Bertemu Berjodoh dan Ingin Nikah Muda? Lakukan Sederet Persiapan Ini Agar Lancar Sampai Sah
Bagi kebanyakan orang, menikah menjadi salah satu momen dalam hidup yang paling ditunggu dan didambakan. Apalagi ketika sudah menemukan orang yang tepat untuk dijadikan sebagai pasangan sepanjang hidup, menikah menjadi hal yang pasti ingin segera dilakukan, termasuk melangsungkan nikah muda.
Walaupun begitu, sebelum menjalin hidup bersama pasangan hingga maut memisahkan, tentu ada banyak hal yang penting untuk dipersiapkan. Terlebih ketika memutuskan untuk nikah muda, kamu bersama pasangan tentu perlu mempertimbangkan beragam macam hal, tak hanya seputar finansial, tapi juga mental.
Tapi, dengan memutuskan untuk nikah muda, ada banyak keuntungan yang mungkin kamu dapatkan bersama pasangan dan sayang jika sampai dilewatkan. Nah, jika kamu ingin tahu apa saja persiapan yang harus dilakukan ketika memutuskan untuk nikah muda dan sederet keuntungan yang mungkin didapatkan, simak ulasannya berikut ini.
Persiapan Sebelum Nikah Muda
Menikah adalah hal yang perlu dilakukan dengan banyak persiapan, bahkan jauh sebelum melangsungkan proses menjalin janji suci kepada pasangan. Berikut adalah beragam persiapan penting bagi kamu yang berencana nikah muda.
1. Siapkan Emosi dan Mental
Menyatukan 2 insan dengan latar kehidupan yang berbeda, awal kehidupan pernikahan biasanya rentan terjadi masalah. Entah itu yang sifatnya sepele atau serius sekalipun, kamu bersama pasangan tentu perlu menyiasati risikonya munculnya masalah ketika sudah menikah nanti. Salah satunya dengan menyiapkan emosi serta mental, dan tak saling meninggikan ego masing-masing.
Ketika bertengkar, pasangan yang sudah menikah harus bisa menahan egonya dan tak mengedepankan emosi, apalagi hingga memiliki dendam. Apabila terus berlarut dan masalah tak kunjung selesai tanpa ada upaya mencari jalan keluar dari kedua belah pihak, sudah pasti hal tersebut bisa memicu kendala serius dalam rumah tangga. Karenanya, siapkan kondisi emosi dan juga mental agar mampu melewati asam asin pahit manis berumah tangga dengan bijak.
2. Tak Hanya Modal Cinta, Tabung Juga Modal Finansial
Selain emosi dan mental, modal finansial juga menjadi hal yang tak boleh lupa untuk disiapkan jika ingin nikah muda. Tidak hanya soal pesta atau resepsi pernikahan yang biasanya memakan biaya tidak sedikit, tapi kamu juga perlu menyiapkan kondisi finansial untuk menjalankan hidup berumah tangga. Caranya bisa dengan menabung atau investasi di instrumen yang tepat, seperti reksa dana yang mampu beri return menjanjikan dan risiko yang mudah ditoleransi.
Membangun keluargamu sendiri berarti segala tanggung jawab dalam rumah tangga sudah seharusnya diatasi bersama pasangan. Dalam kata lain, tidak sepatutnya kamu bergantung pada orang tua ataupun mertua untuk memenuhi segala kebutuhan hidup ketika sudah berumah tangga. Selain itu, satukan pikiran pula terkait bagaimana cara ideal mengelola keuangan bersama pasangan demi meraih kondisi finansial keluarga yang terbaik.
3. Ikuti Kelas Pra Nikah Bersama
Hal lain yang penting untuk dilakukan saat akan menikah muda adalah dengan mengikuti kelas pra nikah, baik melalui jasa profesional ataupun dari KUA. Melalui bimbingan dari pihak yang lebih mengerti seputar dunia pernikahan, kamu bersama pasangan bisa mendapatkan bekal untuk melalui hidup berumah tangga dengan lebih bijak.
Pun jika menjelang pernikahan kedua belah pihak masih memiliki kecemasan, konselor pra nikah bisa mencarikan solusi dan jalan netral untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga, saat tiba waktunya menjalani hidup rumah tangga, kamu dan pasangan sudah memiliki ilmu untuk menjalani hidup rumah tangga dan berjuang bersama melewati kondisi senang maupun susah.
4. Diskusikan Konsep Keluarga yang Ideal
Sebagian orang menganggap jika berumah tangga memiliki seninya tersendiri dan setiap orang pasti mempunyai kondisi yang berbeda. Karenanya, sebelum memutuskan untuk nikah muda, diskusikan dulu bersama pasangan tentang konsep keluarga yang ideal.
Hal ini mencakup tentang pembagian tanggung jawab, pengelolaan finansial, soal anak serta pola asuh, dan beragam aspek penting lainnya. Dengan mendiskusikan beragam macam hal tersebut, kamu bersama pasangan bisa saling berusaha untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan ideal bagi kedua belah pihak.
5. Miliki Pola Pikir Fleksibel dan Terbuka
Persiapan lainnya sebelum nikah muda adalah memiliki pola pikir yang terbuka serta fleksibel. Mengapa hal ini penting untuk dimiliki? Alasannya tidak lain karena setiap orang pasti memiliki ujian yang berbeda untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya.
