Sinar Matahari Makin Panas, Lindungi Diri dari Sinar UV
Belakangan ini, suhu Bumi dikabarkan mengalami peningkatan ekstrem. Sebabnya adalah karena paparan sinar matahari yang semakin kuat. yang dipicu perubahan iklim dan fenomena cuaca El Nino. Peningkatan suhu Bumi juga dirasakan di Indonesia. Selain menyebabkan cuaca yang semakin panas, paparan sinar matahari juga mengakibatkan peningkatan paparan sinar UV.
Menurut para ahli, peningkatan sinar UV disebabkan adanya sudut datang matahari yang semakin tegak. Hal ini menyebabkan sinar UV yang masuk ke Bumi semakin banyak. Untuk diketahui, sinar UV atau ultraviolet merupakan radiasi elektromagnetik dari radiasi matahari yang mampu menjangkau permukaan Bumi. Sinar UV biasanya berada di paparan paling tinggi pada jam 11.00 hingga 14.00.
Secara umum, sinar UV terbagi menjadi beberapa jenis. Dua di antaranya adalah UVA dan UVB. Perbedaannya, sinar UVB hanya mampu mencapai lapisan kulit luar atau epidermis. Sementara, UVA bisa menembus hingga lapisan kulit tengah atau epidermis.
Paparan sinar UV yang tinggi dapat membahayakan tubuh, khususnya kulit. Jika terpapar sinar UV langsung, kulit akan menjadi kering, kusam, dan menurunnya elastisitas. Bahkan, dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini, Biar Kulit Tak Mengalami Penuaan Dini
Bahaya Sinar UV Bagi Kesehatan
Bahaya Sinar UV
Sebenarnya, sinar UV memiliki manfaat untuk tubuh, seperti memperkuat tulang dan gigi serta membantu proses penyerapan kalsium. Akan tetapi, jika terpapar secara berlebihan akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Jika terpapar sinar UV langsung dan terus menerus, jaringan kulit akan rusak dan tidak bisa melindungi bagian dalam kulit. Hal ini dapat menyebabkan munculnya risiko penyakit tertentu.
Untuk lebih mewaspadai sinar UV, kamu dapat memulainya dengan memahami penyakit yang muncul jika terpapar dalam jumlah yang berlebihan. Berikut penyakit yang berpotensi muncul akibat paparan sinar UV yang berlebih.
-
Kerusakan kulit
Sebuah studi menemukan bahwa paparan sinar matahari dan UV langsung ke kulit dapat menyebabkan penurunan struktur dan fungsinya. Salah satu penyebabnya karena kemampuan kulit dalam memperbaiki sel akan berkurang karena terdapat kerusakan.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan proses penyembuhan luka menurun. Selain itu, kamu akan mengalami masalah pigmentasi kulit dan menurunnya imunitas.
-
Kulit terbakar
Salah satu efek yang langsung terasa dari paparan sinar UV adalah rasa terbakar pada kulit atau sunburn. Efeknya, kulit akan terlihat memerah, bahkan menjadi kecoklatan.
Tak hanya itu, kulit akan terasa perih saat tersentuh. Hal ini dapat menyebabkan reaksi inflamasi dan memunculkan penyakit kulit yang lebih parah.
-
Solar elastosis
Solar elastosis merupakan kondisi yang terjadi akibat pecahnya lapisan jaringan ikat kulit yang terdiri dari kolagen dan serat elastin. Jika mengalami masalah ini, kulitmu akan terasa kendur, muncul kerutan, dan terdapat lipatan vertikal.
Solar elastosis merupakan kondisi kerusakan kulit yang terjadi dari akumulasi paparan sinar UV jangka panjang.
-
Keratosis aktinik
Keratosis aktinik merupakan kerusakan kulit yang memicu pertumbuhan prakanker dengan potensi menjadi kanker. Kondisi in ditandai dengan munculnya bercak pada kulit, mulai dari bintik kecil yang lama kelamaan membesar hingga berukuran satu inchi.
Bercak itu dapat tumbuh dengan warna yang berbeda, mulai dari tipis hingga terang atau gelap. Teksturnya bisa keras dan kadang terasa gatal. Kondisi ini harus segera ditangani dengan tepat agar tidak semakin banyak dan menyebar.
-
Kulit menghitam
Melamin berfungsi sebagai pelindung kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Jika terpapar secara terus menerus, melamin akan rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Jika produksi melamin berkurang, warna kulit akan berubah menjadi lebih gelap. Dampaknya, warna kulit akan berbeda secara tidak merata. Tentu kamu tidak mau. kan?
-
Picu penuaan dini
Terpapar sinar UV secara berlebih dapat merusak serat kolagen dan elastin pada kulit. Akibatnya, kulit akan mengalami penurunan elastisitas.
Efeknya, kulit akan terlihat kendur dan pori-pori menjadi lebih besar. Selain itu, keriput halus dan garis wajah akan semakin jelas terlihat.
