Pengertian Opsi Saham, Jenis Hingga Istilah yang Digunakan
Meski sudah bekerja sebagai karyawan di perusahaan, nyatanya hanya mengandalkan gaji saja tak cukup. Mengingat kian kemari semakin banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Alhasil, selain menjalankan bisnis rumahan, banyak juga karyawan yang mengandalkan investasi untuk penghasilan tambahan.
Selain investasi secara mandiri, tapi tahukah kamu bahwa ada beberapa perusahaan yang memberikan benefit atau kompensasinya kepada karyawannya dalam bentuk investasi, yaitu berupa opsi saham.
Lantas apa itu opsi saham dan apa perbedaannya dengan saham pada umumnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber mengenai pengertian opsi saham, jeni, manfaat dan sebagainya.
Pengertian Opsi Saham
Opsi Saham
Berdasarkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) opsi adalah kebebasan bagi seseorang atau suatu pihak untuk melakukan pilihan yang menjadi hak dari orang atau pihak yang bersangkutan untuk memiliki, membeli, menjual atau menyewa barang atau jasa berdasarkan persyaratan tertentu.
Sementara dalam saham, opsi saham adalah suatu perjanjian di antara kedua belah pihak yang berisikan hak bagi investor opsi dalam membeli (call) atau menjual (put) aset yang didasari oleh perjanjian.
Perjanjian ini dilakukan pada waktu dan harga yang telah disepakati bersama di awal yang biasa disebut dengan kontrak standar atau Exchange-Traded Options (ETO). ETO ini diperdagangkan di bursa dan dijamin oleh lembaga kliring.
Opsi Saham dari Perusahaan
Opsi Saham
Ada sebagian perusahaan yang memiliki kebijakan dengan mengadakan pemberian opsi saham kepada karyawannya sebagai salah satu bagian dari insentif /benefit atau penghargaan kepada karyawannya yang memiliki kinerja yang baik. Ini disebut juga dengan Option Saham Karyawan (Employee Stock Option – ESO).
Sebagai contoh untuk lebih memahami opsi saham, yaitu:
Fiki bergabung di perusahaan fintech yang didalamnya terdapat insentif berupa pemberian opsi saham. Dikarenakan Fiki telah memberikan kinerja baik dan semua rencana kerja tercapai pada bulan Januari, akhirnya perusahaan fintech tersebut memberikan opsi saham dengan strike price $30 dan tanggal kedaluwarsa 31 Desember.
Namun, Fiki tidak langsung mengambil keputusan untuk membelinya sebab opsi adalah hak, maka tentu saja boleh dieksekusi (dijalankan) maupun tidak.
Akan tetapi, setelah dilihat harga saham perusahaan naik menjadi $60 pada bulan Oktober. Mengingat sisa waktunya hanya dua bulan lagi sampai batas opsi, akhirnya Fiki mengambil opsi dan membeli saham dengan harga awal $30. Alhasil, Fiki untung $30 per saham.
Manfaat Opsi Saham
Kamu sebagai karyawan yang mendapatkan opsi saham, berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapat, antara lain:
- Manajemen risiko
- Waktu Fleksibel
- Memfasilitasi Perhitungan Perkiraan
- Leverage
- Diversifikasi Portofolio Saham
- Menambah Profit
Jenis Opsi Saham
Berikut beberapa jenis opsi saham yang dikutip dari situs pluang.com, yaitu:
1. Saham Karyawan atau insentif
Seperti pada ulasan sebelumnya, opsi saham diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai cara memberi insentif. Pada opsi ini tidak bisa dijual atau ditranfer, tapi karyawan yang mendapatkan opsi saham berhak utnuk membeli saham di perusahaan tersebut.
2. Exchange Traded Option (ETO)
Investor bisa melakukan beli dan jual ETO di bursa seperti Chicago Board Options Exchange. ETO juga dijamin oleh clearing house, seperti Options Clearing Corporation. Option clearing house bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual, untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan dengan benar.
3. Over the Counter Option (OTC)
Over the Counter Option disiapkan untuk memenuhi kebutuhan investor institusional atau grosir yang menginginkan ketentuan kontrak non-standar. OTC ini tidak bisa dikliring, sehingga bisa berisiko kebangkrutan atau kontrak batal.
