Selain untuk Kesehatan Tulang, Ini 9 Manfaat Luar Biasa Vitamin D!
Vitamin D selama ini memang dikenal sangat berkaitan dengan kesehatan tulang. Tapi, siapa sangka vitamin D juga sangat ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh, lho!
Vitamin yang satu ini juga disebut sebagai “vitamin sinar matahari”. Mengapa demikian? Pasalnya, tubuh manusia bisa memproduksi sendiri vitamin D dari sinar matahari.
Tak seperti vitamin yang lain, vitamin D ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan hormon yang ada dalam tubuh. Terlebih hampir setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki reseptor vitamin D.
Jadi jangan heran jika vitamin D punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari vitamin D untuk kesehatan tubuh, diantaranya.
1. Menguatkan Tulang dan Gigi
Menguatkan tulang dan gigi
Salah satu peran penting yang dimiliki vitamin D berkaitan dengan menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor di dalam darah. Kedua mineral tersebut menjadi faktor penunjang utama dalam kesehatan tulang.
Vitamin D dibutuhkan untuk membantu organ pencernaan menstimulasi sekaligus menyerap kalsium. Kemudian menyerap kembali kalsium yang telah dikeluarkan oleh organ ginjal dan membantu menguatkan tulang dan gigi. Kurangnya a vitamin D bisa memicu kerapuhan pada tulang hingga membuatnya rentan patah.
2. Meningkatkan Sistem Imunitas pada Tubuh
Selanjutnya, vitamin D memiliki tugas untuk mengatur ekspresi gen yang jumlahnya ribuan di dalam tubuh. Serta menyalakan sistem imunitas dalam tubuh yang berfungsi untuk melawan serangan virus dan bakteri.
Vitamin D juga melakukan induksi serta ekspresi gen pada peptida antimikroba, sehingga tubuh mampu melawan serangan infeksi secara efektif. Menjaga asupan vitamin D secara seimbang, terbukti mampu mencegah penularan flu, pilek, maupun infeksi pernapasan yang lainnya.
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Sistem Imun, Inilah Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan
3. Menurunkan Risiko Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan dan sejumlah data epidemiologi, diyakini bahwa vitamin D bisa membantu menurunkan risiko beberapa penyakit kanker. Termasuk diantaranya kanker prostat, kanker usus besar, hingga kanker payudara.
Kandungan hormon aktif calcitriol yang ada di dalam vitamin D disebut-sebut mampu menekan laju pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Termasuk juga turut menghambat berkembangnya jaringan kanker yang baru di bagian tubuh yang lain.
4. Mencegah Penuaan Dini
Mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin D-nya seperti telur, ikan, dan margarin ternyata bagus untuk mencegah penuaan dini. Karena asupan vitamin D yang cukup dan seimbang, akan membuat kulit jadi lebih sehat dan awet muda. Manfaat ini akan lebih terasa jika asupan vitamin D harian tercukupi.
Pasalnya, vitamin D bekerja untuk membantu meremajakan jaringan sel pada kulit, terutama vitamin D jenis D2 dan D3. Asupan kedua jenis vitamin D tersebut akan membantu membuat kulit terlihat lebih segar, sehat, berkilau dan awet muda
5. Meningkatkan Kesehatan Organ Jantung
Di Amerika Serikat, penyakit jantung disebut-sebut sebagai the #1 killer atau pembunuh nomor satu. Nah, salah satu manfaat dari vitamin D adalah menjaga kesehatan organ jantung.
Jantung serta pembuluh darah menampung sejumlah reseptor vitamin D. Dimana agar bisa berfungsi secara optimal reseptor tersebut mengandalkan jumlah vitamin D yang cukup.
Selain itu, vitamin D juga mencegah terjadinya penumpukan protein yang berlebihan pada pembuluh darah. Dimana kondisi tersebut jika dibiarkan bisa memicu peningkatan tekanan darah hingga membuat arteri mengeras. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa defisiensi vitamin D dalam tubuh bisa memicu munculnya penyakit stroke, kardiovaskular, hingga penyumbatan pada pembuluh arteri.
6. Menurunkan Risiko Multiple Sclerosis
Beberapa penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara defisiensi vitamin D dan risiko terjadinya multiple sclerosis. Menurut dugaan para ahli, hal tersebut terjadi karena adanya masalah autoimun, jumlah vitamin D dalam tubuh hingga sinar matahari.
Sementara multiple sclerosis merupakan salah satu jenis penyakit autoimun. Dimana tubuh justru menyerang sistem saraf pusat yang meliputi saraf otak, mata hingga tulang belakang.
7. Menekan Risiko Diabetes
Bukan hanya turut berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi otak, jumlah vitamin D yang seimbang dalam tubuh diketahui mampu menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Defisiensi vitamin D yang dialami penderita diabetes dengan tipe 2 bisa memperburuk sekresi insulin serta toleransi glukosa. Selain itu, defisiensi vitamin D dalam tubuh juga bisa membuat risiko depresi meningkat, memicu gangguan pada saraf serta otak. Namun, jika asupan vitamin D dalam tubuh seimbang, maka risiko depresi pun juga akan berkurang.
Baca Juga: Cegah Virus Corona dengan Jaga Imun Tubuh, Begini Caranya!
8. Berperan Penting dalam Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
Berperan penting dalam kesehatan ibu hamil dan janin
Wanita hamil yang mengalami defisiensi vitamin D cenderung lebih berisiko mengalami masalah kesehatan. Sebut saja seperti preeklamsia, diabetes gestasional, hingga vaginosis bakterialis.
Akan tetapi, asupan vitamin D selama kehamilan yang berlebihan juga kurang baik. Pasalnya, justru memicu munculnya alergi pada anak, terutama pada makanan.
9. Menurunkan Risiko Kepikunan
Apakah Anda merasa sering lupa, padahal usia belum terlalu tua? Mungkin saat ini tubuh sedang mengalami defisiensi vitamin D. Asupan vitamin D yang seimbang bisa membuat seseorang memiliki daya ingat yang lebih tajam. Selain itu juga meningkatkan fokus dan analisa dengan lebih maksimal.
Cukupi Kebutuhan Vitamin D Secara Seimbang
Nah, supaya tubuh lebih kebal dan tidak gampang terserang penyakit akibat serangan bakteri dan virus, maka penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian secara seimbang. Ada banyak jenis makanan yang kaya akan kandungan vitamin D di sekitar kita. Anda juga bisa mendapatkannya secara langsung dari sinar matahari pagi. Waktu jemur yang baik, yaitu mulai dari jam 9 - 11 siang. Lakukan rutin setiap pagi hari dengan waktu jemur 10-15 menit.
Baca Juga: 4 Vitamin Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi