Operasi LASIK: Persiapan, Prosedur, hingga Efek Sampingnya
Di antara bagian tubuh lainnya, mata termasuk sebagai salah satu organ yang berisiko mengalami masalah kesehatan. Terlebih di era ponsel pintar atau smartphone seperti sekarang ini, mata cenderung lebih sering terkena paparan sinar biru dari gadget tersebut dan memicu berbagai masalah penyakit mata.
Untuk mengatasi masalah kesehatan mata, kebanyakan orang mungkin lebih memilih untuk menggunakan kacamata atau lensa kontak. Tapi, karena dirasa kurang efektif dan ribet, tak sedikit penderita penyakit mata seperti, rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme, yang lebih memilih untuk operasi, contohnya, operasi LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis).
Operasi LASIK mata sendiri adalah prosedur kesehatan yang cukup populer dilakukan untuk tangani sejumlah masalah penglihatan. Namun, selayaknya operasi jenis lainnya, tindakan tersebut juga mempunyai sejumlah risiko yang perlu diwaspadai oleh pasiennya. Nah, agar risiko tersebut bisa dihindari, simak ulasan tentang apa itu operasi LASIK, persiapan, prosedur menjalaninya, hingga efek sampingnya berikut ini.
Baca Juga: Kenali 4 Gangguan Retina Mata dan Cara Menjaga Kesehatannya
Apa Itu Operasi LASIK?
Apa Itu Operasi LASIK?
Operasi LASIK adalah salah satu prosedur medis yang sering kali dilakukan guna mengatasi berbagai macam gangguan penglihatan. Seperti, rabun dekat atau hiperopia, rabun jauh atau miopia, maupun astigmatisme.
Operasi LASIK dilakukan dengan cara memakai sinar laser agar jaringan kornea pada mata dapat dikikis. Pengikisan tersebut dilakukan agar kondisi penglihatan bisa lebih baik serta pasiennya mampu terbebas dari keharusan untuk memakai kacamata maupun lensa kontak agar bisa melihat dengan jelas.
Peringatan Sebelum Melakukan Operasi LASIK
Sama halnya dengan operasi lainnya, terdapat beberapa peringatan yang perlu dipahami oleh pasien yang ingin menjalankan operasi LASIK. Tujuannya agar hal yang tak diinginkan dari menjalani prosedur operasi tersebut bisa dihindari.
Oleh karena itu, jangan lakukan operasi LASIK jika:
- Kondisi kesehatan mata atau penglihatan masih tergolong baik atau tak terdesak melakukan operasi LASIK.
- Sering menjalani olahraga atau aktivitas fisik yang berkaitan dengan benturan pada bagian wajah atau kepala.
- Mempunyai ukuran kornea tipis atau pupil mata yang besar.
- Mempunyai gangguan penglihatan akibat pemakaian obat-obatan tertentu atau karena faktor usia, misalnya, presbiopia.
- Sedang berada dalam masa menyusui atau kehamilan.
- Mengidap penyakit autoimun, misalnya, rheumatoid arthritis.
- Mempunyai sistem imun tubuh yang tergolong lemah karena menderita HIV atau menjalani pengobatan imunosupresif.
- Mengidap masalah kesehatan mata tertentu, misalnya, mata kering, kelainan pada kelopak mata, katarak, herpes simpleks, radang kornea, atau glaukoma.
Persiapan Sebelum Jalani Operasi LASIK
- Menjalani pemeriksaan mata dengan menyeluruh guna memastikan kondisi mata baik dan tidak berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain saat menjalani prosedur operasi LASIK. Beberapa hal yang perlu diperiksa adalah ukuran ketebalan pupil, kornea, refraksi, dan juga tekanan mata.
- Dokter akan menanyakan riwayat medis pasien dan juga jenis obat yang tengah atau pernah dikonsumsi sebelumnya.
- Menjelaskan terkait prosedur yang dilakukan saat menjalani operasi LASIK secara garis besarnya, penanganan yang perlu dilakukan setelahnya, dan juga manfaat serta risiko dari menjalani operasi tersebut.
Agar operasi LASIK bisa berjalan lancar dan tak memicu menimbulkan masalah lain, pasien perlu mematuhi hal-hal berikut ini.
- Tak mengenakan lensa kontak paling tidak selama tiga minggu saat akan menjalani pemeriksaan mata maupun operasi LASIK.
- Membawa serta kacamata yang biasanya digunakan.
- Tak menggunakan aksesoris rambut maupun riasan mata yang bisa mengubah posisi kepala saat menjalani operasi.
- Rutin membersihkan bagian bulu mata menjelang prosedur operasi LASIK setiap hari agar kotoran dapat dihilangkan serta meminimalkan risiko terjadinya infeksi.