-
Meningkatkan risiko kanker kulit
Jika tidak diantisipasi dan dicegah, paparan sinar UV adalah meningkatkan risiko kanker kulit. Sinar UV dapat masuk ke dalam kulit dan merusak materi genetik pada sel-sel kulit.
Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan fotokimia DNA dalam tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker dan memicu melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
Itulah 7 masalah kulit yang dapat muncul akibat paparan sinar UV. Efek sinar UV mungkin tidak akan langsung terlihat, tapi jika tidak segera diatasi akan menyebabkan kerusakan parah hingga mematikan.
Baca Juga: Ketahui Apa Saja Manfaat, Efek Samping, Hingga Harga Obat Panu
Tip Jaga Kulit dari Sinar UV
Lindungi Diri dari Sinar UV
Untuk melindungi diri dari bahaya sinar UV, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Tindakan pencegahan ini tidak hanya memberikan perlindungan jangka pendek, tetapi juga menjaga kulit dari risiko kerusakan yang mungkin baru akan terlihat di masa mendatang.
Kamu dapat menerapkan 5 langkah pencegahan ini untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Kamu bisa mengkombinasikan langkah pencegahan satu sama lain untuk memberikan perlindungan ekstra dan menyeluruh untuk kulit.
-
Gunakan pakaian tertutup
Biasakan memakai pakaian tertutup saat berada di luar ruang. Kamu bisa menambahkan jaket tipis atau cardigan untuk menutupi area lengan dan menggunakan kaos kaki.
Gunakan pakaian berwarna gelap seperti hitam atau navy karena memiliki daya proteksi terhadap sinar UV. Alasannya, sinar UV akan terserap oleh pakaian sehingga tidak sampai menyentuh permukaan kulit.
-
Jangan lupa pakai sunscreen
Sering dianggap sepele dan diabaikan, menggunakan sunscreen merupakan cara utama untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV langsung. Dalam sunscreen, biasanya terkandung ethylhexyl methoxycinnamate yang dapat menyerap, memantulkan, dan menyebarkan sinar UV.
Gunakan sunscreen pada kulit yang mudah terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan kaki. Meski di dalam rumah, teta[ gunakan sunscreen karena sinar UV bisa masuk lewat jendela dan pintu, lho.
-
Minimalisir aktivitas luar ruang
Jika memungkinkan, hindari aktivitas di luar ruangan. Meski sudah menggunakan pakaian tertutup dan sunscreen, paparan sinar UV akan tetap memberikan rasa tak nyaman pada kulit.
Saat di luar, carilah tempat untuk berteduh dari panasnya sinar matahari. Jangan lupa untuk cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih untuk bantu menghidrasi kulit saat cuaca panas.
-
Gunakan aksesori pelindung
Selain menggunakan pakaian tertutup, kamu juga bisa menggunakan topi untuk mencegah paparan sinar UV ke area wajah. Pilihlah topi berukuran sedang agar dapat memberikan perlindungan dengan menyeluruh.
Selain topi, kamu juga bisa menggunakan sunglasses untuk melindungi area mata. Sebab, paparan sinar UV langsung pada mata secara terus menerus dapat meningkatkan risiko gangguan mata, seperti photokeratitis, pterigium, katarak, hingga dapat memicu kanker mata.
-
Jaga kesehatan kulit
Langkah terpenting adalah dengan menjaga kesehatan kulit agar tidak rusak terkena sinar UV. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan pelembab yang mengandung aloe vera atau glycerin agar kulit tidak kering. Ingat, kulit yang kering lebih rentan rusak jika terpapar sinar UV.
Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan berkala ke dokter kulit jika ada tanda-tanda perubahan, misalnya mulai terdapat bintik-bintik dan perubahan warna kulit yang mendadak dan tidak normal. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan kulit yang lebih parah di masa depan.
Itulah 5 cara yang dapat dilakukan untuk melindungi kulit dari sinar UV. Dengan kondisi saat ini, sudah selayaknya kamu lebih memperhatikan kulit dengan melakukan perlindungan dan pencegahan yang diperlukan. Yuk, lakukan langkah pencegahan ini mulai dari sekarang!
Wajib Lindungi Kulit dari Sinar UV
Bahaya sinar UV tidak boleh diabaikan. Apalagi, cuaca panas mulai tidak bisa diprediksi dan peningkatan suhu semakin terasa. Sinar UV pun akan semakin berbahaya jika terpapar langsung ke kulit tanpa perlindungan atau pencegahan sama sekali.
Sebaiknya, lakukan langkah-langkah pencegahan, seperti rajin menggunakan sunscreen, menghindari paparan sinar matahari langsung, dan menjaga kesehatan kulit. Dengan melakukan pencegahan ini. dapat melindungi kulit dari kerusakan ringan hingga parah di kemudian hari.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Gatal untuk Kulit, Dari yang Alami Hingga Dijual di Apotik