IDX Growth30: Pengertian, Perbedaanya dengan IDX Value30, dan Daftar Terbarunya
Agar bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan dalam bermain saham, mempelajari berbagai strategi investasi saham saja tentu tidak cukup. Kamu juga harus mengetahui hal dasar mengenai investasi saham, salah satunya memahami apa itu indeks saham.
Indeks saham merupakan pengukuran nilai pada pasar saham. Indeks saham dihitung dari pergerakan harga pada saham tertentu yang pada umumnya menggunakan rata-rata tertimbang.
Indeks saham sendiri terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah IDX Growth30 atau IDXG30. Yuk kenalan lebih dalam dengan IDX Growth30.
Baca Juga: Mengenal IDX30, Pengertian dan Perbedaanya dengan IDX80 dan LQ45
Pengertian IDX Growth30
Pengertian IDX Growth30
Pada 12 Agustus 2019, BEI meluncurkan dua indeks baru, IDX Value30 dan IDX Growth30. Tujuan diadakannya kedua indeks baru ini adalah untuk membantu pengembangan produk investasi pasar modal. Secara khusus penggunaan IDX Value30 dan IDX Growth30 agar bisa menjadi alternatif acuan bagi reksa dana bursa alias Exchange Traded Fund (ETF).
Secara sederhana IDX Growth30 atau IDXG30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang mempunyai tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi dan juga kinerja keuangan yang baik.
IDXG30 dianggap memiliki performa yang lebih positif daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun indeks IDX80. Rencana implementasi IDX Growth30 juga sejalan dengan hasil survei yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan peningkatan permintaan terhadap keragaman indeks yang mengacu pada penerapan free float dan juga batasan bobot.
Nantinya saham konstituen indeks IDX Value30 dan IDX Growth30 akan dipilih dari saham-saham konstituen yang masuk ke dalam indeks IDX80.
Kriteria Umum untuk Seleksi Emiten yang Masuk ke Dalam IDX Growth30
Kriteria Umum untuk Seleksi Emiten yang Masuk ke Dalam IDX Growth30
Selain definisi dari IDXG30, kamu juga perlu mengetahui emiten dengan kriteria apa saja yang masuk ke dalam kategori indeks saham ini. Berikut kriteria seleksi saham konstituen indeks IDX Growth30 dan prosesnya:
- Kriteria seleksi pertama: memerhatikan saham yang bisa membukukan laba bersih dan tidak memiliki rasio price to earnings (PER) yang bernilai ekstrem.
- Pada waktu pemilihan, akan dilihat 30 saham apa saja dengan nilai skor PER trend dan PSR trend tertinggi agar bisa masuk ke daftar IDXG30.
- Kemudian dari data pemilihan, akan dilakukan penghitungan berdasarkan tren pertumbuhan rasio price to earnings (PER trend) dan tren pertumbuhan rasio Price to Sales (PSR trend) yang masing-masing saham akan mengacu pada laporan keuangan terakhir dan historikal tiga tahun sebelumnya yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dan penjualan yang dihitung secara trailing 12 bulan terakhir. Dengan demikian, saham-saham yang berada di indeks ini adalah saham yang cukup mahal.
Dalam pelaksanaan pemilihan kriterianya, IDX Growth30 juga akan melakukan pemeliharaan indeks dengan cara evaluasi rutin. Adapun evaluasi tersebut akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Evaluasi Mayor dilakukan untuk memilih konstituen dan penyesuaian bobot. Dengan jadwal evaluasi dilakukan setiap enam bulan, yakni pada akhir bulan Januari dan Juli. Dan akan efektif pada hari bursa ketiga bulan Februari dan Agustus.
- Evaluasi Minor dilakukan untuk menyesuaikan bobot. Di mana jadwal evaluasi akan dilakukan setiap enam bulan yakni pada akhir bulan April dan Oktober. Dan akan efektif pada hari bursa ketiga bulan Mei dan November.
Dalam proses evaluasi, BEI memiliki kuasa penuh untuk menyesuaikan bobot jika ternyata ada perubahan total saham yang tercatat lebih dari 10% secara kumulatif sejak evaluasi terakhir dengan mempertimbangkan dampak perubahan yang terjadi di pasar.
Tujuan dari pelaksanaan evaluasi ini adalah:
- Menyesuaikan perubahan jumlah saham yang tercatat.
- Menyesuaikan bobot saham yang berdasarkan rasio free float.
- Menyesuaikan bobot saham yang berdasarkan batasan (cap), yaitu bobot satu saham dalam indeks yang paling tinggi adalah sekitar 15% pada saat periode evaluasi atau cut off date terhitung satu hari sebelum tanggal pengumuman.
