Jadi Indikasi Kondisi Medis, Ini Arti Morbiditas, Cara Hitung, dan Bedanya dengan Mortalitas
Semua orang pasti menyadari jika tubuh yang sehat merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Sebab, ketika sudah terkena penyakit, biaya pengobatannya bisa sangat mahal dan membuat hidup menjadi tidak nyaman, bahkan sengsara. Oleh karena itu, tak mengherankan jika setiap orang pasti mendambakan kesehatan, walaupun tidak bisa sepenuhnya terhindar dari risiko terserang penyakit yang dapat terjadi kapan saja.
Berbicara soal gejala penyakit, apakah kamu mendengar istilah morbiditas? Secara umum, morbiditas bisa dipahami sebagai penyakit maupun gejala penyakit, termasuk jumlah penduduk yang sakit di sebuah populasi. Istilah ini juga bisa mengacu terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh metode pengobatan.
Karena definisinya tersebut, istilah morbiditas kerap dijadikan sebagai salah satu indikasi penting yang digunakan pada penilaian maupun perencanaan program untuk memastikan kesejahteraan hidup masyarakat di suatu wilayah. Tapi, seperti apa sih pengertian lebih lanjut seputar istilah morbiditas ini?
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkuman pengertian morbiditas, cara hitung angkanya, dan bedanya dengan mortalitas.
Selengkapnya tentang Morbiditas
Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan morbiditas? Pada dasarnya, istilah morbiditas berasal dari kata dalam bahasa Inggris, morbidity yang mengacu pada penyakit maupun gejala penyakit, termasuk jumlah penyakit pada sebuah populasi. Di samping itu, morbiditas juga merupakan istilah yang merujuk pada masalah medis atau kesehatan yang disebabkan oleh aktivitas pengobatan.
Selain itu, istilah morbiditas juga bisa diartikan sebagai segala kondisi tidak sehat. Sehingga, istilah ini juga dapat dipahami sebagai kondisi di mana seseorang mengalami penyakit, baik yang sifatnya fisik ataupun mental. Walaupun begitu, ingat jika istilah ini memiliki pengertian yang berbeda dan tidak bisa disamakan dengan mortalitas.
Istilah morbiditas dapat dipahami pula sebagai angka atau tingkat kesakitan yang menjadi indikasi penting dan digunakan sebagai penilaian maupun perencanaan program tertentu. Dengan begitu, melalui perencanaan program tersebut, tingkat kesakitan sekaligus kematian di sebuah wilayah bisa diturunkan.
Merujuk pada definisi dari Kardjati & Alisjahbana (1985), pengertian morbiditas atau angka kesakitan adalah jumlah kejadian sebuah penyakit yang dirumuskan menjadi jumlah anak yang mengidap penyakit per seribu anak yang dapat terkena penyakit.
Pengertian lainnya dari morbiditas adalah suatu kondisi sakit maupun mempunyai penyakit, atau jumlah dari adanya penyakit pada sebuah populasi. Istilah ini berlaku pula untuk masalah kesehatan atau medis yang diakibatkan oleh metode pengobatan.
Lebih lanjut, tingkat morbiditas bisa dipahami sebagai tingkat yang mana sebuah penyakit terjadi dan diidap pada sebuah populasi. Tingkat morbiditas juga bisa menjadi indikasi yang digunakan untuk mengetahui serta menentukan kondisi kesehatan sebuah populasi serta kebutuhannya untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan terkait kesehatannya. Penyakit bisa berkisar dari kondisi akut sampai kronis, serta kondisi jangka pendek atau jangka panjang.
Saat merujuk pada individu, istilah morbiditas yang tinggi bisa digunakan sebagai penggambaran terhadap seseorang yang mempunyai sejumlah penyakit kronis maupun tidak berat. Pengobatan dan perawatan medis yang tepat, termasuk pencegahan terhadap penyakit bisa membantu menurunkan tingkat morbiditas dari individu. Metode yang sama tersebut juga berlaku agar tingkat morbiditas dari sebuah populasi bisa diturunkan.
Tidak jarang, tingkat morbiditas terhadap penyakit atau kondisi medis tertentu bisa digunakan sebagai dasar penilaian dari kualitas layanan atau fasilitas kesehatan yang tersedia di suatu kelompok demografi, maupun pada wilayah geografis tertentu. Informasi terkait angka morbiditas pada demografi atau wilayah geografis tertentu digunakan pula untuk membantu penetapan dan perencanaan premi produk asuransi kesehatan serta asuransi jiwa oleh perusahaan asuransi.
Baca Juga: Awas! Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Beragam Penyakit Kronis Berbahaya
Beda Morbiditas dan Mortalitas
Seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya, morbiditas dan mortalitas adalah 2 istilah yang berbeda. Saat seseorang menyebut istilah mortalitas, hal ini biasanya mengacu pada jumlah atau tingkat kematian yang diakibatkan oleh sebuah peristiwa maupun penyakit selama kurun waktu tertentu.
Tidak sedikit pihak yang kerap membicarakan tentang istilah tingkat mortalitas, atau bisa juga diartikan sebagai angka kematian. Ketika membahas tentang angka kematian atau tingkat mortalitas, informasi tersebut biasanya dinyatakan dengan jumlah kematian yang menjadi proporsi atas sekelompok penduduk atau populasi. Sebagai contoh, sebuah penyakit bisa menyebabkan sebanyak 150 kematian tiap 100 ribu orang per tahunnya.
