Mengenal Open Outcry, Metode Trading Saham di Ruang Terbuka yang Telah Terlibas Zaman

Berkat kemajuan teknologi yang kian mudah diakses oleh hampir semua kalangan masyarakat, saat ini investasi biasa dilakukan melalui platform digital. Hal tersebut menjadikan aktivitas investasi oleh investor menjadi jauh lebih praktis dan simpel, serta bisa dilakoni dengan efektif. 

Namun, sebelum itu, bagaimana umumnya aktivitas investasi dilakukan oleh investor? Salah satu metode investasi yang populer dilakukan oleh investor dengan pialang sebelum kehadiran teknologi adalah open outcry. Pada dasarnya, metode trading dan investasi tersebut merupakan metode komunikasi pada bursa saham, di mana pialang memberi gestur tangan ataupun berteriak secara keras pada investor guna memberi informasi perdagangan dan konfirmasi transaksi saham. 

Metode ini pada dasarnya populer dilakukan oleh pialang dengan investor pada bursa saham di bawah tahun 2010an. Lalu, bagaimana sih sebenarnya praktis dari investasi saham dengan metode open outcry ini? Nah, jika ingin mengetahuinya lebih lanjut, mulai dari pengertian, cara kerja, dan akhir dari aplikasi sistem open outcry, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Trading Saham: Definisi, Cara Kerja, dan Tips Sukses jadi Trader

Apa Itu Open Outcry dalam Konteks Trading Saham?

Open Outcry dalam Konteks Trading Saham

Secara sederhana, open outcry bisa dipahami sebagai suatu metode komunikasi yang dahulu populer dilakukan oleh pialang dengan investor dalam bertransaksi saham pada bursa. Melalui metode trading tersebut, pialang akan memberi gestur tangan ataupun berteriak dengan cukup keras pada investor guna memberi informasi terkait aktivitas perdagangan. Gestur tangan dan teriakan ini juga dilakukan oleh pialang guna mengonfirmasi keputusan pembelian atau penjualan saham dari investor. 

Umumnya, metode open outcry ini biasa dilakukan pada lantai bursa, ataupun yang biasa dikenal dengan sebutan trading pit. Ruang trading pit sendiri merupakan bagian bursa saham yang mempunyai suatu podium tersendiri. Podium tersebut digunakan oleh para pelaku pasar dalam melakukan komunikasi empat mata. 

Pada proses komunikasi ini, pialang bakal menyebutkan harga dari transaksi saham. Kemudian, harga yang disebutkan oleh pihak pialang tersebut akan direspons investor apabila mereka tertarik untuk menjual atau membeli saham yang bersangkutan. 

Jika melihat dari praktiknya, metode open outcry adalah metode yang memiliki kemiripan dengan proses pelelangan yang selama ini dikenal oleh masyarakat secara umum. Pada aktivitas tersebut, pesertanya mempunyai kesempatan untuk memperoleh saham yang diinginkannya. 

Kegiatan tersebut dianggap positif sebab mendorong terciptanya transparansi, efisiensi, serta harga transaksi secara adil pada bursa saham. Metode trading ini juga memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan transaksi over the counter, yang mana transaksi serta informasi harga suatu saham disampaikan secara privat antar 2 pihak saja. 

Metode transaksi saham ini lazim dipraktikkan oleh pelaku pasar pada tahun 2010 ke bawah. Untuk sekarang, cara berkomunikasi ini tak lagi digunakan karena informasi serta konfirmasi transaksi saham telah dilakukan secara digital dan daring melalui platform khusus. Walaupun begitu, metode transaksi yang telah digunakan selama hampir 3 abad atau lebih tepatnya sejak pertengahan tahun 1800an ini masih bisa ditemukan pada segelintir bursa tertentu. 

Cara Kerja Sistem Open Outcry

Pada metode trading open outcry terdapat yang namanya trading pit. Yang dimaksud dengan trading pit sendiri adalah suatu ruangan untuk melakukan aktivitas trading, dengan desain ruang yang memiliki lantai dengan tingkatan berbeda agar bisa mempermudah para pelaku transaksi dalam memantau investor dan penawaran yang diberikannya. 

Trader akan membuat kontrak ketika seseorang mendeklarasikan jika ia berniat untuk membeli sebuah saham di harga tertentu, dan ada trader lain yang memberikan respons untuk membelinya dengan harga yang telah ditunjukkan tersebut. Dengan cara inilah sistem open outcry ini berlangsung.

Jangka waktu dari hari bursa umumnya berbeda antara pasar open outcry dengan electronic trading yang saat ini lebih familier dikenal investor. Untuk pasar elektronik, jam bursa biasanya dimulai pada pukul 8.30 pagi, sampai 4.15 sore. Sementara untuk sesi open outcry atas beberapa jenis komoditas dan opsi dibuka antara pukul 9.30 pagi sampai 1.15 siang saja. 

Selain itu, ada pula gestur tangan yang menandakan keputusan trading oleh pembeli ataupun penjual saham, antara lain:

  • Pembeli menunjukkan telapak tangan menghadap penjual mengindikasikan keinginannya untuk membeli sebuah penawaran saham.
  • Penjual menunjukkan telapak tangan menghadap ke pembeli mengindikasikan keinginannya untuk mencari pembeli.
  • Jika trader menunjukkan kepalan tangan yang mana telapak tangan menghadap depan, artinya penawaran telah berakhir. 
  • Sementara jika trader menunjukkan gestur tangan melewati leher, artinya penawaran dibatalkan atau telah terpenuhi.
  • Gestur tangan OK mengindikasikan simbol penjualan.
  • Gestur tangan membentuk huruf C mengindikasikan simbol pembelian.