Setidaknya, dengan pola pikir yang fleksibel dan terbuka, kamu bersama pasangan bisa mencari solusi yang terbaik dan tak monoton untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Yang terpenting, jangan pernah mudah menyerah ketika sedang menghadapi pasang surut kehidupan pasca menikah.
6. Pertimbangkan Pendidikan atau Karier Bersama
Ketika menikah di usia muda, tidak jarang kamu atau pasangan sedang dalam upaya untuk meniti karier ataupun menyelesaikan pendidikan. Pada dasarnya, tidak ada salahnya untuk melantunkan janji suci ketika masih berusaha melalui fase hidup tersebut. Yang terpenting, pertimbangkan segala konsekuensinya dan cari alternatif untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul karena kedua hal tersebut.
7. Saling Menerima dan Bersedia Tumbuh Bersama
Terakhir, pastikan bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan, serta bersedia untuk tumbuh bersama hingga maut memisahkan nanti. Ingat jika dalam kehidupan berumah tangga pasti ada masalah dan ujian yang harus dilalui bersama. Untuk itu, diperlukan sikap adaptasi yang baik agar mampu melalui semuanya bersama.
Keuntungan Melakukan Nikah Muda
Meski tidak sedikit orang merasa takut melangsungkan pernikahan di usia muda, tapi dengan persiapan yang matang, hal tersebut kenyataannya mampu memberi banyak sekali keuntungan dan hal positif. Berikut adalah sederet keuntungan dari melakukan nikah muda.
1. Tak Banyak Memiliki Kenangan Percintaan yang Buruk
Alasan pertama kenapa nikah muda itu menguntungkan adalah karena kecil kemungkinannya kamu dan pasangan memiliki kenangan percintaan dengan orang lain, misalnya mantan atau semacamnya. Hal ini bisa risiko membuat pemantik masalah setelah berumah tangga karena masa lalu lebih kecil terjadi. Meski begitu, ketika memutuskan untuk menjalin kehidupan bersama pasangan dengan menikah, kamu sudah sepatutnya menerima pasangan apa adanya, termasuk kehidupannya di masa lalu.
2. Lebih Lekas Menemukan Kelebihan dan Kekurangan Pasangan
Nikah muda juga mampu membuat kamu bersama pasangan lebih cepat menemukan sifat baik dan buruk yang dimiliki. Alasannya karena orang yang menikah di usia muda, misalnya 20an biasanya sudah menjalin hubungan sejak masa sekolah sehingga sedikit banyak sudah mengetahui sifat pasangan. Karenanya, mereka cenderung sudah merasa nyaman karena telah menyesuaikan dengan kepribadian pasangannya.
3. Mempunyai Hubungan Seksual yang Lebih Intens
Berdasarkan sebuah penelitian, menikah di usia muda berkaitan dengan hubungan seksual lebih intens dan sering, khususnya bagi pria. Hal ini wajar saja terjadi karena usia 20an menjadi usia penuh gairah sehingga membuat hubungan seksual saat nikah muda menjadi lebih intens.
4. Mampu Tumbuh Bersama
Keuntungan lain, nikah muda mampu memberimu kesempatan untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama pasangan. Sehingga, kesenjangan antara keduanya umumnya lebih minim dan mampu saling memberi dukungan satu sama lain.
5. Meningkatkan Kondisi Finansial
Banyak orang beranggapan jika nikah muda dalam kondisi yang tidak siap bisa berimbas buruk pada kondisi keuangan. Sebab, seseorang dipaksa untuk secara mandiri menghidupi dirinya sendiri bersama pasangan, belum lagi jika langsung memiliki momongan dan harus memenuhi segala kebutuhannya.
Tapi, dengan cara yang tepat, kenyataannya risiko masalah tersebut bisa diatasi dan diantisipasi. Bahkan, mengacu pada suatu proyek pernikahan nasional, terlihat ada kenaikan pendapatan sebesar 50 sampai 100 persen dari seseorang setelah menikah.
Pemicunya adalah pria yang telah menikah umumnya akan bekerja dengan lebih keras dan cerdas demi bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. Jadi, perlu digarisbawahi jika peningkatan kondisi finansial ini disebabkan oleh usaha yang dilakukan, dan dipengaruhi oleh prioritas seseorang dalam mengelola pengeluarannya.
6. Jarak Usia dengan Buah Hati Tak Terlalu Jauh
Keuntungan terakhir, nikah muda dan berencana segera memiliki momongan membuatmu bersama pasangan memiliki usia yang terpaut tak terlalu jauh dengan buah hati. Sehingga, tenaga dan semangat untuk merawat keturunan juga masih prima, walaupun pengalamannya masih harus dipupuk dengan belajar dari pihak lain yang lebih paham.
Setiap Orang Memiliki Jenjang Waktunya Sendiri untuk Menikah
Itulah sederet persiapan dan keuntungan dari nikah muda. Bagi kamu yang sudah dipertemukan dengan jodoh di usia muda, dengan persiapan dan rencana yang matang, tentu tidak ada salahnya menyegerakan untuk melangsungkan janji suci bersama pasangan. Tapi, bagi kamu yang belum, jangan patah semangat karena setiap orang pasti memiliki jenjang waktunya tersendiri, apalagi untuk urusan pernikahan.