Jika membandingkan antara tingkat mortalitas dengan tingkat morbiditas, tingkat morbiditas mencari dan melacak informasi terkait penyakit pada sebuah populasi. Sementara untuk tingkat mortalitas mencari tahu jumlah kematian karena penyakit di sebuah populasi atau kelompok masyarakat tertentu.
Baik tingkat mortalitas atau tingkat morbiditas, pada konteks kematian tentang penyebab serta kematian bayi, merupakan statistik yang dipakai untuk menilai kondisi kesehatan dari sebuah populasi secara menyeluruh dibandingkan dengan sejumlah metrik lain.
Cara Hitung Angka Morbiditas
Lalu, bagaimana cara menghitung tingkat atau angka morbiditas? Sebenarnya, cara untuk menghitung angka morbiditas tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Untuk mengetahui angka morbiditas, perhitungannya adalah dengan membagi jumlah angka kasus baru penyakit ataupun penyakit pada kurun waktu tertentu dengan banyaknya individu pada sebuah populasi.
Perhitungan terkait angka morbiditas ini tentu penting untuk dilakukan karena bisa menjadi dasar pertimbangan mengenai perencanaan program kesehatan masyarakat di suatu wilayah tertentu.
Baca Juga: Penyakit Alzheimer: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Komorbiditas?
Selain pengertian morbiditas secara umum, dikenal pula istilah komorbiditas atau ko-morbiditas. Istilah ini memiliki arti jika seseorang mengidap lebih dari 1 penyakit atau masalah kesehatan sekaligus. Bisa disebut pula sebagai komorbid, kondisi tersebut tak selalu mempunyai penyebab atau pemicu yang sama.
Tapi, komorbid bisa terjadi secara bersamaan dan memiliki risiko sangat tinggi untuk memperburuk kondisi medis penderitanya karena gejala penyakit satu sama lainnya. Sebagai contoh, seseorang yang mengidap masalah obesitas, diabetes, dan depresi tidak jarang memicu munculnya penyakit penyerta. Akan tetapi, kondisi medis tersebut tidak dan belum tentu mempunyai penyebab penyakit yang sama.
Selayaknya dengan morbiditas, komorbiditas juga menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui dalam perencanaan program kesehatan pada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Dengan begitu, pengobatan dan perawatan terhadap masyarakat yang mengidap kondisi tersebut bisa dilakukan dengan lebih optimal dan meminimalkan risiko mortalitas yang disebabkan karenanya.
Cara Cegah dan Menurunkan Angka Morbiditas
Sebagai indikasi yang menunjukkan tingkat penyakit yang diderita oleh individu di sebuah wilayah atau populasi, tentu angka morbiditas harus bisa dikontrol dengan seoptimal mungkin. Pasalnya, jika angka morbiditas terlalu tinggi, dampaknya terhadap kondisi masyarakat akan sangat buruk. Selain meningkatkan tingkat mortalitas, angka morbiditas yang tinggi juga menurunkan potensi perkembangan penduduk di suatu wilayah karena rentan terserang penyakit.
Pada dasarnya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka morbiditas. Penurunan tingkat morbiditas bisa dilakukan jika ada lebih banyak individu yang melakukan medical check up atau pemeriksaan medis sejak dini dan rutin.
Mengapa demikian? Alasannya wajar, karena pemeriksaan medis dini bisa memberikan diagnosis lebih cepat terhadap potensi serangan penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin sedang diderita seseorang, termasuk yang tak bergejala sekalipun.
Selain itu, diagnosis dini juga bisa meningkatkan kualitas hidup dengan jauh lebih baik. Dengan diagnosis dini, perawatan dan pengobatan pun bisa segera dilakukan, sekaligus mampu membuat penderita pulih dengan lebih cepat.
Apabila seseorang bisa didiagnosa serta mendapatkan pengobatan lebih awal, sudah pasti risiko untuk terkena komplikasi penyakit yang serius menjadi lebih rendah. Secara tidak langsung, risiko kematian atau mortalitas juga bisa lebih ditekan karena penanganan penyakit bisa segera dilakukan. Cara menekan angka morbiditas lainnya adalah dengan memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pengecekan medis secara rutin, tak terkecuali memberikan akses layanan kesehatan yang mumpuni.
Morbiditas adalah Aspek Penting yang Harus Senantiasa Dijaga Angkanya
Sejatinya, morbiditas adalah istilah yang mengacu pada gejala penyakit atau penyakit, termasuk jumlah kasusnya yang terdapat pada sebuah populasi. Istilah ini bisa menjadi indikasi penting dalam menilai serta merencanakan program kesehatan masyarakat di sebuah wilayah tertentu dan memastikan jika angkanya senantiasa terjaga. Sebab, jika tingkat morbiditas terlalu tinggi, hal tersebut bisa berimbas pada tingkat mortalitas yang tak kalah tinggi dan bisa menghambat potensi pertumbuhan maupun perkembangan penduduk.
Baca Juga: Penyakit Miom: Pengertian, Jenis, Gejala, dan Faktor Penyebab yang Perlu Diketahui