Hindari Penyakit Oral, Yuk Jaga Kesehatan Gigi dengan Makanan Pembersih Gigi Berikut Ini

Gigi merupakan organ yang berperan penting dalam pencernaan. Gigi, yang terletak pada mulut, berfungsi untuk merobek, memotong, dan mengunyah makanan sehingga bisa dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan harus dijaga sebaik mungkin. 

Gigi harus selalu dibersihkan minimal dua kali sehari. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah saat pagi setelah sarapan dan saat malam sebelum tidur. Apabila kesehatan gigi tidak dipelihara dengan baik, bakteri penyebab kerusakan gigi dapat menyebabkan masalah oral. Hal ini bisa berdampak pada rantai pencernaan makanan. 

Agar kesehatan gigi selalu terjaga, masyarakat hendaknya selalu membersihkan gigi dengan sikat gigi, pasta gigi, dan obat kumur. Selain itu, kebersihan gigi juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan pembersih gigi. Bagaimana caranya? Apa saja makanan pembersih gigi yang bisa dikonsumsi? Simak tulisan berikut. 

Apa yang Terjadi Saat Gigi Tidak Bersih? 

Sebelum mengetahui makanan pembersih gigi, mari pahami terlebih dahulu penyebab gigi menjadi kotor. Penyebab utama gigi kotor adalah penumpukan sisa makanan akibat jarang menyikat gigi atau cara menyikat gigi yang kurang tepat. Adapun kotoran pada gigi yang menumpuk biasanya membentuk plak gigi, karang gigi, dan karies gigi. 

Plak gigi merupakan lapisan bertekstur lengket yang terbentuk pada gigi. Plak sendiri terbentuk dari gabungan bakteri, sisa makanan, dan air liur. Pembentukan plak dimulai dari aktivitas perombakan sisa makanan oleh bakteri menjadi asam yang tersusun dari air liur, sisa makanan, dan bakteri itu sendiri. 

Asam yang dihasilkan bakteri pada plak dapat merusak enamel gigi atau dikenal dengan gigi berlubang. Hal ini lagi-lagi dimulai oleh bakteri yang merombak zat karbohidrat pada sisa makanan menjadi asam. Apabila karies makin dalam hingga menyentuh lapisan dentin dan pulpa gigi, infeksi bisa terjadi sehingga rasa nyeri pun tak terhindarkan. 

Sementara itu, penumpukan plak pada mulut bisa berujung pada karang gigi. Karang gigi sendiri tersusun dari tumpukan plak yang mengkalsiumkan diri sehingga mengeras. Biasanya, karang gigi tumbuh di daerah gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. 

Seluruh permasalahan gigi tersebut tentunya mengakibatkan penurunan kesehatan mulut. Dampaknya, mulut bisa berbau tidak sedap dan gigi pun terlihat kotor. Hal ini juga bisa berdampak pada kepercayaan diri. 

Bagaimana Cara Merawat Kesehatan Gigi?

Setelah mengetahui hal-hal yang bisa terjadi saat gigi tidak bersih, pengetahuan selanjutnya adalah bagaimana cara merawat kesehatan gigi. Cara pertama yang harus dilakukan adalah menyikat gigi secara teratur, yakni di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur. Pastikan pasta gigi yang dipakai mengandung fluoride sehingga mineral yang terkikis pada gigi bisa dikembalikan. 

Seperti telah disinggung, plak dan karang gigi masih bisa terbentuk pada area gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Untuk mengatasi hal ini, gunakanlah cairan benang gigi di sela-sela gigi dan pakai obat kumur setelah menyikat gigi. Pastikan juga gigi tidak dipakai untuk hal lain selain mengunyah makanan agar tidak rusak. 

Daftar Makanan Pembersih Gigi

Untuk memaksimalkan kesehatan gigi, lakukanlah self-cleansing pada rongga mulut dengan mengonsumsi makanan pembersih gigi. Berikut adalah daftar makanan pembersih gigi yang bisa dikonsumsi. 

Jenis Makanan Keterangan
Stroberi Stroberi merupakan makanan pembersih gigi, bahkan digadang bisa memutihkan gigi. Hal ini karena saat dikunyah, serat-serat stroberi dapat membantu melongsorkan plak yang menempel pada gigi. Selain melepaskan plak, stroberi juga bisa mencegah pertumbuhan plak yang bisa berujung pada pembentukan karang gigi. 
Kranberi

Masih dalam kategori buah beri, makanan pembersih gigi lain yang bisa dikonsumsi untuk self-cleansing adalah kranberi. Pasalnya, serat kranberi bisa menghambat pembentukan plak pada gigi sehingga bisa mencegah pembentukan karang gigi sedini mungkin. 

