Bantu Atasi Sembelit, Kenali Apa Itu Bisacodyl, Manfaat, Dosis Pakai, dan Efek Sampingnya
Disadari atau tidak, organ pencernaan adalah bagian tubuh yang tergolong sangat rentan terkena penyakit. Akibat gaya hidup yang tidak sehat, kurang berolahraga, dan beberapa hal lainnya, ada beragam jenis masalah kesehatan yang bisa menyerang organ tersebut. Tentunya, jika dirasa ada masalah atau gejala penyakit yang menyerang organ pencernaan, kamu harus segera memeriksakan diri dan menjalani pengobatan yang diperlukan.
Sebagai contoh, salah satu masalah kesehatan ringan yang kerap terjadi pada organ pencernaan adalah sembelit atau susah buang air besar. Jika dibiarkan, sembelit mampu memicu rasa tidak nyaman pada perut hingga mengganggu aktivitas. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi jenis obat yang dikenal dengan nama bisacodyl.
Walaupun termasuk sebagai obat bebas, penggunaan bisacodyl tetap harus dilakukan dengan hati-hati agar tak memicu gejala efek samping atau interaksi obat yang berbahaya. Nah, agar penggunaan obat ini bisa optimal tanpa berisiko menyebabkan efek samping berarti, simak deskripsi, aturan pakai dan dosis, interaksi obat, dan bahaya dari menggunakan bisacodyl berikut ini.
Baca juga: Normal Hingga Berbahaya, Kenali Penyebab Nyeri Perut Saat Haid!
Deskripsi Obat Bisacodyl
Obat Bisacodyl
Obat bisacodyl adalah jenis obat yang berguna untuk mengatasi masalah sembelit atau susah buang air besar. Obat tersebut juga dapat dipakai untuk membersihkan bagian usus pasien yang akan menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
Cara kerja dari obat ini sebenarnya sangat sederhana. Jika dikonsumsi, bisacodyl mampu meningkatkan pergerakan dari usus yang membuat feses mampu dikeluarkan dengan lebih mudah oleh tubuh.
Tergolong sebagai obat bebas terbatas, bisacodyl dapat dengan mudah ditemui dan dibeli di apotek maupun toko obat. Namun, penggunaannya tetap perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan anjuran dokter agar tak berisiko memicu masalah kesehatan lain yang bisa membahayakan kondisi pasien.
Termasuk ke dalam kategori obat jenis pencahar, manfaat bisacodyl adalah untuk mengatasi masalah sembelit, serta mengosongkan kotoran pada usus bagi pasien yang akan melakukan operasi atau pemeriksaan medis. Jenis obat ini juga bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan usia di atas 4 tahun.
Namun, bagi ibu hamil, penggunaan obat ini perlu diwaspadai. Pasalnya, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada binatang, pemakaian obat ini memperlihatkan adanya risiko efek samping pada janin meski belum ada penelitian terkontrol terkait efek tersebut pada manusia. Karenanya, obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil jika manfaat yang bisa diberikan jauh melebihi risiko bahaya dan efek samping terhadap janin.
Di samping itu, bagi ibu yang sedang menyusui, masih belum diketahui apakah kandungan dari obat ini bisa terserap pada ASI ataukah tidak. Oleh karena itu, bagi ibu menyusui, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan bisacodyl agar mengetahui dampaknya pada ASI secara akurat.
Obat ini tersedia dengan bentuk suppositoria dan tablet salut selaput. Beberapa contoh merek dagang dari bisacodyl adalah Custodiol, Laxacod, Laxana, Dulcolax, Stolax, dan Prolaxan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Bisacodyl
Bisacodyl memang tergolong sebagai obat bebas dengan pemakaian terbatas. Meski begitu, penggunaan dari obat ini tetap perlu diperhatikan agar tak memicu risiko masalah yang bisa membahayakan kesehatan. Untuk itu, sebelum mengonsumsi obat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain.
- Hindari menggunakan obat ini jika mempunyai alergi terhadap kandungan zat di dalamnya.
- Beri tahu pada dokter jika sedang atau pernah menderita dehidrasi, intoleransi sukrosa, klitis ulseratif, penyakit usus buntu, penyakit Crohn, intoleransi laktosa, sakit perut, kesusahan buang air besar dan telah berlangsung selama 2 minggu atau lebih, perdarahan pada dubur, ataupun obstruksi usus.
- Beri tahu pada dokter terkait jenis obat yang sedang aktif digunakan saat ini, khususnya jika tengah menggunakan antasida, kortikosteroid, obat diuretik, produk herbal, suplemen, atau jenis obat pencahar lainnya.
- Beri tahu pada dokter jika sedang menyusui, hamil, atau tengah merencanakan untuk mengambil program kehamilan.
- Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter saat akan memberikan obat ini pada anak-anak.
- Hindari menggunakan obat ini dengan tujuan menurunkan berat tubuh.