Jenis Opsi
Sementara itu, dikutip dari situs kamus tokopedia, opsi juga memiliki dua jenis, yaitu jual dan beli. Berikut ulasannya:
Jenis Opsi |
Penjelasan |
Opsi Jual (Put) |
Hak untuk menjual saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati. Opsi jual memiliki 2 dua jenis, yaitu: · Membeli Opsi Jual atau Put Option Buyer atau Long Put · Menjual Opsi Jual atau Put Option Seller atau Short Put |
Opsi Beli (Call) |
Hak untuk membeli saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati. Terdapat dua jenis opsi beli, yaitu: · Membeli Opsi Beli atau Call Option Buyer atau Long Call · Menjual Opsi Beli atau Call Option Seller atau Short Call |
Baca Juga: Penasihat Investasi: Pengertian, Jenis, Hingga 21 Penasihat Terdaftar APII
Faktor Harga Opsi Saham
Jika dilihat dari contoh pemberian opsi saham sebelumnya harga opsi bisa mengalami naik turun. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berikut, antara lain:
- Jumlah permintaan dan pasokan
- Harga saham acuan (underlying stock)
- Volatilitas Harga
- Masa berlaku yang semakin dekat kedaluwarsa semakin tinggi
Karakteristik Opsi Saham
Opsi saham ini juga memiliki karakteristik, yaitu:
- Jenis perjanjian atau kontrak berisi put dan call
- Harga opsi yang tertera
- Premi opsi
- Aset dasar, seperti ETF, komoditas, saham atau mata uang
- Waktu jatuh tempo
- Item underlying
Baca Juga: Daftar Saham Sektor Properti, Cara Kerja dan Tips Investasinya
Tipe Opsi Saham
Ada beberapa tipa opsi saham yang perlu kamu ketahui dalam praktiknya, antara lain:
- Opsi Tipe Amerika: kontrak opsi yang dilakukan kapan saja selama masa berlaku kontrak opsi tersebut masih ada.
- Opsi Tipe Eropa: kontrak opsi yang baru bisa dilakukan di hari terakhir pada saat tanggal jatuh tempo yang berlaku tiba.
- Opsi Tipe Bermuda: gabungan dari tipe Eropa dan tipe Amerika, yakni opsi dapat dilaksanakan baik pada hari terakhir saat tanggal jatuh tempo maupun sebelum waktu jatuh tempo datang.
- Opsi Bersyarat (Barrier Option): dapat dilakukan setelah syarat telah dipenuhi, yakni tercapainya suatu harga tertentu pada aset acuan.
Istilah Opsi Saham yang Digunakan dalam Kontrak
Opsi Saham
Bagi kamu yang bekerja di perusahaan dan memiliki kebijakan insentif dengan opsi saham, kenali dan pahami berbagai istilah opsi saham yang terdapat pada kontrak, antara lain:
Istilah Opsi Saham |
Penjelasan |
Call Option |
Hak untuk membeli saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati |
Put Option |
Hak untuk menjual saham (atau aset lainnya) pada harga kesepakatan (strike price) dalam jangka waktu yang telah disepakati. |
Strike Price |
Harga masa depan atau harga pelaksanaan |
Tanggal Kedaluwarsa |
Tanggal berakhir opsi |
Peluruh Waktu |
Waktu mendekati tanggal kedaluwarsa |
Assignment |
Penjual opsi menerima pemberitahuan saat pembeli menjalankan posisi mereka |
Exercise |
Pembeli menggunakan posisi mereka dan akan menerima call atau put |
Cost of Carry |
Biaya terkait dengan pemegang suatu posisi |
Vesting |
Periode holding, waktu lama atau tidak karyawan memegang posi sebelum bisa menggunakannya |
Receiving Stok |
Saham yang akan dikirim ke karyawan |
Option Reload |
Perusahaan memberikan karyawan opsi baru saat menggunakannya |
Opsi Saham Juga Memiliki Risiko
Dalam berinvestasi, kamu sebagai investor pemula jangan hanya melihat dari sisi keuntungannya saja meski jumlah yang bisa didapatkan lumayan besar. Kamu juga harus melihat bahwa setiap investasi juga memiliki risiko yang beragam, mulai dari yang rendah hingga tinggi.
Termasuk pada opsi saham ini yang juga memiliki risiko yang tinggi dan tidak sesuai untuk semua investor dan strategi option tertentu menjadi rumit, bahkan membawa risiko tambahan. Untuk itu, kamu perlu memahami dengan benar mengenai opsi saham.
Baca Juga: Apa Itu Free Float Saham, Dampak Hingga Perhitungannya?