Baca Juga: Pengangguran Tapi Ingin Trading Saham, Apa Bisa?

Akhir dari Penggunaan Sistem Open Outcry untuk Investasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sejatinya open outcry telah menjadi metode trading selama berabad-abad lamanya. Karena perkembangan teknologi, lambat laun penggunaan metode trading ini akan memudar dan digantikan dengan metode elektronik dan digital. Pasalnya, open outcry sudah tidak lagi dianggap efektif dalam menjalankan aktivitas transaksi saham. 

Melalui penggunaan metode elektronik, perdagangan saham bisa dijalankan dengan biaya transaksi yang lebih terjangkau, volume transaksi lebih banyak, serta menekan risiko terjadi manipulasi. Trading elektronik juga memberi kemudahan bagi para pelaku pasar dalam mendapatkan informasi langsung terkait produk di bursa saham. 

Yang lebih menguntungkan lagi, dewasa ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses dunia investasi melalui sejumlah platform di perangkat smartphone ataupun komputer. Sehingga, aktivitas trading pun terasa jauh lebih simpel dan praktis. 

Walaupun begitu, tidak sedikit pelaku pasar yang masih menyayangkan sistem elektronik yang tidak mampu menangkap informasi tidak kasat mata pada trading pit. Misalnya, trading elektronik tak bisa menampilkan penilaian secara subjektif atas transaksi saham. Penilaian subjektif ini mencakup motivasi maupun tujuan dari pelaku pasar untuk berinvestasi. 

Namun, terlepas dari pandangan dari sejumlah pelaku pasar tersebut, kehadiran metode trading secara elektronik kenyataannya menjadikan aktivitas tersebut bisa dilakukan dengan jauh lebih efektif dan efisien dibanding metode open outcry. Sebagai bukti, kecepatan untuk mengeksekusi penawaran jauh lebih meningkat dibanding sebelumnya. 

Di samping itu, biaya trading juga menjadi jauh lebih rendah sehingga bisa menguntungkan investor. Karena keunggulannya tersebut, hampir bisa dipastikan jika metode trading open outcry tidak akan muncul kembali sebagai cara untuk berinvestasi para investor di waktu yang akan datang. 

Perbedaan Open Outcry dengan Electronic Trading

Agar lebih mudah memahami tentang open outcry dengan electronic trading, simak beberapa perbedaan utamanya berikut ini. 

Aspek

Open Outcry

Electronic Trading

Pengertian

Metode trading yang dilakukan secara offline di sebuah ruang khusus

Metode trading yang menggunakan sistem komputer secara online

Ditemukan di Tahun

1800an

Akhir 1980an

Pendekatan Trading

Fisik

Virtual

Status Terkini

Tidak aktif kecuali di NYSE dan London Metal Exchange

Aktif

Akses ke Marketplace

Tanpa Batas

Terbatas

Transparansi

Relatif Lebih Tinggi

Relatif Lebih Rendah

Efisiensi Waktu

Tidak

Ya

Dokumentasi Data Trading

Sulit Dipantau

Mudah Dipantau

Likuiditas

Cenderung Lebih Tinggi

Cenderung Lebih Rendah

Risiko Praktis Kecurangan

Lebih Rendah

Lebih Tinggi

Keunggulan

Volatilitas pasar augmented, cenderung metodis, kerentanan pasar, transparansi, tak ada manipulasi forex, saham, ataupun surat berharga.

Lebih efisien, mudah diakses, biaya transaksi lebih rendah, diversifikasi aset

Sumber: www.wallstreetmojo.com

Dengan sederet perbedaan tersebut, tak mengherankan jika seiring berjalannya waktu, sistem trading open outcry lama kelamaan akan ditinggalkan dan digantikan dengan metode electronic trading. Hal ini dikarenakan metode trading electronic menawarkan beragam keunggulan yang lebih dibutuhkan oleh investor masa kini. 

Kendati demikian, metode open outcry adalah metode yang masih dipraktikkan pada bursa tertentu dan khusus saja, seperti di NYSE dan LME. Alasan dari masih adanya floor trader adalah kecenderungan untuk ingin melihat minat investor atas suatu saham tertentu dan memperkirakan tujuan investasi investor lain melalui ekspresi wajah dan pergerakan tubuhnya.

Dianggap Tak Lagi Efektif, Metode Open Outcry Telah Digantikan dengan Electronic Trading

Itulah penjelasan tentang apa itu open outcry, cara kerja, hingga akhir penggunaan sistem tersebut. Intinya, berkat kemajuan teknologi, metode trading ini sudah sangat jarang dipraktikkan dan telah digantikan dengan metode electronic trading karena dirasa tak lagi efektif. Namun, pada segelintir bursa saham tertentu, metode open outcry ini masih bisa ditemukan dan aktif dilakukan hingga saat ini.

Baca Juga: Trading Saham Halal atau Haram? Begini Hukumnya Menurut Islam dan Tips Trading Syariah