Prosedur Operasi LASIK
Umumnya, operasi LASIK bisa diselesaikan dalam waktu sekitar 30 menit. Berikut adalah rangkaian prosedurnya.
- Pasien diminta berbaring di tempat atau kursi khusus.
- Dokter mungkin akan memberikan obat agar pasien menjadi lebih tenang saat menjalani operasi tersebut.
- Dokter akan memberikan anestesi lokal dengan bentuk obat tetes pada mata agar tak merasakan sakit ketika operasi.
- Dokter akan memakai suatu alat yang berguna untuk menahan bagian kelopak mata agar tidak tertutup pasca anestesi diberikan.
- Pasien diminta untuk memfokuskan penglihatannya ke suatu pusat cahaya selama prosedur operasi LASIK dilakukan.
- Dokter akan memasang cincin pengisap pada mata.
- Dokter akan membuat sayatan berukuran kecil di permukaan bola mata memakai pisau bedah berukuran kecil maupun laser.
- Melalui sayatan tersebut, dokter akan membuat lipatan di bagian kornea. Pembedahan tersebut bertujuan agar bentuk kornea bisa diubah dan diperbaiki sesuai dengan kebutuhan.
- Setelah itu, bagian kornea mata akan kembali ditutup, lalu lipatan akan melekat kembali dengan sendiri. Proses jahitan tidak diperlukan untuk melekatkan bagian kornea mata yang telah disayat tersebut.
Baca Juga: Cara Alami Mengatasi Mata Minus, Tak Perlu Operasi!
Hal yang Perlu Dilakukan Pasca Lakukan Operasi LASIK
Sesaat setelah menjalani operasi LASIK, biasanya mata pasien akan terasa gatal, panas, berpasir, dan juga berair. Untuk meredakan gejala tersebut, dokter biasanya akan memberikan pasien obat tetes mata.
Pasca melakukan operasi LASIK, pasien bisa langsung menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, agar terhindar dari hal yang tak diinginkan, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat lebih dulu selama paling tidak 1 hari.
Pasca melakukan operasi LASIK, penglihatan pasien juga tidak langsung membaik dan normal sampai 2 atau 3 bulan ke depan. Agar proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasien, seperti:
- Menggunakan pelindung mata ketika tidur.
- Tak menggosok mata secara kasar dan berlebihan.
- Tak berenang maupun memakai bak mandi berisi air panas paling tidak selama 2 minggu pasca operasi.
- Tak melakukan aktivitas olahraga berat selama paling tidak 1 minggu.
- Melakukan pemeriksaan mata dengan rutin pada dokter mata guna memantau kondisi serta perkembangan penglihatan pasien pasca operasi.
- Mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter secara teratur.
Efek Samping Operasi LASIK
Efek Samping Operasi LASIK
- Mata kering.
- Astigmatisme yang bisa terjadi akibat pengikisan tidak merata pada jaringan mata.
- Gangguan lipatan kornea karena infeksi atau proses penyembuhan tidak sempurna pada jaringan kornea.
- Lebih sensitif melihat cahaya.
- Masalah penglihatan.
- Overcorrections yang muncul saat laser terlalu banyak mengikis bagian jaringan mata.
- Undercorrections yang bisa terjadi saat laser terlalu sedikit mengikis bagian jaringan mata.
Kebanyakan efek samping operasi LASIK di atas umumnya hanya bersifat sementara. Dalam beberapa minggu, efek samping tersebut biasanya akan hilang sendiri. Meski begitu, ada segelintir kasus di mana operasi berakhir dengan kegagalan dan mengakibatkan pasien tetap harus mengenakan lensa kontak atau kacamata, atau bahkan harus melakukan operasi tambahan.
Karenanya, saat berencana melakukan operasi LASIK, kamu perlu memahami dulu prosedur medis tersebut. Di sisi lain, hasil operasi LASIK bisa berbeda terhadap setiap pasien. Jika masih merasa ragu atau ada pertanyaan tentang operasi tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter mata. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa operasi LASIK merupakan prosedur medis terbaik untuk mengatasi masalah mata yang mungkin sedang diderita saat ini.
Jangan Sembarangan Lakukan Operasi LASIK agar Tak Memicu Masalah Lain yang Lebih Parah
Itulah penjelasan mengenai beragam hal yang penting untuk diketahui terkait operasi LASIK. Yang utama, pahami jika operasi ini memiliki risiko yang bisa menimbulkan efek samping dan dampak buruk terhadap pasiennya. Untuk menanggulanginya, pastikan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter dan hanya lakukan prosedur medis ini saat manfaat melakukan operasi LASIK jauh lebih besar ketimbang risikonya.
Baca Juga: Selain Batasi Penggunaan Gadget, ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata