Hindari Stress yang Bisa Ganggu Kesehatan dengan 5 Pola Makan Ini
Stress bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari tuntutan sekolah, pekerjaan, hingga hubungan dengan orang terdekat. Namun ternyata disamping beberapa hal tersebut, ada hal lain yang bisa membuatmu stress.
Pola makan setiap hari ternyata memiliki peran yang cukup besar sebagai salah satu sumber stress. Hal tersebut lantaran makanan yang Kamu konsumsi berpengaruh pada naik dan turun suasana hati atau mood.
Beragam gizi dari makanan dan minuman berperan penting untuk kekebalan tubuh, menunjang fungsi dari otak, mengeluarkan racun, hingga mengatur tekanan darah. Selain itu, asupan gizi yang baik juga dapat membantu menurunkan hormon adrenalin dan kortisol yang semakin tinggi saat sedang stress.
Oleh sebab itu, pola makan yang baik mampu mengurangi stress sehingga tubuh dan juga pikiranmu bisa lebih bahagia. Daripada penasaran, langsung saja berikut ini 5 pola makan tersebut:
1. Perbanyak asupan serat
Berdasarkan The Journal of Physiology, mengonsumsi makanan berserat tinggi bisa membantu mengurangi stress. Belum banyak yang tahu bahwa bakteri yang berada di dalam usus dapat membantu menurunkan stress dan juga tingkat kecemasan pada tubuh.
Ketika Kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, maka bakteri kemudian mengubahnya menjadi short-chain fatty acids atau SCFAs atau asam lemak rantai pendek. Makanan dengan SCFAs memiliki fungsi sebagai sumber gizi utama untuk pencernaan dan juga membantu menurunkan stress seseorang.
Makanan yang mampu merangsang terbentuknya SCFAs diantaranya yaitu kacang kedelai, apel, kacang polong, aneka sayur, serta produk yang berbahan dasar gandum. Selain itu, kondisi stress dalam jangka waktu panjang dapat berpengaruh pada kerja usus sehingga timbul sekat.
Karena hal tersebut, makanan yang ada dalam pencernaan lebih sulit untuk dicerna. Pada kondisi ini, mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat menghilangkan sekat atau penghalang akibat stress karena SCFAs lebih banyak.
2. Konsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks
Saat sedang stress, tubuhmu akan melepas banyak hormon adrenalin dan kortisol untuk membantu mempersiapkan tubuh pada situasi ini. Namun sayangnya pada saat yang bersamaan, kadar serotonin yang berfungsi memperbaiki mood atau suasana hati malah menurun.
Agar kadar zat serotonin bisa kembali seperti sebelumnya, Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks. Beberapa jenis makanan tersebut yaitu sayuran, biji-bijian, roti gandum, serta buah-buahan.
Berdasarkan riset dalam Journal of Nutrition and Food Sciences diketahui bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dapat membantu lebih banyak produksi serotonin. Untuk itu sangat dianjurkan kamu mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks agar tidak stress.
Yang lebih menarik, asupan karbohidrat kompleks yang masuk ke tubuh dapat bekerjasama dengan serat sehingga pencernaan bisa bekerja lebih optimal. Pasalnya, karbohidrat kompleks dan serat mampu memperlambat proses pencernaan yang membuat aliran hormon serotonin menjadi lebih stabil lagi.
Baca Juga: Harum dan Melezatkan, 10 Manfaat Cengkeh Ini Penting Didapatkan Oleh Tubuh
3. Kurangi makanan yang mengandung lemak
Berbanding terbalik dengan karbohidrat kompleks dan serat yang harus diperbanyak, asupan lemak harus dikurangi atau bahkan dihentikan jika tidak ingin mengalami stress. Sebuah riset dilakukan oleh Psychiatric Clinics of North America yang membandingkan tingkat stress hewan dengan makanan tinggi lemak dan makanan biasa.
Hasilnya, hewan yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang tidak mengalami peningkatan hormon glukokortikoid. Sedangkan hewan yang mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi memproduksi lebih banyak hormon tersebut.
Hormon glukokortikoid sendiri merupakan hormon steroid yang mendukung kerja dari metabolisme tubuh. Namun jika dalam jumlah berlebihan itu tandanya Kamu sedang mengalami stress akut. Pada intinya, makanan tidak sehat berdampak buruk terhadap keseimbangan hormon, salah satunya yaitu mempengaruhi hormon pengendali dan pemicu stress.
4. Pastikan kebutuhan cairan per hari terpenuhi
Kekurangan cairan dapat membuat tubuhmu dehidrasi yang kemudian memicu peningkatan kadar dari hormon kortisol. Bisa dikatakan bahwa tingginya kadar dari hormon kortisol adalah cara tubuh memberikan respon atau sinyal jika sedang dehidrasi atau kekurangan cairan.
Karena hal tersebut dalam waktu yang singkat saja, Kamu bisa merasa sangat stress hingga kesulitan untuk berpikir dengan jernih. Maka dari itu, pastikan kebutuhan cairan harian terpenuhi agar terhindar dari dehidrasi yang berujung stress.
5. Perbanyak konsumsi vitamin maupun mineral
Pola makan terakhir yang wajib Kamu ikuti agar terhindar dari rasa stress yaitu dengan memperbanyak asupan vitamin dan juga mineral. Selain dibutuhkan agar fungsi tubuh berjalan baik, asupan dari gizi mikro ternyata juga mampu membantumu mengurangi stress tubuh. Penuhi seluruh kebutuhan vitamin dan mineral, mulai dari magnesium, selenium, vitamin C, vitamin B12, vitamin B6, serta vitamin B3.
Jika kebutuhan asupan vitamin maupun mineral tidak bisa tercukupi, risiko munculnya tekanan secara psikologis akan lebih besar. Tidak hanya itu saja, kekurangan zat gizi mikro juga bisa merusak keseimbangan hormon pengendali dan pemicu stress pada tubuh.
Baca Juga: Siklus Menstruasi? Beginilah Runtutan Fase-Fasenya
Jaga Kesehatan Mental dan Pikiran dengan Makanan Sehat
Itulah 5 pola makan yang harus Kamu ikuti jika ingin terhindar dari rasa stress. Menjaga pola makanan dalam menghindari stress sangat penting karena makanan yang Kamu konsumsi berpengaruh pada hormon yang memicu dan mengendalikan stress. Jangan lupa juga untuk istirahat yang cukup agar tubuh tidak merasa kelelahan dan malah membuatmu semakin stress.
Baca Juga: Inilah 10 Manfaat Semangka yang Sayang untuk Dilewatkan