidup
Ketika sudah memasuki usia 30-an, hal yang harus dilakukan oleh para wanita adalah mengubah pola hidup. Di usia ini kamu harus memaksa diri untuk mulai menjalani pola hidup sehat seperti rutin berolahraga, makan-makanan lebih sehat dan seimbang, hingga tidur cukup dan berkualitas.
Kamu tidak perlu langsung melakukan perubahan secara drastis. Cobalah untuk membuat perubahan sedikit demi sedikit. Misalnya dengan mulai lebih banyak makan sayur dan buah dibanding fast food dan makanan kemasan, kurangi lembur dan begadang, hingga aktif berjalan kaki setidaknya seribu langkah per hari.
Dengan memulai dari hal-hal kecil ini, biasanya orang jadi lebih mudah dalam beradaptasi. Sehingga ke depannya, kamu bisa lebih konsisten untuk menjalankan hidup sehat.
Baca Juga: Ingin Mengubah Bentuk Tubuh? Ini Biaya Operasi Plastik yang Harus Dikeluarkan