- Pastikan untuk segera memeriksakan diri pada dokter jika muncul gejala alergi obat ataupun overdosis pasca mengonsumsi bisacodyl.
Aturan Pakai dan Dosis Bisacodyl
Dokter bisa memberikan resep dosis obat bisacodyl yang berbeda terhadap setiap pasien dengan mempertimbangkan bentuk obat dan tujuan pemakaiannya. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan bisacodyl.
-
Untuk Atasi Sembelit
Pada jenis tablet, dosis bisacodyl yang digunakan untuk mengatasi masalah sembelit pada orang dewasa atau anak umur di atas 10 tahun adalah 5 hingga 10 mg dan dikonsumsi sekali sehari menjelang tidur, dengan dosis maksimal sebanyak 20 mg per hari. Sementara, untuk anak umur 4 hingga 10 tahun, dosis penggunaan obat ini adalah 5 mg dan dikonsumsi sekali sehari menjelang tidur.
Untuk jenis suppositoria, dosis penggunaan obat ini pada orang dewasa atau anak umur di atas 10 tahun adalah 10 mg sekali sehari dan digunakan di pagi hari. Sementara untuk anak umur 4 hingga 10 tahun, dosis penggunaan obat ini adalah 5 mg sekali sehari di pagi hari.
-
Untuk Mengosongkan Perut Saat Akan Menjalani Operasi atau Pemeriksaan Medis
Jika digunakan untuk mengosongkan perut guna menjalankan operasi atau pemeriksaan medis tertentu, dosis pemakaian bisacodyl dibedakan pada orang dewasa atau anak umur di atas 10 tahun, serta anak umur 4 hingga 10 tahun. Untuk orang dewasa serta anak umur 10 tahun ke atas, dosis penggunaan obat ini adalah 10 mg jenis tablet dan dikonsumsi di pagi serta malam hari, lalu diikuti dengan bisacodyl jenis suppositoria sebanyak 10 mg di pagi hari selanjutnya.
Pada anak umur 4 hingga 10 tahun, dosis penggunaan obat ini adalah 5 mg untuk jenis tablet dan dikonsumsi di malam hari. Kemudian, dilanjutkan dengan bisacodyl jenis suppositoria sebanyak 5 mg dan digunakan saat pagi hari selanjutnya.
Cara Tepat Menggunakan Bisacodyl
Obat Bisacodyl
Selalu ikuti petunjuk dokter dan informasi yang tercantum pada kemasan sebelum mengonsumsi bisacodyl. Penggunaan obat ini umumnya hanya untuk jangka pendek saja serta tidak boleh melebihi 5 hari.
Untuk jenis tablet, obat ini harus ditelan utuh dengan air putih secukupnya. Khasiat dari mengonsumsi obat ini biasanya akan muncul 6 sampai 12 jam pasca diminum. Hindari mengonsumsi obat ini saat baru saja menggunakan antasida, susu, ataupun produk olahan susu, dan tunggu paling tidak 1 jam sebelum menggunakan bisacodyl agar tak menyebabkan sakit perut atau mual.
Untuk jenis suppositoria, obat ini harus dimasukkan pada anus seusai dibasahi sedikit air. Perlahan masukkan bagian ujung lancip terlebih dulu, dan dorong hingga ke dalam. Tetap terbaring atau duduk selama 15 hingga 20 menit, sampai obat masuk sepenuhnya pada anus. Guna mencegah sembelit, kamu tetap perlu mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari dan disertai makanan kaya serat.
Interaksi Bisacodyl Saat Dikonsumsi Bersama Obat Lain
Jika digunakan bersamaan dengan jenis obat lainnya, bisacodyl mampu memicu efek interaksi tertentu, antara lain:
- Meningkatkan risiko efek samping di saluran pencernaan saat digunakan bersama obat pencahar lainnya.
- Meningkatkan risiko gangguan elektrolit saat digunakan dengan obat diuretik maupun kortikosteroid.
- Menurunkan efektivitas bisacodyl serta risiko dispepsia dan sakit maag saat digunakan dengan antasida.
Efek Samping Bisacodyl
Penggunaan dari obat ini mampu memicu sejumlah efek samping ringan, seperti:
Jika efek samping tersebut tak kunjung sembuh, atau makin parah, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Baca juga: Ketahui Apa Itu Turun Berok atau Hernia, dan Cara Tepat Menanganinya
Gunakan Bisacodyl dengan Tepat agar Manfaatnya Bisa Didapat secara Optimal
Itulah penjelasan mengenai apa itu bisacodyl, manfaat, aturan pakai dan dosis, hingga efek samping yang ditimbulkan. Agar lebih aman, pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai anjuran dokter dan mengikuti ketentuan di kemasan. Dengan begitu, penggunaan bisacodyl bisa memberi manfaat yang optimal tanpa berisiko menyebabkan efek samping yang berlebihan.