Daftar Aplikasi Saham Diawasi OJK dan Ciri-Ciri Aplikasi Investasi Bodong
Kepopuleran bermain saham dikalangan masyarakat saat ini membuat semakin menjamurnya aplikasi saham online yang bisa digunakan baik untuk investasi atau trading saham online.
Di Indonesia sendiri, jumlah aplikasi saham online juga sudah banyak tersedia baik untuk smartphone tipe android dan iOS. Namun, seperti biasanya dimana ada hal yang banyak diminati banyak juga modus kejahatan juga yang terjadi dengan memanfaatkan tren yang ada.
Untuk itu dalam memilih aplikasi saham online tidak boleh sembarangan agar terhindar dari kasus penipuan sampai pencurian data pribadi. Berikut daftar aplikasi online yang dijamin aman dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk bermain saham secara online:
Daftar Aplikasi Saham Indonesia Terbaik
Berikut daftar aplikasi online untuk investasi atau trading saham online di Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK juga dijamin keamanannya:
Nama Aplikasi |
Keterangan Aplikasi |
1. Ajaib |
Aplikasi Ajaib ialah platform pendanaan saham dan reksa dana yang dirilis oleh PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Takjub Teknologi Indonesia pada tahun 2018. PT Ajaib Sekuritas Asia sudah berdiri sudah lama sejak tahun 1989. |
2. Bareksa |
Sebagai marketplace investasi, aplikasi reksadana Bareksa menyediakan beragam jenis produk reksadana dari beberapa manajer investasi. |
3. BCA Best Mobile |
BEST Mobile adalah aplikasi transaksi saham secara online yang dikembangkan oleh PT.BCA Sekuritas untuk menjawab kebutuhan nasabah akan sistem transaksi yang stabil dan bisa diandalkan . Aplikasi ini di desain dengan mengedepankan kemudahan dalam penggunaan sehingga sistem ini sangat user friendly. |
4. Bibit |
Bibit adalah aplikasi investasi OJK yang menyediakan pilihan reksadana. Aplikasi ini diterbitkan oleh PT Bibit Tumbuh Bersama. Agar tidak bingung, investasi reksadana berbeda dengan investasi saham |
5. IpotFund |
Bertransaksi di IPOTFUND sangat aman dan terpercaya karena penyimpanan dana dan pencatatan transaksi nasabah dilakukan melalui rekening dana nasabah (RDN) atas nama nasabah sendiri, terpisah dari rekening milik IndoPremier dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). |
6. KoinWorks |
Aplikasi Keuangan Tercatat di OJK. Aplikasi super financial online pertama di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis solusi keuangan (pinjaman dan peningkatan aset melalui pendanaan). |
7. LandX |
adalah platform equity crowdfunding, di mana sejumlah besar orang bisa berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh bisnis, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan usaha rintisan (startup) secara online, dan mendapatkan saham sebagai imbalannya. |
8. OVO Invest |
OVO nvest adalah laman terbaru yang ada pada aplikasi OVO di mana kamu bisa melakukan investasi mulai dari Rp10.000 dan metode pembayaran OVO Cash. |
9. Pluang |
Pluang merupakan platform aplikasi pertama yang bisa memberikan kamu akses ke pasar saham Amerika Serikat (S&P 500) di Indonesia. Pluang menghadirkan micro e-mini S&P index futures yang ditransaksikan pada bursa Chicago Mercantile Exchange. |
10. Stockbit |
Stockbit adalah aplikasi saham terpercaya. Semua transaksi saham di Stockbit melewati perusahaan sekuritas, Mahakarya Artha Sekuritas, yang sudah dipercaya dan diawasi oleh OJK dan menjamin keamanan uang nasabah. |
11. Tanamduit |
Tanamduit dikembangkan dan dimiliki oleh PT Mercato Digital Asia, sebuah perusahaan rintisan di bidang teknologi keuangan dengan tujuan memberikan pengalaman kepada masyarakat untuk berinvestasi dengan mudah dan menyenangkan, dan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). |
12. Mirae Asset Sekuritas |
Mirae Asset Sekuritas memiliki aplikasi transaksi saham yang mudah dan dapat diandalkan, yakni HOTS alias Home Online Trading System dan NEO HOTS atau Mobile Trading System yang bisa digunakan di smartphone berbasis iOS maupun Android. |
13. RTI Business |
RTI Business merupakan aplikasi pemantau saham dengan fitur lengkap, akses mudah, serta data komprehensif yang ramah pemula. Dengan cara kerja yang mudah, data yang akurat dan detail tersaji secara real time pada antar muka yang mudah dijelajahi. |
14. SimInvest |
SimInvest dinaungi oleh PT Sinarmas Sekuritas yang berpengalaman lebih dari 30 tahun melayani masyarakat Indonesia di bidang keuangan dan investasi. SimInvest yang diinovasi oleh Sinarmas Sekuritas ini sudah mendapat ISO 27001 atau Information Security Management Systems (ISMS), yakni standar internasional yang diakui secara global dalam perlindungan keamanan data dan informasi nasabah. |
15. MOST Mandiri |
Aplikasi saham MOST dikembangkan oleh Mandiri Sekuritas. Untuk menggunakan aplikasi saham MOST, Anda harus menjadi nasabah Mandiri Sekuritas terlebih dahulu. Minimal setoran awal untuk membuka rekening saham di MOST Mandiri terbagi dalam tiga jenis, yakni mahasiswa, umum, dan full service. Minimal Rp2 juta untuk mahasiswa, Rp5 juta untuk umum, dan Rp100 juta untuk full service. |
Baca Juga: Main Saham Online: Cara Buka Rekening dan Jual Beli Saham untuk Pemula
Cara Berinvestasi Saham dengan Aplikasi Saham Online
Untuk bisa bermain saham secara online dengan aplikasi saham, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
- Mempersiapkan dokumen pribadi berupa:
- ID Card: KTP/KITAS/Passport
- NPWP
- Cover Buku Tabungan
- No Identitas KSEI
- Fotokopi KTP suami untuk yang ibu rumah tangga
- Meterai Rp 6.000
- Menentukan perusahaan sekuritas saham online yang tepat, daftar perusahaan sekuritas yang menyediakan fasilitas pendaftaran online bisa dicek di link ini https://www.cermati.com/artikel/main-saham-online-cara-buka-rekening-dan-jual-beli-saham-untuk-pemula
- Mengisi formulir sesuai instruksi, lengkap dan sejujur-jujurnya.
