Keuntungan Memilih Polis Asuransi Single Premium

Dalam dunia asuransi tentu kita sudah sangat lumrah mendengar tentang premi. Anggap saja premi mirip halnya dengan pulsa seluler, yaitu jika pemiliknya lupa membayar maka bisa dinonaktifkan. Maka dari itu, perusahaan asuransi biasanya akan memberi peringatan kepada nasabah untuk membayar premi tepat waktu. Nah, bicara tentang premi, ada dua premi pada asuransi, yakni single premium atau premi tunggal dan reguler premium atau premi berkala.

Sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi, ada baiknya kamu memahami lebih dulu terkait kewajiban membayar premi. Hal ini bertujuan agar polis tetap aktif dan manfaat perlindungan pun bisa digunakan saat dibutuhkan. 

Adapun pembayaran single premium dibayarkan di awal sebanyak satu kali untuk keseluruhan masa pertanggungan nasabah. Sementara, reguler premium dibayarkan secara berkala, baik bulanan maupun tahunan sesuai perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

Kelebihan Memilih Asuransi Single Premium

Memilih asuransi jiwa single premium berarti membayar seluruh premi dimuka atau di awal sehingga tidak terjangkau oleh banyak orang. Adapun kelebihan daripada premi ini adalah pembayaran tunggal tersebut sepenuhnya mendanai polis yang menjamin manfaat kematian cukup besar bagi penerima manfaat.

Keuntungan lain dari memilih premi tunggal adalah kemampuan untuk membiayai perawatan jangka panjang menggunakan pinjaman polis atau menanggung dengan rider. Kemudian, beberapa polis asuransi jiwa premi tunggal juga memungkinkan pemegang polis untuk menarik manfaat kematian bebas pajak.

Perbedaan Single Premium dan Reguler Premium

Meski single premium lebih simpel dan menguntungkan, namun regular premium pun kini cukup diminati oleh banyak nasabah. Ada beberapa perbedaan single premium dan reguler premium dalam beberapa aspek sebagai berikut.

  1. Kenyamanan

    Perbedaan pertama bisa dilihat pada aspek kenyamanan. Premi tunggal dianggap jauh lebih praktis karena nasabah atau pemegang polis hanya melakukan pembayaran satu kali dan sisanya diurus oleh perusahaan.

    Kemudian, pada polis reguler, nasabah perlu membayar secara rutin dan tidak boleh terlambat. Sistem pembayaran bisa dilakukan dalam tempo setiap bulan, per 3 bulan, per 6 bulan, maupun tahunan. Ini tentu lebih rumit, karena nasabah harus terus mengingat untuk membayar premi agar polis tetap aktif. Namun, saat ini berbagai perusahaan asuransi mulai memperkenalkan sistem pembayaran otomatis yang jadi pilihan menarik.

  2. Keterjangkauan

    Perbedaan berikutnya adalah pada aspek keterjangkauan. Ketika memilih polis asuransi premi tunggal, berarti kamu harus mengalokasikan jumlah uang yang cukup besar untuk membayar polis di awal. Pembayaran ini mungkin dapat mengganggu anggaran lainnya di tahun tersebut.

    Sementara, premi reguler mungkin bisa lebih meringankan anggaran dan pengelolaan keuangan bulanan maupun tahunan tetap lancar. Bahkan, kamu pun bisa memasukan tagihan premi ke dalam anggaran bulanan.

  3. Jumlah Premi

    Perlu diketahui, asuransi pada dasarnya merupakan instrumen investasi jangka panjang. Single premium mungkin lebih bebas khawatir karena telah dibayarkan di awal tanpa perlu menunggu jatuh tempo. Namun, preminya tentu akan lebih tinggi.

    Sementara, reguler premium sedikit merepotkan karena harus dibayarkan secara rutin hingga polis jatuh tempo. Akan tetapi, jumlah premi pada jenis ini relatif lebih rendah.

  4. Mempertaruhkan

    Mengingat asuransi adalah instrumen jangka panjang, maka setelah dibayar uang tersebut akan terkunci. Maka dari itu, premi tunggal tentu memiliki risiko pertaruhan yang lebih besar. Pasalnya, kondisi ekonomi dunia tidak dapat diprediksi. Kemudian, premi reguler dengan pembayaran cicilan rutin, maka rata-rata biayanya mengikuti pergerakan ekonomi.

  5. Menyesuaikan Kondisi

    Perbedaan jenis premi juga bisa dikaitkan dengan aspek kondisi yang dimiliki. Dimana, polis asuransi premi tunggal cocok untuk kamu yang memiliki kesibukan lebih sehingga lebih efisien dengan pembayaran premi satu kali di awal. Premi ini juga cocok dengan kamu yang memiliki pekerjaan musiman.

    Namun, jika kamu adalah pekerja tetap pada sebuah perusahaan, rasanya premi reguler lebih cocok dengan sistem cicilan rutin per bulan. Pasalnya, kamu memiliki pendapatan tetap di setiap bulan dan dapat disisihkan atau dialokasikan sesuai rencana keuangan per bulan.

    Itulah beberapa aspek yang dapat membedakan polis asuransi single premium dan reguler premium. Beberapa perbedaan tersebut bisa dipelajari untuk menentukan pilihan premi yang cocok.

Pilih Premi Asuransi Sesuai Kondisi

Setelah melihat penjelasan di atas, kamu mungkin dapat memahami bahwa premi asuransi disediakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pemegang polis itu sendiri. Maka dari itu, dalam menentukan pembelian produk asuransi, sebaiknya mengetahui lebih dulu perlindungan yang dibutuhkan. 

Kemudian, barulah sesuaikan faktor-faktor lain, seperti kondisi pendapatan dan lainnya dengan jenis premi yang akan dipilih. Jika kamu merupakan pekerja musiman yang memiliki pendapatan secara tidak rutin atau sangat sibuk sebaiknya pilih single premium untuk menghindari lupa bayar dan non aktif polis. Sebaliknya, jika membutuhkan pembayaran yang lebih terstruktur dengan perencanaan keuangan bulanan, maka bisa memilih reguler premium.

Itulah informasi seputar polis asuransi single premium dan reguler premium. Semoga dengan informasi ini dapat membantu kamu menentukan jenis premi yang cocok.