Perlu diingat, kranberi yang beredar kebanyakan dijual dalam bentuk kemasan sehingga memiliki gula tambahan. Oleh karena itu, konsumsilah kranberi secara langsung alih-alih dalam kemasan.

Kismis Kismis yang merupakan bentuk pengeringan dari anggur merah dan anggur hijau ternyata merupakan makanan pembersih gigi. Pasalnya, kismis mengandung asam oleanolic yang dapat menghambat bakteri penyebab gigi berlubang. Hal ini membuat kismis dapat mencegah karies gigi secara dini. 
Melon

Buah segar yang satu ini merupakan makanan pembersih gigi yang kaya serat. Siapa sangka, serat yang terkandung pada melon ternyata dapat melunturkan plak gigi saat dikunyah. Hal ini bisa mencegah pertumbuhan plak dan karang gigi. 

Kekayaan serat yang dimiliki melon juga merangsang air liur saat proses mengunyah. Untuk diketahui, air liur merupakan pembersih alami mulut. Apabila air liur membasahi rongga mulut, gigi pun menjadi basah dan tidak mudah diserang bakteri. 

Pepaya

Buah yang merupakan makanan pembersih gigi lain yang bisa dikonsumsi adalah pepaya. Serat pada pepaya yang melimpah ruah bisa membantu membersihkan plak dan sisa makanan pada gigi. Hal ini bisa membantu menghilangkan keberadaan karang gigi pada mulut. 

Selain itu, pepaya juga mengandung kadar air yang tinggi. Air dari pepaya bisa digunakan mulut untuk self-cleansing dan menghindarkan gigi dari penempelan bakteri. 

Apel

Apel merupakan makanan pembersih gigi yang memiliki fungsi fantastis. Pasalnya, apel memiliki katekin yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri pada mulut. Apel juga mengandung senyawa polifenol yang bisa melongsorkan penumpukan plak dan mencegah karang gigi. 

Selain itu, apel juga memiliki zat bernama tanin. Apabila digabungkan dengan katekin, reaksi keduanya dapat menghambat pembentukan glikosilasi pada gigi. Adapun glikosilasi merupakan tempat bakteri melekat pada gigi. 

Semangka Kesegaran buah semangka yang mengandung banyak air ternyata membuatnya menjadi makanan pembersih gigi. Sebab, kekayaan air pada semangka bisa membuat mulut tetap lembap dan menyingkirkan bakteri yang kerap menempel saat mulut kering. Serat semangka juga bisa melongsorkan gula dan sisa makanan lain yang menempel pada gigi. 
Kacang-kacangan Selain buah-buahan, kacang-kacangan juga merupakan makanan pembersih gigi yang cocok untuk self-cleansing. Meskipun tekstur kacang tidak membersihkan gigi saat dikunyah, kacang memiliki kalsium dan fosfor. Keduanya dapat melawan bakteri penyebab kerusakan gigi. 
Yogurt Makanan olahan juga bisa menjadi makanan pembersih gigi, lho. Yogurt adalah salah satunya. Seperti diketahui, yogurt memiliki kandungan probiotin dan kalsium. Keduanya dapat mencegah karies dan penyakit gigi lainnya. 
Keju Makanan olahan lain yang bisa menjadi makanan pembersih gigi adalah keju. Sebagai makanan olahan dari susu, keju tentu memiliki kalsium tinggi yang dapat memperkuat email gigi. Keju juga memiliki kandungan kasein dan fosfat. Keduanya dapat menyeimbangkan pH mulut sehingga kondisi mulut tetap sehat. 

Konsumsi Makanan Pembersih Gigi Mulai Sekarang

Gigi dan mulut yang bersih harus selalu dijaga. Pasalnya, gigi dan mulut berperan penting dalam proses pencernaan. Oleh karena itu, jagalah kesehatan gigi dengan berbagai cara. 

Apabila gigi tidak dijaga dengan baik, sisa makanan, bakteri, dan air liur dapat menumpuk dan menjadi asam yang melapisi gigi atau biasa disebut dengan plak. Apabila plak tidak dibersihkan, penumpukannya dapat berimbas pada masalah kesehatan lain, seperti karies gigi dan karang gigi. 

Selalu lakukan pembersihan gigi menggunakan sikat dan pasta gigi secara teratur, yakni dua kali sehari. Selain itu, lakukan pula pembersihan area gigi yang tidak terjangkau oleh pasta gigi dengan menggunakan benang gigi dan obat kumur. Memaksimalkan pembersihan gigi, lakukan self-cleaning dengan mengonsumsi makanan pembersih gigi. 

Adapun makanan pembersih gigi bisa beragam. Sebut saja, buah-buahan, kacang-kacangan, serta produk susu olahan yang tinggi kalsium dan memiliki kandungan probiotik. Yuk, jaga selalu kesehatan gigimu!