- Membuka RDI atau (rekening dana investor). RDI ini sendiri memang bertujuan untuk menyimpan dana nasabah yang tidak dibelikan saham.
- Menunggu proses pembukaan rekening hingga selesai. Pada umumnya waktu proses pembukaan rekening memakan waktu kurang lebih seminggu. Setelah proses pembukaan rekening selesai, nantinya investor akan dikonfirmasi dengan nomor RDI yang dibuka.
Baca Juga: 6 Tips Aman Investasi Saham dan Reksadana Online
Ciri-Ciri Aplikasi Investasi Bodong
Untuk kamu yang ingin berinvestasi secara online baik saham atau jenis investasi lainnya. Ada baiknya mengetahui ciri-ciri aplikasi investasi bodong untuk menghindari modus kejahatan seperti penipuan dan pencurian data pribadi.
Berikut ciri-ciri aplikasi investasi bodong yang harus diketahui:
1. Aplikasi Tidak Memiliki Izin
Sebelum kamu mendownload aplikasi tersebut, ada baiknya untuk mengecek apakah aplikasi tersebut sudah terdaftar di OJK dan sudah memiliki surat izin. Karena aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK biasanya aplikasi legal dan memiliki keamanan yang tinggi untuk melindungi data pribadi penggunanya.
2. Berkedok Arisan
Meskipun tidak semua jenis investasi dengan sistem arisan itu adalah penipuan tapi kebanyakan kasus investasi bodong kedoknya adalah arisan. Jadi untuk jaga-jaga lebih baik dari awal menghindari investasi dengan sistem yang sama.
Ini mungkin tidak berbentuk aplikasi. Tapi biasanya modus ini banyak dilakukan melalui sosial media seperti Instagram, facebook dan whatsapp.
3. Koperasi Bodong
Selain kedok arisan, ada juga investasi bodong dengan kedok koperasi bodong. elaku koperasi bodong umumnya bukanlah pihak koperasi yang sebenarnya, ia memanfaatkan nama koperasi untuk menarik minat masyarakat agar percaya dan mau menyimpan uangnya di koperasi. Nantinya anggota koperasi akan diberikan penawaran atau iming-iming yang menggiurkan agar menambah dana di koperasi.
4. Menawarkan Keuntungan yang Tidak Masuk Akal
Umumnya, keuntungan dari investasi jangka panjang adalah sekitar 15 hingga 20%. Jika keuntungan yang ditawarkan dari investasi lebih dari itu, maka kamu wajib untuk curiga. Kamu bisa membandingkan rata return/keuntungan yang ditawarkan oleh aplikasi investasi lain yang sudah resmi dan diawasi oleh OJK.
5. Iming-Iming Keuntungan dalam Waktu Singkat
rinsip dasar investasi adalah semakin pendek jangka waktu investasi dan semakin kecil risiko, maka kemungkinan return atau keuntungan yang didapat akan semakin rendah. Jika kamu mendapatkan penawaran yang justru sebaliknya, hati-hati bisa saja itu merupakan modus penipuan investasi bodong.
6. Cara Berjualan Tidak Resmi/Mencurigakan
Aplikasi saham yang legal pasti melakukan penjualan aham, reksadana, emas, dan lain sebagainya secara resmi. Baik melalui website resmi atau cara penjualan resmi lainnya. Jadi jika kamu merasa ada yang tidak beres/mencurigakan dari cara penjualan instrumen investasinya, lebih baik segera mundur, blokir dan menghapus aplikasi saham tersebut.
7. Malah Diminta Mencari Nasabah Baru
Aplikasi saham yang legal tidak akan meminta secara langsung penggunanya untuk mencari user baru. Mereka mungkin akan menghimbau untuk membagikan link, tapi tidak mewajibkan. Sedangkan aplikasi saham atau investasi bodong biasanya meminta secara langsung dan seakan sifatnya wajib dan memaksa.
8. Pengelolalaan Sumber Uang Tidak Transparan
Investasi yang sehat dikelola oleh manajer investasi yang terpercaya dengan pengelolaan sumber dana yang jelas dan transparan. Sebaliknya, investasi bodong memiliki pengelolaan dana yang tidak jelas dan saat dipertanyakan.
Pilih yang No Tipu-Tipu Demi Cuan yang Maksimal
Banyaknya aplikasi saham yang hobi menawarkan banyak keuntungan memang bisa sangat menggoda. Tapi ingat, yang lebih penting dari iming-iming keuntungan adalah kualitas dari aplikasi itu sendiri. Sebelum tergoda keuntungan cobalah untuk mengecek kredibilitas dari aplikasi tersebut agar selamat dari modus kejahatan cyber.
Baca Juga: Investasi Online, Cara Menghasilkan Uang Buat Kaum Rebahan