Perbedaan IDX Growth30 dengan IDX Value30
IDX Growth30 |
IDX Value30 |
|
Kode Indeks |
IDXG30 |
IDXV30 |
Metodologi |
Pada saat evaluasi, bobot tiap saham pada indeks dibatasi paling tinggi 15%. |
Pada saat evaluasi, bobot tiap saham pada indeks dibatasi paling tinggi 15%. |
Seleksi Awal (Eligibility) |
Membukukan laba bersih. Tidak memiliki rasio price to earnings (PER) bernilai ekstrem. |
Membukukan laba bersih dan ekuitas positif. Tidak memiliki rasio price to earnings (PER) dan price to book value (PBV) bernilai ekstrem. |
Pemilihan |
30 saham dengan nilai skor PER (trend) dan PSR (trend) tertinggi terpilih menjadi konstituen indeks IDX Growth30. |
30 saham dengan nilai rasio PER dan PBV terendah terpilih menjadi konstituen indeks IDX Value30. |
Data Pemilihan |
Penghitungan tren pertumbuhan rasio price to earnings dan tren pertumbuhan rasio price to sales masing-masing saham mengacu pada laporan keuangan terakhir dan historikal 3 tahun sebelumnya yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dan penjualan dihitung secara trailing 12 bulan terakhir. |
Penghitungan PER dan PBV masing-masing saham mengacu pada laporan keuangan terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat dengan laba bersih dihitung secara trailing 12 bulan terakhir. |
Baca Juga: Mengenal LQ45, Indeks Saham Paling Populer dan Perbedaannya dengan Saham Bluechip
Daftar Indeks IDX Growth30 2023
Evaluasi Minor
Periode Efektif Konsituen: 4 Mei - 2 Agustus 2023
Periode Efektif Jumlah Saham Penghitungan Indeks: 4 Mei - 2 Agustus 2023
No | Nama Perusahaan | Kode |
---|---|---|
1 | Sumber Alfaria Trijaya Tbk. | AMRT |
2 | Adi Sarana Armada Tbk. | ASSA |
3 | Bank Central Asia Tbk. | BBCA |
4 | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | BBNI |
5 | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | BBRI |
6 | BFI Finance Indonesia Tbk. | BFIN |
7 | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | BMRI |
8 | Delta Dunia Makmur Tbk. | DOID |
9 | Elang Mahkota Teknologi Tbk. | EMTK |
10 | Energi Mega Persada Tbk. | ENRG |
11 | Medikaloka Hermina Tbk. | HEAL |
12 | Harum Energy Tbk. | HRUM |
13 | Indika Energy Tbk. | INDY |
14 | Indosat Tbk. | ISAT |
15 | Indo Tambangraya Megah Tbk. | ITMG |
16 | Kalbe Farma Tbk. | KLBF |
17 | Mitra Adiperkasa Tbk. | MAPI |
18 | Merdeka Copper Gold Tbk. | MDKA |
19 | Medco Energi Internasional Tbk. | MEDC |
20 | Mitra Pinasthika Mustika Tbk. | MPMX |
21 | Panin Financial Tbk. | PNLF |
22 | Pakuwon Jati Tbk. | PWON |
23 | Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. | SIDO |
24 | Samudera Indonesia Tbk. | SMDR |
25 | Summarecon Agung Tbk. | SMRA |
26 | Saratoga Investama Sedaya Tbk. | SRTG |
27 | Tower Bersama Infrastructure Tbk. | TBIG |
28 | Timah Tbk. | TINS |
29 | Telkom Indonesia (Persero) Tbk. | TLKM |
30 | Sarana Menara Nusantara Tbk. | TOWR |
Sumber: www.idx.co.id
Evaluasi Mayor
Periode Efektif Konsituen: 3 Februari - 2 Agustus 2023
Periode Efektif Jumlah Saham Penghitungan Indeks: 3 Februari - 3 Mei 2023
No | Nama Perusahaan | Kode |
---|---|---|
1 | Sumber Alfaria Trijaya Tbk. | AMRT |
2 | Adi Sarana Armada Tbk. | ASSA |
3 | Bank Central Asia Tbk. | BBCA |
4 | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | BBNI |
5 | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | BBRI |
6 | BFI Finance Indonesia Tbk. | BFIN |
7 | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | BMRI |
8 | Delta Dunia Makmur Tbk. | DOID |
9 | Elang Mahkota Teknologi Tbk. | EMTK |
10 | Energi Mega Persada Tbk. | ENRG |
11 | Medikaloka Hermina Tbk. | HEAL |
12 | Harum Energy Tbk. | HRUM |
13 | Indika Energy Tbk. | INDY |
14 | Indosat Tbk. | ISAT |
15 | Indo Tambangraya Megah Tbk. | ITMG |
16 | Kalbe Farma Tbk. | KLBF |
17 | Mitra Adiperkasa Tbk. | MAPI |
18 | Merdeka Copper Gold Tbk. | MDKA |
19 | Medco Energi Internasional Tbk. | MEDC |
20 | Mitra Pinasthika Mustika Tbk. | MPMX |
21 | Panin Financial Tbk. | PNLF |
22 | Pakuwon Jati Tbk. | PWON |
23 | Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. | SIDO |
24 | Samudera Indonesia Tbk. | SMDR |
25 | Summarecon Agung Tbk. | SMRA |
26 | Saratoga Investama Sedaya Tbk. | SRTG |
27 | Tower Bersama Infrastructure Tbk. | TBIG |
28 | Timah Tbk. | TINS |
29 | Telkom Indonesia (Persero) Tbk. | TLKM |
30 | Sarana Menara Nusantara Tbk. | TOWR |
Sumber: www.idx.co.id
Pahami Fungsinya dan Manfaatkan secara Maksimal
Dengan mempelajari indeks saham dengan baik, nantinya kamu bisa memanfaatkan fungsi dari indeks saham tersebut semaksimal mungkin dan meraih keuntungan sebanyak mungkin dari investasi saham yang kamu lakukan.
Meskipun sering dijadikan sebagai tolok ukur, kamu harus tetap ingat bahwa keputusan pribadi adalah langkah yang paling tepat untuk menerima segala keuntungan dan risiko kerugian dalam berinvestasi.
Baca Juga: Harga Saham IHSG Hari Ini (IDX Composite)